MENIKAH JADI ISTRI KEDUA

MENIKAH JADI ISTRI KEDUA

Bab1. Menjadi Ibu Penganti

Derasnya hujan yang turun menyamarkan air mata yang mengalir di pipi Nadya, tidak peduli dengan kerudung dan pakaiannya yang sudah basah, Nadya melepaskan semua sesak yang menghimpit hidupnya dengan menangis.

Demi biaya operasi dan pengobatan Rosa neneknya, Nadya memutuskan untuk menerima permintaan Marisa menjadi ibu penganti. Percakapannya dengan Marisa kembali terulang di ingatan Nadya, seperti sebuah adegan film yang diputar ulang.

"Aku bisa memberi bantuan biaya operasi dan pengobatan untuk nenek kamu." ucap Marisa membuat Nadya menatap tidak percaya.

"Aku tidak sanggup membayarnya dalam waktu dekat Mbak. Apa bisa?" tanya Nadya tidak percaya dengan tawaran Marisa.

"Kamu tidak perlu membayarnya dengan uang. Cukup pinjam kan rahim kamu menjadi ibu pengganti untukku dengan mengandung benih dari suamiku." jawab Marisa.

"Maksud Mbak Risa?" tanya Nadya tidak mengerti.

"Mertuaku mendesak agar aku segera memberikan mereka keturunan, tapi karena sesuatu aku tidak bisa memiliki anak. Aku dan suamiku sudah berusaha dengan berbagai cara, tapi sel telurku yang tidak bisa dibuahi.

Menikahlah dengan suamiku, Nadya. Jadilah maduku dan istri kedua suamiku hanya sampai kamu melahirkan seorang anak. Setelah kamu menyerahkan anak yang kamu lahirkan untuk kami, aku dan suamiku akan membebaskan kamu melanjutkan hidupmu." ucap Marisa menjelaskan pertanyaan Nadya.

"Bagaimana?" tanya Marisa karena melihat Nadya yang hanya diam saja menanggapi penjelasannya.

"Satu hal lagi. Selama kamu menikah dengan suamiku, kamu akan mendapatkan pertanggungan sebagai seorang istri, suamiku akan memberikan nafkah setiap bulannya dan juga menanggung biaya kuliah adikmu." ucap Marisa lagi memberikan tawaran yang menggiurkan agar Nadya mau menerima kesepakatan mereka.

"Aku harus bicara dengan adikku." jawab Nadya.

"Bicaralah, aku bisa menunggu mu disini. Jika kamu menolak aku bisa menawarkan pada orang lain, tapi pikirkan pengobatan nenek mu." jawab Marisa memberi kesempatan pada Nadya untuk bicara dengan Azam.

Nadya kembali masuk ke kamar rawat inap Rosa, dia mengajak Azam sedikit menjauh dari tempat tidur Rosa.

"Ada apa Kak?" tanya Azam.

"Ada hal penting yang ingin kakak bicarakan denganmu." jawab Nadya.

"Ibu Rosa harus segera dioperasi jika tidak ingin jaringan kankernya menyebar." ucap Nadya memberitahu Azam dengan mengulangi ucapan dokter Sam, dokter yang merawat neneknya. Lalu Nadya memberitahu tawaran yang diberikan Marisa pada mereka dengan Nadya menjadi ibu penganti.

"Bagaimana menurut kamu, Zam?" tanya Nadya.

"Mengapa tidak meminta batuan ayah, Mbak. Ayah pasti punya uang untuk mengobati nenek." jawab Azam menanggapi penjelasan Nadya dengan memberikan solusi pada kakaknya.

Nadya menarik nafas panjang, satu orang yang selalu dia hindari adalah Surya, ayahnya. Nadya sudah mencoba menghubungi orang yang paling bertanggung jawab terhadap Rosa, siapa lagi kalau bukan ayahnya sebagai putra satu-satunya yang dimiliki sang nenek.

"Mbak sudah menghubungi ayah." jawab Nadya.

"Apa yang ayah katakan Mbak?" tanya Azam penasaran.

Nadya diam sesaat lalu menceritakan pada Azam apa yang terjadi saat dia menghubungi dan memberitahu Surya tentang Rosa. Dia bicara dengan Surya "Nenek sakit dan butuh biaya yang tidak sedikit." ucap Nadya begitu panggilannya terhubung. Tidak ada sapaan dan salam yang Nadya berikan pada sang ayah, karena baginya dan Azam, laki-laki itu bukan lagi orang yang harus mereka hormati.

Tidak ada reaksi dari sang ayah menjawab pemberitahuannya, Surya langsung menutup telepon dari Nadya begitu saja. Tapi Nadya sempat mendengar ada suara wanita yang memanggil Surya, dan Nadya yakin itu adalah suara Wulan ibu tirinya. Sekali lagi Nadya harus kecewa dengan Surya dan semakin membenci ayahnya itu.

"Itu yang terjadi, Zam. Seperti biasa." ucap Nadya mengakhiri ceritanya pada Azam.

"Mbak siap setelah melahirkan memberikan anak Mbak pada mereka lalu menjadi janda?" tanya Azam.

Siap tidak siap, tidak ada jalan lain yang bisa Nadya lakukan. Tidak apa-apa mejadi janda, suatu saat akan ada pria yang akan menerima dirinya dengan apa adanya. Tapi kehilangan anak?

"Demi nenek, Zam. Mbak siap melakukan apapun." jawab Nadya.

"Aku tidak tahu apa yang kita tempuh ini benar atau salah, tapi aku percaya Tuhan tidak hanya diam melihat kita yang kesulitan. Mungkin ini memang jalan yang harus Kakak dan Aku hadapi. Azam merestui dan siap jadi wali Kakak." jawab Azam membuat Nadya akhirnya menerima tawaran Marisa meskipun dia terpaksa menjadi ibu pengganti.

"Ya ampun Nadya, kenapa kamu suka sekali hujan-hujanan." tegur Anjas begitu melihat Nadya yang datang ke restoran dalam keadaan basah kuyup.

Suara Anjas menghentikan siaran ulang yang ada dikepala Nadya, dia kembali dalam dunia nyata, sebuah episode baru yang kelak akan dia jalani sebagai istri kedua.

Nadya hanya tersenyum menanggapi teguran Anjas, manager di tempatnya bekerja yang juga sudah menjadi temannya sejak sekolah menengah pertama. Karena Anjas juga Nadya bisa bekerja di restoran milik kakek sahabatnya itu.

"Bagaimana kabar nenek?" tanya Anjas.

"Besok lusa dia operasi." jawab Nadya jujur.

"Kamu ada uang untuk biayanya?" tanya Anjas lagi.

"Pengobatan nenek pakai asuransi." kali ini Nadya harus berbohong pada Anjas.

Nadya tidak ingin Anjas tahu masalah yang sedang dia hadapi, begitu banyak batuan yang sering Anjas berikan untuknya. Baru beberapa hari yang lalu Anjas memberikan pinjaman pada Nadya untuk tambahan biaya kuliah Azam, pinjaman yang bisa Nadya kembalikan kapanpun tanpa bunga.

Karena itulah Nadya tidak ingin Anjas tahu kesulitannya kali ini, biarlah dia mencari cara tanpa bantuan Anjas, menyewakan rahimnya untuk hamil benih laki-laki yang tidak dia cintai.

"Aku ganti pakaian dulu, An." ucap Nadya pamit pada Anjas sebelum Anjas menyadari matanya yang sembab karena menangis.

Sepulang kerja Nadya kembali kerumah sakit, dia sengaja memilih rumah sakit yang dekat dengan restoran tempat dia bekerja sehingga hanya dengan berjalan kaki dia bisa menemui Rosa bila ada sesuatu yang penting.

Nadya melihat Azam sedang menyuapi Rosa, begitu dia masuk ke ruang rawat Rosa yang baru. Marisa memindahkan neneknya kekamar vip begitu Nadya menerima tawaran wanita itu.

"Zam kamu pulang saja, biar Mbak yang jaga nenek malam ini." ucap Nadya memberitahu Azam.

"Kakak saja yang istirahat, besok kakak harus kerja pagi." ucap Azam menolak permintaan kakaknya.

Nadya tidak menjawab tolakan Azam, dia mengambil alih tempat makan Rosa dan sendok yang ada di tangan Azam.

"Biar Mbak aja yang menyuapi nenek" ucap Nadya yang dituruti Azam kali ini.

Andai saja ayahnya tidak menikah lagi, mungkin ibunya tidak akan meninggal dunia karena serangan jantung. Neneknya juga tidak harus bekerja keras membantu membiayai hidupnya dan Azam hingga akhirnya sakit-sakitan seperti sekarang ini.

Keluarga yang dulu sangat bahagia hancur setelah ayahnya memutuskan untuk poligami tanpa sepengetahuan ibunya. Tidak hanya sampai disitu, ayahnya memilih hidup bersama wanita itu dari pada hidup bersama ibu dan anak-anaknya, mengabaikan tugas dan kewajibanya sebagai seorang anak dan juga seorang ayah.

Nadya sangat membenci istri kedua ayahnya yang mau menikah dengan pria yang sudah beristri. Lalu, bagaimana dengan dirinya sendiri? Bukankah dia juga menjadi istri dari laki-laki yang sudah beristri?

Suara notifikasi di ponsel Nadya berbunyi. Nama Marisa yang tertera di layar pipih miliknya. Nadya segera membaca pesan yang dikirimkan Marisa, dan dia tidak percaya akan secepat ini.

Marisa: [Pernikahan kamu kita adakan besok sore]

...🌿🌿🌿...

...Menikah Jadi Istri Kedua...

Episodes
1 Bab1. Menjadi Ibu Penganti
2 Bab 2. Menikah
3 Bab 3. Hinaan Reno
4 Bab 4. Mencari Tahu
5 Bab 5. Cemburu
6 Bab 6. Malam Pertama
7 Bab 7. Kepulangan Marisa
8 Bab 8. Perubahan Sikap Marisa
9 Bab 9. Ada Apa Dengan Kamu, Mas?
10 Bab 10. Aku Jatuh Cinta
11 Bab 11. Salah Menduga
12 Bab 12. Menemui Rosa
13 Bab 13. Hatiku Mulai Jatuh
14 Bab 14. Ajakan Makan Siang
15 Bab 15. Bertemu Surya
16 Bab 16. Ikut Ke Perusahaan
17 Bab 17. Berita Menyudutkan
18 Bab 18. Bukan Saudara Tiri
19 Bab 19. Kenyataan
20 Bab 20. Anak Kita?
21 Bab 21. Cerai
22 Bab 22. Penyesalan Surya
23 Bab 23. Menyelesaikan Masalah
24 Bab 24. Memaafkan
25 Bab 25. Kedatangan Wulan
26 Bab 26. Semakin Mencintai
27 Bab 27. Makan Malam
28 Bab 28. Menjadi Sempurna
29 Bab 29. Ke Butik
30 Bab 30. Istri Saya
31 Bab 31. Acara Malam Amal
32 Bab 32. Musuh Bebuyutan
33 Bab 33. Salah Memilih Lawan
34 Bab 34. Serangan Balik
35 Bab 35. Kemarahan Azam
36 Bab 36. Resepsi
37 Bab 37. Terungkap
38 Bab 38. Penangkapan
39 Bab 39. Bukti Kuat
40 Bab 40. Menemui Pelaku
41 Bab 41. Harus Istirahat
42 Bab 42. Perbuatan Mas Reno
43 Bab 43. Tatapan Dua Pria
44 Bab 44. Masih Trauma
45 Bab 45. Kediaman Baru
46 Bab 46. Teman Azam
47 Bab 47. Hanya Nadya
48 Bab 48. Menyerah
49 Bab 49. Bertemu
50 Bab 50. Obsesi
51 Bab 51. Menerima Takdir
52 Bab 52. Dugaan Kita Benar
53 Bab 53. Perdebatan
54 Bab 54. Memanfaatkan
55 Bab 55. Ditangkap
56 Bab 56. Kania
57 Bab 57. Ketahuan
58 Bab 58. Masih Dendam
59 Bab 59. Memutuskan Ikatan Pertunangan
60 Bab 60. Kecemasan Surya
61 Bab 61. Mencari Tahu
62 Bab 62. Pengganggu
63 Bab 63. Kesal
64 Bab 64. Emosi
65 Bab 65. Kegelisahan Nadya
66 Bab 66. Kepergian Surya
67 Bab 67. Ribut
68 Bab 68. Menemui Marisa
69 Bab 69. Sudah Jelas
70 Bab 70. Rahasia Besar?
71 Bab 71. Kemarahan Azam
72 Bab 72. Tak Akan Tergangti
73 Bab 73. Berbalik Arah
74 Bab 74. Keputusan Keluarga
75 Bab 75. Nadya Bertemu Yusi dan Aurora
76 Bab 76. Call Me Daddy
77 Bab 77. Waktu Terus Berlalu
78 Bab 78. Seno Adipati Bagaskara
79 Bab 79. Permintaan Maaf
80 Bab 80. Bahagia
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Bab1. Menjadi Ibu Penganti
2
Bab 2. Menikah
3
Bab 3. Hinaan Reno
4
Bab 4. Mencari Tahu
5
Bab 5. Cemburu
6
Bab 6. Malam Pertama
7
Bab 7. Kepulangan Marisa
8
Bab 8. Perubahan Sikap Marisa
9
Bab 9. Ada Apa Dengan Kamu, Mas?
10
Bab 10. Aku Jatuh Cinta
11
Bab 11. Salah Menduga
12
Bab 12. Menemui Rosa
13
Bab 13. Hatiku Mulai Jatuh
14
Bab 14. Ajakan Makan Siang
15
Bab 15. Bertemu Surya
16
Bab 16. Ikut Ke Perusahaan
17
Bab 17. Berita Menyudutkan
18
Bab 18. Bukan Saudara Tiri
19
Bab 19. Kenyataan
20
Bab 20. Anak Kita?
21
Bab 21. Cerai
22
Bab 22. Penyesalan Surya
23
Bab 23. Menyelesaikan Masalah
24
Bab 24. Memaafkan
25
Bab 25. Kedatangan Wulan
26
Bab 26. Semakin Mencintai
27
Bab 27. Makan Malam
28
Bab 28. Menjadi Sempurna
29
Bab 29. Ke Butik
30
Bab 30. Istri Saya
31
Bab 31. Acara Malam Amal
32
Bab 32. Musuh Bebuyutan
33
Bab 33. Salah Memilih Lawan
34
Bab 34. Serangan Balik
35
Bab 35. Kemarahan Azam
36
Bab 36. Resepsi
37
Bab 37. Terungkap
38
Bab 38. Penangkapan
39
Bab 39. Bukti Kuat
40
Bab 40. Menemui Pelaku
41
Bab 41. Harus Istirahat
42
Bab 42. Perbuatan Mas Reno
43
Bab 43. Tatapan Dua Pria
44
Bab 44. Masih Trauma
45
Bab 45. Kediaman Baru
46
Bab 46. Teman Azam
47
Bab 47. Hanya Nadya
48
Bab 48. Menyerah
49
Bab 49. Bertemu
50
Bab 50. Obsesi
51
Bab 51. Menerima Takdir
52
Bab 52. Dugaan Kita Benar
53
Bab 53. Perdebatan
54
Bab 54. Memanfaatkan
55
Bab 55. Ditangkap
56
Bab 56. Kania
57
Bab 57. Ketahuan
58
Bab 58. Masih Dendam
59
Bab 59. Memutuskan Ikatan Pertunangan
60
Bab 60. Kecemasan Surya
61
Bab 61. Mencari Tahu
62
Bab 62. Pengganggu
63
Bab 63. Kesal
64
Bab 64. Emosi
65
Bab 65. Kegelisahan Nadya
66
Bab 66. Kepergian Surya
67
Bab 67. Ribut
68
Bab 68. Menemui Marisa
69
Bab 69. Sudah Jelas
70
Bab 70. Rahasia Besar?
71
Bab 71. Kemarahan Azam
72
Bab 72. Tak Akan Tergangti
73
Bab 73. Berbalik Arah
74
Bab 74. Keputusan Keluarga
75
Bab 75. Nadya Bertemu Yusi dan Aurora
76
Bab 76. Call Me Daddy
77
Bab 77. Waktu Terus Berlalu
78
Bab 78. Seno Adipati Bagaskara
79
Bab 79. Permintaan Maaf
80
Bab 80. Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!