OH MY WIFE
"mas Dan saya pesan nasi ayam penyet nya satu ya, di bungkus" ucap seorang wanita yang kini berdiri di depan seorang pria yang tengah membersihkan meja.
"baik mbak Dinar, silahkan duduk dulu, saya siapkan pesanannya" jawab pria tersebut kemudian mempersilahkan wanita tersebut untuk duduk di kursi plastik yang tersedia disana.
kemudian pria tersebut berlalu meninggalkan wanita tersebut untuk kebelakang menyiapkan pesanannya. sampai di belakang ia menggelengkan kepalanya melihat rekan baru nya yang tengah memainkan ponselnya.
"mas Al, tolong siapin nasi ayam penyet di bungkus ya, buat mbak yang disana" tunjuknya ke arah wanita tadi.
"oh oke Dan, maaf ya tadi mas sedang membalas pesan dari mommy jadi nggak langsung kedepan bantuin kamu" ucap Al memberi penjelasan yang tanpa di minta oleh Dani kemudian segera beranjak menyiapkan pesanan.
"iya nggak apa apa mas Al, baru buka juga, jadi masih belum ramai pembelinya. ya sudah saya tinggal beresin yang depan dulu mas, masih belum rapi di depan" pamitnya
"iya Dan.. " jawab Al singkat kemudian segera menyelesaikan pesanannya.
Aldrich Cadee Smith pria berusia 30 tahun itu kini tengah sibuk membantu berjualan di warung tenda yang beberapa hari lalu ia tabrak hingga membuat pemiliknya mengalami cidera di kakinya.
karena kedua belah pihak memilik jalur damai, Al pun hanya di minta untuk mengurus semua biaya pengobatan pemilik warung tenda yang ia tabrak serta turut membantu anak pemilik warung tenda untuk berjualan.
dan disinilah ia sekarang berada, membantu Dani, anak pemilik warung tenda berjualan dari sore hingga malam hari.
setelah menyiapkan pesanannya, ia pun segera menyerahkan kepada wanita tersebut. "ini mbak satu bungkus nasi ayam penyet, benar? " tanyanya.
"ah iya benar sekali mas, harganya masih sama kan, dua puluh ribu?" tanya wanita itu
"iya mbak harganya masih sama, dua puluh ribu"
wanita itu lantas menerima uluran keresek dari Al kemudian beranjak dari duduknya "oh iya, mas pekerja baru ya disini, namanya siapa mas?" tanya nya
"iya mbak saya baru disini, nama saya Aldrich mbak bisa panggil saya Al" jawab Al sembari tersenyum.
lantas wanita tersebut meraih tangan Al kemudian menjabatnya " kenalin mas, saya Dinar, saya biasa langganan makan disini jadi kita nanti bisa sering bertemu" ucap wanita tersebut sembari mengulas senyum manisnya
"ah iya mbak Dinar, salam kenal ya.. " jawab Al sekenanya.
kemudian wanita itu pun berlalu membuat Al bisa bernafas lega, sebab baru kali ini Al bertemu dengan gadis seperti Dinar, yang tanpa malu malu untuk berkenalan dengan seorang pria.
'untung nggak di apa apain' ucap Al lirih sembari berjalan ke belakang.
"siapa yang di apa apain mas Al?" celutuk Dani yang tiba tiba muncul di belakang Al.
"astaga, bikin aku kaget aja Dan.. " ucap Al sembari mengelus dada nya.
"itu tadi mbak Dinar yang barusan beli Dan baru ketemu sekali aja udah sok asik gitu" jawab Al
"mbak Dinar memang gitu mas, tapi dia orangnya baik kok humoris juga" sahut Dani
Al hanya manggut manggut saja tidak lagi menimpali perkataan Dani, tetapi satu di pikiran Al yaitu 'manis' di luar dari sikapnya yang sok asik itu.
hari menjelang malam, warung tenda kini sudah semakin ramai, Al dan Dani tak ada waktu untuk mengistirahatkan tubuhnya yang lelah karena para pengunjung belum semuanya di layani. dengan cepat Al menyiapkan lauknya sedangkan Dani menyiapkan piring serta nasi nya. hingga di tengah tengah ramainya pengunjung datang lah wanita yang tadi sore berkunjung ke warung tenda mereka.
"wah ramai sekali mas, pasti kerepotan, ada yang bisa Dinar bantu nggak nih? " celutuk Dinar menanyakan pekerjaan untuknya. sudah menjadi kebiasaan Dinar ketika malam minggu ia selalu berkunjung ke warung tenda itu untuk membantu pemilik warung tersebut.
Dani yang melihat kedatangan Dinar pun segera meraih tangan nya kemudian mengajaknya ke dapur. "syukurlah mbak Dinar datang, bantuin kita ya mbak, hari ini malam minggu jadi pengunjung sedang ramai ramainya, mbak bisa bantu buatin minuman nya ya biar semua segera dilayani" ucap Dani memberikan pekerjaan untuk Dinar.
Dinar yang sudah mendapatkan tugasnya pun segera menyatukan ibu jari serta telunjuknya membentuk lingkaran kecil kemudian bergegas kebelakang untuk membuatkan minuman.
setelah hampir 2 jam lebih mereka kini dapat bernafas lega sebab para pengunjung telah mendapatkan pesanannya dan kini warung sudah nampak sedikit lenggang hanya ada beberapa orang yang tengah menikmati makanannya.
"ini mas es jeruk nya di minum dulu" Dinar datang membawa tiga gelas es jeruk kemudian menyerahkan kepada Al serta Dani.
"makasih mbak Dinar, tau bener kalau lagi haus" ucap Dani kemudian segera menerima gelas yang di berikan oleh Dinar.
"makasih ya" ucap Al datar.
"sama sama mas... " jawab Dinar kemudian mereka bertiga mulai menikmati segelas es jeruk untuk melepas dahaganya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
ahmad tolhah
lanjut thor
2022-10-19
3