Citra, yang tak lain adalah mommy dari Al, kini tengah duduk di pinggiran ranjangnya, menatap sang suami yang tengah tertidur di sampingnya. hingga beberapa saat ia melihat sang suami melakukan pergerakan, ia segera mengalihkan pandangan nya ke arah lain, sedetik kemudian sang suami pun terbangun dan beranjak duduk kemudian menatap sang istri.
"kenapa belum tidur, apa Al masih belum pulang juga? " tanya Marcello, suami Citra dengan suara lembutnya.
"Sudah, Al sudah pulang. entahlah malam ini aku tak bisa tidur mas, mungkin kekhawatiran ku waktu itu kembali datang ketika beberapa hari ini Al jarang sekali berada di rumah" jawab Citra lirih menatap manik mata sang suami.
"jangan kembali ke masa lalu sayang, kau tahu anak anak kita adalah orang orang yang mempunyai hati yang kuat, tidak mungkin mereka kembali terperosok ke dalam masa lalu nya. aku yakin Al sudah menerima semua ini dengan lapang dada, kita doakan saja semoga ia segera mendapatkan pendamping hidupnya"
"Apakah Al memberi tahu alasan mengapa ia akhir akhir ini dia jarang dirumah? " sambung sang suami.
"ah benar aku baru teringat, tadi Al sudah menjelaskan semuanya kepada ku tentang alasan dirinya yang jarang di rumah, hingga dirinya sering pulang sore dari kantor tetapi larut malam sampai rumahnya"
Akhirnya malam itu Citra segera mengatakan alasan yang sebenarnya dari Al kepada sang suami mulai dari Al yang menabrak warung tenda hingga ia harus bertanggung jawab membantu berjualan. ia juga mengajak sang suami menemaninya untuk menjenguk pemilik warung tersebut di rumah sakit, sedangkan Marcello yang mendengarkan cerita dari sang istri pun mengangguk anggukkan kepalanya, seolah ia tahu bahwa sang putra dapat mengatasi masalahnya.
"jadi begitu, tapi syukurlah kalau ini masalah lain, setidaknya apa yang kamu khawatirkan tidak terjadi lagi. sekarang berbaringlah, aku tahu kamu sangat lelah hari ini, jangan mengorbankan kesehatan mu untuk sesuatu yang sudah teratasi dengan baik. besok kita jenguk pemilik warung itu" ajak Marcello menarik tangan sang istri agar segera berbaring.
keesokan paginya Marcello beserta istri dan anak anaknya tengah menikmati sarapan bersama, tidak ada percakapan di dalam nya karena Marcello sendiri menerapkan peraturan bahwa ketika sedang makan maka mereka yang berada di meja makan di larang untuk berbicara apalagi membicarakan hal yang tidak penting, dan ia akan memberikan waktu beberapa menit setelah sarapan untuk mengobrol.
setelah selesai sarapan barulah Al mulai angkat bicara kepada keluarganya.
"mom, dad maafin Al ya, karena beberapa hari ini Al sering pulang tengah malam padahal tidak ada urusan kantor yang mengharuskan Al pulang terlambat, daddy pasti sudah mendengar alasan Al dari mommy, dan mungkin selama beberapa minggu ini Al akan sering pulang larut malam karena masih harus membantu anak pak Seno, orang yang warungnya Al tabrak untuk membantunya berjualan.
mungkin mommy dan daddy bertanya tanya kenapa tidak Al beri uang saja untuk mengganti semua kerugian nya atau menyuruh orang lain menggantikan Al berjualan, iya kan Zam? " tanya Al di balas anggukan semua orang.
"pak Seno hanya ingin mengajarkan kepada Al agar Al dapat menjadi pria yang bertanggung jawab, jika penyelesaian nya hanya dengan uang, maka orang yang bersalah tidak akan merasa kapok ketika melakukan kesalahan berikutnya, dan menurut Al itu benar adanya, maka dari itu Al menyanggupi nya, toh mereka jualannya sore hari ketika Al selesai mengerjakan pekerjaan kantor, sehingga semua bisa Al atasi"
"daddy bangga sama kamu Al, kamu sudah semakin dewasa menyikapi semua ini, lalu dimana pak Seno itu di rawat Al? " tanya Marcello kepada sang putra.
"di rumah sakit Harapan dad" jawab Al.
Marcello pun mengangguk kemudian menoleh ke arah sang istri yang sejak tadi terdiam " kenapa? " tanya nya.
"tidak ada mas, aku hanya tidak menyangka ternyata anak anak kita sudah tumbuh dewasa dengan cepat, bahkan kita sudah memiliki dua cucu dan satu cicit, tinggal menunggu Al dan Azzam saja yang belum ngasih mommy cucu" ucap Citra sembari tersenyum
"maafin Al ya mom, karena belum bisa kasih mommy cucu" ucap Al menatap sang mommy
"halah kau itu apaan sih kak, jangan kan ngasih mommy cucu, ngasih mommy mantu saja belum kok" sahut Azzam cepat.
Al yang mendengar hal itu pun melotot kepada sang Adik, entah mengapa adik laki laki nya ini sangat suka sekali mengejek dirinya, tidak seperti kembaran adiknya, adik perempuan nya Azura yang sangat menyayangi dirinya sama seperti sang mommy.
sedangkan azzam yang mendapat tatapan tajam dari sang kakak pun buru buru berpamitan kepada kedua orang tua.
"mom dad Azzam berangkat sekarang, sudah di tungguin temen, Assalamualaikum " pamitnya kemudian segera berlari keluar rumah.
Marcello dan Citra pun mengulung senyum melihat putra nya yang lari terbirit birit karena menghindari tatapan tajam dari sang kakak sedangkan Al mengusap wajahnya kasar.
"jangan memikirkan yang lain, fokus dengan masa depan kamu Al" Citra seakan mengerti isi hati sang putra yang tampak muram.
"ya mom... "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Dessy Rinda
kak thor judulnya apa cerita mam n dad nya Al
2024-01-11
2
bunga
suka
2023-08-26
1
ahmad tolhah
lanjut thor
2022-10-20
2