Hari minggu biasanya di gunakan Al untuk berkegiatan di luar, entah itu olahraga atau sekedar nongkrong bersama teman teman nya, akan tetapi hari ini ia memutuskan untuk berdiam diri di rumah karena badan nya yang teramat sangat lelah.
"minumlah air jahe ini nak, agar badanmu terasa hangat dan rileks" ujar Citra memberikan secangkir air jahe kepada putra nya yang tengah duduk di kursi depan televisi.
"terima kasih mom" ucap Al kemudian meraih cangkir tersebut dan menengguknya. "mommy dan daddy jadi berkunjung ke rumah sakit? " tanya Al selepas meminum air jahe nya.
Citra pun mengangguk "tentu saja jadi, setelah ini mommy dan daddy berangkat. oh iya Al, tadi katanya adik kamu Azura mau kesini sama Keisya nanti kamu temenin dia ya"
"tumben kesini mom?" tanya Marcello heran, sebab jarang jarang sang adik ke rumah utama sebab Keisya, putri nya itu masih bayi dan ketika mereka kesini pun sang mommy yang meminta lebih dulu.
"suaminya ada urusan bisnis keluar kota hari ini dan beberapa hari kedepan, karena Kenzo nggak tega ninggalin istri dan anaknya hanya bersama Art nya di rumah, akhirnya dia memilih untuk membawa Azura kesini, karena disini ada keluarganya yang menemani" jawab Citra.
"oh begitu, ya sudah kalau begitu nggak masalah, lagipula Al juga di rumah aja kok, paling nanti sore ke warung tenda" ucap Al
"ya sudah mommy sama daddy berangkat dulu, nanti kalau adik kamu sudah datang, kasih tau kak Bella, pasti dia langsung kesini" pamit Citra kemudian beranjak menghampiri suaminya yang baru saja keluar dari lift. sedangkan Al memutuskan untuk pergi ke kamar untuk merebahkan tubuhnya yang lelah.
tak berselang lama kemudian terdengar suara salam dari ruang keluarga, gegas Al yang berada di dalam kamarnya segera keluar dan berjalan menuju ke ruang keluarga, ternyata disana sang adik sudah datang bersama suami serta anaknya.
"tumben hari minggu kakak di rumah, biasanya selalu nongki sama temen temennya? " tanya Azura sang adik yang usianya dua tahun lebih muda dari Al.
"iya pengen istirahat aja di rumah, baru sampai? " tanya Al
"iya nih kak, kak Bella belum kesini ya? " . "belum, paling sebentar lagi juga kesini tadi sudah aku kasih kabar kok sebelum aku turun ke bawah" jawab Al
"gimana kantor Zo, aman? " tanya Al kepada adik iparnya, Kenzo
"sejauh ini sih alhamdulillah aman kak, doakan saja semoga selalu aman, oh iya aku langsung pergi ya kak, titip Zura sama Key. salam buat mommy sama daddy juga" pamit Kenzo
Al pun mengangguk, setelah itu Kenzo pun berpamitan kepada istri serta anaknya kemudian segera berangkat menuju bandara.
"Assalamualaikum.. " terdengar salam dari luar, seorang wanita paruh baya masuk ke dalam rumah bersama dengan wanita muda yang sangat cantik.
"wa'alaikumusallam" jawab Al dan Azura serempak.
"akhirnya yang di tunggu datang juga" celutuk Al ketika melihat siapa yang datang
"kalian nungguin aku? wah sudah kayak artis saja di tungguin" sahut Bella, kakak perempuan Al.
usia Al dengan kakak perempuan nya memang sangat jauh, bahkan kakak perempuan nya berusia sama dengan sang mommy, mereka adalah sudara seayah beda ibu, dahulu ketika Al mempertanyakan mengapa mommy dengan sang kakak berusia sama, sang mommy pun menceritakan jika dulu Bella, sang kakak adalah sahabat baik Citra, mommy nya. dan hubungan mereka berlanjut ketika Bella meminta Citra untuk menikah dengan daddy nya yang saat itu berusia 40 tahun. kecanggungan di awal pernikahan mereka rasakan hingga lambat laun perasaan cinta dan saling memiliki itu muncul di antara kedua nya.
"pede sekali anda!" seru Al.
Bella pun tak menggubris sang adik, ia segera mendekat ke arah baby Keisya yang kini tengah di tidurkan di ayunan nya sedangkan Cia, anak pertama Bella yang kini berusia 29 tahun, memilih untuk duduk di sofa dekat dengan sang tante, Azura.
waktu terus bergulir, tak terasa hari sudah sore, kini Al tengah bersiap siap untuk pergi menuju warung tenda untuk berjualan, tadi mommy nya memberi kabar jika dalam beberapa hari kedepan pak Seno sudah di perbolehkan pulang, tetapi harus tetap rutin kontrol sebab tangan nya masih belum terlalu sehat karena mengalami patah tulang.
hal itu berarti Al tetap harus mrnggantikan pak Seno hingga beliau sembuh seperti sedia kala.
Al pun turun dengan menapaki anak tangga sembari bersiul siul, memutar mutar kunci sepeda motor nya di jari telunjuknya.
"mau kemana kak, kok pakaian nya kayak gitu? " tanya Azura heran sebab melihat penampilan sang kakak yang teramat berbeda, celana jeans panjang dengan kaos polos pendek berwarna putih oversize, tak lupa dengan topi yang sudah nangkring di atas kepala nya.
"jualan... " jawab Al dengan tetap berjalan menuju ke tempat sepeda motornya terparkir.
Azura dan Bella yang kebetulan sedang berada teras rumah pun melongo tak percaya, sebab mereka sering menjumpai Al yang hendak ke Restoran nya selalu berpenampilan tampan, berbeda dengan penampilan Al saat ini.
di tengah keterkejutan mereka berdua, Citra sang mommy pun menghampiri kedua nya menepuk pelan pundak Bella.
"sudah jangan bengong begitu, Al sedang menjalankan kewajiban nya" ucap Citra yang terdengar ambigu di telinga keduanya.
"maksud mommy? " tanya Azura dengan menyipitkan matanya.
"kakak mu baru saja terkena musibah, dan ini bentuk sebagai tanggung jawab nya karena telah merugikan orang lain" lagi lagi keduanya masih nampak terbengong, seakan tengah memahami perkataan mommy nya.
"Bella masih tidak mengerti? " ucap Bella.
akhirnya Citra pun menjelaskan semua yang telah di alami oleh Al. mulai dari kasus tabrakan nya hingga sampai ia harus berjualan di warung tenda.
"jadi Al jualan di warung tenda, ku pikir tadi dia mau ke restoran nya ternyata tidak" ucap Bella manggut manggut.
kemudian ketiga wanita itupun memutuskan untuk masuk ke dalam rumah sebab Keisya sudah saatnya untuk mandi sore.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Dian Kartika Wati
bagus
2022-12-12
2