Di Nikahi Pria Beristri
"Bu, aku mohon jangan usir aku Bu, aku tau aku salah, tapi aku tidak bermaksud membohongi ibu,, hiks" tangis pilu seorang gadis muda yang tengah berlutut di hadapan sang ibu
"Amel, ibu benar-benar kecewa pada mu, ibu pikir selama tiga tahun kamu hidup di kota, saat pulang kamu akan membawa sebuah prestasi yang akan membuat ibu dan Abang mu merasa bangga, namun ternyata ibu salah besar, kamu sudah melupakan setiap nasihat yang ibu berikan, ibu tak habis pikir kenapa kamu bisa sampai semurahan ini," ucap sang ibu dengan kilatan amarah yang terlihat di matanya
Perih, itu yang di rasakan Amel saat mendengar ucapan sang ibu yang menekankan kata murahan pada diri nya,,,
"Ibu, aku mohon dengarkan penjelasan ku dulu, aku sama sekali tak pernah merebut suami orang atau pun menjadi simpanan pria beristri,,, aku dan mas Arya menikah atas permintaan mbak Nisa sendiri" ucapan Amel dengan suara tercekat karna di sertai Isak tangis nya
Bukan nya mendengar penjelasan Amel, sang ibu malah melempar kan sebuah koper yang berisi pakaian Amel dan mengusir nya dengan paksa, hingga akhirnya Amel memilih pasrah dan dengan langkah gontai ia memilih untuk pulang ke rumah sang suami yang aja di kota J
_____
di sebuah rumah kecil yang terletak di pedesaan yang begitu asry dengan pemandangan yang begitu indah dan angin sepoi-sepoi menyejuk kan hingga ke relung jiwa,,,
"Bu, aku berangkat dulu ya, do'a kan agar aku bisa sukses dan bisa menggapai cita-cita ku" ucap seorang gadis kecil yang bernama Amel pada sang ibu yang bernama ibu warsih
"Iya sayang, hati-hati di jalan, ibu akan selalu mendo'akan mu yang terbaik, kau baik-baik tinggal di kota ya nak, ingat pesan ibu, jangan mudah bergaul dengan orang asing" ucap Bu Warsih mengingat kan pada sang anak
"Iya Bu, Amel akan ingat nasihat ibu, sekarang Amel pergi dulu, assalamualaikum" ucap Amel sembari mencium telapak tangan sang ibu dan beralih mencium kedua pipi nya
"Wa'alaikum salam" jawab Bu Warsih singkat di sertai senyuman termanis yang ikut mengantarkan keberangkatan sang putri bungsu nya
Bu Warsih sendiri bingung apa yang ia rasakan saat ini, di sisi satu ia senang anak nya mendapatkan beasiswa kuliah di sebuah universitas ternama di kota J, namun di sisi lain ia juga sedih karna akan terpisah lama dengan putri bungsu nya itu,,,
____
Di sebuah ibu kota besar yang terkenal dengan sebutan kota metropolitan, jalan raya yang di padati berbagai macam jenis kendaraan yang berlalu lalang,,,, seorang wanita cantik berambut panjang sebahu dan memiliki tubuh yang putih, mungil dan seksi, tengah duduk di sebuah halte setelah di turun kan Bus yang di tumpangi nya,, sekarang ia sedang menunggu taksi online yang ia pesan melalui sebuah aplikasi yang ada ponsel nya,,,
Wanita itu yang tak lain dan tak bukan adalah Amelia Zahira, Gadis muda berusia 18 tahun yang akan melanjutkan sekolah nya di sebuah universitas perguruan tinggi di kota itu,
Amel duduk di sebuah halte menunggu jemputan sambil sesekali menyantap cemilan yang di bekali oleh sang ibu sebelumnya hingga 15 menit berlalu akhirnya yang di tunggu pun telah tiba...
"Dengan mbak Amelia Zahira,,,?!! tanya seorang pria paruh baya yang di yakini Amel itu adalah sopir taksi itu
"Benar pak" ucap Amel sembari mengangguk sopan pada sopir taksi itu
Amel pun memasuki mobil itu dan duduk di kursi penumpang sementara dua buah koper yang ia bawa telah di masukan oleh sopir ke dalam bagasi,
"Bisa beri saya alamat yang akan di tuju mbak, biar bisa mempermudah saya" ucap pak sopir dengan ramah
"Kesini pak" ucap Amel sembari menunjukan alamat yang tertera di layar ponsel nya
Sebelum nya Amel sudah meminta bantuan pada teman ibu nya untuk mencari kan sebuah kost yang letak nya tak jauh dari kampus yang akan menjadi tempat nya menimba ilmu, beruntung teman ibu nya itu adalah orang baik yang tak perhitungan dalam membantu orang lain, sehingga dengan bantuan nya telah mempermudah Amel di hari pertama menginjakkan kaki di kota ia tak perlu repot-repot untuk mencari tempat tinggal,
Tiba di sebuah kompleks perumahan yang terletak tak jauh dari jalan raya, Amel di sambut dengan baik oleh Seorang wanita paruh baya yang seumuran dengan ibu nya, wanita itu bernama Bu Tika, dia adalah sahabat baik Bu Warsih sejak kecil, hanya saja mereka hidup terpisah karna masing-masing telah mengikuti suami nya,
"Nak Amel ya,,?! tanya Bu Tika memastikan
"iya bibi, bibi benar bi Tika kan, yang teman nya ibu" tanya Amel sopan
"Iya, mari bibi antar kan kamu ke kost, tadi bibi sudah bicara pada pemilik kost nya, dan kamu hanya perlu membayar uang muka untuk tanda jadi sewa nya saja" ucap Bu Tika dengan ramah dan lembut
"Terima kasih bi, maaf sudah merepot kan mu"
"Tak apa nak Amel, bibi senang bisa membantu mu, kamu tak perlu sungkan, jika butuh apa-apa, kamu bisa hubungi bibi saja, jarak rumah bibi dari sini hanya perlu waktu 15 menit jadi kamu tak Perlu khawatir akan merepotkan bibi, bibi sama sekali tak keberatan untuk membantu mu, lagi pula bibi sudah menganggap ibu mu seperti saudara"
Amel tersenyum menanggapi ucapan Bu Tika, ia sangat bersyukur bisa di pertemukan dengan orang baik seperti Bu Tika,
Setelah beberapa saat Amel telah selesai membereskan barang-barang nya dan meletak kan pakaian nya ke dalam sebuah lemari kayu yang tersedia di kamar kecil nya itu, sebuah kost yang berukuran panjang lebar 4 meter persegi itu dengan di lengkapi satu kamar tidur, ruang tamu dan kamar mandi yang bersebelahan dengan dapur,
sementara Bu Tika sudah pulang ke rumah nya, ia hanya meninggalkan pesan agar Amel tak segan untuk menghubungi nya jika butuh suatu bantuan, karna Amel masih baru di kota besar ini, itu sebab nya Bu Tika merasa yakin bahwa Amel akan membutuhkan bantuan nya,
"Huhh,, rasa nya lelah sekali, sejak tadi aku bahkan belum sempat beristirahat,,,"
Amel mendudukkan tubuhnya di atas kasur busa yang berukuran cukup untuk satu orang itu, perlahan ia merebah kan tubuh nya dan memejamkan mata untuk menghilangkan penat walau sejenak, hingga akhirnya ia teringat bahwa sejak tadi ia belum mengabari sang ibu kalau ia sudah sampai di kota dengan selamat,,,
.
.
.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments