Bu Tika terus mondar mandir tak karuan karna Amel yang tak kunjung pulang sedangkan hari sudah semakin malam, Bu Tika ingin menelpon sahabat nya yang ada di kampung ( Bu Warsih ) untuk menanyakan barangkali Amel tiba-tiba pulang, namun ia mengurungkan niat nya itu karna ragu jika Amel tidak di sana dan ternyata menghilang, ia akan merasa sangat bersalah pada sahabat nya itu karna tak berhasil menjaga anak nya...
Namun sesaat kemudian suara dering ponsel dari tangan Bu Tika pun terdengar, dan sesegera mungkin ia menerima panggilan itu saat melihat nomor kontak yang menelpon adalah Amel,,,
"Hallo nak Amel ,kamu dimana kenapa belum pulang sampai sekarang, ibu takut kamu kenapa-kenapa, apa kamu nyasar nak, biar ibu bisa susul Kamu,,,"
ucap Bu Tika yang langsung merundungi dengan banyak pertanyaan sementara di sebrang telpon seorang wanita cantik itu menjauhkan sedikit ponsel Amel dari telinga nya karna saking kaget nya mendapat pertanyaan bertubi-tubi dari lawan bicara nya
"Maaf, apa benar ini adalah nomor kontak keluarga Amel" tanya Nisa,,,
"Siapa kamu, kenapa handphone nak Amel ada di kamu, di mana dia sekarang,,?!! tanya Bu Tika panik saat mengetahui pemilik suara itu bukan Amel
"Maaf sebelum nya Bu, saya hanya ingin mengabari kalau Amel ada di rumah sakit Medika gemilang, dia kecelakaan dan saya membawa nya kesini" ucap Nisa tanpa menjelaskan yang sebenarnya terjadi
"Apa,,,?!! nak Amel kecelakaan, kalau begitu saya akan segera menyusul"
Panggilan pun berakhir, Nisa menaruh kembali Ponsel milik Amel kedalam tas nya, sudah enam jam Amel tak sadar kan diri sejak di bawa ke rumah sakit tadi dan sampai sekarang Nisa benar-benar di buat serba salah karna nya, Antara takut dan merasa bersalah, itu yang ia rasakan,,,
____
Anisa Rayanza, seorang wanita yang sudah berusia 27 tahun dan ia merupakan istri dari salah seorang pengusaha kaya raya di kota J,,, suaminya bernama Arya Mahessa yang berusia 30 tahun,,, pria keturunan campuran antara Indonesia dan Amerika, Sebagai seorang dari keturunan konglomerat, Arya adalah pewaris tunggal dari keluarga Mahessa, Satu-satunya Anak laki-laki di keluarga nya, Arya merupakan anak tertua dari tiga bersaudara, kedua adik nya berjenis kelamin perempuan, kembar identik dan usia mereka sekarang sudah 16 tahun,,,
Anisa dan Arya menikah sejak lima tahun lalu, namun mereka belum di anugerah kan untuk memiliki keturunan hingga sekarang, Anisa yang telah di nyatakan mandul dan takkan pernah bisa memiliki keturunan, berbagai macam jenis pengobatan dan ikhtiar yang mereka lakukan namun tetap tak membuahkan hasil, Anisa sempat merasa putus asa dengan semua nya, namun Arya yang merupakan suami yang baik, ia selalu berusaha untuk tetap menyemangati istrinya itu, walau pun sebenarnya Arya juga sangat mendambakan kehadiran seorang anak di antara mereka, namun terkadang keberuntungan memang tak selalu berpihak pada mereka, tak perduli seberapa banyak kekayaan yang mereka miliki, itu semua tak kan mampu membeli sebuah takdir yang telah di tentukan oleh sang pemilik alam semesta ...
___
Keesokan harinya,,,,
Amel terbangun dari tidurnya ketika mendengar suara seseorang yang seperti nya sepasang laki-laki dan perempuan,,,
benar saja, suara itu berasal dari sepasang suami istri yang tak lain adalah Arya dan Nisa,,,
"Di mana aku" ucap Amel dengan suara yang masih lemah
Arya dan Nisa menghentikan obrolan mereka dan menghampiri Amel yang sudah sadarkan diri,,, "Dek, kamu sudah sadar" ucap Nisa dengan suara lembut nya
"Kamu siapa,,,?!! tanya Amel
"Aku Nisa,, dan ini suamiku nama nya mas Arya " ucap Nisa memperkenalkan diri nya dan juga suami nya kepada Amel
"Kemarin kamu kecelakaan,,, dan istriku membawa mu kesini,,," ucap Arya yang faham ketika melihat ekspresi wajah Amel yang seperti ingin menanyakan sesuatu,,,
"Amel,,, aku meminta maaf atas kejadian kemarin, aku berjanji akan bertanggung jawab terhadap mu dan semua biaya rumah sakit ini, kemarin bibi mu datang, dan aku juga sudah menjelaskan kepada nya tentang semua yang terjadi"
untuk beberapa saat Amel hanya diam tak bergeming dari tempatnya, Perlahan ia berusaha mengingat kembali kejadian semalam,,,
"Mbak, apa ibu ku mengetahui tentang apa yang terjadi pada ku,, ??!! tanya Amel pelan namun masih terdengar oleh Nisa dan Arya
Arya dan Nisa saling menatap satu sama lain,,,
"Maaf kan kami sebelumnya,, Kami hanya memberi tahu pada bibi mu saja, tapi kemarin ia bilang pada ku untuk tidak mengabari orang tua mu, tapi sekarang karna kau sudah sadar semua terserah pada mu, jika kau ingin menelpon ibu mu, silah kan saja" ucap Nisa ramah
"Syukur lah, aku berterima kasih kepada mas dan mbak karna tidak mengabari orang tua ku, aku tak mau mereka sampai kepikiran tentang aku dan kejadian yang menimpaku saat ini" ucap Amel Lega
Arya dan Nisa sempat bingung dengan jawaban Amel namun sesaat kemudian mereka pun jadi mengerti apa dari maksud Amel meminta merahasiakan kejadian ini dari orang tua nya
"Tapi sampai kapan aku disini, kalau boleh aku ingin pulang ke kost ku saja, hari ini juga adalah hari kedua aku kuliah dan aku harus kekampus sekarang kalau tidak aku akan telat" ucap Amel lagi dan berusaha untuk bangun dari tempat nya
Sesegera mungkin Nisa menghentikan aksi Amel saat hendak bangkit dari tempat tidur nya, "Amel, kamu masih belum pulih total, sekarang kamu harus tetap di sini dan jangan kemana-mana, untuk masalah kuliah mu aku akan minta suami ku menyampaikan surat ijin tidak masuk mu hari ini sampai kamu benar-benar sehat nanti" ujar Nisa melarang Amel yang hendak pergi
Amel terdiam sesaat dan merasakan kepalanya yang sedikit pusing, mungkin karna Amel terlalu memaksa kan diri untuk bangun sedangkan ia masih belum pulih,,, tak lama kemudian Bu Tika pun datang seorang diri dan terlihat membawa sesuatu di tangan nya,,,
"Assalamualaikum" ucap Bu Tika saat memasuki ruang rawat amel
"Wa'alaikum salam" sahut serentak ketiga orang yang ada di ruangan itu
"Tuan Arya, Nona Nisa,,, " Sapa ramah Bu Tika kemudian meminta ijin pada kedua nya untuk menghampiri Amel yang terbaring lemah di atas tempat tidur "Nak Amel, kamu sudah sadar nak, ini bibi bawakan makanan untuk mu, ayo makan dulu Biar kamu cepat pulih" ucap Bu Tika
"Bibi, aku tidak mau makan" ucap Amel
Bu Tika terdiam sesaat dan kembali menanyakan apa yang Amel inginkan
"Bibi aku hanya ingin pulang, aku gak mau berada disini, lagi pula aku bisa merawat diriku sendiri"
.
.
.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments