"Nak Amel, kamu harus tetap istirahat, bibi gak mau kamu kenapa-kenapa lagi, kamu harus pulih total dulu baru bisa pulang" ucap Bu Tika pada Amel
"Iya Amel, aku akan merasa sangat bersalah jika kamu seperti ini" sahut Nisa
Setelah beberapa saat, dengan berbagai macam alasan hingga akhirnya Amel pun menuruti semua perkataan Nisa dan Bu Tika agar ia tetap di rawat hingga benar-benar sembuh,,,
____
Hari-hari berlalu begitu cepat, dan hari ini adalah hari ke tiga sekaligus hari terakhir Amel di rumah sakit, hari ini Nisa akan mengantar nya pulang ke kostan,,,
Hari ini juga merupakan hari di mana Amel memulai perjalanan hidup nya yang sesungguhnya,,,
saat akan pulang menuju kost tempat tinggal Amel, tiba-tiba muncul pikiran Nisa ingin mengajak Amel tinggal di rumah nya, dengan alasan ia yang tak memiliki anak dan begitu kesepian hanya di temani para ART yang tinggal di rumah nya,
"Amel, mbak mohon kamu mau ya, tinggal sama mbak"
"Tapi Mbak,,, gimana sama suami mbak Nisa,,,?!! tanya Amel yang mencoba mencari alasan
"Amel, kamu tenang. saja, mas Arya sangat baik, dia pasti bakal setuju kalo kamu tinggal sama kita" ucap Nisa yang berusaha meyakinkan
dengan segala bujuk rayuan yang di lontarkan oleh Nisa,,, akhirnya Amel pun setuju untuk ikut dengan nya, tapi dengan satu syarat, Amel ingin melakukan tugas selayak nya ART yang tinggal di rumah majikan nya, amel tak ingin tinggal di rumah Nisa dengan cuma-cuma, ia tak mau di anggap membebani atau memanfaatkan kesalahan orang lain demi kesenangan nya sendiri,,, sejak kecil Amel sudah di ajarkan untuk tidak merugikan orang lain apalagi sampai menjadikan kesalahan orang lain sebagai alat demi mencapai kesenangan nya,,,
"Mbak Nisa, terima kasih karna sudah mau merawat Amel dan mengajak tinggal di rumah mbak, Amel gak tau lagi harus ngomong apa,,, mbak Nisa sangat baik sama Amel" ucap Amel tulus
"Amel,,, Seharusnya mbak yang berterima kasih sama kamu, karna kebaikan dan ketulusan mu memaafkan mbak, itu adalah suatu yang sangat besar dan mampu membuat mbak merasa berhutang Budi pada mu"
____
Saat tiba di kediaman keluarga Mahessa...
Nisa mengajak Amel masuk dan memerintahkan kepada pelayan untuk membawakan koper Amel ke kamar tamu untuk sementara, karna nanti Nisa akan menyiap kan kamar khusus untuk Amel tempati agar ia merasa nyaman, Sesaat Amel merasa kagum dan terpesona akan kemegahan tempat tinggal Nisa dan suami nya, ( Astaga, benarkah aku akan tinggal di rumah besar ini, oh tidak ini lebih pantas di sebut istana, rumah ini sangat mewah dan besar, aku tidak bisa membayangkan kalau ibu tau aku tinggal di rumah semewah ini,,, ya Tuhan, terima kasih atas segala nikmat yang Engkau anugerah kan terhadap diri ku ) Amel tak hentinya terus bergumam dalam hati sepanjang Nisa mengajak nya menelusuri setiap sudut rumah itu,,,
"Mbak serius tinggal di rumah sebesar ini hanya berdua dengan mas Arya,,,???!! tanya Amel dengan tampang lugu nya
"Tidak berdua Amel,,, ada lima orang ART yang juga tinggal di rumah ini dan sekarang di tambah dengan kamu" ucap Nisa tanpa memalingkan pandangan nya kearah Amel
"Kalau ada Lima orang lagi selain mbak Nisa dan mas Arya, lalu kenapa mbak bilang kalau Mbak kesepian di rumah ini,,,?!! ucap Amel sedikit heran dengan alasan Nisa membawanya kerumah itu
"Hhmm,,, Amel kan tadi mbak sudah bilang, kalau ART di rumah ini terlalu sibuk dengan tugas mereka, jadi nya kan mbak gak punya teman ngobrol, makanya mbak mengajak kamu tinggal di sini dan berharap kamu bisa jadi teman curhat mbak dan tentunya biar mbak gak kesepian lagi" Ucap Nisa meyakinkan Amel, walau sebenarnya bukan itu tujuan utama nya mengajak Amel tinggal bersama nya
( Maaf kan aku Amel,, aku gak bermaksud buat nipu kamu, hanya saja ini semua mbak lakukan demi kebaikan mas Arya, agar ia tak di hapus dari daftar pewaris tunggal keluarga Mahessa, jika mas Arya tetap mempertahan kan diri ku dan tak bisa memiliki keturunan selamanya maka masa depan nya yang akan menjadi taruhan nya, aku gak mau membiarkan suamiku menderita hanya demi mempertahankan keegoisan ku yang ingin memiliki mas Arya seutuh nya )
"Mbak,,, mbak Nisa kenapa,,,?! tanya Amel yang melihat Nisa Melamun,
seketika Nisa tersadar dari lamunannya ketika mendengar Amel menyebut nama nya,,,. "Iya Amel, kenapa,,,??!! maaf mbak ga denger kamu" ucap Nisa yang berusaha terlihat biasa saja
"Mbak, mbak sakit ya, kalau Mbak sakit mbak istirahat saja" ucap Amel menyarankan
"Ya sudah, kalau begitu kamu juga istirahat ya, kamu kan baru sembuh dan belum bisa beraktivitas lebih, nanti kamu jadi lelah, ayok mbak antar ke kamar mu" ucao Nisa Ramah dan mengajak Amel ka kamar nya
Amel menurut saja apa yang di katakan oleh Nisa,,,
***"
Di sebuah ruangan (kamar) yang merupakan tempat Nisa dan suami nya melepas lelah dikala malam hari telah tiba,,,
"Sampai kapan pun aku tidak akan pernah setuju dengan rencana mu ini Nisa, aku hanya mencintai mu, sekalipun aku harus mengorbankan segala nya, aku akan melakukan apapun demi agar kita selalu bersama" ujar Arya yang mengutarakan pendapat nya,,
"Mas, aku tau kamu mencintai ku, aku pun juga begitu, tapi ada satu hal yang kamu tidak ketahui dan selama nya kamu tetap tak kan mengerti mengapa aku melakukan ini semua,"
"Terserah apapun itu, yang jelas aku tidak akan pernah menikah dengan wanita mana pun lagi, karna kamu adalah satu-satunya istri ku"
"Mas,,, aku mohon dengarkan aku sekali ini saja, setidak nya anggap lah ini menjadi permintaan terakhir ku" ucao Nisa dengan mengiba di hadapan sang suami
Arya sempat merasa tak tega melihat wajah sang istri yang begitu menyedihkan, namun sesaat kemudian ia pun tersadar,,,, Arya berbalik menghadap ke istrinya dan di raih nya bahu sang istri dengan kedua tangan nya,,,
"Nisa, dengarkan mas baik-baik, tatap mata mas,,, bisakah kamu melihat dan merasakan bahwa di sana hanya terdapat satu cinta untuk mu seorang, maaf kan mas karna gak bisa menuruti permintaan mu kali ini, jika kau meminta yang lain, sekalipun nyawa mas, mas akan berikan pada mu secara suka rela tapi mas mohon jangan minta mas untuk menduakan mu, meski kamu gak bisa kasih keturunan buat mas, mas ikhlas" ucap Arya menyakin kan sang istri
Nisa tak tahan lagi untuk tidak menetes kan air mata yang sudah sejak tadi ia tahan,,,
.
.
.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
𝐈𝐬𝐭𝐲
menarik ceritanya..
2022-11-23
2