DENDAM & CINTA
Sebuah mobil limited edition di dunia yang hanya ada dua. Mobil mewah itu berwarna hitam melaju kencang dari arah atas puncak, tapi saat diturunan yang berkelok pemuda didalam mobil itu berusaha menginjak rem untuk mengurangi kecepatan mobilnya, tapi rem itu tak berfungsi. Pemuda itu semakin panik saat melihat didepannya banyak kendaraan berlalu lalang. Tak ada cara lain selain membunyikan klakson.
TIIIIIIINNNNNN. ...
TINNNTIIIIIIIINNN. . . .
TIIIINNTINNNNNN....
Semua kendaraan didepannya segera meminggirkan kendaraanya dan memberi jalan mobil hitam itu, mereka melihat dari kaca spion mobil hitam itu oleng. Tapi naas sebuah truk tronton dari arah berlawanan tak bisa menghindari mobil tersebut ketika ada ditikungan yang sangat tajam. Akhirnya mobil mewah berwarna hitam membanting stirnya kesamping jalan dan menerbos pembatas jalan dan masuk kedalam jurang dengan membentur batu dan pohon yang menjulang tinggi, mobil itu terombang ambing didalam jurang.
DUARR
Terdengar suara ledakan yang cukup keras. Ya mobil itu meledak. Banyak dari pengguna jalan itu berhenti dan sebagian dari mereka merekam kejadian tersebut untuk dishare ke media sosial. Melihat ada keramaian dijalan, polisi yang saat itu patroli berhenti dan melihat situasi disana. Setelah mengumpulkan beberapa keterangan dari saksi yang melihat kecelakaan itu. Polisi mengetahui jika plat nomor mobil B 555 NA adalah plat khas milik orang terkaya nomor dua dinegeri ini. Keluarga Pradana selalu menggunakan angka 555 disetiap kendaraan pribadinya. Sehingga tak heran jika polisi langsung mengenalinya.
Tok....
Tok....
Tok....
"Selamat siang, bisa bertemu dengan pak Prandana?" Tanya polisi itu kepada ART rumah tangga itu.
"Baik pak, silahkan masuk." ART itu mempersilahkan kedua polisi itu masuk. Tak lama pak Pradana muncul dengan ditemani oleh istrinya.
" Selamat siang pak," Pak Pradana datang dan menyalami dua polisi tersebut.
"Selamat siang pak" Jawab polisi tersebut dan berdiri dari tempat duduknya untuk menyambut pak Pradana.
"Silahkan duduk kembali pak" Kata Pak Pradana kepada kedua polisi tersebut kemudian mereka kembali duduk saat pak Pradana duduk di sofa mewahnya yang didatangkan langsung dari eropa juga limited.
"Begini pak, apakah benar jika mobil dengan plat nomor B 555 NA adalah mobil dari salah satu keluarga bapak?" Tanya polisi tersebut.
"Benar, pak itu adalah plat mobil anak saya." Pak Pradana menjawab dengan rasa yang curiga.
"Kalau benar, maka anak bapak mengalami kecelakaan. Mobil itu masuk dan meledak kedalam jurang." Polisi tersebut menjelaskan kepada pak Pradana. Pak Pradana langsung panik dan tak percaya akan hal yang menimpa anaknya.
"Andra,,,, Tidak mungkin Andra meninggal pa,,,Huhuhuhuhu" Istri pak Dana yang sedari tadi diam tiba-tiba menangis histeris. Pak Dana mencoba menenangkan istrinya.
"Tenanglah Ma, Andra pasti selamat. Dia adalah darah dagingku, hatiku bilang dia masih hidup." Pak Dana mengelus pundak istrinya.
"Tapi pa, mobilnya meledak tidak mungkin dia masih hidup. Pasti dia mati huhuhuhuhu" Tangisnya semakin keras.
"Apakah saya bisa lihat langsung ke TKP pak?" Pak Dana mengajak polisi untuk ke TKP, dia ingin mencari sendiri anaknya. Karena hati kecilnya mengatakan jika dia masih hidup.
"Baiklah pak, mari kita berangkat sekarang." Ajak polisi itu.
"Mari pak, ayo ma ikut papa ke TKP untuk mencari Andra." Pak Dana mengajak istrinya yang menangis histeris itu. Tapi istrinya masih setia pada tempat duduknya.
"Ayo ma, kita mencari bareng-bareng Andra." Sekali lagi pak Dana mengajak istrinya.
"Papa pergi saja sendiri, mama akan menenangkan diri dirumah ini. Walaupun Andra tak terlahir dari rahim mama tapi dia sudah seperti anak mama sendiri. Kepergiannya yang mendadak ini membuat hati mama sakit dan hancur" Dia menjelaskannya dengan masih terisak. Ya sepeninggal ibu kandung Andra, pak Andra menikah lagi dengan Rika, janda beranak satu dengan usia anaknya dua tahun diatas Andra yang bernama Billy
Ibu kandung Andra meninggal saat Andra masih berusia 5 tahun akibat kecelakaan.
"Baiklah, mama terus berdoa ya. Supaya Andra baik-baik saja." Kata pak Pradana saat memeluk istrinya.
"Baik pa," Dengan tatapan aneh saat dia memeluk pak Pradana. Dan melepasnya pergi.
Tak lama setelah kepergian pak Pradana, Billy datang dan memeluk mamanya.
"Ma,, kenapa mama menangis? " Tanya nya sambil memeluk mamanya.
"Andra kecelakaan" Bu Rika menatap Billy dengan tatapan yang tak bisa diartikan antara senang dan sedih itulah yang tertangkap diwajahnya.
"Oh,,, jadi dia kecelakaan" Billy menampilakan mimik wajah dengan satu sudut mulut yang terangkat, seperti senyum setengah yang sebenarnya menyeringai.
"Iya sayang, papamu masih ke TKP untuk mengetahui keadaan Andra." Tak terlihat lagi tangis dimatanya seperti tadi ketika ada pak Pradana.
"Oh, jadi papa kesana? Billy akan menyusul papa ya ma? " Billy segera pergi kembali dari rumah dan meninggalkan ibunya yang bingung dengan sikap anaknya.
"Aneh, Tumben sekali dia perhatian pada Andra." Bu Rika masuk kembali kekamarnya dia memainkan ponselnya. Berita akan kecelakaan Andra sudah membanjiri media sosialnya. Sungguh cepat sekali kabar ini tersebar.
Ada satu kabar yang menarik perhatiannya. Yaitu berita dari situs web berita yang sangat populer dan terpercaya. Isi berita itu adalah dugaan sabotase mobil Andra. Bu Rika membelalakkan matanya, ada sedikit kekhawatiran diwajahnya.
Tok....
Tok....
Tok...
"Nyonya, diluar ada banyak wartawan. Mereka ingin bertemu dengan nyonya." Kata asisten rumah tangga itu.
"Baiklah bi, saya akan segera keluar." Kata bu Rika.
Bu Rika keluar dengan mata sudah berair, dia terus menangis mengingat keadaan Andra.
"Nyonya Rika, menurut sumber apakah benar jika mobil tuan Andra ada yang menyabotase? " Wartawan itu nampaknya tak ingin berbasa-basi lagi.
"Entahlah,,, siapa yang tega melakukan itu pada anak saya." Bu Rika menjawabnya dengan suara tersedu-sedu.
"Apakah Nyonya Rika mencurigai seseorang? " Tanya wartawan yang lainnya.
"Entahlah, saya hanya minta doa dari semua yang ada disini, semoga Andra secepatnya ditemukan. Sekarang suami dan anak saya Billy sedang di TKP untuk mencari keberadaan Andra." Setelah mengucapkan hal itu bu Rika masuk kembali ke dalam rumahnya. Wartawan yang hendak ikut masuk dihalangi oleh security rumahnya itu.
"Dasar Wartawan sialan" Bu Rika menggerutu sambil menuju kekamarnya.
Di TKP
"Andra!!!! " Pak Pradana mencoba memanggil putranya.
"ANDRA!! Dimana kamu? Hiks Hiks" Billy tak kalah hebohnya menangis seperti mamanya.
"Pak, sepertinya jasad tuan Andra ikut hancur bersama mobilnya yang meledak." Pak Polisi memberi hormat kepada pak Pradana.
"Tidak pak polisi, hati kecil saya mengatakan jika Andra masih hidup." Pak Pradana tetap kekeh. Dengan pandangan kosong dia seperti orang yang frustasi.
"Sudahlah Pa, ikhlasin saja. Masih ada Billy disini" Billy mendekati papanya yang terguncang.
"ANDRA!!! Kamu tak boleh meninggalkan papa nak" Kini air mata pak Pradana tak bisa ditahannya. Billy hanya diam, dia mengangkat alisnya dan tatapannya tajam kearah lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
UQies (IG: bulqies_uqies)
Aku mampir kak, 😊
2022-11-12
0