03. DENDAM

"Terus bu,,, bagaimana si Andra yang songong itu" Tanya Lisa kepada bu Surti yang malam itu bermain kerumah Lisa untuk melaporkan Andra. Rumah Lisa dan bu Surti berdampingan. Bu Surti menceritakan semua yang telah terjadi, mulai dari makan sampai kejadian obat nyamuk itu. Lisa tertawa puas.

"Ini masih belum seberapa tuan Rafiandra Pradana. Kita lihat saja nanti, kamu akan merasakan bagaimana sakitnya menjadi orang kecil." Lisa menatap ke depan dengan tatapan tajam.

Keesokan harinya, Erick (Andra) bangun dengan badan yang terasa pegal-pegal terlihat badannya kemerahan akibat gigitan nyamuk. Ya bagaimana dia tidak berasa pegal sekarang dia harus tidur dengan beralas papan kayu yang sempit. Beda saat dulu dia tidur dibed empuk, lebar dan dengan kamar yang ber Ac.

"Bu,,, ada minyak kayu putih tidak? Ini badanku merah-merah." Erick mencari bu Surti yang dari tadi ada didapur.

"Minyak kayu putihnya habis, ibu lupa membelinya. Nanti saja ya ibu belinya karena ibu tidak memegang uang sama sekali. Semenjak kamu ada dirumah sakit, tidak ada uang masuk." Bu Surti memasang wajah sedih.

"Baiklah bu, Erick sekarang akan pergi kerja. Semoga saja nanti Erick dapat uang ya." Jawab Erick memegang bahu ibunya, dia menatap bu Surti dengan kasih sayang.

"Ayo kita sarapan duli, nanti kamu telat lagi." Bu Surti mengajak Andra sarapan.

Tepat pukul sembilan Andra dan Lisa sudah sampai di warung mie ayam milik ibunya. Semua karyawan wanita disana menatap Andra dengan tatapan kagum. Pantas saja mereka kagum dengan Andra, dia memiliki tubuh atletik dengan tinggi badan 180 cm, dada bidang dan terlihat otot yang keras dibalik lengan bajunya. Kulitnya putih, hidung mancung, alis mata tebal dan warna bola matanya coklat pekat. Sungguh dia adalah pria yang sempurna.

"Ngapain kalian bengong??? Cepat lanjutkan bersih-bersihnya." Lisa memarahi karyawannya yang dari tadi cari muka ke Andra.

"Baik mbak." Mereka segera melanjutkan pekerjaan mereka masing-masing.

"Maaf mbak, pekerjaan saya apa disini? " Tanya Andra pada Lisa.

"Kamu lupa apa pekerjaan kamu?" Tanya Lisa. Andra menganggukkan kepala.

"Oh ya, aku lupa jika kamu amnesia. Pekerjaan kamu disini adalah untuk mencuci piring kotor dan perlengkapan kotor yang lainnya." Jawab Lisa, Andra begitu kaget mendengar ucapan Lisa.

"Apakah benar begitu? Aku hanya tukang cuci piring disini? " Andra tak percaya.

"Iya, memang ada masalah? Mau bagian apa disini? CEO? " Lisa membentak Andra. Mendengar kata CEO, kepalanya tiba-tiba pusing.

"Kamu kenapa?" Tanya Lisa

"Entahlah kepalaku tiba-tiba pusing setelah mendengar kata CEO" Andra tampak masih memegang kepalanya. Lisa yang awalnya jutek, kini berubah panik. Dia takut jika Andra mengingat identitasnya.

"Baiklah, kamu jangan berpikir keras. Sudah sana lanjutkan bekerja atau nanti gaji kami akan aku potong." Kata Lisa kemudian dia berlalu dari hadapan Andra.

"Lisa,,, kamu tega banget menyuruh dia cuci piring, pasti dirumahnya dia tak pernah melakukannya." Kata ibu Lisa bersuara lirih saat Lisa datang kekasir menemani ibunya.

"Biarin saja bu, biarkan dia merasakan bagaimana kerasnya hidup." Jawab Lisa.

Erick bekerja dengan sangat rajin, dia bahkan melakukan pekerjaannya dengan rapi, selain cuci piring dia juga membantu mengambil piring kotor dari meja. Hari ini warung mie ayam bu Mala sangat ramai pembeli. Disana hanya ada dua karyawan perempuan satu bagian menyiapkan mie kedalam mangkok dan yang lain memberikan pesanan kepada pelanggan. Bu Mala bagian memasak mie dan Lisa memegang kasir. Melihat mereka kewalahan Andra sigap membantu. Melihat Andra yang cekatan, bu Mala merasakan kasihan padanya. Tapi dia tidak mungkin membongkar kebohongan putrinya.

"Ini, kamu makan dulu dan juga ini minumnya." Bu Mala memberi makan Andra saat dia duduk disamping bak cuci piring.

"Oh, baiklah. Trimakasih ya bu" Kata Andra menerima semangkuk mie ayam dan minuman teh hangat.

"Iya sama-sama. Kamu makan dulu gih, keburu dingin. Nanti saja setelah selesai makan kamu lanjutkan cuci piringnya." Perintah bu Mala. Andra menuruti bu Mala, dia mencuci tangannya dan makan semangkuk mie tersebut.

***

Disebuah rumah megah, Billy mengamuk pada mamanya.

"Ma, sudah lebih dari seminggu kematian Andra. Kenapa papa tak mengumumkan pengganti Andra.!!! " Billy tampak menarik kasar rambut depannya.

"Sabar sayang,,, nanti juga papa kamu akan mengumumkannya. Dia masih berduka atas kematian putra kesayangannya." Bu Rika tersenyum licik dan menenangkan putra tercintanya itu.

"Sabar! Sabar! Sudah cukup ya sabar ku ma, dari dulu aku selalu diperlakukan tak adil olehnya. Andra diberi kepercayaan memegang perusahaan induk sedangkan akau apa? Aku hanya diberi perusahaan kecil. Apalagi Andra telah mempermalukan aku." Billy tampak murka.

(Flasback)

"Apa ini kak!!?? " Andra melemparkan map kearah Billy.

" Apa?" Billy membuka map tersebut dan membacanya.

"Lihat baik-baik. Beraninya kakak menggunakan uang perusahaan." Andra menatap Billy dengan amarahnya.

"Oh, ini. Memangnya kenapa? Toh aku punya hak juga kan terhadap perusahaan yang aku pimpin?" Billy masih belum mengakui kesalahannya.

"Tidak bisa begitu dong!!! Kakak sudah mendapatkan bagian kakak kan? Kakak gak bisa dengan seenaknya menggunakan uang oprasional perusahaan. Jika sikap kak Billy seperti ini yang ada perusahaan kak Billy akan bangkrut." Andra mencoba menjelaskan tapi amarahnya masih menguasainya.

"Jangan sok pintar kamu Ndra,,, aku lebih tua dari mu. Ingat itu!!! " Suara Billy tak kalah kerasnya.

"Oh baiklah, mulai detik ini kak Billy tak lagi menjabat sebagai CEO diperusahaan itu. Aku akan mengambil alih semuanya." Andra mendekatkan wajahnya ke wajah Billy.

"Jangan seenaknya kamu Ndra, kamu gak berhak seperti itu. Itu adalah perusahaanku." Billy tampak tak terima.

"Kakak ingat, perusahaan kakak adalah cabang dari perusahaan yang aku pimpin sekarang. Masih mau bilang aku tak punya hak? Andra menatap Billy yang masih emosi dengan senyum Licik.

" Gak bisa berkata lagi kan kamu? Jangan sekali-kali kamu bilang kepada papa jika perusahaanmu sudah kuambil alih. Jika tidak aku tak segan-segan mengatakan semuanya pada papa. Aku masih mentolerir kesalahanmu ini." Andra membisikkan ditelingan Billy.

"Kamu masih bisa bekerja kok, tapi posisimu kali ini dibagian pemasaran. " Andra kemudian membuka pintu ruangan Billy dan membukanya

"Kak Billy,,, silahkan keluar dari ruangan ini, karena ruangan ini bukanlah ruangan kamu" Lanjutnya sambil memberi isyarat untuk keluar dari sana.

"Kak tunggu!!! " Andra menghentikan langkah Billy

"Untuk semuanya harap diperhatikan!!! Mulai detik ini Tuan Billy tak lagi menjabat sebagai CEO. Tapi dia akan menjadi manager pemasaran. Hanya itu dari saya, Kalian bisa melanjutkan pekerjaan kalian.! " Kata Andra kepada semua karyawan kantornya.

"Ingat kak, bekerja yang semaksimal mungkin. Jangan membuat masalah lagi, jika tidak!!! Aku tak segan-segan melempar kakak keluar dari perusahaan ini." Andra kembali membisikkan ketelinga Billy dengan senyum liciknya. Kemudian dia pergi dari ruangan itu.

Billy yang dipermalukan seperti itu marah dan sangat emosi. Dia mengeratkan gerahamnya dan tangannya mengepal.

"Bersiaplah Rafiandra Pradana. Sebentar lagi kamu akan menerima akibat dari perbuatanmu." Katanya lirih dengan penuh emosi saat Andra tak lagi didepannya.

(Flashback berakhir)

"Sayang,,, jangan bertindak gegabah atau nanti kita yang akan hancur. Tinggal sedikit lagi, kita akan menguasai semuanya." Bu Rika menatap anaknya dengan mata yang menyeramkan.

"Baiklah, rencana ibu apa? " BillyBilly, dia menatap kearah ibunya.

" Bu Rika membisikkan sesuatu ditelinga anaknya." Mata Billy langsung berbinar mendengarkan ucapan bu Rika.

"Wah,,,, bagus sekali ma ide mama,,, kita akan segera menguasai kekayaannya hahahahahaha. " Billy tertawa jahat.

Episodes
1 01. KECELAKAAN HEBAT
2 02. KEPEDIHAN LISA
3 03. DENDAM
4 04. ANTARA CINTA DAN BENCI
5 05. SUSAHNYA CARI CUAN
6 06. ES Kutub Mulai Mencair
7 07. Awal Yang Bagus
8 08. Rezeki Erick
9 09. Jadian yang Romantis
10 10. Dimabuk Cinta
11 11. Firasat Lisa
12 12. Ingatan Andra Pulih
13 13. Kebencian Andra
14 14. Permintaan bu Surti
15 15. Kematian bu Surti
16 16. Kecemburuan Andra
17 17. Lisa Menghilang
18 18. Penculikan Lisa (2)
19 19. Terungkapnya Kejahatan
20 20. Penyelamatan Dramatis
21 21. Penjelasan Andra
22 22. Kesedihan Andra
23 BAB 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 26. Flashback Masa Indah
27 27. Lamaran Mendadak
28 28. Kesepakatan Lisa dan Andra
29 29. Andra Menjemput Lisa
30 30. Perpisahan Yang Mengharukan
31 31. Perjalanan Panjang
32 32. Andra Menyebalkan
33 33. Andra Terpukau
34 34. Raikhan
35 35. CALISTA
36 36. Kecemburuan Lisa
37 37. Lisa Bar-Bar
38 38. Ayunan
39 39. Tom and Jery
40 40. Persiapan Pernikahan
41 41. Racun
42 42. Kemana bu Mala?
43 43. Bu Mala Di Sekap
44 44. Bu Mala Meninggal Dunia
45 Bab 45
46 Bab 46
47 47. Akad Nikah
48 48. Resepsi (1)
49 49. Resepsi Pernikahan
50 50. Resepsi 2
51 51. Kunyit Asem
52 52. Malam Pertama
53 53. Dilema Andra
54 54. Ngintip
55 55. Konferensi Pers
56 Bab 56
57 57. Kesalahpahaman
58 58. Terungkap
59 59. Pesta
60 BAB 60
Episodes

Updated 60 Episodes

1
01. KECELAKAAN HEBAT
2
02. KEPEDIHAN LISA
3
03. DENDAM
4
04. ANTARA CINTA DAN BENCI
5
05. SUSAHNYA CARI CUAN
6
06. ES Kutub Mulai Mencair
7
07. Awal Yang Bagus
8
08. Rezeki Erick
9
09. Jadian yang Romantis
10
10. Dimabuk Cinta
11
11. Firasat Lisa
12
12. Ingatan Andra Pulih
13
13. Kebencian Andra
14
14. Permintaan bu Surti
15
15. Kematian bu Surti
16
16. Kecemburuan Andra
17
17. Lisa Menghilang
18
18. Penculikan Lisa (2)
19
19. Terungkapnya Kejahatan
20
20. Penyelamatan Dramatis
21
21. Penjelasan Andra
22
22. Kesedihan Andra
23
BAB 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
26. Flashback Masa Indah
27
27. Lamaran Mendadak
28
28. Kesepakatan Lisa dan Andra
29
29. Andra Menjemput Lisa
30
30. Perpisahan Yang Mengharukan
31
31. Perjalanan Panjang
32
32. Andra Menyebalkan
33
33. Andra Terpukau
34
34. Raikhan
35
35. CALISTA
36
36. Kecemburuan Lisa
37
37. Lisa Bar-Bar
38
38. Ayunan
39
39. Tom and Jery
40
40. Persiapan Pernikahan
41
41. Racun
42
42. Kemana bu Mala?
43
43. Bu Mala Di Sekap
44
44. Bu Mala Meninggal Dunia
45
Bab 45
46
Bab 46
47
47. Akad Nikah
48
48. Resepsi (1)
49
49. Resepsi Pernikahan
50
50. Resepsi 2
51
51. Kunyit Asem
52
52. Malam Pertama
53
53. Dilema Andra
54
54. Ngintip
55
55. Konferensi Pers
56
Bab 56
57
57. Kesalahpahaman
58
58. Terungkap
59
59. Pesta
60
BAB 60

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!