04. ANTARA CINTA DAN BENCI

"Awas mbak lantai li,,, " Belum selesai Andra bicara. Lisa akan jatuh jika Andra tak segera menangkap tubuhnya. Dengan sigap Andra menangkap tubuh Lisa yang terlihat limbung akibat terpeleset karena lantainya licin. Tangan kanan Andra menahan tubuh Lisa dan tangan yang kirinya memegang tangan Lisa, mata mereka saling beradu. Ada tatapan cinta diantara keduanya. Kebersamaan dalam lima bulan itu menumbuhkan rasa cinta diantara keduanya. Andra yang sering mengantarkan Lisa ke pasar dan melihat sisi kuat dan baik didalam diri Lisa membuat Andra kagum padanya. Lisa juga demikian, ada sisi lain di diri Erick yang tak dia lihat pada diri Andra. Dia adalah pria penyayang dan sangat memperhatikan bu Surti. Pernah saat itu Lisa melihat bagaimana Erick merawat bu Surti yang saat itu sakit. Begitu telaten dia mengompres dan memijat bu Surti dengan kasih sayang. Dia membantu bu Surti membereskan rumah. Tapi rasa itu segera ditepis oleh Lisa, saat bayangan ayahnya melintas dipikirannya.

"Ngapain kamu pegang-pegang saya!!! Lepaskan!!!" Lisa melotot ke Andra yang menatapnya dengan sendu.

"Oh maaf" Andra segera melepaskan tangannya dari tubuh Lisa.

Brukk,,,,

"Awwww" Lisa meringis kesakitan dan mengelus kasar tulang ekornya. Dia melotot kearah Andra

"Eh maaf, mbak,,, kan tadi mbak Lisa sendiri yang minta dilepaskan" Andra kembali mengambil alat pel nya dan melanjutkan mengepel lantai.

"Dasar!!! Awas kamu,,, kupotong ya gajimu" Lisa melotot kearah Andra yang sedang menahan tawa.

"Ye,,, sukanya ngancem" Andra meledek Lisa.

"Masih berani kamu ya" Lisa mendekat kearah Andra

"Ampun,,, baiklah nyonya besar,,, aku minta maaf, jangan potong gajiku ya" Andra menangkupkan tangannya didepan Lisa.

"Baguslah, akan aku pertimbangkan nanti." Lisa pergi dari hadapan Andra.

Andra melanjutkan pekerjaannya, setelah mengepel lantai dia menata piring yang sudah dicuci ke rak piring.

"Erick!!!! " Lisa berteriak dari luar memanggil Andra. Segera dia berlari dan bergegas kesana, dia takut kalau nanti Lisa kembali ngomel.

"Iya mbak Lisa,,, ada apa?" Tanya Erick

"Nih, ku buatkan gerobak untuk kamu. Nanti kamu bisa keliling setelah pulang dari sini ya?" Lisa memberi pekerjaan berat untuk Andra. Bagaimana tidak berat, Andra bekerja dikedainya mulai pagi jam 09.00-16.00 sore, ini ditambah lagi dia harus keliling untuk berjualan mie ayam.

"Tapi mbak,,, apakah tidak sebaiknya jualan kelilingnya waktu jam kerja saja? " Andra tampak tak setuju.

"Enak ajah pakai nawar, lah terus yang mengerjakan pekerjaan kamu siapa?" Lisa menatapnya jutek.

"Kan bisa karyawan lain." Andra menundukkan kepalanya.

"Ah, gak bisa nanti tambah keteteran. Mau tidak kamu betjualan keliling? Kamu loh yang minta uang tambahan untuk beli obat bi Surti." Lisa dengan kejamnya menatap Andra yang tak berdaya itu.

Bu Surti sakit TBC dia harus selalu mengkonsumsi obat supaya tidak kambuh. Andra terpaksa harus mencari uang lebih untuk merawat bu Surti. Dia pernah bilang ke Lisa untuk memberinya pekerjaan tambahan, makanya Lisa mempunyai ide untuk memberinya gerobak kaki lima untuknya berjualan keliling nanti untuk hasilnya, Andra cukup membayar bahan bakunya saja selebihnya untuk Andra. Lisa mempunyai niat lain kepada Andra, dia ingin Andra merasakan bagaimana susahnya mencari uang. Menjadi pedagang kaki lima itu tidaklah mudah.

"Baiklah,,,, tapi bagaimana cara membuatnya? Saya tidak tau bagaimana cara membuat mie ayam." Andra bertanta pada Lisa.

"Kamu cuma tinggal racik saja, toping ayamnya dari sini sudah matang. Tinggal nantinya kamu bagaimana memadukan minyak dan yang lainnya supaya tercipta mie ayam yang lezat." Kata Lisa

"Baiklah, ini mulai kapan beroprasi?" Tanya Andra,

"Mulai nanti sore saja sepulang kamu kerja." Kata Lisa kemudian dia meninggalkan Andra.

Andra bekerja seperti biasa, dia sangat rajin dan ulet. Semenjak kehadiran Andra dua karyawan perempuan itu merasa sangat terbantu sekali. Mereka tidak usah repot-repot harus mengelap meja, mengambil mangkok kotor dimeja dan mengepel lantai, karena Andra mengambil alih tugas mereka. Kalau untuk cuci piring adalah tugas bu Surti tapi karena ada Andra maka Lisa menggantikannya dengan dia untuk misi balas dendamnya.

Jam dinding sudah menunjukkan pukul 15.00, Andra mempersiapkan segala sesuatunya untuk dia berjualan keliling. Dia menata mangkuk, sendok dan juga garpu, mie mentah dan juga toping yang tadi sudah dimasak bu Mala kedalam gerobaknya. Tak lupa dengan beberapa bahan lainnya seperti minyak-minya dan saos juga kecap, dia menatanya dengan rapi.

"Apakah sudah siap semuanya nak Erick? " Tanya bu Mala mendekati Erick yang masih sibuk menata gerobak kaki limanya.

"Sepertinya sudah semua bu" Jawab Erick yang sudah memastikannya.

"Baiklah, hati ya berjualannya. Semoga latis manis." Kata bu Mala saat melihat Erick sudah siap berangkat.

"Terimakasih bu,,, baiklah Erick berangkat ya" Andra mulai mendorong gerobaknya dengan membunyika sendok yang dipukulkan ke mangkok.

"MIE AYAM MALA!!! " teriaknya saat dia sampai di perumahan yang cukup padat.

"MIE AYAM MALA!!! " Teriaknya lagi.

Ibu-ibu yang sedang berkumpul itu mendengar teriakan Andra,

"Sepertinya bu Mala sekarang menjual mie ayamnya dengan keliling juga. " Kata salah seorang ibu-ibu tersebut.

"Iya nih,,, jadi pingin aku, hayuk siapa yang mau sekalian beli. Mie ayam bu Mala memang tak ada tandingan enaknya." Jawab salah seorang ibu itu.

Akhirnya tujuh orang ibu-ibu itu mencari sumber suara setelah menengok kiri kana mereka mendapati Andra yang masih berteriak. Ibu-ibu itu melambaikan tangannya dan Andra mendekat kearah mereka.

"Wah penjualnya ganteng ya jeng,,," Kata ibu yang memakai daster pink itu dengan tatapan genit.

"Iya jeng,, wajahnya seperti artis korea." Jawab ibu yang memakai kaos kuning dengan rok selutut.

"Ih, jeng Nita bener banget,,, itu seperti,,, lee Ho. Iya Lee Ho" Ibu berdaster orange itu tak kalah genitnya.

"Bukan Lee Hoo jeng,,, tapi Lee Min Hoo" Bu Nita itu mengkoreksi ucapan ibu berdastsr orange itu. Andra yang mendengarnya hanya cengar-cengir saja mendengar ucapan para ibu-ibu itu. Dia fokus memasak dan meracik mie ayam pertamanya itu.

"Silahkan bu,,," Andra menata mangkok-mangkok mie ayam itu di pos ronda.

"Wah terimakasih ya ganteng" Kata bu Nita. Andra hanya memperlihatkan senyumnya yang manis dengan memperlihatkan lesung pipinya. Tapi senyum itu hilang saat ibu berdaster pink itu berdiri dari duduknya.

"Mie ayam apaan ini? Bukan mie ayam bu Mala ini mah!!! Kamu mau menipu kami? " Dia berdiri dan sangat marah saat mie ayam yang dia rasakan sangat kacau rasanya.

"Beneran kok bu, ini mie ayam bu Mala. Kalau tidak percaya bisa ibu tanyakan padanya." Andra tampak sedikit panik.

"Gak mungkin, mie ayam bu Mala ini enaknya tiada tandingan. Lah ini rasanya gak karuan" Lanjut ibu berdaster pink itu.

"Iya, ganteng,,, mie nya masih mentah keasinan pula." Bu Nita memprotesnya tapi tak sekasar ibu berdaster pink itu.

Andra hanya bingung harus bagaimana dia.

"Ah kalau begini, mending kita pergi saja yuk jeng,,, " Ibu-ibu berdaster pink itu beranjak pergi.

"Tapi, bu kalian belum bayar" Kata Andra mencegah ibu-ibu tadi.

"Bayar kamu bilang? Gak punya otak kamu ya? Mie ayam amburadul kayak gini kita harus membayarnya. Yang ada kita yang dirugikan. Masih untung kamu ya kita gak minta ganti rugi." Ibu berdaster pink itu berkata dengan sangat sengit, sedangkan ibu-ibu yang lainnya cuma mengikutinya, berbeda dengan bu Nita dan berdaster orange yang sangat tergila-gila dengan ketampanan Andra yang paripurna itu.

Andra hanya bisa pasrah, dengan lengakh lemahnya dia mengumpulkan mangkok itu dan mencucinya. Dia bingung nanti apa yang harus dia katakan ke bu Mala. Tujuh porsi Mie ayam telah lenyap tanpa dibayar.

"Bagaimana Rafiandra??? Tahu kan rasanya susahnya cari uang? " Sesosok mata mengawasinya dengan tatapan kebencian.

Episodes
1 01. KECELAKAAN HEBAT
2 02. KEPEDIHAN LISA
3 03. DENDAM
4 04. ANTARA CINTA DAN BENCI
5 05. SUSAHNYA CARI CUAN
6 06. ES Kutub Mulai Mencair
7 07. Awal Yang Bagus
8 08. Rezeki Erick
9 09. Jadian yang Romantis
10 10. Dimabuk Cinta
11 11. Firasat Lisa
12 12. Ingatan Andra Pulih
13 13. Kebencian Andra
14 14. Permintaan bu Surti
15 15. Kematian bu Surti
16 16. Kecemburuan Andra
17 17. Lisa Menghilang
18 18. Penculikan Lisa (2)
19 19. Terungkapnya Kejahatan
20 20. Penyelamatan Dramatis
21 21. Penjelasan Andra
22 22. Kesedihan Andra
23 BAB 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 26. Flashback Masa Indah
27 27. Lamaran Mendadak
28 28. Kesepakatan Lisa dan Andra
29 29. Andra Menjemput Lisa
30 30. Perpisahan Yang Mengharukan
31 31. Perjalanan Panjang
32 32. Andra Menyebalkan
33 33. Andra Terpukau
34 34. Raikhan
35 35. CALISTA
36 36. Kecemburuan Lisa
37 37. Lisa Bar-Bar
38 38. Ayunan
39 39. Tom and Jery
40 40. Persiapan Pernikahan
41 41. Racun
42 42. Kemana bu Mala?
43 43. Bu Mala Di Sekap
44 44. Bu Mala Meninggal Dunia
45 Bab 45
46 Bab 46
47 47. Akad Nikah
48 48. Resepsi (1)
49 49. Resepsi Pernikahan
50 50. Resepsi 2
51 51. Kunyit Asem
52 52. Malam Pertama
53 53. Dilema Andra
54 54. Ngintip
55 55. Konferensi Pers
56 Bab 56
57 57. Kesalahpahaman
58 58. Terungkap
59 59. Pesta
60 BAB 60
Episodes

Updated 60 Episodes

1
01. KECELAKAAN HEBAT
2
02. KEPEDIHAN LISA
3
03. DENDAM
4
04. ANTARA CINTA DAN BENCI
5
05. SUSAHNYA CARI CUAN
6
06. ES Kutub Mulai Mencair
7
07. Awal Yang Bagus
8
08. Rezeki Erick
9
09. Jadian yang Romantis
10
10. Dimabuk Cinta
11
11. Firasat Lisa
12
12. Ingatan Andra Pulih
13
13. Kebencian Andra
14
14. Permintaan bu Surti
15
15. Kematian bu Surti
16
16. Kecemburuan Andra
17
17. Lisa Menghilang
18
18. Penculikan Lisa (2)
19
19. Terungkapnya Kejahatan
20
20. Penyelamatan Dramatis
21
21. Penjelasan Andra
22
22. Kesedihan Andra
23
BAB 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
26. Flashback Masa Indah
27
27. Lamaran Mendadak
28
28. Kesepakatan Lisa dan Andra
29
29. Andra Menjemput Lisa
30
30. Perpisahan Yang Mengharukan
31
31. Perjalanan Panjang
32
32. Andra Menyebalkan
33
33. Andra Terpukau
34
34. Raikhan
35
35. CALISTA
36
36. Kecemburuan Lisa
37
37. Lisa Bar-Bar
38
38. Ayunan
39
39. Tom and Jery
40
40. Persiapan Pernikahan
41
41. Racun
42
42. Kemana bu Mala?
43
43. Bu Mala Di Sekap
44
44. Bu Mala Meninggal Dunia
45
Bab 45
46
Bab 46
47
47. Akad Nikah
48
48. Resepsi (1)
49
49. Resepsi Pernikahan
50
50. Resepsi 2
51
51. Kunyit Asem
52
52. Malam Pertama
53
53. Dilema Andra
54
54. Ngintip
55
55. Konferensi Pers
56
Bab 56
57
57. Kesalahpahaman
58
58. Terungkap
59
59. Pesta
60
BAB 60

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!