Senjata apa ini aku baru pernah melihat senjata ini bahkan serigala bermata merah yang setara dengan ahli beladiri tingkat 7 pun bisa mati dengan mudahnya bahkan dengan sekali serang.
"Apakah kalian baik-baik saja ? ." Tanya aku.
"Aku baik baik saja terima kasih telah menyelamatkan kita dari serigala bermata merah ini." kata ayahnya Najwa.
"Hahaha tidak usah berterima kasih. Putrimu sudah setuju untuk menikah denganku. Jadi wajarkan jika aku membantu Ayah mertua." kata aku.
"Hmmm yang bener saja Najwa Putriku ingin menikah denganmu. Dia bukannya benci padamu. Bahkan dia bilang bahwa kamu pria brengsek yang mempunyai banyak gadis disekelilingnya." kata ayahnya Najwa.
"Sebenarnya Najwa sudah jatuh hati padaku sejak lama tetapi mungkin dia tidak percaya diri karena gadis disekelilingku sangat cantik. Tapi aku sudah mengatakan padanya bahwa aku juga menyukainya." kata aku.
"Baiklah mari kita bahas pernikahan untuk putriku didalam rumah." kata ayahnya Najwa.
Akhirnya setelah lama berjalan sampai juga dirumah Najwa.
Sebelum mereka berkumpul untuk membahas pernikahan dengan Najwa, Aku mengajak berbicara dengan Najwa dan mengatakan bahwa aku akan menikahi ke 4 gadis bersamaan.
Awalnya Najwa menolak tapi aku mengatakan, Apakah kamu akan menepati janjimu sebelumnya.
"Tapi aku hanya berjanji untuk menjadi wanitamu bukan untuk menikah denganmu." kata Najwa.
"Baiklah bagaimana kalau begini jika kau bersedia menikah denganku bersamaan dengan ketiga gadis itu aku akan memberikan cara untuk membikin senjata untuk mengalahkan serigala bermata merah ini kepada ayahmu." kata aku.
"Baiklah aku mau menikah denganmu." kata Najwa.
Setelah beberapa jam mereka pun berkumpul untuk membahas pernikahan mereka.
Ayah Najwa bertanya pada Najwa untuk membahas pernikahannya.
"Tapi aku tidak menikahi putrimu seorang aku ingin menikahi ketiga gadis yang datang bersamaku bersamaan dengan menikahi Najwa." kata aku.
"Apa, yang benar saja ? nak apakah kamu masih mau menikah dengannya." kata ayahnya Najwa.
"Tentu saja ayah aku mau menikah dengannya." kata Najwa.
"Baiklah bagaimana jika kalian semua bertunangan saja dulu kalau pernikahannya akan diadakan beberapa bulan kemudian."
"Baiklah jika seperti itu kita bertunangan terlebih dahulu." kata aku.
Acara pertunangannya akan dimulai. Aku di tata oleh seseorang untuk meriah diriku begitu juga dengan gadisku.
Acara pertunangan dimulai, berhubung aku bertunangan dengan ke-4 gadis mereka ber deretan untuk aku memasukan cincin di tubuhnya .
Yang pertama aku masukan cincin yaitu ke Naela. Aku pun membungkukan diriku untuk memasangkan cincin di dirinya. Setelah itu aku mencium tangan Naela.
Yang kedua Caro line. Aku pun melakukan hal yang sama persis seperti saat pertama yang aku lakukan.
Yang ketiga Gadis kecil yang imut yang Aisha dia hanya memiliki seorang ibu dan ibunya telah meninggal. Aku memasangkan cincinnya seperti sebelumnya.
Yang keempat yaitu Najwa. Aku memasangkan cincin terlebih dahulu setelah itu aku mencium bibirnya karena Najwa sangat cantik dan menarik aku jadi tidak bisa menahannya.
Setelah itu satu persatu gadis dari Naela, Caro line maupun Aisha menciumku secara bergantian.
Aku berfoto dengan gadisku. Dan setelah itu aku menyerahkan kertas rancangan sniper kepada ayahnya najwa.
Ini bukankan senjata yang kamu gunakan saat membunuh monster serigala itu sekali serang.
"Iyah benar paman." kata aku.
"Jangan panggil aku paman lagi aku kan sudah menjadi mertuamu panggil saja *a**yah*." kata ayahnya Najwa.
"Baiklah ayah." kata aku.
Pada malam hari.
Aku cape sekali aku akan tidur dulu sebentar. Najwa masuk kekamarku. Sedangkan Naela, Caro line dan Aisha mereka aku suruh tidur di tempat tidur yang sama.
Terima kasih kamu telah menepati janjimu kepadaku
Aku berpura-pura tidur. Saat Najwa akan beranjak pergi dia malah di tarik olehku dan kamipun telah melakukan malam pertama dengannya.
"Uh. Sakit sekali tubuhku terasa seperti di gigit seribuan semut." kata Najwa
"Kenapa aku telanjang dan bisa tidur di kamar ini yah. Oh yahh aku ingat sekarang." kata Najwa dengan terheran-heran.
"Jadi aku telah melakukannya malam ini dengannya. Pantas saja tubuhku pada sakit seperti ini." kata Najwa.
Aku bangun dan melihat Najwa sedang kesakitan dan akupun berinisiatif untuk memijatnya. Dan setelah itu selesai aku pun mandi bersama dengan Najwa.
Apa yang perlu disembunyikan lagi lagian aku sudah melihat semuanya.
"Iyah aku.. Enggak aku sembunyiin"
Mereka berduapun mandi bersamaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Pangkas Herman
lanjut
2024-08-25
0
Kurnia
Lanjut
2020-05-30
5