Episode 18

"Akhirnya aku bisa menyelesaikan ujian ini walaupun membutuhkan waktu yang agak lama untuk menyelesaikannya." kata aku.

"Wah ada banyak sekali harta didalam sini. Ada banyak emas,pedang, armor, dan masih banyak lainnya." kata aku.

"Tentu saja ada banyak suamiku. Ini merupakan harta yang telah disimpan sejak lama dari masa pemerintahan Raja pendahulu yang mendirikan kerajaan ini." kata Ratu

"Begitu yahh istriku. Baiklah sekarang aku akan pergi untuk memperkuat diriku. Siapkan ruangan untukku." kata aku.

"Baik akan aku siapkan." (Kata kelly)

"Wah ruangan yang telah disiapkan sangat besar. Aku sempat lupa bahwa aku adalah seorang Raja disini." kata aku.

Huft dengan ini aku bisa latihan untukku. Jadi apa yang harus aku pelajari saat ini ?

Hmmm mungkin ini bagus ? Jurus pedang kematian.

Dikatakan bahwa jurus pedang kematian ini memiliki dua jurus mematikan yang pertama jurus pembelah angin dan yang kedua jurus pedang penghancur.

Memang lantas jurus ini memiliki nama pedang kematian karena jika yang memiliki jurus ini dapat membunuh makhluk yang ditargetkan akan mati dalam sekali serang.

Huft jurus ini sangat sulit juga untuk dikuasai.

Jadi aku memutuskan untuk pergi ke darat untuk menemui naela.

Tetapi saat aku berbicara seperti itu kepada Ratuku mereka memaksa ingin ikut pergi.

Jadi apa boleh buat aku mengajaknya. Walaupun aku sudah bilang aku akan menemui istriku yang lain, tetapi masih saja kedua orang ini masih saja ngotot ingin pergi.

"Untung saja kamu masih ada disini naela. Apa kabar Naela ? kita lama tidak bertemu." tanya aku.

"Maaf aku baru sempat menjumpai kamu." kata aku.

"Tapi sungguh aku ingin sekali segera menjumpai kamu. Tetapi aku belum memiliki waktu untuk bertemu dengan dirimu."kata aku.

"Iyah tidak apa-apa kok. Aku disini baik-baik saja bersama dengan gurumu. Tapi dua wanita ini siapa ?." kata Naela.

"Ini..Huh.. Biar kuperkenalkan yang satu adalah Putri Kelly , sedangkan yang satunya adalah ibunya. Mereka berdua adalah istriku. Aku sekarang adalah Raja istana naga saat ini." kata aku.

"Heh..Muridku bagaimana bisa kamu mendapatkan gadis yang sangat cantik dan juga dua orang lagi. Hm kamu pantas menjadi muridku." kata roh pedang alias guruku.

"Hm. Begitulah guru. Mereka berdua adalah Ibu dan anak dari sang Raja dan sekarang sudah menjadi istriku." kata aku.

"Heh kamu sudah mendapat gadis baru lagi terus habis itu dua lagi." kata roh pedang.

"Tenang saja naela aku akan bersikap adil kok. Aku juga sangat penting bagimu, Tentu saja kalian juga. Sini tidak usah malu-malu kalian datanglah padaku." kata aku.

"Manjalah kalian padaku. Jangan sungkan-sungkan sekarang kita adalah keluarga." kata aku.

"Guru ada yang aku ingin tahu dan juga terima kasih guru karena telah menjaga naela sampai saat ini waktu aku tidak ada disampingnya." Kata aku.

"Tenang saja lagian kan itu sudah menjadi tanggung jawabku sebagai gurumu. Hal apa yang ingin kamu tahu muridku." kata roh pedang alias guru.

"Tahukah guru tentang pedang kematian ? Bagaimana caranya untuk menguasainya aku mendapatkan buku tentang jurus ini guru." tanya aku.

"Apakah guru tahu akan hal ini ? aku sudah berusaha berlatih sendiri selama beberapa hari sebelumnya tetapi masih belum bisa untuk menguasai jurus pembelah angin maupun jurus pedang penghancur." tanya aku.

"Oh jurus pedang kematian emang sangat sulit untuk di pelajari karena dengan menggunakan pedang ini bisa membunuh ahli beladiri tingkat tinggi sekali mencabut pedang." kata roh pedang alis guru)l

"Benarkah guru ? lantas bagaimana caranya agar aku dapat menguasainya." tanya aku.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***