Call Me, You?
...Chapter 1: I'll Get Over You....
... Langkah kaki seorang wanita berjalan ketakutan diantara langkah kaki kaki orang orang yang juga berada diantara orang orang di kota itu ramai dengan segala aktivitas. ...
... Semua gelap terlihat tak ada cahaya bagi wanita ini panik lari dan terus berlari....
... Berbalik dengan cepat melihat ke arah belakang lalu menghadap melihat ke arah depan berlari menerobos ramainya orang orang di tengah kota di antara banyaknya orang orang yang sedang menyebrang di lampu merah. ...
... Langkah kaki dengan alas kaki berwarna coklat dia sedang berusaha terus lari seperti menjauh dari seseorang yang terus melihat ke arah belakang berusaha menyelamatkan diri....
... Keringat terlihat diantara darah yang mengalir di beberapa titik jemari jemari tangan dan kaki....
... Wajahnya amat panik dengan luka seperti bekas pukulan di mulut sebelah kiri membiru lebam dengan darah....
... Air mata yang ia miliki telah mengering lagi dan rambut panjang straight yang tidak terikat lusuh beserta kaus coklat berlengan pendek dan celana jeans hitam selutut. Gadis berkulit putih langsat itu berlari....
... Orang orang melihat gadis berpenampilan lusuh itu berlari sebagian berempati sebagian lagi sibuk dengan urusan mereka masing masing....
... Gadis itu mengurangi kecepatan berlarinya sambil melihat orang orang disekitarnya yang tidak sedikit tidak melihatnya melewati mereka. Bangunan bangunan toko dengan tembok berwarna cream tinggi dan tiang lampu klasik di pinggir jalan kota dengan bunga bunga berwarna warni bunga matthiola incana serta chrysanthemum banyak terlihat di depan toko toko mereka. ...
... Dia melihat ke arah belakang lagi kemudian berjalan pelan terus ke depan....
... Mengambil nafas berhenti dengan kedua tangan bertumpu di lutut kaki membungkuk melihat ke bawah jalan....
..."Tidak mungkin. Dia tidak mengejarku" kata wanita ini....
... Kemudian, dia mempercepat langkah belum ingin berhenti berlari meski ia tahu ia sudah tidak mampu berlari lagi....
... Beberapa orang juga berusaha menyapa atau menanyakan keadaan tentang diri wanita itu akan tetapi dia tidak peduli dengan bantuan yang akan ia terima dari orang orang yang berpapasan dengan dirinya....
... Orang orang terlihat menakutkan baginya saat ini dengan rasa takut dan panik menjadi satu yang muncul akibat alasan alasan itu....
... Berjarak lima ratus meter dari gadis ini yang terus berlari....
... Seseorang sedang menunggu orang lain yang telah membuat janji dengan wanita bergaun style off smocked shoulder long dress dan sandal bertali hitam seseorang dengan tas selempang berbahan kulit hitam sedang membetulkan rambut panjangnya yang terkena angin dari arah barat....
... Wanita ini kemudian melihat ke arah bawah sebentar memeriksa tali sepatu yang ia pakai dalam keadaan baik baik saja....
... Kembali menatap ke arah depan jalan depan gang yang berada dekat dengan rumahnya yang berjarak sekitar sembilan rumah dari wanita ini berdiri di sebelah tiang lampu bergaya klasik hitam di sebelah kanan di depan toko lilin aromaterapi yang sudah buka sejak pagi tadi dengan pemilik yang juga dikenal oleh wanita ini....
..."Kau menunggu dia lagi?" tanya Nenek pemilik toko lilin aromaterapi....
... Senyum ceria wanita itu ditunjukan meraih lengan kirinya....
... Memeluk Nenek itu dengan erat....
..."Nenek. Kenapa aku ingin selalu memelukmu?" tanya wanita itu....
..."Lepaskan. Kau membuatku sulit bernafas!" kata Nenek itu....
..."Oops!" kata Wanita itu....
..."Sorry" kata dia lagi kepada Si Nenek. ...
..."Masih menunggu dia lagi" kata Si Nenek....
..."Ya" kata Wanita itu....
... Nenek itu dengan alat penyiram bunga menyiram bunga bunga mawar merah yang ia tanam di dalam pot pot didepan toko....
... Menyiram bunga....
... Wanita itu melihat ke jam tangan berwarna putih yang ia pakai di pergelangan tangan sebelah kiri....
..."Dia terlambat sepuluh menit" kata wanita itu....
..."Semoga saja tidak terjadi apapun padanya" kata wanita itu lagi....
... Nenek itu duduk disebuah kursi kayu abu abu di sebelah pot pot bunga mawar merah menaruh alat penyiram bunga di bawah sepatu hitam nenek bergaun biru langit berlengan dan bawahan panjang duduk disana menggenggam kedua telapak tangan menjadi satu melihat depan jalan dengan menatap tenang....
..."Dia tidak akan datang" kata Nenek pemilik toko lilin....
... Wanita yang diajaknya bicara yang berada di sebelah kanan tiang lampu jalan tidak merasa tersinggung karena dia juga merasa dia tidak akan datang lagi. ...
..."Duduk disebelah Nenek" kata Si Nenek....
... Wanita itu mendekat kepada Si Nenek dan duduk disebelah kirinya....
... Ikut melihat jalanan yang ramai dengan kendaraan kendaraan dengan mobilitas mereka....
... Menatap Si Nenek dengan lipstik merah yang terlihat serasi dengan warna bedak dan warna eye shadow yang ia pakai....
..."Apa rahasia nenek yang masih saja cantik?" tanya Wanita itu....
..."Aku sudah tidak bisa dikatakan cantik lagi" kata Si Nenek....
..."Tapi memang Nenek sangat cantik sejak muda" kata wanita itu....
... Dia melihat lagi foto masa muda Nenek yang ada di dalam toko terpajang di dinding....
..."Banyak pria tampan selain dia. Kenapa kau memilihnya?" tanya Si Nenek....
..."Aku bukan pacarnya kok" kata wanita itu....
..."Cucu Nenek jauh lebih tampan darinya dan kalian malah selalu bertengkar" kata Si Nenek....
... Wanita itu merasa memang kata kata dari Si Nenek benar apa lagi untuk yang bagian terakhir itu langsung masuk dengan realita yang ada....
... Seorang pria dengan kacamata hitam sedang mengendarai mobilnya mengamati seseorang yang ia cari akhirnya bisa ditemukan olehnya dari dalam mobil ia mengamati....
... Seseorang yang berlari sangat kencang yang juga diketahui olehnya sedang dalam target seseorang yang cukup berbahaya untuk seorang wanita....
... Dia dengan cepat mengejar wanita itu berniat untuk menyelamatkan wanita yang ia cari....
..."Bommm!"...
... Selanjutnya yang terjadi adalah sebuah kecelakaan yang terjadi di antara dua mobil pribadi....
... Mobil pemuda itu terpelanting....
... Satu kali lagi....
... Dua kali mobil itu terpelanting....
... Suara mobil satunya lagi juga dengan rusak parah bagian depan yang terbalik terseret sepanjang dua puluh meter sebuah mobil pribadi berwarna silver....
... Asap asap mobil terlihat di antara keduanya pintu mobil berwarna silver terbuka dengan darah mengalir ke bawah dari dalam kemeja biru panjang yang ia pakai darah keluar dari mulut dan kepalanya banyak darah keluar akibat benturan dari dalam kursi pengemudi dia sendiri di dalam mobil....
... Orang orang datang menyelamatkan driver mobil berwarna silver itu. Sedangkan, pemuda itu terbangun dari gelapnya dunia sejenak datang tadi menghampiri detik dalam hidupnya....
... Dia tersenyum dengan dirinya yang baru saja mengalami kecelakaan itu....
... Wanita itu melihat ke arah pemuda yang belum sepenuhnya sadar dalam bayangan belum sempurna melihat wanita itu berhenti dari larinya lalu melihat ke arahnya dalam beberapa detik ia melihat sendiri lalu segera pergi lari lebih cepat lagi meninggalkan pemuda ini. ...
... Indera penglihatannya terlihat lagi semakin jelas melihat apa yang ada di luar mobilnya yang mengeluarkan asap....
... Orang orang menggedor gedor pintu kaca mobil tempat ia baru saja berhenti mengemudikan mobil hitam itu....
... Dia mendengar orang orang berteriak memanggil. Kemudian, dia bergerak membuka pintu mobil sebelah kirinya itu....
... Dia dengan darah yang terlihat di bagian pelipis sebelah kanannya juga darah di pipi akibat kecelakaan dan tangannya yang juga terluka yaitu bagian bagian atas telapak tangan. ...
... Dia berhasil keluar dari dalam mobil....
... Melihat ke sisi lain dan orang itu segera pergi dengan cepat menghilang tanpa jejak....
... Dia menghapus darah yang keluar dari mulutnya yang ada di bawah bibir sebelah kanan....
... Tatapan tajam yang kesal itu ia tunjukkan kepada bayangan yang baru saja pergi sebelum dia berhasil melihat wajah aslinya....
... Dia dengan diri juga ada darah manusia separuh di tubuhnya hadir disaat seperti sama halnya jika manusia mengalami sebuah kecelakaan seperti tadi pasti akan merasakan rasa sakit meski itu tidak separah yang seharusnya....
... Bersandar di samping mobil....
... Ambulans datang lima menit kemudian membawa pengemudi mobil berwarna silver yang berada di luar mobil berbaring di kursi panjang yang tersedia di pinggir jalan di antara bangunan bangunan toko....
... Para petugas kesehatan disana juga memaksa pemuda yang membawa mobil hitam itu yang tidak mau dibawa kedalam mobil ambulans yang lain padahal semua orang orang juga melihat dia tidak jauh berbeda dengan kondisi pria yang sudah dibawa oleh ambulans lain yang sudah pergi lebih awal menuju rumah sakit....
..."Jangan keras kepala!" ...
... Suara itu membentak keras kepada pemuda berjaket hitam dan celana jeans hitam dan kaos putih serta rambut pirang menjadi sedikit memerah dengan darah yang belum berhenti keluar dari kepala....
... Suara itu membuatnya menjadi patuh seketika dari jiwa keras kepalanya itu....
... Menurut masuk kedalam mobil ambulans dengan pertolongan pertama yang ia dapat dari perawat perawat rumah sakit itu. Di dalam mobil ambulans bergerak cepat menuju rumah sakit membawa pemuda berambut pirang....
... Bayangan itu. ...
... Orang yang ia kejar terus ia kejar lagi dengan mudah dia bisa menemukan wanita itu yang masih dalam keadaan panik mengetahui orang yang sedari tadi mengejarnya masih belum menyerah untuk mendapatkannya kembali....
... Berhenti mengejar wanita yang sedang berlari menjauh darinya....
... Dia dengan senyum dingin membiarkan wanita targetnya pergi menjauh. ...
... Kemudian, dia pergi lenyap dari ramai dan kesibukan orang orang yang ada di pusat kota di pukul lima lebih lima belas menit sore....
..."Wanitaku pergi meninggalkanku lagi" kata Pemuda itu....
... Wanita itu pergi menjauh dan menjauh berhasil keluar dari mata pemuda bermata seperti bayi itu....
... Semua yang ia lihat kini berubah menjadi sewajarnya apa yang seharusnya ia lihat di pukul lima lebih lima belas menit waktu menjelang matahari terbenam....
... Orang orang yang ia lihat terlihat dengan aura mereka yang normal normal saja dan itu ia sadari akan terjadi dalam waktu beberapa detik saja....
..."Dugaan ku ternyata benar" kata wanita itu....
... Waktu kembali disaat kecelakaan itu terjadi menimpa dua orang yang sedang mengemudikan mobil pribadi mereka masing masing....
... Pemuda berambut pirang itu sempat melemparkan sesuatu segera setelah ia sadar bahwa hal buruk akan menimpa pada dirinya sebuah benda dari dalam genggaman tangannya terlempar oleh tangan kanannya menembus kaca depan mobilnya bergerak sangat cepat pergi tepat mengarah mengenai punggung atas wanita itu....
... Wanita itu berhenti tersadar bahwa ada sesuatu yang telah masuk kedalam raganya....
... Semua yang ia lihat seperti makin berubah jauh lebih berwarna makin pudar atmosfer gelap yang ia lihat....
... Tepat di belakangnya kecelakaan itu terjadi....
... Dia mendengar....
... Berbalik ke arah belakang melihat kedua mobil mengalami kecelakaan....
... Tangan kanan seorang pemuda baru saja menghentikan gerak tangannya tepat ketika wanita itu berbalik ke arah belakang melihat gambaran terjadinya kecelakaan itu menghentikan tangannya membolak balikkan lagi mobil yang dikendarai oleh pemuda berambut pirang....
... Dia melihat kedua korban yang sedang tidak sadarkan diri lalu dia tersadar bahwa dia tidak bisa terus ada disana pergi berbalik ke arah awal tujuannya saat ini ia tuju....
..."Dia berhasil mendapatkan pertolongan dari pria itu" kata pemuda itu....
... Dia mengejar wanita itu hanya untuk memastikan bahwa pertolongan dari pemuda berambut pirang itu tidak bekerja pada wanita itu mengejar dan mengejar wanita itu....
... Pemuda ini merasakan warna atmosfer yang telah wanita itu lewati semakin berubah di tiap langkah yang diambil dalam setiap langkah kaki ia berlari. Pemuda ini merasakan hal itu juga melewati dirinya. ...
... Mengetahui bahwa wanita yang ia kejar itu sudah tidak bisa dikendalikan lagi untuk sementara waktu ini kemudian ia pergi menghilang....
... Jalanan masih ramai dengan kendaraan didepan toko lilin aromaterapi. Wanita itu masih disana dengan menyanyikan sebuah lagu mengikuti lirik lagu yang diputar di dalam toko lilin aromaterapi itu. Dia juga melihat nenek yang sedang berbicara dengan dua orang sepasang pengantin baru yang datang sebagai pengunjung memilih memilih dan bertanya tentang aroma makna lilin yang akan mereka beli....
..."Sudah lama sekali. Aku baru bisa dengan damai mengikuti lirik lagu lagi" kata wanita yang duduk di sebelah kanan pintu toko lilin aromaterapi....
... Mobil diparkirkan di depan toko....
... Dia keluar dari dalam mobil....
... Dia dengan mobil hitam catchback merah datang dengan kacamata hitam dan rambut pirang berjaket jeans abu abu dan celana jeans hitam bersepatu sport putih bertali tidak lupa dengan kaos kaki putih setinggi mata kaki juga berkaos putih memasukkan kedua tangannya ke tiap sisi kanan dan kiri saku jaket....
... Berjarak setengah meter....
... Memandang wanita yang duduk di depannya....
..."Sorry. Aku terlambat lima belas menit" kata pemuda itu....
... Wanita itu masih duduk memandang pemuda yang sedang meraih hatinya lagi....
..."Baiklah. Aku salah maafkan aku" kata Pemuda itu lagi....
... Meraih kedua tangan wanita yang sedang duduk di kursi abu abu....
... Memandang pria ini....
... Dia masih memandang wanita itu lagi....
... Memohon kepada wanita itu lagi....
..."Dashie. Dashie, maafkan aku ya. Ya, yah!" kata pemuda itu....
..."Hoshi" kata Dashie....
..."Kenapa aku tidak bisa marah padamu?" tanya Dashie....
... Pemuda itu kemudian memberikan kedipan rayuan pada Dashie dengan senyum yang membuat hati wanita ini mudah memaafkan kesalahan dari pemuda ini....
... Kemudian, rencana mereka untuk pergi ke sebuah pesta bertema pantai untuk datang di pesta ulang tahun teman kampus mereka tetap berjalan....
..."Hoshi akan membukakan pintu ini untukmu" kata pemuda itu....
... Dia membukakan pintu mobil sebelah kanan di sebelah kursi pengemudi sebelah kiri....
... Dashie akan pergi bersama dengan Hoshi mesin mobil menyala kemudian pergi membawa mereka berdua untuk pergi ke acara pesta ulang tahun teman mereka....
... Disaat itu pula wanita yang tadi di kejar oleh seorang pemuda pergi masuk menuju gang rumah Dashie dari arah belakang mereka berdua pergi meninggalkan toko lilin aromaterapi....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments