...Chapter 5: Kemarin penuh cinta?....
... Dengan kedua tangan menyilang di bagian atas perut....
... Dashie masih dengan rasa ketidaktahuan hanya berpikir ini hanya sebuah bisnis antara teman satu rumahnya yang sedang berdiri di sebelahnya di depan toko yang akan menjadi tempat kerjanya itu....
... Memulai keramahan....
..."Kita tidak terlambat kan?" tanya Dashie....
..."Tidak" jawab Jarrel....
..."Lalu?" tanya Dashie....
..."Silahkan masuk" kata Jarrel....
... Dashie mulai menerima balasan keramahan ini....
... Callie juga ikut masuk kedalam toko....
... Menawarkan untuk keduanya duduk di kursi di depan meja Jarrel juga duduk disana....
..."Kalian tidak duduk?" tanya Jarrel....
... Mengingat sesuatu....
..."Hampir saja. Silahkan duduk disini" kata Jarrel....
... Keduanya menyimak....
... Memulai obrolan....
..."Dia temanmu?" tanya Jarrel....
... Menawarkan jabat tangan kepada Callie....
..."Perkenalkan nama saya Jarrel cucu pemilik toko ini" kata Jarrel....
... Menerima jabat tangan Jarrel....
... Dashie merasa ingin tertawa dengan tingkah non alami yang diusahakan oleh pemilik toko ini dalam berbicara formal....
..."Saya Callie" jawab Callie....
... Selesai berjabat tangan dalam waktu lima detik....
... Jarrel memberikan penjelasan tentang semua yang ia ketahui dari bisnis neneknya ini dari mulai kebersihan dan pengepakkan lilin lilin yang akan dijual....
... Dia juga menjelaskan makna harum lilin lilin yang telah dibuat oleh neneknya itu dengan sangat detail dan mudah untuk dipahami....
... Menilai dari dalam diri Dashie tentang Jarrel....
..."Kemampuan presentasinya cukup bagus" kata Dashie....
... Presentasi dari Jarrel selesai....
... Mengajukan pertanyaan....
..."Apa ada pertanyaan?" tanya Jarrel....
... Callie mengangkat kedua tangan....
..."Apa aku diterima kerja disini?" tanya Callie....
... Jawaban dari Jarrel segera datang....
..."Kau memang sudah diterima sejak awal" jawab Jarrel....
... Ekspresi tidak percaya....
..."Sungguh?" tanya Callie....
... Melihat ke arah Dashie. Jarrel....
... Dashie dengan ekspresi tanda tanya, dan bertanya "Ada apa dengan ku?"....
..."Yes. Kamu bisa kerja disini sekarang juga" kata Jarrel....
... Wajah senang....
... Menundukkan kepala kepada Jarrel....
..."Terima kasih. Aku akan bekerja keras di toko ini" kata Callie....
... Jarrel menanggapi ucapan terima kasih ini dengan tangan kanan mencoba memberikan tanda berhenti kepada Callie....
..."Ok. Sudah ucapan terima kasihnya" kata Jarrel....
... Dashie melihat ke arah Jarrel begitu juga Jarrel....
... Lagi dan lagi perubahan terjadi kepada Callie yang jauh lebih humble dari sebelumnya....
... Masih dengan pertanyaan baru muncul begitu saja dari dalam isi pikiran Dashie....
..."Aku suka perubahan ini tapi aku takut jika ini akan berbahaya untuk mu" kata Dashie....
... Jarrel mengakhiri sesi interview untuk pegawai baru tokonya....
..."Ok. Sesi interview berakhir. Kamu bisa langsung bekerja" kata Jarrel....
... Callie bergegas bangun dari kursi tempat duduk setelah sesi interview dengan Jarrel....
... Dashie memiliki waktu untuk berbicara formal dengan kawannya itu....
... Jarrel menangkap kode ini....
..."Kenapa dengan wajahmu?" tanya Jarrel....
... Dashie mengambil cermin kecil bergaya antik bundar di meja itu juga yang ada di depan Jarrel sebelah kanan....
..."Ada apa dengan wajahku?" tanya balik Dashie....
... Jarrel melihat Callie lalu kembali memandang wajah Dashie....
..."Dia lebih cantik darimu" kata Jarrel....
... Callie langsung kabur dari circle ini....
... Api api mulai terlihat mengelilingi luar kepala Dashie....
... Akan memukul Jarrel dengan Cermin....
... Jarrel menahan tindakan agresif ini....
..."Ingat. Wanita cantik tidak memukul!" kata Jarrel....
... Dashie berhenti tidak jadi memukul Jarrel....
... Menaruh cermin di atas meja lagi....
... Jarrel menunjukkan luka yang ia dapat dari pukulan Dashie di bagian belakang yang belum sembuh....
..."Lihat ini juga belum sembuh?!" kata Jarrel....
... Merasa bersalah....
..."Sorry" kata Dashie....
... Tidak mau kalah dengan Jarrel....
..."Itu salahmu karena … " kata Dashie....
... Mengingat kejadian malam itu keduanya....
... Keduanya mengingat kejadian di waktu malam itu disaat Dashie pulang sendirian di pukul sepuluh malam berada dia akan masuk gang berbeda menuju rumahnya....
... Lampu padam....
... Diantara rumah rumah dan kendaraan di komplek perumahan....
..."Tiba tiba gelap?" tanya Dashie....
... Melihat ke langit....
... Tidak terlalu gelap karena malam itu sedang cerah malam bulan hampir penuh bundar terang....
... Menyalakan senter dari dalam ponsel....
... Berjalan lurus menuju arah rumah....
... Berhenti sejenak....
... Senter ponsel mengarah ke sesuatu yang bergerak di jarak sepuluh meter tepat dari posisi saat itu ia berdiri di jalan aspal sebuah gang....
... Menebak random....
..."Ghost or people?" Tanya Dashie....
... Mendekat lagi dengan penerang ponsel....
... Tidak terlalu terkejut....
..."Jarrel!" Kata Dashie....
... Dia melihat Jarrel sedang duduk disana dengan kedua mata terpejam....
... Memanggil....
..."Bangun!" Kata Dashie....
... Belum terbangun....
..."Dia mabuk" Kata Dashie....
..."Biarkan saja dia tetap disini" kata Dashie....
... Dashie pergi meninggalkan Jarrel sendirian kemudian sepuluh langkah ia berhenti dan kembali. ...
... Membantu Jarrel untuk bangun....
..."Cepat bangun. Ya ampun, kau berat sekali" Kata Dashie....
... Dashie membantu Jarrel berjalan dalam keadaan sedang mabuk....
... Dua puluh langkah kemudian dia tidak berbicara apa apa tapi sebuah tindakan yang akan dilakukan oleh Jarrel mengejutkan wanita yang sedang membantunya berjalan pulang ke rumah neneknya....
... Dia akan mencium Dashie....
..."Buggg!"...
... Tas yang berisi buku mengenai wajah Jarrel....
... Jarrel terlepas dari lengan Dashie....
... Jarrel jatuh dengan kepala membentur pembatas jalan....
... Jarrel memberikan kode matanya kepada Dashie....
... Melihat keduanya kepada Callie....
... Callie sedang mencium satu lilin dengan bau sitrus lily dari tangan kanan....
... Melihat ke arah kedua orang disana kemudian....
..."Anggap saja aku tidak ada disini" kata Callie....
... Callie melanjutkan memahami barang barang yang di jual di toko itu....
... Kembali keduanya akan bertengkar lagi kemudian datang seseorang....
... Keduanya berhenti dari pertengkaran mereka....
... Seorang pria baru saja selesai melakukan jogging di sekitar daerah ini....
... Di depan toko....
..."Apa aku tidak boleh kemari?" Tanya Hoshi....
... Masuk ke dalam toko....
... Mereka berdua akan menjawab kata kata dari Hoshi....
... Kedua tangan Hoshi menunjukkan gerak reflek seketika ketika ia masuk ke dalam toko itu....
... Melihat ke arah sisi kiri toko....
... Dashie dan Jarrel ikut melihat sisi lain toko seperti yang dilakukan oleh Hoshi....
... Getaran itu ia kendalikan....
... Mengajukkan sebuah pertanyaan....
..."Kau mengenal karyawan baruku?" tanya Jarrel....
... Berbalik tanpa ada sesuatu yang aneh telah terjadi pada dirinya....
... Menjawab santai....
..."Tidak. Apa dia pegawai barumu?" tanya Hoshi....
... Callie sibuk dengan pekerjaan barunya itu....
... Jarrel menjawab pertanyaan dari Hoshi....
..."Ya. Apa ada sesuatu?" tanya Jarrel lagi....
... Menatap penuh perhatian kepada Dashie....
..."Tidak. Aku tidak sengaja melihat Dashie ada disini. Jadi, aku kemari" jawab Hoshi....
... Mulai agak tidak ingin mendengar lagi kata kata serupa muncul dari lisan teman kuliahnya itu....
... Callie tidak tahu bahwa yang datang adalah kekasihnya yang mengubah wajahnya menjadi wajah lain seperti kali ini terjadi yang sebelumnya berubah menjadi Veer sekarang telah menjadi Hoshi. Sedangkan, untuk Hoshi dia tahu dan sadar betul orang yang ia temui pagi ini di toko lilin aromaterapi adalah Callie kekasihnya yang berhasil kabur dari kejarannya kemarin....
... Dashie mulai memperkenalkan Hoshi kepada Callie....
..."Dia sahabatku. Callie" kata Dashie....
... Hoshi memandang Callie dengan senyum perkenalan ramah....
..."Callie. Dia Hoshi teman kampusku" kata Dashie....
... Callie membalas senyum Hoshi dengan senyum lembutnya....
... Jarrel sedang mengamati situasi ini....
..."Jika ini dibiarkan. Mereka berdua bisa jadian dan sepertinya Callie gadis baik baik sedangkan dia … " kata Jarrel....
... Mencegah hal lain bisa berkembang jauh di luar dugaan....
... Memberi perintah....
..."Kita pergi!" kata Jarrel....
... Tidak bisa baca situasi....
..."Kemana?" tanya Dashie....
... Berbicara dengan nada suara keras dan tegas....
..."Jangan ikut. Ini urusan laki laki!" kata Jarrel....
... Hoshi dibawa pergi oleh Jarrel yang juga tidak tahu bahwa orang yang ia bawa keluar dari dalam tokonya itu adalah orang yang ia cari selama ini bersama dengan Ved....
... Sesuatu yang terlalu nyata untuk mereka yang ada disana bahwa Jarrel tidak ingin terlalu awal seseorang mengenal seseorang. ...
... Berada di depan hotel....
... Aka sedang bersama manajernya yang mendapat laporan dari salah satu keluarga yang sejak kemarin menyewa beberapa kamar untuk mereka berlibur....
... Pihak kepolisian sedang berusaha mencari ke segala tempat yang berada di dekat hotel kemudian lebih jauh lagi tim mereka pergi mencari seorang gadis yang berusia tujuh belas tahun yang belum ditemukan setelah keluarganya melaporkan hilangnya putri mereka tadi malam pukul delapan malam kepada pihak hotel kemudian pihak hotel melaporkannya ke pihak kepolisian....
... Sekarang sudah pukul lima sore dan orang yang mereka cari belum ditemukan juga....
... Wajahnya sedang memikirkan berulang kali bahwa dia kemarin malam melihat seorang gadis dengan ciri yang sama terdampar di pantai....
... Kebingungan....
..."Aku akan dianggap gila tapi aku juga tidak tahu. Apakah benar dia yang aku lihat disana?" tanya Aka....
..."Lalu" kata Aka....
..."Siapa yang aku lihat kemarin?" tanya Aka....
..."Hantu?" tanya Aka lagi....
... Berpikir ulang ...
..."Sejak kecil aku tidak tahu ada hantu di sekitar pantai ini" kata Aka....
... Manajer hotel sudah dengan persiapan yang ia lakukan dengan kedua tangan dengan jaket lagi milik Bosnya....
... Aka meminta jaketnya kepada Manajernya itu...
... Dia memberikan jaket itu kepada Aka....
... Dari arah lain seseorang muncul dan mengambil jaket hitam milik Aka....
... Kedinginan....
..."Untukku. Terima kasih" kata Ved....
... Aka membiarkan jaketnya dipakai oleh Ved yang sebenarnya adalah jaket milik Ved yang sudah lama belum diambil oleh pemiliknya yang meninggalkannya sembarangan di dalam mobil Aka saat dia meminjam mobil Nona muda ini....
... Tidak jadi marah....
..."Ini punyaku kan" kata Ved....
... Melihat ke arah pantai....
..."Ya" jawab Ved....
... Aka sudah tahu bahwa sejak siang dia sudah menjadi relawan untuk mencari gadis yang hilang itu....
... Dia baru saja istirahat setelah selesai menyelam menyisir pantai. ...
... Manajer hotel itu akan pergi meninggalkan mereka berdua yang terlihat akan mengobrol....
..."Kakak tetap disini!" perintah Aka....
... Manajer itu adalah kakak angkat dari Aka yang secara resmi diangkat menjadi anggota keluarga Aka sejak balita....
... Dia menuruti perintah dari adiknya itu. ...
... Bersikap ramah....
..."Kakak bolehkah aku mengajak kencan adikmu?" Tanya Ved....
... Wajah berwibawa....
..."Apa kalian akan berkencan. Mustahil" Kata Kakaknya Aka....
... Ved dengan santai menanggapi jawaban kejujuran dari seorang profesional itu....
... Setelah menjawab pertanyaan dari Ved dia kembali dengan memeriksa pekerjaan di dalam tablet hitam yang ada di tangan....
... Ved ada diantara kedua saudara ini berdiri melihat ke arah pantai yang masih sibuk orang orang mencari gadis yang hilang itu....
... Berniat mencairkan suasana....
..."Kau sudah makan siang?" tanya Ved kepada Aka....
..."Belum" jawab Aka....
..."Siapa yang membuat makan siang untuk mu?" Tanya Ved....
... Melirik sedikit ke arah kakaknya yang sedang sibuk lagi bekerja....
..."Dia" kata Aka....
..."Kau ingin menjadi kakaknya?" tanya Kakaknya Aka....
... Terkejut....
..."Ya. Aku ingin dimasakin oleh adikku sendiri pasti sangat menyenangkan" kata Ved....
... Mereka tahu bahwa kakaknya Ved belum juga kembali setelah dikabarkan menghilang di saat Ved masih sekolah menengah atas dulu dan sampai sekarang kakaknya belum kembali atau ditemukan....
..."Ya. Aku akan memasakan makanan untukmu. Kakak ingin makan apa?" tanya Aka....
... Kakaknya dengan santai menjawab, dan berkata "Yang kau bisa dan bisa dimakan saja"....
... Ved tertawa kecil mendengar jawaban dari kakaknya Aka barusan....
... Ingin marah tapi realitanya memang dia tidak sejago kakaknya yang juga seorang koki....
... Suara penuh semangat....
..."Puas!" kata Aka....
... Dari dalam mobil yang terparkir di dekat pantai seseorang sedang berada disana bersandar di mobil abu abu memakai kaos dan sweater putih serta celana casual hitam panjang dengan sandal hitam memakai kacamata minus....
... Dia bukanlah Hoshi melainkan orang lain yang sedang memperhatikan orang orang yang sibuk dengan tugas mereka yang belum berakhir sampai batas waktu pencarian....
... Membayangkan lagi apa yang telah ia lakukan kepada seorang gadis di sisi gelap dari daerah pantai yang sedang ia datangi....
... Mengingat lagi ketika dia meminta tolong untuk tidak mengambil nyawanya hingga dia sulit untuk berbicara kemudian sulit untuk bernafas....
... Diantara keramaian pantai dia melihat seorang gadis yang sedang melihat pertunjukan api yang dimainkan di dekat api unggun yang juga pada saat itu masih ada Aka yang sedang merayakan pesta ulang tahunnya bersama sama teman temannya asik dengan menonton pertunjukan ini....
... Dia datang mendekat dari arah belakang gadis ini bibirnya bergerak membaca sebuah mantra....
... "Weyalla yallawe" kata pria berkacamata minus....
... Gadis itu berbalik....
... Tanpa kesadaran dia terbawa oleh dirinya yang sudah memberikan sebuah mantra terlarang kepada gadis berusia tujuh belas tahun itu....
... Ikut saja tanpa ada penolakan....
... Dia tersenyum, pria berkacamata minus ini terlihat terang terkena lampu lampu pantai kemudian pergi mencari tempat yang lebih gelap menjauh dan menjauh dari keramaian. ...
... Dia dan gadis itu sudah berada jauh dari keramaian orang orang yang berada di pantai....
... Dia mulai mendekatkan tangan kanannya menyentuh wajah gadis yang menatap wajah pria ini tanpa sadar bahwa aura miliknya keluar dengan sendirinya dari dalam mulut akibat sentuhan tangan pria itu di pipi kiri gadis itu....
... Separuh aura miliknya telah diambil dengan mudah masuk kedalam raga pria ini tanpa diduga gadis itu tersadar....
..."Tolong. Jangan bunuh aku" kata gadis itu....
... Pria ini mendengar hal itu tapi ekspresi wajahnya tidak berubah tetap sama dengan niat awal untuk mengambil aura milik gadis itu....
... Biru warna kulit gadis itu tanda nyawa gadis itu telah pergi dari raga jatuh dia tergeletak di bawah kaki pria berkacamata ini....
... Dia dengan tangannya yang berubah menyeluruh menjadi lebih muda dan semakin kuat kekuatannya....
... Menjauhkan kemudian kakinya dari mayat gadis di bawahnya itu lalu dia dengan rencana selanjutnya....
... ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments