...Chapter 2: Fungsi sistem dibatasi....
... Ketukan pintu sudah terdengar untuk ketiga kalinya diketuk oleh wanita berkaos coklat....
... Suara yang serak terdengar dari dalam suara Callie....
... Tangan kanan mengepal didepan rumah yang ia anggap rumah sahabatnya itu. ...
..."Dashie!" panggil Callie....
... Orang orang memperhatikan Callie yang baru pertama kali datang di tempat tinggal baru Dashie....
... Dia duduk didepan pintu di anak tangga yang terbuat dari bahan material berat bukan kayu....
... Dia menunggu dan menunggu sahabatnya kembali hingga matahari benar benar tenggelam....
... Lampu lampu penerang satu persatu menyala disekitar rumah tidak dengan rumah yang sedang ia datangi karena penghuninya belum kembali....
... Petugas keamanan datang berjumlah empat orang sedang berkeliling komplek datang menghampiri wanita yang ada di depan rumah warga mereka rasa penasaran dan tanggung jawab membuat mereka datang memberikan beberapa pertanyaan untuk Callie yang sudah sejak tadi kedinginan di luar rumah....
... Selesai dengan pertanyaan yang ia dapat kemudian kembali lagi menunggu Dashie....
... Hatinya bukan tiba tiba sedih akan tetapi dia memang sedang berusaha menyimpannya sendiri hingga sampai sejauh ini ia usahakan hal itu. ...
..."Kenapa Veer belum mengejarku lagi tidak semudah itu dia melepasku?" kata Callie....
... Jalan pikirnya menjadi rumit lagi ketika nama kekasihnya itu teringat lagi di pukul tujuh malam ini....
... Kue tiramisu ada di piring kecil sudah tiga piring kecil dia memakan dessert dengan rasa khas kopi serta rasa manis yang membuat pemuda itu tidak bisa untuk menolaknya kapanpun dan dimanapun....
... Ved dengan tiramisu yang ketiga kalinya duduk di meja pantai bersebelahan dengan wanita juga sekaligus teman satu sekolahnya sejak dulu....
... Sedang memakan sandwich vegetarian....
... Mengajak untuk lebih akrab dengan menawarkan makanan....
..."Kau suka makan dessert?" tanya Ved....
... Ved memang sudah tahu kalau temannya itu sudah makan sandwich jadi tidak bisa diajak bicara....
... Menonton pertandingan voli pantai yang dilakukan teman teman sendiri termasuk Hoshi dengan melepas jaketnya lalu menitipkan pada wanita yang sedang makan sandwich ini....
... Bertanya tanya dengan pertanyaan yang sama....
..."Apa dia juga sesuaka itu menyukai orang itu?" tanya Ved....
..."Aku masih bisa dengar" kata Dashie....
... Emosi dengan kejutan waktu secara tiba tiba....
..."Aku sengaja agar kau mendengarnya terus!" kata Ved....
... Ved mengambil satu sendok kecil kue yang ada diatas meja yang sama dengan Dashie....
... Ekspresi berubah....
... Dia baru melihatnya kali ini dan tidak berkedip seperti bertemu dengan seseorang yang baru untuknya....
..."Dashie!" panggil Ved....
..."Aku baru sadar kalau kau cantik" kata Ved....
..."Tidak mungkin. Kau mau menipuku lagi" kata Dashie....
..."Kau masih mengingat kejadian itu?" tanya Ved....
..."Ya" kata Dashie....
... Kembali menikmati pesta ulang tahun temannya yang belum usai....
... Dashie menghabiskan empat sandwich dengan salad semangka dengan toping ikan yang digoreng kemudian di haluskan....
... Ved makan salad yang sama itu juga ditambah berebut dengan salad milik Dashie....
... Sepuluh menit kemudian tanpa membuat janji lalu mereka berdua mencari waktu untuk pergi melarikan diri dari pesta yang akan selesai pukul sembilan malam nanti....
... Jalan untuk mengarah ke arah pantai sedang sangat ramai ramainya dengan orang orang yang akan pergi kesana dan sebaliknya juga....
..."Minggir!" teriak Dasihe....
... Menarik pemuda yang juga ikut melarikan diri dari sebuah pesta....
... Saling menatap keduanya dengan tangan Dashie setelah meraih tangan Ved....
... Melepas pelukan ketidaksengajaan itu....
... Ved didorong Dashie....
... Dia terjatuh....
..."Agh!" kata Ved....
... Kecanggungan berakhir diantara keduanya....
... Melihat Dashie dengan ekspresi sedikit marah....
..."Apa harus mendorongku sekeras itu?!" kata Ved....
... Dashie masih disana dan hanya melihat Ved yang bangun kembali setelah secara tidak sengaja didorong oleh Dashie....
... Ved sudah terbangun dari tempat ia jatuh....
..."Ayo kita lanjutkan perjalanan pulang" kata Dashie....
... Ved tercengang dengan kalimat yang baru saja ia dengar dari seorang wanita seperti Dashie....
... Bertambah kesal tapi tetap baik....
..."Jangan heran. Kau memang seperti itu!" kata Ved....
... Dashie berjalan meninggalkan orang yang sedang menggerutu seperti biasa jika mereka terlalu lama mengobrol maka akan seperti ini....
... Berteriak....
..."Tunggu!" kata Ved....
... Ved mengejar wanita yang berjalan lebih cepat darinya yang dilakukan secara sengaja....
... Ved mengambil bagian arah yang sama seperti semula di sebelah kanan Dashie....
... Kembali melanjutkan perjalanan mereka....
... Tiga menit kemudian....
..."Kenapa kau tidak pulang bersama dengan pria itu?" tanya Ved....
..."Dia?" tanya balik Dashie....
..."Apa kau cinderella?" tanya Ved....
... Berhenti sejenak....
... Ved ikut berhenti dan memperhatikan apa yang dilakukan oleh Dashie....
... Dashie melihat ke bawah melihat kedua pasang sepatunya yang ia pakai sebagai alas kaki....
... Kembali mentap temannya itu dengan wajah polosnya....
..."Sepatuku tidak hilang" kata Dashie....
... Tidak bisa berkata apa apa....
..."Hah!" kata Ved....
... Bersuara lebih menaikkan volume suara....
..."Kau tidak harus percaya dengan kata kataku tadi!" kata Ved....
... Memasang wajah naif....
..."Kau bertanya maka aku menjawab" kata Dashie....
... Ved mulai tidak bisa melanjutkan lagi mengajak lebih mengobrol dengan banyak pertanyaan pertanyaan lagi....
... Ved lalu mengalah....
..."Ayo kita pulang!" kata Ved....
... Tersenyum naif lagi kepada Ved....
..."Ok!" jawab Dashie....
... Ved sudah terbiasa dengan Dashie jika mereka berdua sedang mengobrol dan Dashie melakukan hal hal yang di luar dugaan seperti tadi maka sudah waktunya mereka untuk berhenti berseteru....
... Di dalam isi pikiran wanita yang tidak mau diajak lagi mengobrol dengan pemuda disebelah kanan tepat ia berjalan beriringan. Dia sedang memikirkan sesuatu yang tidak tahu apa penyebab yang sebenarnya hal itu bisa terjadi dengan penuh banyak pertanyaan kenapa dia sudah resah sejak pesta bertema pantai itu di mulai . Dia ingin sekali pulang saja secepatnya dari pesta....
... Dashie melihat perban di kepala Ved yang terlihat baru juga perban lain yang ada di jemari jemari tangan....
... Sambil berjalan bersama untuk menikmati malam pantai yang cerah....
... Dia tidak mungkin tidak peduli dan tak ingin bertanya apa yang baru saja terjadi dengan temannya itu....
... Dia masih dengan wajah senyum seakan tidak terjadi apa apa....
... Berbicara dalam diam sesekali melihat Ved....
..."Sorry. Membuat perban di bagian lenganmu terlepas" kata Dashie....
... Melihat darah mengalir keluar dari lengan kirinya terlihat mengalir sampai telapak tangan. ...
... Ved sudah mengganti pakainnya yang sudah robek dibagian lengan jaket jeans hitamnya tadi sebelum datang ke pesta serta menghapus darah yang juga tadi ada di pipinya....
... Ved tahu bahwa sedari tadi Dashie sedang memperhatikan dirinya dengan teliti di setiap perban perban yang ia miliki dengan luka luka itu....
... Ide baru muncul....
..."Aku terlalu tampan mungkin" kata Ved....
... Sedkit menjaga jarak....
..."Kenapa tidak melanjutkan melihat ku dari atas sampai kaki lagi?" tanya Ved....
... Berhenti memperdulikan orang yang ada di sebelahnya yang mulai dengan ke narsisnya.....
... Apa yang ia inginkan dalam detik ini, dia tidak yakin menginginkan hal lain selain merasa suasana hatinya tidak nyaman....
... Berbicara didengar oleh Ved....
..."Tapi, itu apa?" tanya Dashie....
... Heran....
..."Kau bisa melihat hantu?" tanya Ved....
..."Aku sedang tidak bercanda" kata Dashie....
..."Aku juga" kata Ved....
... Dashie berhenti sambil membuka ponsel menelepon seseorang....
... Serius dengan arah pembicaraan dengan orang yang diajak bicara oleh Dashie. ...
... Menutup ponsel. ...
..."Dimana mobilmu?" tanya Dashie....
..."Di bengkel" kata Ved....
..."Aku akan ikut nebeng temanku. Apa kau tertarik?" tanya Dashie....
..."Kau tidak berencana menculikku kan?" tanya Ved....
... Mulai emosi lagi dengan kata kata yang Ved ucapkan kepadanya....
... Menarik nafas pelan....
..."Relax" kata Dashie....
... Ved menunggu Dashie marah kepadanya....
... Dan dia tidak jadi marah....
... Ujian yang ia berikan berhasil lulus untuk Dashie melewatinya....
... Karena merasa bersalah dengan kata katanya itu akhirnya ia mau menerima bantuan dari teman teman Dashie....
... Menunggu dua menit ...
... Tiga menit kemudian datang mereka....
... Mobil hitam berhenti lalu pintu mobil terbuka dan mereka ada disana menyapa keduanya....
..."Kenapa diam saja?" tanya Dashie....
... Ved masih di tempat semula ia dan Dashie menunggu bantuan yang baru saja datang itu....
... Membuat sebuah alasan agar tidak ikut....
..."Aku harus pergi bekerja di bengkel lagi" kata Ved....
... Membaca situasi dari alasan yang diberikan oleh Ved....
... Membuat alasan lain....
..."Kau akan lembur lagi. Baiklah jaga dirimu" kata Dashie....
..."Begitulah" kata Ved....
..."Baiklah. Aku pulang dulu" kata Dashie....
... Pintu mobil sebelah kiri ditutup oleh Dashie, dia pulang dengan rombongan wanita wanita karir yang baru saja pulang setelah mengikuti yoga yang berada di dekat pantai....
... Ved menunggu sampai Dashi pergi dengan teman temannya. ...
... Ved melihat ponselnya dan bertanya dengan seseorang bertanya apakah orang yang ia cari sudah ditemukan olehnya....
..."Sehebat itukah kamu sampai tidak bisa dilacak lagi?" tanya Ved....
... Telinganya berdengung....
... Dia mendapatkan sebuah sinyal baru dari suara dengungan yang diduga dari salah satu korban baru dari orang yang ia cari....
... Dia segera menghilang dari tempat terakhir ia bertemu dengan Dashie lalu pergi ke tempat korban baru....
... Ved langsung pergi menghilang....
..."Dia korban selanjutnya?" tanya Ved....
..."Kau bisa lihat cairan yang keluar dari hidungnya. Aku tidak keliru kan?" tanya Jarrel....
... Lima detik kemudian gadis dengan kulit yang membiru akibat dari serangan seseorang itu dia menghilang hilang menjadi air seketika di hadapan mereka berdua....
... Yang tertinggal hanya pakain milik gadis muda itu....
... Ved melihat dan memeriksa dengan seksama di daerah sekeliling pantai mencari siapa yang sesuai dari ciri ciri orang yang telah mengambil aura gadis tadi....
..."Benarkah berita itu?" tanya Ved....
..."Aku juga takut bisa seperti mereka" kata Jarrel....
..."Dia orang keberapa yang akan kita tangkap?" tanya Ved....
..."Seratus empat orang" jawab Jarrel....
..."Dengan rekan kita yang meninggal hampir tiga ratus lebih orang" kata Ved....
..."Sekarang dia bahkan bisa mengambil aura manusia sekaligus meremukan tulang mereka" kata Jarrel....
... Berbicara bersamaan....
..."Kemudian mereka hilang tanpa jejak" kata Ved dan Jarrel....
..."Kita tahu orang orang itu yang melakukan ini tapi kita tidak tahu wajah mereka" kata Ved....
... Serius memikirkan hal ini dengan tetap memantau semua orang yang ada di pantai....
... Dia juga memeriksa semua teman teman kuliahnya yang sedang menikmati pesta malam ini....
... Hoshi sudah terlihat oleh Ved sejak awal ia memantau seluruh pengunjung pantai semua normal normal saja hingga saat ini....
... Dulu Ved sama sekali tidak peduli dengan segala tindakan mereka dan karena sifat acuh dan tidak acuhnya membuat ia menjadi seperti ini....
... Remaja laki laki itu diam di sebuah lorong yang di atasnya digunakan untuk jalan lain suasana tidak terlihat horor malah terkesan damai dan tenang di waktu pagi ketika ia melewati depan gang rumahnya untuk menunggu bus untuk perjalanan berangkat ke sekolah....
... Merangkak dia lambat dengan rasa sakit yang diketahui oleh remaja laki laki itu....
... Di sedang sekarat semakin melemah untuk menggerakkan tubuhnya lagi....
... Dia melihat sepasang mata dari seorang wanita yang sedang meneteskan air mata di depannya sendiri tanpa luka fisik terlihat dia nampak baik baik saia tapi itu bukanlah apa yang sebenarnya remaja laki laki itu lihat....
..."Tolong aku!" suaranya lirih....
... Tanpa emosi....
... Memandang wajah wanita yang sedang meminta pertolongan darinya....
..."Korban mereka bertambah lagi" kata Ved....
..."Apa yang bisa ku kulakukan. Kau akan tetap mati" kata Ved....
... Dia berusaha untuk meminta pertolongan lagi kepada Ved....
... Ved masih tanpa emosi....
... Wanita itu dengan tangan kanannya meraih ke arah Ved lagi....
... Menyaksikan wanita itu makin menghilang remuk menjadi air mengalir meresap hilang ke dalam tanah....
..."Pada akhirnya kau juga akan mati" kata Ved....
... Ved menunggu memastikan bahwa orang orang tidak bisa melihat kematian menyakitkan ini didepan mereka....
... Berjarak dua puluh delapan meter jarak suara langkah kaki terdengar dari arah Ved berdiri saat ini mendengar langkah kaki dari kedua pasang sepatu hitam bertali hitam dengan kaos kaki putih yang ia pakai....
... Menatap lurus ke tempat wanita itu sekarang telah benar benar pergi....
... Teriakan itu terdengar keras menggema langsung di telinga remaja ini....
..."Ved!" kata Dashie....
... Ved dengan tanpa emosi kemudian langsung berbalik ke arah Dashie dengan ekspresi wajah ramah dan ceria segera....
... Berangkat sekolah dengan arah rute bus yang sama itu yang membuat alasan yang tepat Ved bisa menjadi akrab dengan orang lain yang bukan berasal dari separuh bangsa supranatural yang ada di dalam gen tubuhnya itu....
... Mereka berdua melewati lorong jalan yang tadi menjadi tempat kematian wanita muda tadi....
... Ved melihat lagi tempat itu....
..."Dashie. Aku menunggumu disini sedari tadi" kata Ved....
..."Menunggu!" kata Dashie....
... Ved terlihat tertawa dengan jawaban Dashie itu....
... ...
... Dashie mengingat semua hari hari sebelumnya ketika dia berulang kali memanggilnya dan mengajaknya untuk berangkat bersama kenyataan yang ia terima bahwa Ved tetap diam dan tidak banyak berkomunikasi dengan dirinya....
... Yang menjadi alasan mereka bisa dekat adalah mereka bertetangga tepat bersebelahan rumah mereka....
... Isi pikiran dan hati yang sebenarnya ingin bersahabat....
..."Apa hebatnya punya tetangga pintar dan katanya sempurna?" tanya Dashie....
..."Sepertinya dia malu jika berteman denganku" kata Dashie menduga....
... Ved sedang mencoba akrab dengan Dashie mulai hari itu dan itu tidaklah mudah untuk dirinya untuk mengendalikan diri agar tidak seperti para spesies yang sama seperti dirinya yang telah bertindak seperti yang ia tahu....
..."Aku akan mencoba berteman denganmu" kata Ved....
... Mereka mendapatkan bus dengan arah rute yang sama....
... Tujuh menit kemudian....
... Dashie mengucapkan salam perpisahan lalu turun dari dalam bus menuju ke sekolahnya sedangkan Ved menunggu lima menit lagi untuk sampai di sekolah....
... ...
... ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments