The Little Prince And Personal Maid

The Little Prince And Personal Maid

Bab 1 : Menolong

Akademi Kerajaan

"Siapa sangka kita bisa bersekolah di Akademi ini." Ucap Blake yang berbicara dengan saudaranya tersebut. keluarga Count Ballancia memiliki Istana yang sangat mewah. Karena Keluarga Blake juga termasuk ke empat bangsawan yang terkenal.

Keluarga Blake mendapatkan undangan untuk bersekolah di Akademi terbesar di Kerajaan Clover. Yang mendapatkan undangan tak lain adalah Blake Count Ballancia, Luck count Ballancia, Richard count Ballanci. Mereka diundang karena mereka bertiga anak yang sangat jenius. Sekarang kisah keluarga Count Ballancia dimulai.

Saat mereka berjalan menuju akademi. Tiba tiba ada seorang wanita yang sedang berlari dari kejauhan dan menabrak Blake. Sontak Blake terjatuh. Lengan wanita tersebut berdarah dan pakaiannya kotor sekali.

"Kamu tidak apa apa." Ucap Blake yang menghawatirkan wanita yang baru saja ia tabrak. Wanita tersebut berdiri dari duduknya dan meminta maaf. Tak lama kemudian ada pria yang menghampirinya. Wanita tersebut bersembunyi di belakang Blake.

"Ancia kemarilah." Ucap Pria tersebut dengan mengeluarkan emosinya. Ancia sangat berharap bahwa Blake melindunginya. Blake pun menghampiri pria tersebut. Pria tersebut menatap Blake dengan tatapan tajam.

"Sebaiknya kau pergi Saja. Wanita ini tidak ingin bersamamu." Ucap Blake. Pria tersebut mulai memasang ekspresi marah. Ia membentak Blake. Tetapi Blake hanya memasang ekspresi dingin.

"Hei kamu. Aku tidak peduli siapa kamu. Tetapi aku akan selalu mengingat wajahmu itu kapan pun." Ucap Pria tersebut dan ia melangkahkan kakinya meninggalkan mereka berempat. Suasana Lengang sejenak.

Wanita tersebut berterima kasih kepada Blake. Saat Blake melihat wanita tersebut sepertinya ia telah dijadikan budak oleh Pria tadi. Blake pun menyuruhnya untuk datang ke rumah keluarga Count Bellancia.

Wanita itu hanya mengangguk tidak bisa berkata kata. Karena wanita tersebut sudah tidak memiliki tuan lagi dan tidak memiliki rumah untuk ia berlindung. Richard dan Luck pun membantu wanita tersebut berjalan.

Setelah perjalanan yang panjang mereka sampai di depan gerbang keluarga Blake. Gerbang tersebut sangat besar. Panjangnya sekitar empat meter. Saat membuka gerbang terdapat halaman yang sangat luas dan tanaman yang banyak terdapat bunga.

Rumah tersebut milik Keluarga Count Ballancia. Saat sudah di depan pintu rumah yang begitu mewah terdapat sepuluh pelayan yang menyambut kedatangan mereka.

Blake menyuruh pelayan nya untuk mengobati Ancia yang terluka parah. Akhirnya pelayan tersebut bergegas untuk membawa kotak yang berisi peralatan medis. Pelayan tersebut menutupi luka Ancia dengan perban dan juga menutupi luka nya yang terdapat di kepala.

"Sekarang sepertinya sudah baik baik saja tuan." Ucap pelayan tersebut. Blake menghela nafas.Ke khawatirannya sudah menurun. Beberapa menit pasti ia akan sadar kembali. Blake pun menyuruh pelayannya untuk membawanya Ancia ke dalam kamar tamu.

Pelayan tersebut mengangguk dan menggendong Ancia menuju kamar tamu. Blake pun memasuki kamarnya dan mengganti pakaiannya. Ia berpikir soal kejadian yang baru saja terjadi. Wanita itu sangat malang sekali sudah berapa lama ia dijadikan budak.

Setelah Blake mengganti pakaiannya ia menuju kamar Ancia untuk memeriksa keadaan Ancia apakah wanita itu baik baik saja atau tidak. Saat Blake memasuki kamar tamu ia melihat Ancia tertidur sangat lelap. Blake hanya tersenyum saja dan menutup kamar tersebut.

Dua jam kemudian Ancia sadarkan diri dan ia memegang kepalanya. Ancia masih tidak mengerti ia dimana.  Tak lama kemudian pintu kamar Ancia terbuka. Sontak Ancia terkejut dan ia berpura pura tidur. Sosok yang membuka pintu Ancia adalah Blake.

Blake membawakan Ancia makan dan menaruh makanan tersebut di meja Ancia. Blake tetap khawatir mengapa Ancia tidak sadar. Blake pun meninggalkan kamar Ancia. Ancia yang melihat Blake pergi dari kamar nya bergegas untuk bangkit dari tempat tidurnya.

Ia langsung memakan makanan yang tadi dibawakan oleh Blake. Setelah Ancia sudah memakan semua makanan yang terdapat di meja. Ancia berjalan menuju pintu kamarnya dan membuka pintu kamarnya. Ancia pun berjalan jalan mengelilingi istana yang begitu megah.

Ancia melihat lukisan lukisan yang sangat bagus. Saat Ancia sedang melihat lukisan lukisan tersebut ia dikejutkan oleh seorang pria yang tak lain adalah Blake. Ancia pun terkejut dan terjatuh dari lantai. Blake pun membantunya untuk berdiri dengan memegang tangannya.

"Syukurlah kau sudah sadar Ancia." Ucap Blake.Sontak wajah Ancia memerah dan mengucapkan terima kasih dengan pelan. Ia tidak terbiasa berbicara dengan orang yang baru pertama kali ia temui. Blake pun tersenyum ke arah Ancia.

"Apakah kamu ingin berjalan jalan bersamaku." Ucap Blake. Ancia pun bersemangat dan tertawa bahagia. Ia setuju dengan tawaran Blake. Mereka berdua pun berkeliling istana keluarga Count Ballancia yang begitu bagus. Blake juga menunjukan taman yang begitu indah.

Ancia memegang bunga yang sangat indah dan bermain dengan kupu kupu yang indah. Ia sepertinya tidak pernah melihat bunga yang begitu indah. Blake pun tertawa negitu juga dengan Ancia.

Pukul tujuh malam saat nya makan malam. Blake mengajak Ancia untuk makan malam bersama. Ancia menuruti perkataan Blake. Menurut nya Blake adalah tuan yang baru. Oleh karena itu ia menuruti semua perkataan Blake.

Saat Blake dan Ancia menuju meja makan terdapat Richard kan Luck yang sudah duduk di meja makan tersebut. Luck terkejut dengan sosok wanita yang ada di belakang Blake. Ia langsung menghampiri Ancia dan menanyakan kabarnya.

Ancia pun menjawab pertaanyaan Luck dengan malu. Ciri ciri Ancia adalah memiliki rambut pirang, Mata nya bewarna biru. Untuk saat ini status Ancia belum diketahui ia berasal dari keluarga apa.

"Ancia silahkan duduk di meja makan jangan malu malu." Ucap Richard yang menyuruh Ancia untuk duduk di kursi. Karena makan malam akan segera di mulai. Pelayan yang lain membawakaan makanan untuk mereka. 

Ancia sangat ingin memakan hidangan tersebut. Tetapi ia sangat malu karena ia status sosial mereka berbeda. Ancia hanya diam saja. Blake pun menyuruh Ancia untuk makan hidangan tang terdapat di meja tersebut.

Ancia pun menuruti perkataan Blake. Ia memakan hidangan tersebut dengan sangat lahap. Richard dan Luck hanya tertawa melihat Ancia yang sepertinya tidak makan beberapa hari. Mereka pun melanjutkan makanan yang terdapat di piring.

Setelah semuanya sudah selesai makan. Blake menawarkan Ancia untuk tinggal disini dan bersekolah. Ancia sempat ingin menolak tawaran tersebut. Tetapi ia sepertinya sangat ingin sekali. Ancia mengangguk dan Blake pun tersenyum. Mulai besok Ancia akan bersekolah Di Akademik Clover.

-Bersambung -

Terpopuler

Comments

MommyAtha

MommyAtha

Hei Jun mampir, bacanya pelan2

2022-11-09

0

ada badaknya🫡off

ada badaknya🫡off

follback kak

2022-11-09

1

aku sudah mampir kak 🤗🤗

2022-11-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!