Setelah mereka berbincang dengan Ai Kayano. Mereka pamit dan menuju kelas. Saat perjalanan kelas mereka berdua sudah terbiasa berbicara dengan satu sama lain. Ancia tetap saja pemalu jika ia bertemu dengan orang yang belum pernah ia temui.
"Wanita tadi itu siapa. Sepertinya kalian akrab sekali." Ucap Ancia. Blake pun tersedak dan mengalihkan pandangan ke arah lain. Blake pun menjelaskan siapakah sosok Ai Kayano tersebut. Ancia pun terkejut dan tidak percaya dengan apa yang Blake baru saja katakan.
Yang benar saja Ancia sangat terkejut karena ia tadi tidak menundukan kepala ke hadapan Ai Kayano. Karena Ai Kayano adalah salah satu bangsawan terkenal di Kerajaan Clover. Blake hanya tertawa dan ia mengatakan kepada Ancia tidak perlu menundukan kepala kehadapannya.
Ancia pun mengangguk tidak berkata apa apa. Tak lama kemudian mereka akhirnya sampai di kelas. Pelajaran pertama di Akademi Clover dimulai. Guru tersebut menjelaskan materi di papan tulis yang sangat besar. Ancia mencatat materi yang dijelaskan guru tersebut.
Sedangkan Richard dan Luck hanya tertidur saat jam pelajaran tersebut dimulai. Meskipun mereka berdua tidak menyimak materi yang diberikan guru. Tetap saja nilai mereka berdua selalu bagus. Itulah kelebihan mereka berdua.
"Baiklah materinya hanya sampai disini saja. Jika ada yang ditanyakan silahkan hubungi saya." Ucap guru tersebut. Jam pelajaran pun selesai. Waktunya istirahat Blake mengajak Ancia untuk mengelilingi Akademi Clover. Ancia mengangguk dan berjalan di belakang Blake.
"Pertama aku akan memperkenalkan ini adalah perpustakaan Akademi Clover." Ucap Blake yang menjelaskan fasilitas perpustakaan Akademi Clover. Disana terdapat meja, kursi dan banyak sekali buku yang tersimpan di rak buku. Ancia pun tertarik dan tersenyum.
Blake yang melihat tingkah laku Ancia hanya tersenyum. Ia pun melanjutkan penjelasannya tentang fasilitas fasilitas lainnya yang terdapat di Akademi Clover. Setelah di perpustakaan Blake menjelaskan ruang seni. Dimana disana terdapat banyak sekali lukisan.
Diruang seni terdapat patung yang sangat besar. Itu adalah karya murid Akademi Clover. Mereka mendapatkan penghargaan karena patung yang sangat bagus. Akhirnya patung itu di pajang di Ruang Seni. Sampai sekarang pun patung itu masih kokoh.
Setelah mereka ke ruang seni mereka pergi ke tempat kolam renang. Disana terdapat kolam renang yang sangat dalam. Dalamnya bisa sampai 180 cm. Biasanya kolam renang ini dibuat oleh anak yang mengikuti eskul renang.
"Selanjutnya kita akan menuju ruang olah raga. Yang dimana didalam ruangan tersebut terdapat alat alat olah raga." Ucap Blake. Ancia pun sejak tadi bahagia. Tentu saja ia bahagia karena ini adalah sekolah elite. Bahkan dulu Ancia sama sekali tidak pernah sekolah.
Setelah mereka sudah mengunjungi ruang olah raga. Mereka pergi ke halaman sekolah. Halaman sekolah tersebut terdapat banyak kursi, air mancur, dan bunga yang sangat indah. Ancia dan Blake memetik bunga mawar yang terdapat disana.
Ancia pun memetik bunga mawar dan memberikannya kepada Blake. Blake pun terkejut dan tidak percaya dengan apa yang Ancia lakukan. Ancia memberikannya buka mawar. Blake pun menerima bunga itu dan menghirup bunga mawar itu.
Ancia tersenyum dan ia lanjut memetik bunga yang berbeda beda. Setelah mereka berdua sudah kelelahan. Mereka kembali ke kelas dan memulai belajar. Waktu pun tak terasa sudah jam pulang. Mereka berdua bersiap untuk pulang.
Setelah perjalanan pulang mereka bertemu dengan Ai Kayano dan Shofia di depan gerbang sekolah. Mereka pun menyapa mereka berdua. Ai Kayano yang melihat Blake dan Ancia yang berjalan ke arahnya pun menyapa mereka berdua.
"Tumben sekali kalian belum diantar." Ucap Blake. Ai Kayano pun menjawab bahwa supir nya yang biasanya mengantarnya sedang ada masalah. Karena ban mobil nya bocor. Blake pun menawarkan tumpangan kepada mereka berdua.
Ai Kayano pun menerima tawaran itu. Mereka pun pulang bersama. Saat di mobil Ancia sepertinya sudah mulai akrab dengan Shofia. Saat dimobil mereka berbicara panjang lebar dan tertawa. Syukurlah mereka berdua sudah saling akrab satu sama lain.
Setelah perjalanan yang sangat singkat di dalam mobil. Akhirnya sampai di istana Keluarga Kayano. Ai Kayano pun berterima kasih kepada Blake karena mengantarkan mereka berdua pulang. Shofia juga berterima kasih kepada Blake karena mengantarkannya.
Blake pun mengangguk dan tersenyum ke arah mereka berdua. Ancia dan Blake berpamitan kepada mereka tak lupa Richard dan Luck juga berpamitan kepada Shofia dan Ai Kayano. Mobil Keluarga Count Ballancia pun menjauh dari mereka berdua.
Suasana didalam mobil lengang sejenak. Blake pun membuka topik pembicaraan tentang bagaimana. Apakah Ancia sudah akrab dengan Shofia. Ancia mengangguk dan bahagia karena mendapatkan teman baru. Shofia sangat senang memiliki teman baru.
"Jaga baik baik teman baik." Ucap Blake. Ancia pun mengangguk. Mobil Keluarga Count Ballancia pun sampai di istana. Mereka berempat disambut oleh para pelayan dan mereka memasuki kamar masing masing untuk mengganti pakaian.
Saat Ancia sudah selesai mengganti pakaiannya. Ancia pergi menuju dapur. Saat di dapur ia melihat ada pelayan yang sedang memasak. Ancia pun menghampiri pelayan itu dan memintanya untuk mengajarinya. Pelayan itu tersenyum dan dengan senang hati ia mengajari Ancia untuk memasak.
Ancia pun menyimak dan membantu apa yang pelayan itu suruh. Selain itu Ancia adalah pelayan pribadi Blake. Oleh karena itu ia harus pintar memasak. Ancia pun mulai memotong bawang merah dan sawi. Ia pun belajar untuk menyalakan kompor.
Waktu pun tak terasa. Sudah pukul enam malam. Ancia pun sudah selesai membantu pelayan itu. Pelayan itu ingin menyiapkan pakaian Ancia. Tetapi Ancia menolak karena Ancia bukan orang penting seperti Blake. Pelayan itu hanya menghela nafas dan mengangguk.
Setelah Ancia sudah mengganti pakaiannya. Ia bergegas untuk menyiapkan makanan malam. Kali ini ia benar benar belajar bagaimana cara menjadi pelayan yang baik. Bahkan ia sampai membaca buku tentang bagaimana menjadi pelayan baik.
Ancia membawakan hidangan makanan dan menaruhnya di meja. Blake, Richard, Luck terkejut dengan Ancia. Beru saja dua hari ia sudah berkembang. Benar benar diluar dugaan mereka. Mereka pun mencicipi hidangan yang dibuat oleh Ancia.
Siapa sangka bahwa makanan yang dibuat oleh Ancia enak. Ancia hanya berkata bahwa itu bukan ia yang masak. Ancia hanya membantu pelayan itu memasak. Blake pun tersedak dan mengangguk. Karena mana mungkin baru dua hari disini sudah hebat dalam hal memasak.
"Tunggu, Mungkin saja bisa. Karena dulu Ancia adalah seorang budak. Mungkin saja ia tau bagaimana caranya memasak." Ucap Blake dalam pikirannya. Blake pun berpikir sejenak. Tapi kita tidak akan tau kalau belum dicoba.
"Ancia, Besok aku akan menyuruh Shofia untuk mengajarimu masak. Bagaimana pendapatmu." Ucap Blake. Ancia pun terkejut dan langsung menerima tawaran yang diberikan oleh Blake. Blake pun tersenyum dan tak berkutik lagi. Ia pun melanjutkan makannya.
-Bersambung -
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments
👙⃝᜴ᵍᵉᵐᵇᶦᶫ👻ᴸᴷ
blake senyam senyum mulu lihat ancia... 😁
2022-10-28
1
@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡
masih terus nyimak
2022-10-25
2
teti kurniawati
mampir
2022-10-23
2