Bab 2 : Akademik Clover

Akademi Clover adalah akademi terbesar di kerajaan Clover. Akademi itu sangat mewah di lantai satu terdapat perpustakaan yang sangat besar. Dan terdapat tangga yang sangat besar dan melingkar. Di lantai tiga terdapat ruang kolam renang dan alat alat olah raga.

Blake, Richard, Luck, Ancia memasuki kawasan Akademi Clover. Ancia sangat bahagia karena ia dapat bersekolah di sekolah yang sangat besar. Ancia sejak dulu ia tidak pernah sama sekali pergi ke sekolah sebab orang tua nya membuangnya. Ini pertama kalinya Ancia pergi ke sekolah.

"Ancia, Bagaimana pendapatmu tentang Akademi ini." Ucap Blake menatap Ancia. Ancia hanya tersenyum ke arah Blake yang menandakan bahwa ekspresinya sangat senang. Blake pun ikut bahagia selama Ancia bahagia dirinya juga bahagia.

"Sebaiknya kita masuk kelas.Nanti jam istirahat akan aku ajak kau keliling Akademi." Ucap Blake. Ancia mengangguk.Mereka berjalan menuju kelas. Saat mereka di dalam gedung banyak sekali yang memberikan mereka jalan. Ancia hanya bersembunyi di belakang Blake.

Blake hanya menunjukan ekspresi tertawa dan tidak bisa berkutik lagi. Karena semua murid melihat tingkah laku Ancia yang menggemaskan. Seperti anak yang tersesat di hutan dan tidak tau apa yang harus ia lakukan. Kurang lebih begitu menurut mereka.

Setelah mereka melewati banyak kerumunan. Mereka bertemu dengan salah satu teman Blake yaitu Ai Kayano. Ai kayano memiliki kepribadian yang lucu. Ia seorang murid teladan dan termasuk salah satu ke empat bangsawan terkenal. Ia memiliki status sebagai perempuan.

"Hai Blake, Wanita yang ada dibelakang mu siapa. Ia sangat menggemaskan." Ucap Ai Kayano, Blake hanya menjawab bahwa wanita itu ia temui saat di jalan. Wanita ini dikejar oleh pria yang sudah berumur tiga puluh tahun. Sungguh anak yang malang.

"Berarti ia adalah Pelayan pribadimu." Ucap Ai Kayano. Setiap bangsawan memiliki pelayan pribadi. Misalnya Ai Kayano ia memiliki pelayan pribadi yaitu Shofia. Shofia memiliki rambut pirang sama dengan Ancia. Bedanya Shofia lebih tinggi dari Ancia.

"Ya bisa dibilang begitu." Ucap Blake menjawab tidak percaya diri. Ancia menunjukan ekspresi sebal. Blake hanya tertawa saja tidak bisa berkutip. Ai Kayano pun tertawa. Dan ia memperkenalkan Ancia dengan Shofia yang dari tadi sudah berada di belakang Ai Kayano.

"Ini Shofia. Ia sama denganmu dulu. Saat Shofia berumur sepuluh tahun orang tua nya meninggal karena dibantai. Shofia pun melarikan diri. Ia anak yang malang tidak memiliki  tempat tinggal dan tidak memiliki makanan. Saat aku berusia sepuluh tahun aku dan pelayan sedang berjalan jalan. Dan Aku melihat Shofia disana.

Aku pun memohon kepada Pelayan ku untuk membawanya pergi bersamaku. Pelayan ku awalnya tidak ingin menolongnya. Tetapi ia berubah pikiran karena Ia tidak boleh menolak perintah Ai Kayano . Ai Kayano pun membawanya bersamanya.

Saat sampai di dalam Istana Keluarga Kayano. Ayah Ai Kayano terkejut dengan kedatangan Ai dan Wanita disampingnya. Ayah Kayano meminta penjelasan kepada Pelayan yang tadi bersama Ai. Setelah pelayan tersebut menceritakan semua yang terjadi. Ayah Ai mengijinkan ia tinggal bersama Ai.

Ai Kayano pun senang dan mengajak Shofia bermain. Waktu pun tak terasa mereka berdua sudah berumur lima belas tahun. Ayah Kayano memanggil Shofia dan Ai Kayano untuk menuju ke ruang Aula Raja. Saat Ai Kayano dan Shofia membuka pintu yang sangat besar. Mereka melihat  Ayah Kayano yang sedang duduk di kursi yang mewah dan di depannya terdapat sepuluh penjaga yang saling berhadapan.

Ai Kayano dan Shofia berjalan di karpet merah dan menuju ke hadapan Ayah Ai Kayano. Ai Kayano menanyakan kepada Ayahnya. "apa yang bisa kami bantu." Ayah Kayano pun berdiri dari tempat duduk nya dan menyampaikan informasi yang penting.

"Shofia, Terima kasih kamu selalu menjaga Ai Kayano. Ada yang harus aku ucapkan kepadamu. Mulai besok kamu akan menjadi pelayan pribadi Ai Kayano. Apakah kamu setuju." Ucap Ayah Ai Kayano. Ai Kayano terkejut dan tidak percaya dengan apa yang baru saja ayahnya katakan.

"Ayah, Kenapa kamu melakukan ini." Ucap Ai Kayano. Ayah Kayano hanya menjawab bahwa selama ada Shofia yang selalu ada disampingnya ia akan selalu aman. Dan ayahnya tidak perlu mengkhawatirkannya.

Ruangan Lengang sejenak. Shofia pun menundukan kepalanya dan ia setuju dengan perintah yang baru saja Ai Kayano Sampaikan. Ai Kayano masih tidak percaya dengan perkataan Shofia. Mengapa Shofia setuju menjadi pelayan pribadi.

"Shofia, Apakah kamu yakin dengan keputusan Ayahku." Ucap Ai Kayano dengan tatapan serius. Shofia hanya tersenyum ke arah Ai Kayano. Baginya Ai Kayano adalah sosok yang harus dilindungi. Shofia berani bertaruh nyawanya asalkan Ai Kayano baik baik saja.

Ayah Ai Kayano tersenyum dan mempersilahkan Ai Kayano dan Shofia untuk pergi. Mereka berdua pun pergi. Saat dijalan mereka berdua tidak berkata satu kata pun. Mereka fokus pada pikirannya sendiri. Di tengah suasananya yang sepi. Shofia membuka suara dari kesekian lamanya.

"Tidak ada yang perlu kamu khawatirkan. Sangat terhormat ayahmu mempercayakanmu dengan ku. Bagiku itu sangat terhormat." Ucap Shofia dengan tertawa ke arah Ai Kayano. Ai Kayano masih tidak menerima pendapat ayahnya.

Tetapi ada yang membuatnya setuju dengan pendapat Ayahnya. Yaitu baginya selama Shofia senang itu sudah lebih sekedar cukup. Jika Shofia tersakiti aku yang akan melindunginya. Ai Kayano pun sudah percaya diri.

"Baiklah, Kalau begitu Shofia. Jika kamu bersikeras seperti itu. Tidak ada yang bisa aku lakukan lagi." Ucap Ai Kayano dengan tersenyum. Mereka berdua pun bertawa bersama. Malam itu menjadi malam yang sangat damai dan menyenangkan.

Keesokan harinya Shofia sudah resmi menjadi pelayan pribadi Ai Kayano. Di hari hari tersebut sangat berjalan dengan lancar. Tetapi saat hujan yang sangat deras Shofia diculik oleh seorang yang tidak ia kenal. Tujuannya menculik Shofia agar keluarga Ai Kayano memberikan ia uang untuk membebaskan Shofia.

Tetapi Ayah Shofia tidak sebodoh yang di bayangkan. Ia menyuruh lima puluh unit tentara untuk mengepung penjahat itu dan ada tentara yang menggunakan helikopter. Shofia pun terbebas dari penjahat tersebut. Ai Kayano langsung memeluk Shofia dan menangis.

Setelah kejadian tersebut Ai Kayano selalu menjaga Shofia. Begitu juga dengan Shofia yang menjadi Ai Kayano agar tidak terluka. Mereka berdua saling menjaga satu sama lain. Mereka pun bersekolah di Akademi Clover.

Akademi Clover tidak hanya bangsawan saja yang diperbolehkan bersekolah disana. Tetapi Pelayan Pribadi dari masing masing bangsawan juga diperbolehkan untuk bersekolah disana. Mereka pun berteman dengan banyak murid disana termasuk Blake.

Mereka semua sama sekali tidak memandang status sosial. Memang ada yang memandang status sosial. Tetapi di sekolah sana orang seperti itu sangat jarang ditemui. Karena Jika Pelayan pribadinya disakiti. Tuannya tentu saja akan membalasnya. Dan diperaturan Akademi juga tercatat dilarang memandang status sosial.

-Bersambung -

Terpopuler

Comments

pensi

pensi

follback Thor

2022-11-09

1

ᵏⁱⁿᵍᴺᵒⁿᵃ𝕮Jeslyn Ledya

ᵏⁱⁿᵍᴺᵒⁿᵃ𝕮Jeslyn Ledya

mampir nih kak

2022-10-29

2

🌸Santi Suki🌸

🌸Santi Suki🌸

Suka sama cerita Blanke dan ancia

2022-10-29

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!