Pacarku Suport Sistem Terbaik
Andre merupakan anak konglomerat dan
Ayah ibunya tinggal diluar negeri dan membangun bisnis di singapura.
Andre adalah anak yang ditelantarkan bahkan Tidak dipedulikan bahkan kedua orangtuanya
Hanya memperdulikan kakaknya bahkan kecemburuan membuatnya menjadi dendam pada keluarganya,hidup selalu berkelimpahan namun hari-harinya selalu merasa kesepian karena kedua orangtuanya sibuk dengan bisnis dan kehidupannya.
"Aku ini hanya butuh sekali saja,ayah dan ibu Itu ada dirumah."Andre berdebat dengan papanya yang bernama pak deon.
"Kamu ini tidak mengerti,kamu itu sudah besar kamu mengerti dengan orangtua kamu."
"Mau sampai kapan pa...aku akan mengerti dengan semuanya,mau sampai kapan."Andre berteriak marah kepada pak deon.
Plak plak plak
terdengar suara tamparan pak deon menampar putra satu-satunya tersebut.
"Berani kamu melawanku dan berkata kasar Pada papamu ini,dasar anak tidak tahu di untung,sudah bersyukur kamu dibesarkan dari keluarga kaya dan apa yang kamu minta semuanya ada."
"Dasar anak tidak tahu balas budi kamu."
Pak deon kembali meneriaki anaknya tersebut Ibu nadia yang mendengar perdebatan dan Kericuhan ayah dan anak nya tersebut,kembali menghampiri supaya kericuhan tidak terjadi.
"Ada apa ini,...Sudah jangan seperti ini pa,
Bisa dibicarakan baik-baik kan pada anak kamu."Sahut ibu nadia memeluk suaminya.
Lalu dirinya menatap putranya tersebut yang pipinya sudah merah tersebut karena tamparan pak deon.
"Kamu lagi mengapa kamu harus melawan pada papa kamu."Menasehati putra nya tersebut.
Lalu andre menjawab dan berkata.
"Mengapa aku harus dilahirkan dari rahim mu,Dan mengapa aku harus mempunyai ayah seperti kamu."Sahut andre.
Pak deon sembari naik pitam mendengar ucapan anak cowoknya tersebut dan terkejut Andre berani memanggil dirinya dengan sebutan kamu.
"Dasar anak biadab kamu,berani kamu memanggil ayah ibumu dengan sebutan kamu,apa itu cara kamu membalas budi kedua orang tuamu."
"Anak tidak tahu di untung,anak yang merugikan kami,dan anak terlalu lantang dan bisa aku pastikan masa depan kamu akan suram,ketika kamu seperti ini dihadapan orangtua kamu."Pak deon menendang putranya tersebut hingga terjatuh dan kesakitan.
Pada saat itu andre sedang berusia 18 tahun dan duduk dikelas 3 sma dan orangtuanya menganjurkan dirinya untuk kuliah di singapura.
Pak deon adalah papa andre yang super tegas,galak,sibuk dengan bisnisnya dan mempunyai karakter agak tempramen semua Kemauan harus diturutin termasuk menyarakan andre lulus sekolah pindah ke singapura dan melanjutkan studi di singapura,Namun andre menolak permintaan pak deon.
dirinya ingin kuliah di jakarta namun
Permintaan tersebut tidak dikabulkan Oleh Pak deon.
"Habis lulus sekolah kamu harus kuliah
Singapura dan ambil bagian di bidang bisnis,supaya kamu bisa menjadi penerus perusahaan kita."Ucap pak deon.
"Aku tidak mau,dan aku hanya ingin kuliah di jakarta."Jawab andre lalu bergegas pergi ke kamar namun langsung dihadang oleh Pak deon.
Heyyyyyyyyy
Berhenti saya bilang
"Apalagi."Jawab andre.
"Kamu itu bisa tidak sekali saja nurut sama Papa kamu ini."Ucap pak deon.
"Aku tidak mempunyai papa."
"Dasar anak labil,bisa apa sih kamu ini,
Kalau kamu tidak kuliah bisa apa kamu ini mengurus diri sendiri saja kamu ini Tidak sanggup."Pak deon berkata sambil menertawai putranya tersebut.
Andre pura-pura tidak mendengar perkataan ayahnya tersebut,namun dalam hatinya tersimpan dendam
pada papanya tersebut lalu dirinya pergi ke kamarnya.
Pak deon yang sedang marah hanya bisa menggenggam tangannya karena karakter anaknya yang sama sekali tidak mau mengalah.
"Lihat itu anak kamu itu kalau suatu saat
Dia tidak kuliah dia bisa apa."Kata pak Deon sambil agak marah.
Ibu nadia yang juga sama saja kurang memperhatikan psikis putranya tersebut dan hanya menuruti perkataan suaminya tersebut dan tidak pernah membela anak nya tersebut.
"Entah dia itu...entah apa maunya,dikuliahkan Biar bisa jadi orang dan punya pengetahuan tentang bisnis tetapi ini anak maunya di Jakarta." Jawab buk nadia menyalahi anaknya tersebut.
"Dirinya tidak bisa meniru sekali-sekali
Kakaknya si riana tersebut,punya prestasi,Pintar dan lain-lain."Jawab buk nadia.
"Entah anak kamu itu ngeyel banget apa salahnya sekali-sekali nurut."Ucap pak deon,Sambil memegang kepalanya dan pusing melihat anaknya tersebut.
Pak deon pun berinisiatif untuk mengurangi uang jajan anaknya tersebut.
"Ma itu besok uang jajan andre kurangi saja."
" Lihat anak kamu itu semakin kurang hajar saja sama orangtua."Gerutu pak deon dan sambil meminum kopi yang tersaji di meja.
"Sudahlah pak,sekali-kali kita sebagai orangtua harus mengalah sama anak."Ibu nadia memegang bahu sang suami.
"Jaga kesehatan anak kita itu masih mencari jati diri,jadi masih hal yang wajar dia lakukan pada kita."Ucap Ibu nadia agak membela putranya tersebut.
"Bela saja terus anak kamu itu."
"Jadi andre itu bukan anak papa juga,kan papa ayahnya."Jawab ibu nadia.
Hmmmm
Seru pak deon yang kesal dengan istrinya tersebut.
"Besok-besok bela saja anak kamu itu,mau kapan mandirinya anak kamu itu."Pak deon menyalahkan ibu nadia.
"Anak kita itu suatu saat pasti akan mandiri pak,percayalah sama mama,batin seorang istri sangat kuat terhadap anaknya."Ucap
Ibu nadia.
Pak deon pun bergegas menuju ke ruangan kerjanya,di dalam rumah tersebut terdapat satu ruangan tempat pak deon bekerja dan tidak bisa diganggu karena bekerja dari rumah dan mengawasi para pekerjanya melalui cctv yang sudah dipasangkan ke hp dan komputernya.
"Mau kemana pa,kok pergi,mama kesepian mama butuh di temani papa deh."Ucap Ibu nadia dengan manja dan lembut.
"Astaga mama,,,papa ini mau kerja loh!!!"
"Bisa kan sendiri saja dulu."
Ucap pak deon pada istrinya tersebut.
Ibu nadia pun menarik tangan pak deon dan bertanda masih belum cukup waktu untuk berduaan sambil ngopi.
"Itukan perusahaan papa,kan disitu papa bosnya jadi kan papa bisa punya waktu untuk mama,udah deh tidak usah kerja sekali ini."
"Astaga mama,kalau papa ini tidak kerja mungkin bisa ketinggalan nanti ada Beberapa Proposal dan data yang harus papa periksa,Nanti kalau papa banyak tidaknya mengawasi dan lengah gitu saja,nanti karyawan kita gegabah gimana."Ucap pak deon pada istrinya.
"Percayakan saja mengapa sama sekretaris kamu itu,biar saja si wina yang periksa semua sekali-kali menyenangkan istri!!!"
"Dasar laki-laki cuek."Ibu nadia mulai marah serta kesal karena suaminya sibuk dengan pekerjaannya padahal pak deon adalah bos perusahaan yang bisa tinggal menyuruh karyawannya untuk memperkerjakan semua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
putra
5 like
2022-11-14
0
Ya
spasi nya kurang jauh wkwk, kalo ada percakapan jangan jauh jauh spasinya
2022-10-16
1