Semenjak Orangtuanya pergi ke singapura dalam satu minggu ini,andre mencoba bergabung dengan anak komplek di perumahannya kemudian bergabung.
Ketika dirinya sedang bergegas untuk pergi Berjalan kaki tampak sopir pribadinya Pak indra memanggilnya.
Pak indra adalah orang yang diberikan kepercayaan oleh pak deon untuk Mengawasi aktivitas andre,namun pak indra tidak terlalu Mengawasi anak ini karena merasa kasih dengan andre yang selalu menjadi bahan sasaran majikan atau orangtua kevin.
"Mau kemana andre."Sapa pak indra yang sudah terbiasa memanggil nama karena
sudah menganggap andre seperti anaknya Sendiri.
Andre pun menoleh dan agak sedikit salah Tingkah takut pak indra mengawasinya untuk bergabung dengan anak komplek dan terpaksa dirinya berbohong.
"Hmmm aku mau keluar bentar temuin Teman didepan gang pak."Jawab andre.
"Tumben kawannya nak andre nunggu depan simpang biasa,mengapa tidak di Ajak kerumah ini."Pak indra
Sedikit bertanya namun agak penasaran karena andre tidak seperti biasa menemui temannya di gang.
"Tumben nak andre menemui temannya di depan gang,apa aku harus mengawasinya saja,tapi tidak mungkin tapi kasihan juga nak Andre dia pingin bebas,selama bapak deon dan ibu pergi ke singapura ini kesempatan Diriku memberikan kebebasan padanya."
"Kasihan juga anak ini jika hanya berada di rumah saja."Gumam pak indra dalam hati.
"Hay pak indra mengapa bengong sih,
Maaf pak izinkan saya menjumpai teman saya di depan gang saja pak."Kata andre sambil memohon.
"Baiklah nak andre pergilah jumpa dengan kamu dan hati-hati dijalan,ini kesempatan kamu ketika bapak dan ibu tidak ada."Kata Pak indra menepuk bahu anak cowok itu.
Andre pun senang dirinya bisa keluar
selama ini pak indra lah yang bisa memberikan dia suport serta selalu mendukungnya dan berada disampingnya,sangat jauh kasih sayangnya dari kedua orangtua andre.
"Pak terima kasih,...bapak adalah orang yang Selalu berada di sampingku menjadi suport terhebat diriku."Kata andre memeluk pak indra sambil menangis.
"Sudahlah nak jumpai kawan kamu,pasti mereka sudah menunggu."
"Baik pak."
Andre pun pergi jalan kaki ke komplek rumahnya kira-kira setengah kilo meter
Dirinya berjumpa dengan wandi lalu
Wandi menyapanya.
"Hy bro,loh kan orang yang baru pandai
Menghisap rokok kemarin kan."Tanya wandi.
"Iya bro jumpa lagi dengan kalian."Sahut
Andre menyapa semuanya.
"Gimana bro loh udah bisa menghisap rokok."
Kata kevin sambil menepuk bahu andre.
Andre pun hanya terdiam selama ini dirinya ingin mempelajari cara merokok secara diam-diam namun takut ketahuan oleh kedua orangtuanya dan ini adalah kesempatan andre untuk belajar merokok dari kawannya tersebut.
"Gue bisa minta ajarin loh tidak...ajarin
Gue cara merokok dong dan cara menjadi
Nakal,gue bosan jadi anak baik dan menurut mpa kata orangtua gue."Ucap Andre kepada wandi sambil memohon.
Kawan-kawannya yang mendengar perkataan anak polos itu menjadi ketawa terbahak-bahak.
"Dasar anak polos...Polos banget sih loh jadi orang,itu saja tidak tahu caranya bagaimana."Ucap andrian salah satu anak kumpulan tersebut.
"Makanya itu gue minta ajarin bro semua."Jawab andre pada mereka semua.
"Baik bro gue akan mengajari sampai loh bisa."Kata kevin.
Kevin adalah anak yang paling nakal di komplotan tersebut namun dirinya adalah anak yang paling beruntung di antara wandi dan andre.
Merupakan anak orang yang selalu mendapat perhatian khusus dari kedua orangtuanya.
"Pasti kalian ini semua adalah anak yang kurang kasih sayangkan makanya lari ke pergaulan bebas dan merokok."Ucap Kevin Pada mereka.
"Sudahlah itu masalah privasi tidak perlu
Memperjelas disini gue tahu banget gimana jadinya aku."Ucap wandi pada semuanya.
Lalu kevin dan wandi mengajari andre merokok sambil menikmati rokok yang ditangannya.
"Coba bro habiskan sampai habis."Ucap Kevin sambil memutar-putar bibirnya dan menikmati sensasi rokok.
Lalu wandi pun bertanya pada andre anak siapa andre mengapa dirinya tidak pernah melihat andre di komplek tersebut dan jarang melihatnya keluar.
"Bro boleh aku bertanya,,,Lo itu Sebenarnya Anak siapa,mengapa jarang nampak di komplek ini."Tanya Wandi pada andre.
"Bro tahu,pak deon,,,Dia itu Ayahku."
Jawab Andre pada wandi.
Lantas pun mereka tersentak Mendengarnya karena mereka mengenal pemilik rumah mewah serta besar di komplek perumahan mereka adalah pak deon dan serta orang kaya raya yang sangat terkenal di perumahan tersebut karena pak deon adalah pemilik perusahaan terbesar tambang batu bara dan sekaligus pebisnis emas dan lain-lain.
"Ayah kamu orang kaya yang punya perumahan yang paling besar dan megah itu kan???"Tanya wandi padanya.
"Entahlah."Jawab Andre pada mereka.
Andre tidak tahu mau menjawab apa dirinya tidak ingin menyombongkan diri terhadap mereka ini yang baru dikenalnya.
"Mengapa kamu merendah bro,kamu juga anak orang kaya berat kan."Ucap kevin masih memegang rokoknya.
"Ih jangan begitu kalian ini juga pasti anak orang kaya."Tanya andre pada mereka.
"Anak orang yang kurang mendapat kasih sayang."Kata wandi tertawa keras dan menertawai kehidupan yang terjadi padanya.
"Mengapa bro ketawa???"Tanya andre pada wandi yang lantas menertawai dirinya yang anak kurang kasih sayang.
"Kamu kekurangan kasih sayang juga bro."Ucap andre pada wandi.
Wandi pun bingung menjawabnya pada orang yang pertama dikenalnya itu tidak mungkin iya berterus terang tentang kehidupan ini pada andre karena dirinya baru mengenal andre.
"Sudahlah andre biar gue simpan saja dalam hati gue,intinya lo anak orang kaya itu saja intinya."Ucap wandi pada andre.
"Gue juga anak kekurangan kasih sayang orangtua dan mereka selalu menuntut gue untuk menjadi yang nomor satu dalam setiap prestasi apa pun."
"Makanya gue stress karena ortu gue mengekang gue tidak sesuai dengan jalan yang gue ambil."Ucap andre sambil sedikit bercerita tentang hidupnya yang menyedihkan itu.
"Sudahlah mungkin diantara gue dan kalian-kalian ini gue lah anak yang paling menyedihkan."Ucap andre pada mereka tersebut.
"Jangan seperti itu jalan hidup setiap orang berbeda-beda."Ucap andre menepuk bahu sahabatnya tersebut dan mereka saling menyemangati dan mensupport satu sama lain.
"Nanti kalian sering main aja deh kerumah gue,pasti orangtua gue akan memberi perhatian khusus pada kalian."
"Karena orangtua gue itu baik bro."Ucap kevin yang kasihan melihat para sahabatnya tersebut yang tidak mendapat kasih sayang ortunya.
"Senang banget dengan orangtua loh bisa perhatian banget sama loh selaku anaknya."Ucap andre pada kevin yang baru dikenalnya tersebut.
Kevin hanya ketawa saja mendengarnya perkataan temannya tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments