Pertemanan Mulai Tidak Sehat

Ketika andre berkeliling di komplek perumahannya dekat rumahnya dirinya

Melihat serombongan anak remaja sibuk

Merokok serta bermain game lalu dirinya

Melihat mereka sibuk dengan hpnya masing-masing lalu salah satu diantaranya bernama wandi

menghampirinya lalu berkata.

"Hy anak muda mengapa sibuk lihat kami,mari gabung sama kami."Ucap Wandi sambil menepuk bahu andre.

"Terimakasih,maaf saya keburu-buru."Ucap Andre izin pamit.

"Hy santai dong,mari singgah bersama kami,Disini jangan takut."Wandi kembali tersenyum.

Andre yang penasaran dengan dunia luar selama ini dirinya lebih banyak menghabiskan waktu dirumah lalu dirinya pun ikut bergabung dengan mereka.

"Sini gue ajarin loh merokok santai saja dengan kami."Seru salah satu pemuda yang bernama kevin tersebut lalu mengambil rokok dan memberikannya kepada andre.

Namun ketika kevin memberikan rokok tersebut ada rasa ketakutan menghampirinya seandainya dirinya mencoba hal seperti itu

Pasti suatu saat dirinya akan kecanduan hal lain hingga menolak permintaan mereka.

"Santai saja bro kamu ini nampak masih polos."

"Nikmatin saja sekarang selagi masih muda nanti jika sudah besar,baru bermimpi lagian kita ini masih Remaja."Kata wandi menyakinkan andre.

Andre pun menerima rokok tersebut namun dirinya tidak tahu bagaimana cara menghisap rokok tersebut tampak teman-teman sekelilingnya tertawa karena heran dengan kepolosan andre.

"Loh itu nampak masih polos."Kata kevin

Menertawai andre.

"Loh cemen bro."Di sahut temannya yang lain.

Andre yang tidak terima dengan ledekan temannya tersebut dan dirinya pun menerima tantangan tersebut untuk menghisap rokok tersebut baru saja mendekatkan rokok ke mulutnya dirinya langsung berkata.

"Hmm rasa apa ini???.mengapa rasanya manis-manis begini."Ucap andre bertanya pada anak komplek tersebut.

"Kamu masih mencobanya sekali."

"Nanti kalau kamu sudah mencobanya keseringan pasti suatu saat kamu akan ketagihan merokok kawan,lagian jadi anak jangan polos amat cuman nurut apa kata orangtua."Ucap wandi pada andre.

Andre yang mendengar perkataan kawannya tersebut merasa sedih dirinya cuman dibilang anak yang cuman nurut apa kata orangtua kepedihan mulai terasa karena dirinya begitu benci dengan sosok papanya.

"Maaf bro bukannya gue mau menyinggung loh tadi,gue tadi tidak ada maksud untuk menyinggung loh."Kata wandi menatap wajah andre kasihan.

"Tampaknya anak ini merupakan anak

Yang punya masalah dengan keluarganya."Gumam wandi yang mempunyai nasib sama dengan andre.

Wandi adalah anak yang juga ditelantarkan oleh kedua orangtuanya kenakalan yang sekarang ini itu karena rasa kepedulian orangtuanya terhadap dirinya tidak ada.

"Bro pasti loh anak di telantarkan oleh kedua orangtua loh kan,pasti anak yang kurang dapat rasa kasih sayang dari keluarga."Wandi berkata pada andre.

Andre terdiam saja namun tidak berkutik ketika temannya berkata seperti itu.

Dirinya sudah menghabiskan satu batang rokok lalu dirinya memberanikan diri pada kawannya untuk meminta satu batang rokok lagi.

"Boleh aku meminta satu batang rokok lagi."Kata andre pada wandi.

Lalu wandi menyerahkan satu bungkus rokok Pada andre.

"Tidak usah tambah satu batang lagi bro,

Ini gue tambahin satu bungkus untuk loh aja."Kata wandi.

"Serius loh."

"Serius."

"Kalau begitu aku pamit pulang dulu,nanti takut orangtua ku datang namun aku tidak ada di sana."

"Oke bro hati-hati."Kata wandi yang ingin mengenal sosok andre.

Andre pun bergegas pulang namun dirinya masih penasaran dengan rokok tadi sambil berpikir mengapa mereka bisa merokok sebanyak itu.

"Rokok itu enak juga dan menyenangkan sepertinya."Ucap andre dalam hati.

Kali ini perasaan nampak bahagia setelah bertemu dengan teman-teman yang ada di tempat tongkrongan tersebut.

"Mereka enak,punya waktu untuk bebas."

"Aku kapan punya waktu untuk bebas seperti mereka,bahagia sekali nampaknya."Andre

Hanya tersenyum selama perjalanan.

Andre pun sampai di depan rumahnya namun Bau rokok tadi tidak terlalu menyengat hingga tidak ketahuan oleh pak indra.

Pak indra selama orangtuanya andre keluar negeri diberikan kepercayaan serta tanggung Jawab untuk mengawasi serta menjaga andre,jadi kalau andre kenapa-kenap serta

Bermasalah di mana pun,pak indra lah orang yang disalahkan pak deon pertama kali selaku orangtua andre.

"Cepat banget pulangnya nak andre,gimana Kawannya tidak mau singgah kerumah."

Andre pun menjawab seperti menyembunyikan sesuatu.

"Hmmm kawan aku langsung pulang pak,

Soalnya keburu-buru soalnya ada mau kumpul keluarga mereka."Jawab andre pada pak indra.

"Oh begitu nak."

Andre pun pamit pada pak indra untuk masuk ke kamarnya sebelum masuk ke kamarnya andre meminta pada bibi inah untuk menyiapkan cemilan dan jus mangga untuk dibuat karena andre sudah haus.

Andre memanggil bibi inah.

"Bibi tolong buatkan cemilan dan jus mangga."Kata andre meminta tolong.

"Baik nak,"

"Tolong bawakan ke lantai dua bibi inah."

Kata andre pada bibi inah.

Bibi inah pun membuka isi kulkas lalu mengambil buah mangga lalu mengambil blender dan bersiap untuk membuatkan jus serta cemilan untuk andre.

Andre pun bergegas menuju kamarnya yang berada dilantai dua lalu membuka kamarnya serta duduk santai di kamarnya sambil membaca buku novel.

Andre juga merasa kelaparan dari tadi pagi dia belum makan karena tidak selera makan serta malas keluar kamar.

"Semoga saja bibi inah tidak lama-lama menyiapkan cemilan padaku,untuk makan nasi aku belum berselera."

"Aku haus sekali."Bibir andre mulai kering karena dari pagi juga belum minum dan menahan haus.

"Aduh gerah sekali,panas."Andre pun menghidupkan AC.

Andre merasa mulai kelaparan karena bibi inah lama sekali datang,20 menit pun ditunggu bibi inah belum juga muncul.

"Lama kali bibi inah,sering banget lelet."

Gerutu andre yang kesal.

Andre selalu kesal melihat bibi inah jika lama membuatkan makanan dan andre bisa menunggu tetapi andre keseringan menunggu lama.

Bibi Bibi Bibi

Panggil andre dari atas lantai dua namun tidak ada sahutan dari bawah.

Andre pun turun dari lantai dua dan di ruang tamu dirinya melihat ada tamu datang.

Bibi inah lupa mengantar makanan dan minuman tersebut ke lantai dua.

"Oh ada tamu,udah sempat kesal gue."

Gumam andre dalam hati.

Andre pun datang ke dapur di sana minuman dan makanan sudah terhidang lalu tiba-tiba pak indra mengambil gelas lalu mengambil minum.

"Buat jus nak andre."Ucap pak indra sambil meminum air putih.

"Iya pak."

"Oh ia pak nanti seandainya bapak jumpa sama bibi inah,minta tolong sama sama pak indra untuk beri tahu bibi bahwa minuman dan makanan yang dibuat bibi inah udah andre ambil."

"Baik nak andre."

Terpopuler

Comments

putra

putra

uhh

2022-11-14

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Di Bandingkan Dengan Sang Kakak
3 Pertemanan Mulai Tidak Sehat
4 Mulai Beradaptasi
5 Belajar Nakal
6 Mulai Mencoba semuanya Di Rumah
7 Terbiasa
8 Ketahuan Pak Deon
9 Pulang Sekolah
10 Di Paksa Sekolah Keluar Negeri.
11 Lulus Sekolah
12 Berkunjung Kerumah Wandi
13 Terkejut Dirumah Wandi
14 Perokok Berat
15 Masuk Perguruan Tinggi
16 Ayah Wandi Selingkuh Lagi
17 Pertemuan Wandi Dengan Gadis Cantik
18 Ayah Terlalu Keras Mendidik
19 Nama Yang Sama Dengan Ibuku
20 Mulai mengenal cinta
21 Kedekatannya Dengan Nadia
22 Pacar Nadia
23 Nadia Marah Pada Andre
24 Di Rumah Kevin
25 Wandi Dan Angel Bertemu Lagi
26 Angel
27 Nadia Di Ajak Kevin
28 Andre Salah Tingkah
29 Andre Menang
30 Kevin Ketemu Masa Lalunya
31 Kanara
32 Orangtua andre
33 Mencari tahu tentang mia
34 Mia
35 Mendatangi Restoran
36 Kanara merasa terganggu
37 Reno ketahuan selingkuh
38 Reno Meminta Putus
39 Nadia Curhat Pada Reno
40 Angel Ikut Nongkrong
41 Di Jemput Wandi
42 Wandi Dan Angel Pendekatan
43 Perempuan Muda Sedang Hamil Datang Kerumah Andre
44 Rencana Cerai Harta Harus Bagi Dua
45 Nama Yang Sama
46 Ada Lagi Datang Kerumah Andre
47 Istri Muda Tidak Tahu Batasan
48 Andre Membencinya
49 Ada Lagi Yang Mengakui Sebagai Simpanan
50 Kayla Pulang
51 Merasa Tertampar
52 Mama Nadia Sadar
53 Di Kamar Rumah Sakit
54 Sabar
55 Nadia Sering Menjenguk Mama Andre
56 Dinner
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Prolog
2
Di Bandingkan Dengan Sang Kakak
3
Pertemanan Mulai Tidak Sehat
4
Mulai Beradaptasi
5
Belajar Nakal
6
Mulai Mencoba semuanya Di Rumah
7
Terbiasa
8
Ketahuan Pak Deon
9
Pulang Sekolah
10
Di Paksa Sekolah Keluar Negeri.
11
Lulus Sekolah
12
Berkunjung Kerumah Wandi
13
Terkejut Dirumah Wandi
14
Perokok Berat
15
Masuk Perguruan Tinggi
16
Ayah Wandi Selingkuh Lagi
17
Pertemuan Wandi Dengan Gadis Cantik
18
Ayah Terlalu Keras Mendidik
19
Nama Yang Sama Dengan Ibuku
20
Mulai mengenal cinta
21
Kedekatannya Dengan Nadia
22
Pacar Nadia
23
Nadia Marah Pada Andre
24
Di Rumah Kevin
25
Wandi Dan Angel Bertemu Lagi
26
Angel
27
Nadia Di Ajak Kevin
28
Andre Salah Tingkah
29
Andre Menang
30
Kevin Ketemu Masa Lalunya
31
Kanara
32
Orangtua andre
33
Mencari tahu tentang mia
34
Mia
35
Mendatangi Restoran
36
Kanara merasa terganggu
37
Reno ketahuan selingkuh
38
Reno Meminta Putus
39
Nadia Curhat Pada Reno
40
Angel Ikut Nongkrong
41
Di Jemput Wandi
42
Wandi Dan Angel Pendekatan
43
Perempuan Muda Sedang Hamil Datang Kerumah Andre
44
Rencana Cerai Harta Harus Bagi Dua
45
Nama Yang Sama
46
Ada Lagi Datang Kerumah Andre
47
Istri Muda Tidak Tahu Batasan
48
Andre Membencinya
49
Ada Lagi Yang Mengakui Sebagai Simpanan
50
Kayla Pulang
51
Merasa Tertampar
52
Mama Nadia Sadar
53
Di Kamar Rumah Sakit
54
Sabar
55
Nadia Sering Menjenguk Mama Andre
56
Dinner

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!