Di Bandingkan Dengan Sang Kakak

Andre mendapatkan juara satu di kelas namun pada saat menyerahkan nilai raport tersebut dirinya mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan dari ayahnya.

"Selamat siang."Andre menyalami tangan papanya tersebut namun pak deon langsung menepis tangan putranya tersebut.

Lalu andre menyerahkan Raport tersebut lalu pak deon mengambil raport tersebut dan melihat nilai anaknya tersebut serta andre bisa mendapatkan juara satu namun responnya dan tanggapan seperti biasa saja atas prestasi putranya tersebut.

"Papa aku berhasil mendapatkan juara satu."Jawab Andre dengan senang namun ketika waktu dirinya agak berbahagia,dengan nilai Raportnya.

Tiba-tiba wajah andre berubah sepertinya pak deon menanggapi seperti biasa dan tidak ada respon.

"Papa mendengar semua perkataan aku kan."

"Tidak usah di ulangi lagi berbicara papa sudah mendengarnya."Jawab pak deon dengan ketus.

"Terus mengapa tidak ada tanggapan Ayah."Jawab andre.

"Nilai raport ini bagiku masih biasa saja,

Tidak ada yang dibanggakan dari nilai raport ini,kecuali prestasi kamu seperti kakak kamu baru papa acungkan jempol."Kata pak deon sambil berdiri lalu memegang pundak putranya tersebut.

"Papa bisa tidak sekali-sekali tidak membandingkan aku dengan anak papa yang lain,aku muak banget papa."Kata andre berteriak.

"Terus apa yang bisa papamu ini banggakan dari kamu,pintar masih biasa saja,prestasi belum terlalu banyak,terus kelebihan kamu itu apa???."

"Bisa tidak Papa anggap aku ini ngomong

Sekali-kali bagaikan anak dan papa."Ucap

Andre kesal karena dirinya tidak pernah diperhatikan.

"Sudah jangan terlalu banyak bicara,

Sekarang Tugas kamu hanya satu buktikan kamu bisa tanpa ayah."

"Kalau kamu bisa berarti kamu hebat."

Lalu pak deon pergi sehabis makan siang

Dirumah pak deon langsung pergi meninggalkan rumah untuk lanjut rapat lagi dengan rekan-rekan kerjanya.

Lalu tampak juga andre duduk di sofa sambil mengelus rambutnya seakan capek dengan kehidupan sekarang dan tidak ada yang memperhatikan dirinya.

Hari-harinya hanya ditinggal dirumah sendiri pak deon sekali seminggu pulang ke jakarta dan lebih banyak menetap di singapura dan ibunya lebih memilih mengikut Papanya dan si kakak berliana sudah menetap dan kuliah di london dan rumah jakarta hanya di singgahi bagi keluarga andre hanya seminggu sekali dan di sana lah Andre tinggal bersama pekerja rumahnya terdiri dari 10 orang karyawan,baik dari sopir,asisten rumah tangga,juru masak,juru nyuci,pemotong rumput halaman serta pembersih rumah dan halaman.

Dirinya hanya banyak belajar dan mengurungkan diri di kamar dan tidak senang dengan kehidupannya serta dirinya hanya keluar rumah sekali-sekali saja dan lebih banyak menghabiskan waktu di kamar serta menutup kamarnya.

Dirinya Sehari-hari hanya belajar,main hp,main game,dengerin musik,olahraga dengan alat-alat gym dikamar,bermain piano,gitar dan lain-lain.

dan dirinya pun menjadi anak introver dirumah namun ketika diluar rumah dirinya menjadi anak-anak yang ceria ketika berkumpul dan beradaptasi dengan teman-temannya.

Dan dirinya juga mempunya sifat kepribadian Ganda diluar dirinya menjadi penyayang,peduli,bersosialisasi dengan lingkungannya namun di rumah dirinya

Menjadi anak yang tidak pedulian

Melawan,karena anak yang tidak pernah mendapatkan perhatian khusus dari orangtuanya terutama mamanya yang melahirkan nya karena sibuk dengan bisnis desainernya.

Lalu suatu saat dia keluar dari kamarnya untuk berkeliling-keliling.

Pada saat dirinya di lantai dua sedang menikmati udara pagi dirinya melihat ada segerombolan anak muda sedang berkumpul di taman lingkungan komplek tersebut dan sambil menikmati alunan musik serta gitar.

"Mereka seru sekali,andai aku bisa keluar,

Mungkin aku bisa ikut gabung mereka."

Gumam andre dalam hati.

Dengan terus memperhatikan anak muda

Yang sembari saling tertawa dan berbagi lelucon tampak kekompakan diantara mereka.

"Sepertinya mereka kompak sekali."Ucap Andre dalam hati.

"Tapi aku tidak bisa keluar."

"Bagaimana caranya aku keluar dari rumah ini untuk sebentar saja."Andre mencari cara sepertinya ada kesedihan yang terpendam dalam hatinya.

"Sudah lah aku keluar saja."Lalu andre pun keluar dari rumah dia melihat ke kiri dan kanan dan melihat situasi agar pak indra dan pekerja di rumah orangtuanya tidak mengetahui dirinya pergi untuk berkeliling saja.

Kebetulan di pagar rumah ada pak indra sedang bersantai di pos pengamanan.

"Aduh ada pak indra pula,bagaimana aku bilang,aduh aku harus cari akal."Andre memikirkan bagaimana caranya mengelabui pak indra.

"Mau kemana andre???"Tanya pak indra pada andre.

"Hmmm,mauuuu mau mau jumpain kawan pak."Jawab andre menjawab sambil terbata-bata.

"Mau jumpa kawan dimana???"Tanya pak indra lagi.

"Itu di komplek teman aku sudah menunggu di sana."

"Mohon izin pak untuk keluar sebentar saja mau mengembalikan buku sama kawan."

"Mengapa kawannya tidak sekalian datang kerumah ini saja mengapa di gang."Tanya Pak indra lagi.

"Kawan saya belum tahu jalan arah sini pak,Dia anak pindahan dan orangtua belum kurang satu bulan menetap disini."Jawab Andre pada pak indra.

"Baiklah,silahkan dan hati-hati,lihat jalan

Dan lihat mobil dan motor yang lewat nanti takutnya kamu kesenggol."Pak indra

Memberikan nasehat pada andre.

"Baik pak,makasih."Andre menundukkan kepala lalu andre pergi.

Diatas lantai dua tadi andre sebenarnya sudah penasaran dengan anak muda yang berkumpul tadi di dekat taman komplek tersebut.

"Mereka itu kayaknya seru."

"Baiklah kesana saja mana tahu mereka mau berteman denganku."Ucap andre senang.

"Tapi mereka ini anak siapa-siapa saja,mengapa jarang nampak dalam komplek ini."Gumam andre dalam hati berpikir.

"Mungkin mereka anak rumahan."

Saat andre berkeliling ada seorang pemuda menyapanya yang merupakan pembersih jalanan di komplek perumahan andre.

"Halo andre mau kemana."

"Tumben keluar biasa jarang nampak."

"Hay bang rifal,apa kabar."Andre menjabat tangan pembersih jalanan tersebut.

"Baik andre,adek andre mau kemana,apa

Orangtua andre tidak berada di indonesia??"Tanya bang rifal pada andre.

"Tidak bang,Ayah sama ibu andre lagi di luar negeri."Jawab andre.

"Pasti liburan,pasti senang sekali mereka menikmati liburan."

"Sedangkan abang tidak pernah keluar negeri,Kasihan kali yang terlahir sebagai anak dari keluarga biasa saja ini."Kata Bang rifal pada andre.

"Bang tidak boleh begitu,namanya hidup kita diberikan jalan dan keadaan masing-masing seperti apa,ujian hidup setiap orang itu berbeda-beda."

"Buktinya abang kayak begini pun,abang bebas keluar sana sini,sedangkan aku hanya anak yang hanya di perbolehkan di rumah saja,sekolah,tempat les,kadang liburan pun bersama teman harus ditemani pak indra,

Kan tidak enak."Ucap andre.

Episodes
1 Prolog
2 Di Bandingkan Dengan Sang Kakak
3 Pertemanan Mulai Tidak Sehat
4 Mulai Beradaptasi
5 Belajar Nakal
6 Mulai Mencoba semuanya Di Rumah
7 Terbiasa
8 Ketahuan Pak Deon
9 Pulang Sekolah
10 Di Paksa Sekolah Keluar Negeri.
11 Lulus Sekolah
12 Berkunjung Kerumah Wandi
13 Terkejut Dirumah Wandi
14 Perokok Berat
15 Masuk Perguruan Tinggi
16 Ayah Wandi Selingkuh Lagi
17 Pertemuan Wandi Dengan Gadis Cantik
18 Ayah Terlalu Keras Mendidik
19 Nama Yang Sama Dengan Ibuku
20 Mulai mengenal cinta
21 Kedekatannya Dengan Nadia
22 Pacar Nadia
23 Nadia Marah Pada Andre
24 Di Rumah Kevin
25 Wandi Dan Angel Bertemu Lagi
26 Angel
27 Nadia Di Ajak Kevin
28 Andre Salah Tingkah
29 Andre Menang
30 Kevin Ketemu Masa Lalunya
31 Kanara
32 Orangtua andre
33 Mencari tahu tentang mia
34 Mia
35 Mendatangi Restoran
36 Kanara merasa terganggu
37 Reno ketahuan selingkuh
38 Reno Meminta Putus
39 Nadia Curhat Pada Reno
40 Angel Ikut Nongkrong
41 Di Jemput Wandi
42 Wandi Dan Angel Pendekatan
43 Perempuan Muda Sedang Hamil Datang Kerumah Andre
44 Rencana Cerai Harta Harus Bagi Dua
45 Nama Yang Sama
46 Ada Lagi Datang Kerumah Andre
47 Istri Muda Tidak Tahu Batasan
48 Andre Membencinya
49 Ada Lagi Yang Mengakui Sebagai Simpanan
50 Kayla Pulang
51 Merasa Tertampar
52 Mama Nadia Sadar
53 Di Kamar Rumah Sakit
54 Sabar
55 Nadia Sering Menjenguk Mama Andre
56 Dinner
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Prolog
2
Di Bandingkan Dengan Sang Kakak
3
Pertemanan Mulai Tidak Sehat
4
Mulai Beradaptasi
5
Belajar Nakal
6
Mulai Mencoba semuanya Di Rumah
7
Terbiasa
8
Ketahuan Pak Deon
9
Pulang Sekolah
10
Di Paksa Sekolah Keluar Negeri.
11
Lulus Sekolah
12
Berkunjung Kerumah Wandi
13
Terkejut Dirumah Wandi
14
Perokok Berat
15
Masuk Perguruan Tinggi
16
Ayah Wandi Selingkuh Lagi
17
Pertemuan Wandi Dengan Gadis Cantik
18
Ayah Terlalu Keras Mendidik
19
Nama Yang Sama Dengan Ibuku
20
Mulai mengenal cinta
21
Kedekatannya Dengan Nadia
22
Pacar Nadia
23
Nadia Marah Pada Andre
24
Di Rumah Kevin
25
Wandi Dan Angel Bertemu Lagi
26
Angel
27
Nadia Di Ajak Kevin
28
Andre Salah Tingkah
29
Andre Menang
30
Kevin Ketemu Masa Lalunya
31
Kanara
32
Orangtua andre
33
Mencari tahu tentang mia
34
Mia
35
Mendatangi Restoran
36
Kanara merasa terganggu
37
Reno ketahuan selingkuh
38
Reno Meminta Putus
39
Nadia Curhat Pada Reno
40
Angel Ikut Nongkrong
41
Di Jemput Wandi
42
Wandi Dan Angel Pendekatan
43
Perempuan Muda Sedang Hamil Datang Kerumah Andre
44
Rencana Cerai Harta Harus Bagi Dua
45
Nama Yang Sama
46
Ada Lagi Datang Kerumah Andre
47
Istri Muda Tidak Tahu Batasan
48
Andre Membencinya
49
Ada Lagi Yang Mengakui Sebagai Simpanan
50
Kayla Pulang
51
Merasa Tertampar
52
Mama Nadia Sadar
53
Di Kamar Rumah Sakit
54
Sabar
55
Nadia Sering Menjenguk Mama Andre
56
Dinner

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!