Pada saat itu kedua orangtuanya andre
Pak deon dan ibu nadya pun berangkat
Ke singapura untuk melihat bisnisnya
Lalu andre di tinggal sendiri oleh ibunya.
"Nak selama ibu dan papa pergi ke jakarta kamu jangan macam-macam disini, belajar yang giat agar kamu bisa jadi orang,tiru kakak kamu semua dia bisa."Ucap Ibu nadya.
"Ibu bisa tidak sekali-kali jangan pernah
Membandingkan anak ibu."Jawab andre ngegas.
Lalu pak deon memotong pembicaraan tersebut ketika sedang asik membereskan kopernya.
"Apa yang dibilang ibu kamu itu benar jadi kamu tinggal terima saja ,tidak usah melawan,apa kata ibu kamu."Ucap pak deon yang selalu mengabaikan anaknya tersebut.
Dalam hati andre
"Aku benci banget dengan dua orangtua ini,Ngomong sesuka hatinya pada hal aku ini adalah anaknya darah dan terlahir dari mereka,bisa saja mereka ngomong seperti pada aku."Gumam Andre dalam hatinya yang sudah tidak peduli lagi dengan orangtuanya,lalu dirinya bersiap-siap berangkat ke sekolah,
tanpa menyalami kedua orangtuanya
Karena hatinya sudah kesal duluan.
Tiba-tiba pak deon berteriak dan apa yang dilakukan anaknya semua serba salah baginya.
"Kamu itu anak yang tidak punya etika."
Teriak pak deon menunjukan jarinya pada Andre.
"Sini kamu salam saya."Kata pak deon
Namun andre tetap mengabaikan dan tak peduli dengan apa kata orangtuanya tersebut.
Tiba-tiba pak deon menonjok andre dan tangannya di pukul sampai terluka,ibu nadia yang melihat suaminya tersebut menonjok anaknya langsung melerai.
"Ayah,ayah,ayah sudah dong jangan seperti itu,pada anak kasihan anak kamu."
Tangan andre mengeluarkan darah serta tampak benjolan karena di tonjok papanya namun dirinya hanya menahan sakit di hati,namun tidak membalas perbuatan papanya tersebut dan dirinya hanya diam saja tanpa berkata sepatah kata pun.
"Kamu itu anak tidak tahu di untung dan
Tidak bisa menghargai orangtua."
"Mau jadi apa kamu."
Andre yang mendengar perkataannya papanya tersebut langsung emosi dan naik pitam dan tanpa sengaja dirinya langsung berdiri dan membalas menonjok ayahnya tersebut.
Plak plak plak
"Ini balasan buat papa,yang selalu menyalahi anakmu ini,jika suatu saat di tanya siapa yang pingin aku singkirkan di muka bumi,,,papa adalah orang yang pertama akan aku singkirkan."Andre menggertak ayahnya tersebut.
"Sudah mulai berani kamu melawan aku
Dasar anak kampret kamu."Pak deon kembali menampar anaknya tersebut.
Andre tidak membalas lagi tamparan papanya tersebut lalu dirinya memanggil sopir yang bernama pak paijo untuk mengantarnya ke sekolah tanpa berpamitan pada kedua orangtuanya tersebut.
"Pak paijo."Panggil andre.
"Pak antar saya dan mari antar saya ke sekolah."Andre langsung meninggalkan kedua orang tuanya dan ibu nadia hanya terheran-heran melihat kelakuan anaknya yang sudah berani melawan mereka.
"Itu memang tidak tahu anak di untung langsung main pergi begitu saja."Ucap Ibu nadia.
"Sudah di sekolah kan sudah dilengkapi fasilitas masih saja melawan heran dengan anak zaman sekarang."Kata pak deon sambil ngomel-ngomel.
"Sudah mam ayo kita ke bandara sudah jam berapa ini."
"Kita harus tiba di bandara jam 9."Ucap pak deon lalu membawa kopernya tampak disusul dengan istrinya membawa tas dan oleh-oleh untuk keluarganya di singapura.
"Sudah ayo papi,papi ini ma cerewet Banget."Mama nadia mengomeli suaminya tersebut.
"Bukan cerewet mama nanti kita terlambat Loh."Ucap Papa deon yang selalu tepat waktu datang serta sangat disiplin dengan waktu.
Lalu pak indra membawa koper pasangan tersebut dan menghidupkan mesin mobil untuk dipanasi setelah dipanasin lalu mereka berangkat ke bandara.
Pak deon pun lalu memberikan kata-kata selamat atas bisnis kuliner pak deon di singapura.
"Pak selamat iya,atas grand opening kuliner bapak di singapura."Kata pak indra memberikan kata-semangat dan selamat.
"Terimakasih indra,kamu juga harus semangat bekerja dan ingat kamu saya kasih Kepercayaan untuk menjaga rumah saya terutama menjaga si andre."Kata pak deon yang menyuruh pak indra untuk mengawasi andre kemana pun pergi dan menyuruh pak indra untuk memperingatkan andre agar rajin belajar.
"Baik pak,saya akan mengawasi nak andre saya akan menjadi orangtua andre disini selama bapak dan ibu keluar negeri."Ucap Pak indra sambil menjalankan petuah tersebut.
"Baguslah kalau begitu."Ucap pak deon.
Lalu ibu nadia memberikan petuah juga pada pak indra untuk memperingatkan andre agar tidak makan terlambat.
"Bapak,tahukan andre punya penyakit asam lambung jadi saya minta tolong pada bapak,tolong bilang ke bibi inah jangan lupa menyiapkan sarapan pagi atau pulang sekolah andre,pokoknya anak itu tidak boleh terlambat makan."
"Siap nyonya,saya nanti akan bilang sama bibi inah untuk menyiapkan segala kebutuhan andre dan pokoknya siap dan siap."Pak Indra memberikan hormat.
"Baiklah kalau begitu,nanti saya akan belikan ponsel kamu indra karena hp kamu kan sudah ada kerusakan,jadi saya beli baru buat kamu gratis."Kata pak deon yang berjanji sepulang dari singapura akan membelikan pak indra sebuah hp untuk dipakai.
"Serius pak!!!"Ucap pak indra pada pak deon.
"Iya serius lah masa saya bohong."
"Macam tidak ada harga diri saya kalau saya bohong."Ketus pak deon setiap berjanji selalu menepatinya dan tidak asal ngomong saja.
"Baik pak,terimakasih pak atas kebaikan bapak terhadap saya dan keluarga saya."
Ucap pak indra.
Pak deon memang terkenal tegas pada karyawannya serta disiplin namun disisi lain pak deon mempunyai sisi baik selalu care pada karyawannya serta mensejahterakan keluarga para karyawannya,namun pak deon
Dirumah adalah orang yang ditakuti oleh karyawannya karena jika karyawannya bertingkah pak deon lah yang akan memecatnya tanpa pandang apapun letak kesalahannya.
Pak deon sekali karyawannya melakukan salah dirinya langsung tidak percaya lagi dengan sosok orang tersebut termasuk siapapun mulai dari karyawannya di rumah,kantor atau pun rekan kerja.
Jika rekan kerjanya menipu atau mengkhianatinya dirinya pun tidak segan-segan melaporkan orang tersebut atau memutuskan kerja pada perusahaan rekan kerjanya tersebut sehingga membuat pak deon sangat di takuti oleh rekan kerjanya.
Pada waktu itu pernah ada rekan kerja yang mengkhianatinya dan menipunya hingga membuat dirinya mengambil keputusan memutuskan hubungan kerja dengan rekan kerjanya tersebut dan tak tanggung-tangung memberi pelajaran dengan memasukan rekan kerjanya ke penjara.
Hingga membuat rekan kerja yang lain tidak berani untuk menyakiti hatinya dan main-main dengan ketegasan pak deon.
Pak deon di sisi lain juga dingin pada istri
Hingga membuat ibu nadia juga harus bersabar menghadapi sikap suaminya tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments