Dendam Berujung Petaka

Dendam Berujung Petaka

Bab 1. Liora dan Jesicca

Happy Reading 😘😘

Dooor ...

Dooor ...

Dooor ...

"Liora! Bangun! Ini sudah siang!" teriak seorang wanita di depan pintu kamar yang ia gedor-gedor dari tadi, untuk membangunkan sang penghuni. "Semalam kamu bilang ada jam kuliah pagi," lanjutnya mengingat kan.

Tapi usahanya tidak membuahkan hasil, karena masih tidak ada tanda-tanda bahwa seseorang yang ada di dalam kamar akan bangun.

Sedangkan di dalam kamar, seorang gadis cantik, masih setia bergelung di dalam selimut tebal yang menghangatkan tubuh mungilnya. Ia masih menyelami alam mimpi, yang menurutnya sangat indah, Sehingga Ia tak menghiraukan suara gedoran maut dari sang kakak di balik pintu sana.

"Astaga, anak itu. Kenapa tidurnya seperti orang mati," ucap wanita yang berada di balik pintu, yang tak lain adalah kakaknya Liora, Jesicca.

Jesicca sampai jengah dengan kebiasaan Liora yang sering kali bangun kesiangan. Ya, meskipun dia tidak akan terlambat berangkat ke kampusnya, tapi ia harus melatih sang adik untuk selalu bangun pagi.

"Liora! bangun lah, 30 menit lagi kakak harus berangkat ke kantor," ucap jesicca yang masih berusaha untuk membangun kan sang adik.

Eungh!

Sebuah lenguhan terdengar dari mulut Liora. Dengan terpaksa ia harus bangun, karena merasa terganggu dengan suara cempreng sang kakak. Ia bangun dari posisi tidurnya dan beringsut ke belakang untuk menyandarkan punggungnya di headbord.

Liora mengucek matanya, lalu meregangkan otot-otot di tubuhnya. Setelah kesadarannya sudah pulih, ia langsung turun dari ranjang dan melangkah kan kakinya menuju pintu.

Klek ...

Liora membuka pintu, hal pertama yang ia lihat adalah wajah cantik sang kakak, yang berpenampilan rapi ala kantoran. "Iya kak, aku sudah bangun," ucap Liora dengan suara serak khas bangun tidur.

Jesicca hanya geleng-geleng kepala melihat wajah bantal sang adik. "Mandi dan bersiaplah, kakak sudah masak, nanti kita sarapan bersama, setelah itu kakak antar kamu ke kampus," ujar Jesicca.

"Baiklah," jawab Liora siangkat. Ia pun menutup pintu kembali, setelah itu ia menuju bathroom untuk melaksanakan ritual mandinya.

Setelah selesai mandi, Liora langsung menuju walk in closet untuk berganti pakaian.

Tak banyak waktu yang Liora habiskan, hanya 20 menit kegiatan mandi dan bersiap untuk ke kampus sudah selesai. Ia hanya memoleskan sedikit make up ke wajahnya, meskipun hanya menggunakan make up tipis, itu tak mengurangi kecantikan Liora. Karena pada dasarnya gadis itu memang sangatlah cantik.

*****

Di meja makan, Liora dan Jesicca sarapan dengan tenang, tak ada percakapan di antara keduanya. Setelah itu mereka pun berangkat bersama-sama.

Liora duduk di bangku samping kemudi, sedangkan jesicca duduk di bangku kemudi, dan dia yang mengendalikan stirnya. Jesicca duduk dengan tenang, ia membawa mobil membelah jalanan raya.

"Kak, nanti gak usah jemput ya, soalnya aku mau mengerjakan tugas kelompok sama anak-anak. Rencananya sih, kita akan mengerjakan tugas kelompok di cafe Moana. Jadi, pulangnya aku nebeng sama temen aja ya," ujar Liora panjang lebar.

Begitulah sifat Liora, dia tipikal wanita yang cerewet dan energik. Tak jarang banyak orang yang menyukai tingkahnya, yang membuat lawan bicaranya suka menggelengkan kepala, karena tingkah konyolnya.

"Oke." Jesicca menjawab sekenanya.

"Gitu aja kak?" tanya Liora, ia membalikkan tubuhnya agak miring untuk melihat sang kakak yang tampak fokus melihat jalanan, tanpa mau menatapnya.

"Lalu kakak harus jawab apa Liora? Jika kamu sudah menjelaskannya secara detail. Tidak ada yang perlu di tanyakan lagi kan," tutur Jesicca dengan tatapan fokus ke depan.

"Ah, kakak nyebelin," sungut Liora, ia mencebikkan bibirnya yang mungil, dengan melipat kedua tangannya di dada, yang menandakan ia sedang kesal.

"Duh, makin imut aja adikku yang satu ini." Jesicca terkekeh melihat tingkah imut adiknya, Ia mengulurkan tangan dan mengusap pelan kepala Liora.

Liora tersenyum mendapatkan perlakuan manis dari sang kakak. Ia tahu kakaknya memang sering bercanda dan mengerjainya, tapi dibalik semua itu, ada kasih sayang yang melimpah yang diberikan Jesicca untuknya.

Meskipun hanya hidup berdua, tanpa orang tua yang menemani, mereka tetap saling menyayangi satu sama lain. Liora sangat bersyukur karena mempunyai kakak seperti Jesicca, yang sangat baik dan perhatian kepadanya.

Karena, tepat satu tahun yang lalu, kedua orang tua Liora dan Jesicca, meninggal dunia akibat kecelakaan.

...----------------...

Tak berselang lama mobil yang di kendarai oleh Jesicca sudah sampai di depan kampus tempat Liora kuliah. Liora turun dari mobil setelah ia berpamitan pada sang kakak.

"Aku masuk dulu ya kak, kakak hati-hati di jalan, jangan ngebut," ujar Liora memperingati sang kakak sudah layaknya orang tua yang menasehati anaknya.

"Iya sayang, udah sana masuk, nanti kamu terlambat. Nanti kalau sudah pulang kabari kakak ya," ucap Jesicca, meskipun Liora sudah memberitahu dan meminta izin kepadanya untuk mengerjakan tugas dengan teman-teman kampus, tapi ia tetap harus tahu kabar Liora dimana pun dia berada.

Jesicca sangat menyayangi Liora, ia memang agak posesif dan super protektif kepada sang adik. Ia takut terjadi sesuatu kepadanya, karena sekarang cuma Liora lah satu-satunya keluarga yang ia punya. Dia yang menjadi penyemangat di setiap hari dalam hidup dan bekerja, setelah kepergian kedua orang tua mereka.

"Siap kak!" Liora menjawab dengan tangan kanannya yang menempel di kepala, layaknya memberikan hormat kepada sang bendera merah putih.

Liora pun memasuki area kampus, ia berjalan dengan tergesa-gesa, karena sebentar lagi jam masuk kuliah sudah akan dimulai. Benar saja tepat di saat Liora memasuki kelas dan mendaratkan bokongnya di kursi tempat ia duduk, seorang dosen memasuki ruangan kelas.

Mobil yang dikendarai oleh Jesicca sudah sampai di depan gedung besar yang menjulang tinggi, yang kerap kali di sebut gedung pencakar langit. Jesicca menghentikan mobilnya di tempat parkiran, ia membuka set belt yang menempel di tubuhnya. Ia turun dari mobil lalu berjalan menuju ke dalam perusahaan tempat ia bekerja.

...----------------...

Hallo guys, selamat datang di karya pertama Author. Mohon dukungannya ya🥰

Semoga kalian suka dengan ceritanya, maaf jika masih ada typo😁.

Lophe-Lophe se kebon cabe😘😘😘

Jangan lupa tekan Like dan Favoritnya 🥳🥳

Terpopuler

Comments

🗣🇮🇩Joe Handoyo🦅

🗣🇮🇩Joe Handoyo🦅

ku like sama favorit dulu ya, bacanya nanti 🤭

2022-12-01

1

J𝒐𝒍𝘢 ᴍɪ 𝘫𝘶𝘵𝘦𝘹

J𝒐𝒍𝘢 ᴍɪ 𝘫𝘶𝘵𝘦𝘹

Bab pertama udah ada Adegan dorr dorr an seru nih

2022-12-01

0

Padle POp

Padle POp

mampir kak

2022-11-01

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Liora dan Jesicca
2 Bab 2. Keluarga Kenan
3 Bab 3. Perusahaan Khendrik
4 Bab 4. Pulang bersama Kenan
5 Bab 5. Jesicca dan Edo
6 Bab 6. Kedatangan Maura
7 Bab 7. Perasaan Edo yang sesungguhnya
8 Bab 8. Bersama Kenan lagi
9 Bab 9. Traktiran Jesicca
10 Bab 10. Liburan ke pantai
11 Bab 11. Mengirim pesan kepada Kenan
12 Bab 12. Liora di hukum
13 Bab 13. Sebuah pesan yang menyakitkan
14 Bab 14. Kemarahan Kenan
15 Bab 15. Pergi ke pesta
16 Bab 16. Jebakan Morgan dan detik-detik ...
17 Bab 17. Kehancuran Jesicca
18 Bab 18. Kecemasan Liora dan kemarahan Edo
19 Bab 19. Kabar buruk
20 Bab 20. Khendrik berbohong
21 Bab 21. Bukan mimpi
22 Bab 22. Ketulusan Edo.
23 Bab 23. Mengundurkan diri.
24 Bab 24. Hari wisuda
25 Bab 25. First kiss.
26 Bab 26. Trik Liora
27 Bab 27. Makan malam bersama
28 Bab 28. Berpalingnya hati
29 Bab 29. Sebuah fakta
30 Bab 30. Menguji kesabaran.
31 Bab 31. Pertengkaran hebat.
32 Bab 32. Pertikaian.
33 Bab 33. Keputusan Maura
34 Bab 34. Batas Kesabaran Kenan
35 Bab 35. Kegilaan Kenan
36 Bab 36. Penyesalan Kenan
37 Bab 37. Positif
38 Bab 38. Kemarahan Liora.
39 Bab 39. Sama-sama Menutupi Luka.
40 Bab 40. Lembutnya Hati Maura
41 Bab 41. Mempertahankan.
42 Bab 42. Bertemu.
43 Bab 43. Cinta yang terbalas
44 Bab 44. Jujur Tapi Bohong.
45 Bab 45. Kegilaan Khendrik
46 Bab 46. Bumil Bikin Darting
47 Bab 47. Pertemuan Kenan Dan Juna
48 Bab 48. Kenan Cemburu
49 Bab 49. Kebucinan Kenan.
50 Bab 50. Pertunangan.
51 Bab 51. Bertemu Dengan Khendrik.
52 Bab 52. Khendrik Meminta Maaf.
53 Bab 53. Kelicikan Khendrik.
54 Bab 54. Ingin Memiliki Satu Wanita Yang Sama
55 Bab 55. Korban Tabrak Lari.
56 Bab 56. Kehilangan.
57 Bab 57. Menangis Dalam Diam
58 Bab 58. Rival Yang Sesungguhnya.
59 Bab 59. Saling Mencintai
60 Bab 60. Bukan Marah Tapi Malu.
61 Bab 61. Aku Calon Suaminya.
62 Bab 62. Perdebatan Sengit
63 Bab 63. Kacau
64 Bab 64. Hamil.
65 Bab 65. Dendam Berujung Petaka.
66 Bab 66. Bukan Karena Cinta, Tapi Hanya Korban.
67 Bab 67. Mengumpulkan Bukti
68 Bab 68. Wedding Day.
69 Bab 69. Kekesalan Liora.
70 Bab 70. Menjadi Milikku Seutuhnya.
71 Bab 71. Kegilaan Khendrik.
72 Bab 72. Pukulan Bertubi-tubi Dari Dua Pria.
73 Bab 73. Penangkapan.
74 Bab 74. Melarikan Diri.
75 Bab 75. Khendrik Tertangkap.
76 Bab 76. Kapan Kita Menikah?
77 Bab 77. Ngidam.
78 Bab 78. Pakmil Berulah.
79 Bab 79. Terjebak.
80 Bab 80. Suara Aneh.
81 Bab 81. Mahakarya Kenan.
82 Bab 82. Suasana Haru
83 Bab 83. Niko Kembali
84 Bab 84. Kecemasan Niko.
85 Bab 85. Sensitif
86 Bab 86. Bukan Pingsan Tapi Tidur.
87 Bab 87. Wedding Day Kenan & Liora.
88 Bab 88. Ketahuan.
89 Bab 89. Godaan.
90 Bab 90. Suara-suara Berisik.
91 Bab 91. Ungkapan Cinta.
92 Bab 92. Papa Sambung Untuk Kenan.
93 Bab 93. Keputusan Hakim
94 Bab 94. Resmi Bercerai
95 Bab 95. Karunia Terindah.
96 Bab 96. Menangis Bahagia.
97 Bab 97. Rencana Edo Dan Kenan.
98 Bab 98. Pertandingan Sengit.
99 Bab 99. Perdebatan Dua Bumil.
100 Bab 100. Saya Akan Menikahi Mama Kamu.
101 Bab 101. Pengantin Baru.
102 Bab 102. Tanam-tanaman
103 bab 103. Nilai Tertinggi Untuk Liora.
104 Bab 104. Adik Ipar Kurang Ajar.
105 Bab 105. Memaafkan Kesalahan Di Masa Lalu.
106 Bab 106. Melahirkan.
107 Bab 107. Damien Adelio Praditya.
108 Bab 108. Kata Dokter.
109 Bab 109. Vania Clarissa Khendrik.
110 Bab 110. Kaila Sekar Alterio.
111 Bab 111. Newborn Pothoshoot
112 Bab 112. Kebahagiaan Yang Sesungguhnya.
113 Terjerat Dendam Dan Cinta Mr. Adelio
114 Penyesalan Kakak Angkat.
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Bab 1. Liora dan Jesicca
2
Bab 2. Keluarga Kenan
3
Bab 3. Perusahaan Khendrik
4
Bab 4. Pulang bersama Kenan
5
Bab 5. Jesicca dan Edo
6
Bab 6. Kedatangan Maura
7
Bab 7. Perasaan Edo yang sesungguhnya
8
Bab 8. Bersama Kenan lagi
9
Bab 9. Traktiran Jesicca
10
Bab 10. Liburan ke pantai
11
Bab 11. Mengirim pesan kepada Kenan
12
Bab 12. Liora di hukum
13
Bab 13. Sebuah pesan yang menyakitkan
14
Bab 14. Kemarahan Kenan
15
Bab 15. Pergi ke pesta
16
Bab 16. Jebakan Morgan dan detik-detik ...
17
Bab 17. Kehancuran Jesicca
18
Bab 18. Kecemasan Liora dan kemarahan Edo
19
Bab 19. Kabar buruk
20
Bab 20. Khendrik berbohong
21
Bab 21. Bukan mimpi
22
Bab 22. Ketulusan Edo.
23
Bab 23. Mengundurkan diri.
24
Bab 24. Hari wisuda
25
Bab 25. First kiss.
26
Bab 26. Trik Liora
27
Bab 27. Makan malam bersama
28
Bab 28. Berpalingnya hati
29
Bab 29. Sebuah fakta
30
Bab 30. Menguji kesabaran.
31
Bab 31. Pertengkaran hebat.
32
Bab 32. Pertikaian.
33
Bab 33. Keputusan Maura
34
Bab 34. Batas Kesabaran Kenan
35
Bab 35. Kegilaan Kenan
36
Bab 36. Penyesalan Kenan
37
Bab 37. Positif
38
Bab 38. Kemarahan Liora.
39
Bab 39. Sama-sama Menutupi Luka.
40
Bab 40. Lembutnya Hati Maura
41
Bab 41. Mempertahankan.
42
Bab 42. Bertemu.
43
Bab 43. Cinta yang terbalas
44
Bab 44. Jujur Tapi Bohong.
45
Bab 45. Kegilaan Khendrik
46
Bab 46. Bumil Bikin Darting
47
Bab 47. Pertemuan Kenan Dan Juna
48
Bab 48. Kenan Cemburu
49
Bab 49. Kebucinan Kenan.
50
Bab 50. Pertunangan.
51
Bab 51. Bertemu Dengan Khendrik.
52
Bab 52. Khendrik Meminta Maaf.
53
Bab 53. Kelicikan Khendrik.
54
Bab 54. Ingin Memiliki Satu Wanita Yang Sama
55
Bab 55. Korban Tabrak Lari.
56
Bab 56. Kehilangan.
57
Bab 57. Menangis Dalam Diam
58
Bab 58. Rival Yang Sesungguhnya.
59
Bab 59. Saling Mencintai
60
Bab 60. Bukan Marah Tapi Malu.
61
Bab 61. Aku Calon Suaminya.
62
Bab 62. Perdebatan Sengit
63
Bab 63. Kacau
64
Bab 64. Hamil.
65
Bab 65. Dendam Berujung Petaka.
66
Bab 66. Bukan Karena Cinta, Tapi Hanya Korban.
67
Bab 67. Mengumpulkan Bukti
68
Bab 68. Wedding Day.
69
Bab 69. Kekesalan Liora.
70
Bab 70. Menjadi Milikku Seutuhnya.
71
Bab 71. Kegilaan Khendrik.
72
Bab 72. Pukulan Bertubi-tubi Dari Dua Pria.
73
Bab 73. Penangkapan.
74
Bab 74. Melarikan Diri.
75
Bab 75. Khendrik Tertangkap.
76
Bab 76. Kapan Kita Menikah?
77
Bab 77. Ngidam.
78
Bab 78. Pakmil Berulah.
79
Bab 79. Terjebak.
80
Bab 80. Suara Aneh.
81
Bab 81. Mahakarya Kenan.
82
Bab 82. Suasana Haru
83
Bab 83. Niko Kembali
84
Bab 84. Kecemasan Niko.
85
Bab 85. Sensitif
86
Bab 86. Bukan Pingsan Tapi Tidur.
87
Bab 87. Wedding Day Kenan & Liora.
88
Bab 88. Ketahuan.
89
Bab 89. Godaan.
90
Bab 90. Suara-suara Berisik.
91
Bab 91. Ungkapan Cinta.
92
Bab 92. Papa Sambung Untuk Kenan.
93
Bab 93. Keputusan Hakim
94
Bab 94. Resmi Bercerai
95
Bab 95. Karunia Terindah.
96
Bab 96. Menangis Bahagia.
97
Bab 97. Rencana Edo Dan Kenan.
98
Bab 98. Pertandingan Sengit.
99
Bab 99. Perdebatan Dua Bumil.
100
Bab 100. Saya Akan Menikahi Mama Kamu.
101
Bab 101. Pengantin Baru.
102
Bab 102. Tanam-tanaman
103
bab 103. Nilai Tertinggi Untuk Liora.
104
Bab 104. Adik Ipar Kurang Ajar.
105
Bab 105. Memaafkan Kesalahan Di Masa Lalu.
106
Bab 106. Melahirkan.
107
Bab 107. Damien Adelio Praditya.
108
Bab 108. Kata Dokter.
109
Bab 109. Vania Clarissa Khendrik.
110
Bab 110. Kaila Sekar Alterio.
111
Bab 111. Newborn Pothoshoot
112
Bab 112. Kebahagiaan Yang Sesungguhnya.
113
Terjerat Dendam Dan Cinta Mr. Adelio
114
Penyesalan Kakak Angkat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!