Bab 4. Pulang bersama Kenan

Happy Reading🥰

Liora dan teman-temannya sudah sampai di cafe moana. Mereka langsung mencari tempat duduk yang berada dipaling pojok dalam ruangan itu. Karena masih kenyang sehabis makan siang di kantin saat berada di kampus. Jadi, mereka hanya memesan minuman saja.

Selagi menunggu pesanan datang, mereka langsung mengeluarkan buku dan laptop masing-masing untuk mengerjakan tugas kelompok. Berhubung Liora adalah mahasiswi yang pintar dan cerdas di antara teman-temannya, maka ia yang menjadi ketua kelompok.

Teman-teman Liora tidak sungkan untuk bertanya hal yang tidak mereka mengerti mengenai tugas yang dikerjakan. Liora, dengan senang hati membimbing dan mengajari teman-temannya untuk memecahkan kesulitan yang mereka alami dalam mengerjakan tugas kelompok. Di sela-sela mengerjakan tugas, Liora menenggak minuman yang telah diantar oleh salah satu waiters di sana.

Tanpa sengaja atensinya menangkap sosok laki-laki tampan yang duduk tidak jauh dari tempat ia berada. "pak kenan, ternyata dia juga makan siang disini. **T**api dia bersama siapa?" batin Liora penuh tanda tanya. Ternyata yang ia lihat adalah sosok pria yang di idamkan selama ini. Ia melihat Kenan sedang duduk berdua dengan seorang pria yang sepertinya seumuran dengan Kenan. Mereka terlihat sangat serius membicarakan sesuatu yang entah apa itu.

Saking fokusnya Liora memperhatikan Kenan, ia sampai tidak menghiraukan panggilan teman-temannya yang sedang mengerjakan tugas kelompok. "Liora! Kamu lihat apa?" tanya Mella menyikut lengan Liora, yang terlihat fokus menatap sesuatu. Mella mengikuti arah pandang Liora, disaat itu juga atensinya menangkap sosok Kenan yang sedang makan siang bersama dengan pria yang ia kira salah satu temannya.

"Hem ..., pantas kita ngomong gak didengar, ternyata lagi fokus memperhatikan sang pujaan hati," ledek Mella dengan nada kesal. Bagaimana tidak kesal, mereka sedang fokus mengerjakan soal dan ingin meminta pendapat dari Liora, sang ketua kelompok. Tapi Liora malah fokus dengan pikirannya sendiri.

Liora yang mendapat teguran pun langsung mengalihkan atensinya kepada teman-temannya.

"Hehehe ..., Maaf ya, soalnya aku lagi lihat pangeranku," jawab Liora dengan terkekeh kecil.

Setelah mengerjakan tugas dan sedikit berbincang, mereka memesan makanan untuk mereka santap karena merasa lapar setelah menghabiskan waktu selama 3 jam. Liora dan teman-temannya bersiap untuk pulang, saat melihat hari sudah mulai sore. Liora yang berencana pulang bersama dengan Mella, tiba-tiba Mella ditelpon oleh mamanya dan diperintahkan untuk segera pulang karena ada kepentingan mendadak.

Sedangkan Sisil dan Maya sudah pulang terlebih dahulu dan mereka tidak bisa mengantarkan Liora pulang. "Li maaf ya, aku harus segera pulang. kamu gak apa-apa 'kan pulang sendiri menggunakan taksi?" ucap Mella dengan raut wajah menyesal.

"Oke ..., santai aja kali Mel. Aku bukan anak kecil yang akan tersesat menuju arah pulang," ujar Liora dengan tingkah konyolnya. Jangan lupakan ekspresi wajahnya yang sangat imut. Setelah itu Mella pergi meninggalkan Liora di depan cafe.

Liora memesan taksi online untuk pulang ke rumah. Setalah menunggu beberapa menit, taksi masih belum datang menjemputnya. Ingin menghubungi sang kakak, itu tidak mungkin karena ia tahu pasti Jessica sangat sibuk dengan pekerjaannya di kantor. Ia hanya mengirimkan pesan kepada sang kakak jika ia sudah akan pulang dengan menggunakan taksi, karena Mella tidak bisa mengantarnya.

30 menit pun berlalu ...

Taksi yang Liora pesan tetap tidak datang. Hingga akhirnya ia memilih pergi dari cafe menuju ke jalan raya, ia berjalan kaki sambil menunggu taksi lewat. Karena merasa lelah, ia pun duduk di halte dekat cafe tadi. Hingga tepat saat itu ada sebuah Mobil Mercedes Benz 300 SLR Uhlenhaut Couple Prototypes, berhenti tepat di depan halte.

Tin ...

Tin ...

Tin ...

Bunyi klakson membuyarkan lamunan Liora, yang sedang memandangi mobil mewah itu. Liora terlonjak kaget, ia reflek berdiri dari tempat duduknya. Kaca mobil dibagian kemudi perlahan turun menampilkan sosok pria tampan yang sejak tadi berada di dalam pikiran Liora. Liora melotot tak percaya dengan apa yang ia lihat, bagaimana mungkin Kenan berada dihadapannya, sedangkan tadi saat ia akan keluar dari cafe, Kenan sudah tidak ada di tempat duduknya.

"Mau kemana?" tanya Kenan kepada Liora yang masih tampak bengong di tempatnya.

"Saya mau pulang pak, lagi nunggu taksi online tapi dari tadi gak datang-datang, padahal saya sudah memesannya sejak 30 menit yang lalu," jawab Liora panjang lebar.

"Masuklah, saya akan mengantarmu pulang." Kenan membuka pintu disebelah ia duduk dari dalam, yang mengisyaratkan agar Liora masuk ke dalam mobil.

Mendengar ajakan dari Kenan, Liora merasa sangat senang, ia masih tidak percaya akan hal itu. Bagaimana mungkin seorang Kenan yang terkenal dingin saat mengajar di kampus tiba-tiba ingin mengantarkan ia pulang. Liora tidak ingin pusing hanya karena memikirkan itu, ia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk berdekatan dengan Kenan. Liora langsung berjalan dengan cepat dan masuk kedalam mobil milik Kenan.

Jantung Liora berpacu sangat cepat disaat berdekatan dengan Kenan. Ia tidak bisa menyembunyikan kegugupannya dihadapan Kenan. Hingga Kenan mendekatkan tubuhnya kehadapan Liora. Kenan mencondongkan tubuhnya dan mengungkung tubuh Liora.

Liora reflek memejamkan kedua mata, jangan tanyakan apa yang dirasakan oleh Liora. Jantungnya terasa ingin melompat dari tempatnya saat hembusan nafas Kenan menerpa wajah cantiknya yang sudah bersemu merah.

Hingga tiba-tiba sesuatu menempel ditubuh mungilnya dan Liora segera membuka mata kembali.

"Kau lupa memasang sabuk pengaman," ucap Kenan datar. Liora sampai lupa jika tidak memasang sabuk pengaman, pantas saja dari Kenan tidak melajukan mobilnya. Dan bisa-bisanya ia berfikiran yang tidak-tidak kepada Kenan disaat Kenan mendekatkan tubuh kekarnya.

"Maaf Pak, saya lupa," ucap Liora dengan gugup. ia masih mengontrol detak jantungnya. Merasa tak ada jawaban dari Kenan, Liora kembali terdiam. Ia tak berani membuka obrolan karena takut tak mendapatkan respon lagi dari Kenan. Ia memilih diam dan memainkan ponsel. Ia mengirimkan pesan digrup chat yang beranggotakan teman-temannya saja.

"hari ini aku sangat beruntung guys, aku diantar pulang sama pak dosen kesayangan. Aku harus sungkem nih sama kedua orang tua Mella, karena sudah menggagalkan Mella untuk mengantarku pulang," ungkap Liora kepada teman-temannya, saking bahagianya karena diantar pulang oleh Kenan. Balasan pesan pun banyak bermunculan dari ketiga temannya.

Mella : "Wih, serius nih?"

Sisil : "Kamu gak bercanda 'kan Li?"

Maya : "Mana buktinya, mau lihat dong?"

"Sumpah! Aku serius, tapi aku gak berani foto muka dia. Takut dimarahin kalok ketahuan. Nanti deh aku kirim foto atau videonya pas udah nyampe rumah, aku foto diam-diam. Hehehe ..."

Liora berbalas pesan dengan teman-temannya dengan raut wajah bahagia, sesekali ia terkekeh-kekeh kecil, hingga mengalihkan perhatian Kenan kepadanya. Kenan melirik Liora dengan posisi wajah tetap lurus kedepan. Ia tidak ingin ketahuan oleh Liora saat meliriknya. Kenan cukup penasaran dengan apa yang membuat gadis itu sangat bahagia.

...----------------...

Terima kasih sudah mampir di karya pertama Author🥰🥰

semoga kalian suka dengan ceritanya😘😘

jangan lupa tekan like dan Favoritnya ya🥰

giftnya juga😁😁😁😁

sedikit maksa🤣🤣

Lophe-Lophe se kebon cabe🌶🌶🌶

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

nmnya juga liora, bawel

2023-03-25

0

Wisma

Wisma

semangat thooor maaf bru hder😊😊😊

2022-10-25

0

Irma Kirana

Irma Kirana

Semangat 🤗 baru baca sampe sini hihi

2022-10-20

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Liora dan Jesicca
2 Bab 2. Keluarga Kenan
3 Bab 3. Perusahaan Khendrik
4 Bab 4. Pulang bersama Kenan
5 Bab 5. Jesicca dan Edo
6 Bab 6. Kedatangan Maura
7 Bab 7. Perasaan Edo yang sesungguhnya
8 Bab 8. Bersama Kenan lagi
9 Bab 9. Traktiran Jesicca
10 Bab 10. Liburan ke pantai
11 Bab 11. Mengirim pesan kepada Kenan
12 Bab 12. Liora di hukum
13 Bab 13. Sebuah pesan yang menyakitkan
14 Bab 14. Kemarahan Kenan
15 Bab 15. Pergi ke pesta
16 Bab 16. Jebakan Morgan dan detik-detik ...
17 Bab 17. Kehancuran Jesicca
18 Bab 18. Kecemasan Liora dan kemarahan Edo
19 Bab 19. Kabar buruk
20 Bab 20. Khendrik berbohong
21 Bab 21. Bukan mimpi
22 Bab 22. Ketulusan Edo.
23 Bab 23. Mengundurkan diri.
24 Bab 24. Hari wisuda
25 Bab 25. First kiss.
26 Bab 26. Trik Liora
27 Bab 27. Makan malam bersama
28 Bab 28. Berpalingnya hati
29 Bab 29. Sebuah fakta
30 Bab 30. Menguji kesabaran.
31 Bab 31. Pertengkaran hebat.
32 Bab 32. Pertikaian.
33 Bab 33. Keputusan Maura
34 Bab 34. Batas Kesabaran Kenan
35 Bab 35. Kegilaan Kenan
36 Bab 36. Penyesalan Kenan
37 Bab 37. Positif
38 Bab 38. Kemarahan Liora.
39 Bab 39. Sama-sama Menutupi Luka.
40 Bab 40. Lembutnya Hati Maura
41 Bab 41. Mempertahankan.
42 Bab 42. Bertemu.
43 Bab 43. Cinta yang terbalas
44 Bab 44. Jujur Tapi Bohong.
45 Bab 45. Kegilaan Khendrik
46 Bab 46. Bumil Bikin Darting
47 Bab 47. Pertemuan Kenan Dan Juna
48 Bab 48. Kenan Cemburu
49 Bab 49. Kebucinan Kenan.
50 Bab 50. Pertunangan.
51 Bab 51. Bertemu Dengan Khendrik.
52 Bab 52. Khendrik Meminta Maaf.
53 Bab 53. Kelicikan Khendrik.
54 Bab 54. Ingin Memiliki Satu Wanita Yang Sama
55 Bab 55. Korban Tabrak Lari.
56 Bab 56. Kehilangan.
57 Bab 57. Menangis Dalam Diam
58 Bab 58. Rival Yang Sesungguhnya.
59 Bab 59. Saling Mencintai
60 Bab 60. Bukan Marah Tapi Malu.
61 Bab 61. Aku Calon Suaminya.
62 Bab 62. Perdebatan Sengit
63 Bab 63. Kacau
64 Bab 64. Hamil.
65 Bab 65. Dendam Berujung Petaka.
66 Bab 66. Bukan Karena Cinta, Tapi Hanya Korban.
67 Bab 67. Mengumpulkan Bukti
68 Bab 68. Wedding Day.
69 Bab 69. Kekesalan Liora.
70 Bab 70. Menjadi Milikku Seutuhnya.
71 Bab 71. Kegilaan Khendrik.
72 Bab 72. Pukulan Bertubi-tubi Dari Dua Pria.
73 Bab 73. Penangkapan.
74 Bab 74. Melarikan Diri.
75 Bab 75. Khendrik Tertangkap.
76 Bab 76. Kapan Kita Menikah?
77 Bab 77. Ngidam.
78 Bab 78. Pakmil Berulah.
79 Bab 79. Terjebak.
80 Bab 80. Suara Aneh.
81 Bab 81. Mahakarya Kenan.
82 Bab 82. Suasana Haru
83 Bab 83. Niko Kembali
84 Bab 84. Kecemasan Niko.
85 Bab 85. Sensitif
86 Bab 86. Bukan Pingsan Tapi Tidur.
87 Bab 87. Wedding Day Kenan & Liora.
88 Bab 88. Ketahuan.
89 Bab 89. Godaan.
90 Bab 90. Suara-suara Berisik.
91 Bab 91. Ungkapan Cinta.
92 Bab 92. Papa Sambung Untuk Kenan.
93 Bab 93. Keputusan Hakim
94 Bab 94. Resmi Bercerai
95 Bab 95. Karunia Terindah.
96 Bab 96. Menangis Bahagia.
97 Bab 97. Rencana Edo Dan Kenan.
98 Bab 98. Pertandingan Sengit.
99 Bab 99. Perdebatan Dua Bumil.
100 Bab 100. Saya Akan Menikahi Mama Kamu.
101 Bab 101. Pengantin Baru.
102 Bab 102. Tanam-tanaman
103 bab 103. Nilai Tertinggi Untuk Liora.
104 Bab 104. Adik Ipar Kurang Ajar.
105 Bab 105. Memaafkan Kesalahan Di Masa Lalu.
106 Bab 106. Melahirkan.
107 Bab 107. Damien Adelio Praditya.
108 Bab 108. Kata Dokter.
109 Bab 109. Vania Clarissa Khendrik.
110 Bab 110. Kaila Sekar Alterio.
111 Bab 111. Newborn Pothoshoot
112 Bab 112. Kebahagiaan Yang Sesungguhnya.
113 Terjerat Dendam Dan Cinta Mr. Adelio
114 Penyesalan Kakak Angkat.
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Bab 1. Liora dan Jesicca
2
Bab 2. Keluarga Kenan
3
Bab 3. Perusahaan Khendrik
4
Bab 4. Pulang bersama Kenan
5
Bab 5. Jesicca dan Edo
6
Bab 6. Kedatangan Maura
7
Bab 7. Perasaan Edo yang sesungguhnya
8
Bab 8. Bersama Kenan lagi
9
Bab 9. Traktiran Jesicca
10
Bab 10. Liburan ke pantai
11
Bab 11. Mengirim pesan kepada Kenan
12
Bab 12. Liora di hukum
13
Bab 13. Sebuah pesan yang menyakitkan
14
Bab 14. Kemarahan Kenan
15
Bab 15. Pergi ke pesta
16
Bab 16. Jebakan Morgan dan detik-detik ...
17
Bab 17. Kehancuran Jesicca
18
Bab 18. Kecemasan Liora dan kemarahan Edo
19
Bab 19. Kabar buruk
20
Bab 20. Khendrik berbohong
21
Bab 21. Bukan mimpi
22
Bab 22. Ketulusan Edo.
23
Bab 23. Mengundurkan diri.
24
Bab 24. Hari wisuda
25
Bab 25. First kiss.
26
Bab 26. Trik Liora
27
Bab 27. Makan malam bersama
28
Bab 28. Berpalingnya hati
29
Bab 29. Sebuah fakta
30
Bab 30. Menguji kesabaran.
31
Bab 31. Pertengkaran hebat.
32
Bab 32. Pertikaian.
33
Bab 33. Keputusan Maura
34
Bab 34. Batas Kesabaran Kenan
35
Bab 35. Kegilaan Kenan
36
Bab 36. Penyesalan Kenan
37
Bab 37. Positif
38
Bab 38. Kemarahan Liora.
39
Bab 39. Sama-sama Menutupi Luka.
40
Bab 40. Lembutnya Hati Maura
41
Bab 41. Mempertahankan.
42
Bab 42. Bertemu.
43
Bab 43. Cinta yang terbalas
44
Bab 44. Jujur Tapi Bohong.
45
Bab 45. Kegilaan Khendrik
46
Bab 46. Bumil Bikin Darting
47
Bab 47. Pertemuan Kenan Dan Juna
48
Bab 48. Kenan Cemburu
49
Bab 49. Kebucinan Kenan.
50
Bab 50. Pertunangan.
51
Bab 51. Bertemu Dengan Khendrik.
52
Bab 52. Khendrik Meminta Maaf.
53
Bab 53. Kelicikan Khendrik.
54
Bab 54. Ingin Memiliki Satu Wanita Yang Sama
55
Bab 55. Korban Tabrak Lari.
56
Bab 56. Kehilangan.
57
Bab 57. Menangis Dalam Diam
58
Bab 58. Rival Yang Sesungguhnya.
59
Bab 59. Saling Mencintai
60
Bab 60. Bukan Marah Tapi Malu.
61
Bab 61. Aku Calon Suaminya.
62
Bab 62. Perdebatan Sengit
63
Bab 63. Kacau
64
Bab 64. Hamil.
65
Bab 65. Dendam Berujung Petaka.
66
Bab 66. Bukan Karena Cinta, Tapi Hanya Korban.
67
Bab 67. Mengumpulkan Bukti
68
Bab 68. Wedding Day.
69
Bab 69. Kekesalan Liora.
70
Bab 70. Menjadi Milikku Seutuhnya.
71
Bab 71. Kegilaan Khendrik.
72
Bab 72. Pukulan Bertubi-tubi Dari Dua Pria.
73
Bab 73. Penangkapan.
74
Bab 74. Melarikan Diri.
75
Bab 75. Khendrik Tertangkap.
76
Bab 76. Kapan Kita Menikah?
77
Bab 77. Ngidam.
78
Bab 78. Pakmil Berulah.
79
Bab 79. Terjebak.
80
Bab 80. Suara Aneh.
81
Bab 81. Mahakarya Kenan.
82
Bab 82. Suasana Haru
83
Bab 83. Niko Kembali
84
Bab 84. Kecemasan Niko.
85
Bab 85. Sensitif
86
Bab 86. Bukan Pingsan Tapi Tidur.
87
Bab 87. Wedding Day Kenan & Liora.
88
Bab 88. Ketahuan.
89
Bab 89. Godaan.
90
Bab 90. Suara-suara Berisik.
91
Bab 91. Ungkapan Cinta.
92
Bab 92. Papa Sambung Untuk Kenan.
93
Bab 93. Keputusan Hakim
94
Bab 94. Resmi Bercerai
95
Bab 95. Karunia Terindah.
96
Bab 96. Menangis Bahagia.
97
Bab 97. Rencana Edo Dan Kenan.
98
Bab 98. Pertandingan Sengit.
99
Bab 99. Perdebatan Dua Bumil.
100
Bab 100. Saya Akan Menikahi Mama Kamu.
101
Bab 101. Pengantin Baru.
102
Bab 102. Tanam-tanaman
103
bab 103. Nilai Tertinggi Untuk Liora.
104
Bab 104. Adik Ipar Kurang Ajar.
105
Bab 105. Memaafkan Kesalahan Di Masa Lalu.
106
Bab 106. Melahirkan.
107
Bab 107. Damien Adelio Praditya.
108
Bab 108. Kata Dokter.
109
Bab 109. Vania Clarissa Khendrik.
110
Bab 110. Kaila Sekar Alterio.
111
Bab 111. Newborn Pothoshoot
112
Bab 112. Kebahagiaan Yang Sesungguhnya.
113
Terjerat Dendam Dan Cinta Mr. Adelio
114
Penyesalan Kakak Angkat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!