Happy Reading 🥰
Di sebuah rumah mewah, milik keluarga besar Khendrik. Mereka sekeluarga sedang melaksanakan makan pagi di ruang makan. Di kursi paling ujung, seorang laki-laki paruh baya yang masih terlihat tampan dan gagah di usianya yang tak lagi muda. Ia duduk dengan tenang sambil lalu menyendok kan nasi kedalam mulut dan mengunyah dengan pelan. Dia adalah sang tuan rumah, Dimas Khendrik.
Di sisi kirinya duduk seorang wanita yang sudah berkepala empat, tapi aura kecantikannya masih tampak jelas, meskipun usianya sudah tidak muda lagi. Mungkin karena ia sering melakukan perawatan pada wajah dan tubuhnya, sehingga ia masih terlihat muda dan cantik. Dialah istri dari Khendrik, Maura. Yang tak lain adalah nyonya besar di rumah itu.
Sedangkan di sisi kanan Khendrik, tampak seorang laki-laki muda yang sangat tampan dan berkharisma. Ia memiliki badan kekar, rahang tegas, hidung mancung, alis tebal, bibir sensual dan mata yang sangat tajam layaknya elang. Dia adalah putra tunggal dari Khendrik dan Maura. Yang bernama Kenan Khendrik.
Mereka bertiga makan dengan tenang, tak ada percakapan di antaranya. Hanya suara dentingan sendok dan garpu yang saling bersahutan, memecah keheningan di ruangan itu. Karena sekarang adalah hari senin, hari paling sibuk menurut semua orang. Maka Khendrik dan Kenan akan berangkat ke kantor mereka masing-masing.
"Ma, Pa, aku berangkat," pamit Kenan kepada Khendrik dan Maura. Ia berdiri dari posisi duduknya lalu berjalan dan mengambil tas kerja yang ia letakkan di atas kursi ruang tengah.
"Iya sayang, hati-hati di jalan," nasehat Maura kepada putra semata wayangnya.
"Iya Ma," jawab Kenan sekenanya. Ia pun pergi melajukan mobilnya untuk menuju ke suatu fakultas ternama di kota itu. Ia berprofesi sebagai dosen pembimbing di fakultas Mancana. Meskipun ia adalah pewaris tunggal dari perusahaan Khendrik, tapi untuk saat ini ia lebih memilih mengajar di fakultas tempat ia kuliah dulu. Ia ingin membimbing mahasiswa dan mahasiswi di semester akhir dan skripsi. Setelah itu, ia akan berhenti mengajar di sana, dan akan bekerja di kantor sang papa.
Setelah kepergian Kenan, Khendrik juga pamit untuk berangkat ke kantor. "Ma, Papa juga berangkat ya." Khendrik mengecup kening Maura sebagai tanda berpamitan. Mereka adalah pasangan suami-istri yang saling mencintai, meskipun usia mereka sudah tak lagi muda, tapi rasa cinta mereka tak pernah pudar.
...----------------...
Kenan memasuki ruang kelas tempat ia mengajar. Ia berjalan menuju meja guru yang terletak di barisan paling depan dengan posisi menghadap ke jajaran kursi para mahasiswa di ruangan itu. Ia menarik kursi kebelakang dan mendaratkan bokongnya di sana. Setelah ia mengucapkan salam kepada para muridnya.
"Selamat pagi." Kenan mengucapkan salam dengan nada datar dan wajah dingin. Ia pun meletakkan tas di atas meja, dan mengeluarkan laptop miliknya.
"Pagi pak," jawab serempak para mahasiswa di dalam kelas. Tentu saja yang paling semangat menjawab salam dari sang dosen adalah gadis cantik yang duduk di kursi barisan nomor empat dari depan. Sejak Kenan memasuki kelas, mata gadis itu tampak tak berkedip menatapnya.
Liora, ia memang mengagumi sosok Kenan, menurutnya sikap Kenan yang dingin adalah suatu hal yang sangat menarik. Jika mahasiswi lain akan takut berhadapan dengan Kenan, yang akan terang-terangan menunjukkan sikap tak sukanya jika ada mahasiswi yang mendekatinya hanya untuk hal yang tak penting, dan tidak bersangkutan dengan mata kuliahnya.
Tapi tidak dengan Liora yang akan terang-terangan menunjukkan sikap suka terhadap Kenan. Ia akan mencari kesempatan untuk bisa berdekatan dengan Kenan.
Selama masa hidupnya, Liora tidak pernah merasakan jatuh cinta dengan seorang pria, hanya sebatas rasa kagum saja jika ada pria yang dekat dengannya. Tapi tidak dengan Kenan, ia mempunyai perasaan yang lebih dari sekedar rasa kagum antara Laki-laki dan perempuan. Mungkin itulah yang dinamakan jatuh cinta pada pandangan pertama.
Sejak ia memasuki kuliah di fakultas Mancana dan bertemu dengan Kenan sang senior, ia merasakan getaran aneh yang bergejolak di dalam hati. Disaat ia menatap Kenan. Hingga sekarang Kenan menjadi dosen pembimbingnya rasa itu tetap ada, dan semakin berkembang pesat di lubuk hati yang terdalam.
Sementara Kenan, ia selalu terlihat acuh dengan tingkah Liora. Meskipun ia sedikit tertarik dengannya, karena Liora gadis yang berbeda. Ia selalu terlihat ceria setiap hari, saat bertemu dengannya pun, Liora akan tersenyum ramah. Senyuman yang sangat manis. Tapi hanya sebatas tertarik saja, tidak ada kata cinta di hati Kenan untuk Liora.
...----------------...
Selamat datang di karya pertama Author 🤗
semoga kalian suka ya dengan ceritanya, maaf jika masih banyak typo😁.
jangan lupa tekan like dan fav nya🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
🌸Santi Suki🌸
lama-lama akan jadi bucin kayaknya. Semangat Kak 🥰. Bagus ide ceritanya 👍👍
2022-12-01
0
Dehan
inilah dia sang tokoh utama
2022-10-29
1
Wisma
lanjut....
2022-10-25
0