Bab 5. Jesicca dan Edo

Happy Reading🥰

Suasana di dalam mobil masih tampak hening, Liora dan Kenan tidak ada yang membuka suara, untuk sekedar mengobrol. Kenan yang memang mempunyai sikap dingin, ia tak berniat untuk membuka obrolan, apalagi dengan gadis cerewet di sampingnya. Sedangkan Liora yang bersifat energik dan banyak bicara, ia hanya bisa diam, menahan hasrat yang sangat ingin berbicara dengan Kenan, karena takut Kenan merasa ilfeel dengannya.

Hingga Liora tidak tahan dan akhirnya mencoba untuk sekedar basa-basi kepada Kenan. Ia yang memang ingin selalu berdekatan dengan Kenan, tidak bisa diam berlama-lama. "Eum ..., Pak Kenan! Tadi bapak bukannya sudah pergi ya, dari cafe Moana? Tadi saya melihat bapak waktu makan siang di sana. Tapi, kenapa anda bisa berada dibelakang saya?" Liora bertanya dengan nada yang sangat pelan, takut Kenan akan marah dengan pertanyaan yang ia lontarkan.

"Tadi, saya sama teman-teman sedang mengerjakan tugas kelompok dari bapak, yang bapak berikan di pertemuan kemarin. Jadi saya tidak bermaksud untuk mengikuti bapak ke cafe!"

Sebelum Kenan menjawab, Liora langsung menyambung pertanyaannya dengan sebuah pernyataan. Agar Kenan tidak salah faham. Saat ia mendapatkan tatapan aneh dari Kenan, yang menurutnya, Kenan akan bertanya kenapa ia bisa tahu kalau Kenan tadi juga berada di cafe dan pulang lebih dulu darinya.

Padahal Kenan tidak ada niatan curiga sama sekali kepada Liora. Karena menurut Kenan, cafe itu tempat umum. Jadi siapa saja boleh datang kesana. sebenarnya tadi Kenan juga melihat keberadaan Liora dan teman-temannya, hanya saja ia tidak ingin perduli dengan keberadaan mereka. Karena tidak ada hal yang penting menurut Kenan.

Kenan, memang pergi lebih dulu daripada Liora. Tapi ia tidak langsung pulang, melainkan tetap berada di parkiran depan cafe, karena ia sedang bertemu dengan teman lamanya. Jadi, Kenan memilih berbincang sebentar dengan temannya itu. Hingga ia sudah memasuki mobil dan menjalankannya menuju arah jalan pulang. Tiba-tiba ia melihat Liora sedang berjalan kaki menuju sebuah halte, namun saat ia akan pergi melaluinya, Kenan malah berhenti tepat di halte itu dan dengan senang hati memberikan tumpangan kepadanya.

"Rumahmu dimana?" alih-alih menjawab, Kenan malah menanyakan rumah Liora. Mungkin ia ingin segera menurunkan gadis yang berada di sampingnya, agar tidak banyak tanya. Tentu saja jawaban itu membuat nyali Liora menciut. Karena Liora pikir, Kenan tidak ingin berinteraksi dengannya. Setelah itu, Liora langsung menunjukkan arah jalan menuju kerumahnya. Tapi Liora tidak putus asa, ia tetap berusaha agar Kenan mau berbicara dengannya. Berbagai topik yang ia bahas hanya demi mendengar suara Kenan yang menurut nya sangatlah indah di indera pendengarannya.

"Astaga, gadis ini ternyata sangatlah cerewet. Aku kira dia akan diam dan takut saat berada di dekatku. Huh ..., benar-benar menyebalkan!" Kenan hanya bisa membatin melihat tingkah Liora yang berusaha mendekatinya. Bukannya ia tidak tahu, bahwa selama ini Liora sangat mengagumi atau bahkan menaruh rasa kepadanya. Kenan hanya bersikap acuh dengan hal itu, agar tidak menimbulkan kericuhan di dalam kampus. Apalagi jika ada gosip miring yang beredar tentang dosen yang menjalin masih dengan Mahasiswinya sendiri.

Tapi entah kenapa saat melihat tingkah konyol Liora, ia merasa tertarik dengan gadis yang menurutnya sangat apa adanya. Dia selalu terlihat ceria, senyum pun tak pernah lepas dari bibirnya disaat berpapasan dengan dirinya. Satu ujung bibirnya terangkat ke atas membentuk sebuah senyuman yang samar.

Selang berapa lama, akhirnya mobil yang dikendarai oleh Kenan, telah sampai di depan rumah Liora yang terletak di sebuah gang perumahan yang hanya terdiri dari beberapa rumah saja di sekitarnya. Sebuah rumah minimalis, tapi sangat luas di dalamnya yang terdiri dari dua lantai. Itu adalah rumah peninggalan kedua orang tua Liora sebelum mereka meninggal.

"Terima kasih ya pak, sudah memberikan tumpangan gratis buat saya. Hehehe ...! Tapi maaf ya pak, saya tidak bisa mempersilahkan bapak masuk kedalam rumah. Soalnya kakak saya belum pulang, jadi di rumah masih tidak ada orang," ucap Liora menjelaskan. Ia pun bergegas turun dari dalam mobil Kenan.

Kenan hanya mengangguk sebagai tanda jawaban. Setelah itu mobil kembali melaju dan pergi dari rumah Liora. Dalam perjalan pulang, Kenan dibuat kagum dengan sikap Liora, yang menurutnya sangat menjaga diri dari fitnah orang.

...----------------...

Jessica sampai di rumah sekitar jam 5 sore. Ia pulang di antar oleh Edo, karena tadi ban mobilnya kempes di jalan. Saat masuk kedalam rumah, Jessica langsung menuju kamar untuk membersihkan diri. Setelah itu ia menuju ke dapur untuk menyiapkan makan malam bersama sang adik. Karena di rumah itu tidak ada asisten rumah tangga, jadi Jesicca memasak sendiri. Pekerjaan rumah dikerjakan berdua dengan Liora. Untuk hemat sedikit, karena sejak orang tuanya meninggal, semua biaya hidup Jesicca yang menanggung. Beruntung ia bekerja sebagai sekretaris di perusahaan Khendrik, yang gajinya sangat besar. Jadi ia bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dan juga untuk membiayai kuliah Liora.

"Kakak kapan sampai?" tiba-tiba Liora ada di dapur dan menanyakan kepulangan sang kakak yang tidak ia ketahui. Karena sedari tadi ia sibuk dengan teman-temannya di grup chat, hanya untuk membahas kepulangannya dengan pak Kenan. Apalagi tadi Liora sempat memfoto mobil Kenan saat Kenan melajukan mobil dan, pergi dari depan rumahnya. Itu semua berhasil membuat teman-temannya heboh. Bahkan Mella sampai berani mengirim foto itu digrup mahasiswa Mancana, yang beranggotakan semua mahasiswa di Fakultas itu. Pasti grup itu sudah ramai, hanya saja Liora malas membukanya.

"Tadi, jam 5 sore. Kamu sendiri kapan sampai di rumah?" Jessica balik bertanya.

"Aku sampai di rumah jam 4 sore kak, di antar pak Kenan," jawab Liora dengan sangat antusias. Senyumannya juga tak lepas dari bibir mungilnya. Jesicca yang melihat itu sampai gemas sendiri. karena ia sudah tahu tentang perasaan Liora terhadap Kenan. Hanya saja dia merasa heran, kenapa Liora bisa di antar pulang sama Kenan.

"Gimana ceritanya tuh, kok bisa sampai di antar pulang sama sang pangeran?"

"Tadi pas pulang dari cafe, taksi yang aku pesan gak datang sampai 30 menit aku menunggu di halte. Hingga akhirnya pangeran ku tiba-tiba menawarkan tumpangan."

Mendengar penuturan Liora, Jesicca hanya mengangguk paham. Ia tahu sang adik pasti sangat senang bisa berdekatan dengan Kenan. Yang kerap kali di panggil sang pangeran olehnya.

Saat makan malam, Liora dan Jesicca sambil berbincang ringan. Mereka menikmati makanan yang sederhana tapi sangat nikmat di lidah. Masakan Jesicca memang jangan diragukan lagi, karena ia sangat pandai memasak. Begitupun dengan Liora, ia juga pandai memasak. Karena dulu mereka sama-sama belajar memasak bersama mama mereka. Jika mengingat masa itu mereka sangat sedih, ditinggal pergi sama orang tua disaat kita masih sangat membutuhkannya. Sebagai sosok panutan dan tempat bersandar untuk menumpahkan segala keluh kesah yang mereka rasakan.

Kebahagiaan yang mereka rasakan seolah lenyap ditelan oleh kehidupan, setelah mengetahui fakta bahwa kedua malaikat tak bersayapnya telah menutup mata, mereka pergi untuk selama-lamanya. Disaat itu pula, mereka harus saling menguatkan satu sama lain. Memang tidak mudah melewati masa sulit itu hingga mereka bisa tertawa kembali di hari ini. Mereka bertekad akan bangkit dan menjadi anak yang membanggakan untuk kedua orang tuanya, hingga mereka berhasil dititik ini. Meskipun kedua orang tua mereka tidak bisa melihat nya. Setidaknya mereka sudah berjuang untuk menjadi yang terbaik.

...----------------...

Hai readers, semoga kalian masih betah di cerita ini ya🤗

Terima kasih yang sudah mampir di karya pertama Author 😘😘

jangan lupa dukungan nya, agar Author tetap semangat updatenya😘

Lophe-Lophe se kebon cabe🌶🌶🌶

Terpopuler

Comments

Anita Jenius

Anita Jenius

Baca sampai sini dulu.
Nyicil bacanya.
5 like mendarat buatmu..
semangat terus ya.
Salam dari "Anakku bukan anakku".

2022-11-10

0

⒋ⷨ͢⚤𝗗𝗘𝗪𝗜 𝗥 ❀∂я

⒋ⷨ͢⚤𝗗𝗘𝗪𝗜 𝗥 ❀∂я

Baru mampir lagi Dek, maaf ya🤗 alon-alon dulu. Tetap semangat 💪

2022-11-05

0

Si Cantik 🥳

Si Cantik 🥳

Lanjut kak🤗

2022-10-17

5

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Liora dan Jesicca
2 Bab 2. Keluarga Kenan
3 Bab 3. Perusahaan Khendrik
4 Bab 4. Pulang bersama Kenan
5 Bab 5. Jesicca dan Edo
6 Bab 6. Kedatangan Maura
7 Bab 7. Perasaan Edo yang sesungguhnya
8 Bab 8. Bersama Kenan lagi
9 Bab 9. Traktiran Jesicca
10 Bab 10. Liburan ke pantai
11 Bab 11. Mengirim pesan kepada Kenan
12 Bab 12. Liora di hukum
13 Bab 13. Sebuah pesan yang menyakitkan
14 Bab 14. Kemarahan Kenan
15 Bab 15. Pergi ke pesta
16 Bab 16. Jebakan Morgan dan detik-detik ...
17 Bab 17. Kehancuran Jesicca
18 Bab 18. Kecemasan Liora dan kemarahan Edo
19 Bab 19. Kabar buruk
20 Bab 20. Khendrik berbohong
21 Bab 21. Bukan mimpi
22 Bab 22. Ketulusan Edo.
23 Bab 23. Mengundurkan diri.
24 Bab 24. Hari wisuda
25 Bab 25. First kiss.
26 Bab 26. Trik Liora
27 Bab 27. Makan malam bersama
28 Bab 28. Berpalingnya hati
29 Bab 29. Sebuah fakta
30 Bab 30. Menguji kesabaran.
31 Bab 31. Pertengkaran hebat.
32 Bab 32. Pertikaian.
33 Bab 33. Keputusan Maura
34 Bab 34. Batas Kesabaran Kenan
35 Bab 35. Kegilaan Kenan
36 Bab 36. Penyesalan Kenan
37 Bab 37. Positif
38 Bab 38. Kemarahan Liora.
39 Bab 39. Sama-sama Menutupi Luka.
40 Bab 40. Lembutnya Hati Maura
41 Bab 41. Mempertahankan.
42 Bab 42. Bertemu.
43 Bab 43. Cinta yang terbalas
44 Bab 44. Jujur Tapi Bohong.
45 Bab 45. Kegilaan Khendrik
46 Bab 46. Bumil Bikin Darting
47 Bab 47. Pertemuan Kenan Dan Juna
48 Bab 48. Kenan Cemburu
49 Bab 49. Kebucinan Kenan.
50 Bab 50. Pertunangan.
51 Bab 51. Bertemu Dengan Khendrik.
52 Bab 52. Khendrik Meminta Maaf.
53 Bab 53. Kelicikan Khendrik.
54 Bab 54. Ingin Memiliki Satu Wanita Yang Sama
55 Bab 55. Korban Tabrak Lari.
56 Bab 56. Kehilangan.
57 Bab 57. Menangis Dalam Diam
58 Bab 58. Rival Yang Sesungguhnya.
59 Bab 59. Saling Mencintai
60 Bab 60. Bukan Marah Tapi Malu.
61 Bab 61. Aku Calon Suaminya.
62 Bab 62. Perdebatan Sengit
63 Bab 63. Kacau
64 Bab 64. Hamil.
65 Bab 65. Dendam Berujung Petaka.
66 Bab 66. Bukan Karena Cinta, Tapi Hanya Korban.
67 Bab 67. Mengumpulkan Bukti
68 Bab 68. Wedding Day.
69 Bab 69. Kekesalan Liora.
70 Bab 70. Menjadi Milikku Seutuhnya.
71 Bab 71. Kegilaan Khendrik.
72 Bab 72. Pukulan Bertubi-tubi Dari Dua Pria.
73 Bab 73. Penangkapan.
74 Bab 74. Melarikan Diri.
75 Bab 75. Khendrik Tertangkap.
76 Bab 76. Kapan Kita Menikah?
77 Bab 77. Ngidam.
78 Bab 78. Pakmil Berulah.
79 Bab 79. Terjebak.
80 Bab 80. Suara Aneh.
81 Bab 81. Mahakarya Kenan.
82 Bab 82. Suasana Haru
83 Bab 83. Niko Kembali
84 Bab 84. Kecemasan Niko.
85 Bab 85. Sensitif
86 Bab 86. Bukan Pingsan Tapi Tidur.
87 Bab 87. Wedding Day Kenan & Liora.
88 Bab 88. Ketahuan.
89 Bab 89. Godaan.
90 Bab 90. Suara-suara Berisik.
91 Bab 91. Ungkapan Cinta.
92 Bab 92. Papa Sambung Untuk Kenan.
93 Bab 93. Keputusan Hakim
94 Bab 94. Resmi Bercerai
95 Bab 95. Karunia Terindah.
96 Bab 96. Menangis Bahagia.
97 Bab 97. Rencana Edo Dan Kenan.
98 Bab 98. Pertandingan Sengit.
99 Bab 99. Perdebatan Dua Bumil.
100 Bab 100. Saya Akan Menikahi Mama Kamu.
101 Bab 101. Pengantin Baru.
102 Bab 102. Tanam-tanaman
103 bab 103. Nilai Tertinggi Untuk Liora.
104 Bab 104. Adik Ipar Kurang Ajar.
105 Bab 105. Memaafkan Kesalahan Di Masa Lalu.
106 Bab 106. Melahirkan.
107 Bab 107. Damien Adelio Praditya.
108 Bab 108. Kata Dokter.
109 Bab 109. Vania Clarissa Khendrik.
110 Bab 110. Kaila Sekar Alterio.
111 Bab 111. Newborn Pothoshoot
112 Bab 112. Kebahagiaan Yang Sesungguhnya.
113 Terjerat Dendam Dan Cinta Mr. Adelio
114 Penyesalan Kakak Angkat.
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Bab 1. Liora dan Jesicca
2
Bab 2. Keluarga Kenan
3
Bab 3. Perusahaan Khendrik
4
Bab 4. Pulang bersama Kenan
5
Bab 5. Jesicca dan Edo
6
Bab 6. Kedatangan Maura
7
Bab 7. Perasaan Edo yang sesungguhnya
8
Bab 8. Bersama Kenan lagi
9
Bab 9. Traktiran Jesicca
10
Bab 10. Liburan ke pantai
11
Bab 11. Mengirim pesan kepada Kenan
12
Bab 12. Liora di hukum
13
Bab 13. Sebuah pesan yang menyakitkan
14
Bab 14. Kemarahan Kenan
15
Bab 15. Pergi ke pesta
16
Bab 16. Jebakan Morgan dan detik-detik ...
17
Bab 17. Kehancuran Jesicca
18
Bab 18. Kecemasan Liora dan kemarahan Edo
19
Bab 19. Kabar buruk
20
Bab 20. Khendrik berbohong
21
Bab 21. Bukan mimpi
22
Bab 22. Ketulusan Edo.
23
Bab 23. Mengundurkan diri.
24
Bab 24. Hari wisuda
25
Bab 25. First kiss.
26
Bab 26. Trik Liora
27
Bab 27. Makan malam bersama
28
Bab 28. Berpalingnya hati
29
Bab 29. Sebuah fakta
30
Bab 30. Menguji kesabaran.
31
Bab 31. Pertengkaran hebat.
32
Bab 32. Pertikaian.
33
Bab 33. Keputusan Maura
34
Bab 34. Batas Kesabaran Kenan
35
Bab 35. Kegilaan Kenan
36
Bab 36. Penyesalan Kenan
37
Bab 37. Positif
38
Bab 38. Kemarahan Liora.
39
Bab 39. Sama-sama Menutupi Luka.
40
Bab 40. Lembutnya Hati Maura
41
Bab 41. Mempertahankan.
42
Bab 42. Bertemu.
43
Bab 43. Cinta yang terbalas
44
Bab 44. Jujur Tapi Bohong.
45
Bab 45. Kegilaan Khendrik
46
Bab 46. Bumil Bikin Darting
47
Bab 47. Pertemuan Kenan Dan Juna
48
Bab 48. Kenan Cemburu
49
Bab 49. Kebucinan Kenan.
50
Bab 50. Pertunangan.
51
Bab 51. Bertemu Dengan Khendrik.
52
Bab 52. Khendrik Meminta Maaf.
53
Bab 53. Kelicikan Khendrik.
54
Bab 54. Ingin Memiliki Satu Wanita Yang Sama
55
Bab 55. Korban Tabrak Lari.
56
Bab 56. Kehilangan.
57
Bab 57. Menangis Dalam Diam
58
Bab 58. Rival Yang Sesungguhnya.
59
Bab 59. Saling Mencintai
60
Bab 60. Bukan Marah Tapi Malu.
61
Bab 61. Aku Calon Suaminya.
62
Bab 62. Perdebatan Sengit
63
Bab 63. Kacau
64
Bab 64. Hamil.
65
Bab 65. Dendam Berujung Petaka.
66
Bab 66. Bukan Karena Cinta, Tapi Hanya Korban.
67
Bab 67. Mengumpulkan Bukti
68
Bab 68. Wedding Day.
69
Bab 69. Kekesalan Liora.
70
Bab 70. Menjadi Milikku Seutuhnya.
71
Bab 71. Kegilaan Khendrik.
72
Bab 72. Pukulan Bertubi-tubi Dari Dua Pria.
73
Bab 73. Penangkapan.
74
Bab 74. Melarikan Diri.
75
Bab 75. Khendrik Tertangkap.
76
Bab 76. Kapan Kita Menikah?
77
Bab 77. Ngidam.
78
Bab 78. Pakmil Berulah.
79
Bab 79. Terjebak.
80
Bab 80. Suara Aneh.
81
Bab 81. Mahakarya Kenan.
82
Bab 82. Suasana Haru
83
Bab 83. Niko Kembali
84
Bab 84. Kecemasan Niko.
85
Bab 85. Sensitif
86
Bab 86. Bukan Pingsan Tapi Tidur.
87
Bab 87. Wedding Day Kenan & Liora.
88
Bab 88. Ketahuan.
89
Bab 89. Godaan.
90
Bab 90. Suara-suara Berisik.
91
Bab 91. Ungkapan Cinta.
92
Bab 92. Papa Sambung Untuk Kenan.
93
Bab 93. Keputusan Hakim
94
Bab 94. Resmi Bercerai
95
Bab 95. Karunia Terindah.
96
Bab 96. Menangis Bahagia.
97
Bab 97. Rencana Edo Dan Kenan.
98
Bab 98. Pertandingan Sengit.
99
Bab 99. Perdebatan Dua Bumil.
100
Bab 100. Saya Akan Menikahi Mama Kamu.
101
Bab 101. Pengantin Baru.
102
Bab 102. Tanam-tanaman
103
bab 103. Nilai Tertinggi Untuk Liora.
104
Bab 104. Adik Ipar Kurang Ajar.
105
Bab 105. Memaafkan Kesalahan Di Masa Lalu.
106
Bab 106. Melahirkan.
107
Bab 107. Damien Adelio Praditya.
108
Bab 108. Kata Dokter.
109
Bab 109. Vania Clarissa Khendrik.
110
Bab 110. Kaila Sekar Alterio.
111
Bab 111. Newborn Pothoshoot
112
Bab 112. Kebahagiaan Yang Sesungguhnya.
113
Terjerat Dendam Dan Cinta Mr. Adelio
114
Penyesalan Kakak Angkat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!