I WAS TRASH
Rintih seorang wanita cantik terdengar hingga langit. Langit yang awalnya terang, tiba-tiba menjadi gelap seakan seseorang dengan sengaja menutupinya. Tanda seorang bayi akan lahir pun diketahui oleh banyak orang. Sayangnya, mereka tidak mengharapkan kehadirannya.
Lachowicz, sebuah keluarga di negara Eropa yang memiliki kedudukan tertinggi di militer negara. Semua orang sangat menyeganinya, terlebih kepada tuan besar Lachowicz, Arnold Lachowicz. Pria dengan perawakan tinggi besar, berwajah garang itu mengumumkan kepada dunia cucu lelakinya yang entah sudah keberapa itu akan lahir ke dunia. Semua orang datang untuk menyaksikannya, menjadi saksi kehadiran baby Alex yang masih diperjuangkan oleh ibunya.
Oeee oeeee...
Suara tangisan bayi pun pecah. Alex telah hadir ke dunia. Seorang peramal keluarga telah didatangkan oleh Arnold untuk meramalkan nasib cucu lelakinya.
"Athena sayang, kamu mau memberikan nama apa untuknya?" Tanya Russel dengan mata berbinar.
Russel, Ayah kandung Alex, tak kuasa menahan air matanya di hadapan banyak orang. Hari ini, kejadian besar pun terjadi. Kelahiran baby Alex mengundang berbagai bencana termasuk angin kencang dan petir yang menggelegar. Semua warga yang datang untuk melihat pun dibuat merinding ketakutan. Mereka terjebak di kediaman pasukan militer tertinggi negara itu.
"Alexander Bryan Lachowicz. Bagus bukan?" Ucap Athena.
Russel mengangguk menandakan ia setuju.
"Sayang, aku bawa Alex kecil kita ke kamar dulu," pamitnya.
Athena mengangguk lemah. Saat Russel akan membawa Alex pergi bersamanya, Arnold menghadangnya.
"Jangan bawa pergi. Bayi itu tinggalkan disini dan biarkan tuan Jim memeriksa takdirnya," ucap Arnold.
"Ayah, zaman apa ini? Mengapa pakai acara diramal segala? Sebelum-sebelumnya, tidak ada yang diramal. Mengapa hanya anakku saja?" Protes Russel.
"Apa kamu tidak menyadari keanehan alam sejak anakmu ini lahir?" Tanya Arnold.
Russel berpikir sejenak. Dia menatap ke langit, memang benar langit benar-benar gelap saat ini seolah gerhana matahari pun terjadi, atau mungkin dunia akan kiamat. Petir pun tak henti-hentinya bersahutan menyambar setiap hal yang dilihatnya, termasuk juga tiang listrik dan rumah warga.
Jderrrr
Semua orang menjerit, berpelukan satu sama lain. Harap-harap cemas kejadian ini segera berakhir. Russel pun akhirnya setuju dengan permintaan ayahnya. Dia benar-benar tidak mempercayai ramalan apapun tentang dirinya, keluarganya maupun anaknya.
"Silahkan saja!" Seru Russel sambil memberikan anaknya kepada Arnold.
"Silahkan tuan Jim," ucap Arnold mempersilahkan.
Jim Chan, seorang peramal asal China yang melegenda di masanya. Banyak dari kaum bangsawan dan kaum tertinggi di. Berbagai dunia yang masih memakai jasanya hingga Abad ke 21 ini. Mayoritas dari mereka bahkan masih percaya akan sebuah ramalan. Dan faktanya, kebetulan semua ramalannya adalah benar.
"Tch tch tch, buruk." Jim berdecit sambil menggelengkan kepalanya sesaat setelah memegang urat nadi Baby Alex.
"Kelak, bayi ini adalah seorang pria yang tidak berguna bagi keluarga, negara bahkan untuk dirinya sendiri. Dia adalah pembawa sial," ucap Jim.
"Omong kosong! Ini pasti salah. Ayah, jangan dengarkan ucapan dia. Kalian semua juga. Anakku mana mungkin akan membawakan sial!" Seru Russel mengelak.
"Tuan Russel, saya mengerti dengan benar bila Tuan sangat menyayangi den Alex. Namun, itulah faktanya. Ramalan saya tidak ada yang meleset sekalipun sejak 20 tahun yang lalu," celoteh peramal itu meyakinkan semua orang.
Ekspresi Athena berubah pias seketika. Dia tidak percaya jika anak yang baru saja dia lahirkan ternyata memiliki nasib seburuk itu. Namun bodohnya,dia malah percaya dengan omong kosong Jim.
"Kakak, kamu harus mengusir anak ini dari wilayah kita!" Seru adik dari Russel mempengaruhi semua orang.
"Benar yang dikatakan tuan Steve. Usir anak pembawa sial ini!"
Amarah warga Kian menggila. Semua orang bahkan mendesak Russel melakukan hal yang paling dibencinya. Bagaimana tidak, dia harus membuang anak pertamanya setelah sekian lama ia menginginkannya. Russel memeluk erat baby Alex di tangannya.
"Tidak! Aku tidak akan membuang anak ini. Aku juga tidak akan menelantarkannya atau mengusirnya. Dia masih bayi. Sekarang, jika kalian jadi saya, apa kalian tidak akan bersedih?"
Semua orang terperangah melihat Russel yang biasanya begitu dingin dan sedikit berbincang,kini bahkan melawan keras semua orang demi seorang anak pembawa sial.
"Athena, kumohon bantulah," pinta Russel.
Athena bergeming pada tempatnya. Dia takut dia akan mendapatkan reputasi buruk serta terkena sial dari Alex, disisi lain dia juga sama dengan Russel yang memberatkan Alex.
"Athena, apalagi yang kamu pikirkan? Dia anakmu bukan orang lain!" Pekik Russel yang menyadarkan lamunan Athena.
"Ahh uhmmm..."
Athena gelagapan saat akan menjawab.
Aku harus berkata apa...~Batin Athena.
"Russel, sebaiknya kita dengarkan apa kata mereka. Aku takut kita akan..."
Belum sempat bagi Athena untuk menyelesaikan ucapannya. Russel telah menyelaknya dengan ucapan kekecewaannya.
"Sudah cukup! Aku mengerti sekarang. Kalian semua tidak ada yang menyayanginya dan lebih percaya dengan ucapan peramal ini dibandingkan dengan ucapan keluarga kalian sendiri."
Russel menunduk, dia mengepalkan tangan kirinya yang sedang tidak menggendong Alex.
"Aku lebih tidak percaya jika KAU(penuh penekanan), malah ikutan mempercayainya. Kau adalah ibundanya, Bagaimana bisa kau setega itu dengan anakmu?" Tanya Russel.
"Namamu Athena, cantik bak dewi kebijakan. Namun, aku tidak tahu jika kamu tidak sepertinya. Memang, nama tidak harus sesuai dengan sifat." Russel menggelengkan kepalanya.
Api amarah terpancar dari sorot matanya. Semua orang hanya bungkam, mereka mengerti dengan benar bagaimana Russel jika pria itu marah.
"A-aku... aku hanya ingin yang terbaik untuk kita..."
Athena menunduk, bukan merasa sedih, namun takut menatapnya. Entah mengapa. Setelah mendengarkan ucapan dari peramal itu, rasa sayangnya sebagai ibu dari Alex telah musnah. Athena bahkan enggan untuk memegang Alex yang berada di tangan Russel.
Russel pergi meninggalkan semua orang tanpa sepatah kata. Hatinya hancur mendengar jawaban dari keluarganya, bahkan istri yang sangat dicintai olehnya.
"Ru.... Rusell," panggil Athena lirih. Namun. Russel sama sekali tak menggubrisnya. Dia ingin mengejar dan memeluk Russel, namun langkahnya dihentikan oleh Steve yang masih berdiri di sampingnya.
Lima tahun kemudian...
"Ahaahahaha. Ayah, kejar aku!" Seru Alex yang sedang berlari di sekitar paviliunnya.
Russel mengejar anaknya dengan riang gembira hingga dirinya melihat Athena juga Steve datang mengunjungi mereka.
"Russel..." Athena memanggil Russel lirih.
Russel menghentikan permainannya dan berjalan menuju ke arah istrinya.
"Ayah, siapa dia?" Tanya Alex.
Alex hanya tahu nama Athena, dia tahu dia masih memiliki seorang ibu, namun Athena sama sekali tidak pernah mengunjunginya hingga Alex tumbuh tanpa sosok dirinya.
Apa sudah saatnya aku memberitahu Alex?~Batin Russel.
Russel terdiam sejenak. Sesekali dia melihat Alex dan Athena secara bergantian. Dia menghela nafas sebelum berucap.
"Alex, kamu masuk dulu ke dalam ya. Suruh bibi membuatkan minum untuk tamu kita," titah Russel.
"Baik ayah," jawab Alex patuh.
Athena dan Steve saling bertatapan.
"Ada angin apa yang membawa langkahmu kemari?" Ucap Russel setengah menyindir.
"Aku... aku hanya ingin melihat putraku. Aku rindu padanya," jawab Athena.
"Tch." Russel berdecit. Dia memalingkan wajahnya ke arah lain.
"Rindu? Seorang ibu yang bahkan tidak pernah sayang kepada anak sendiri bisa mengatakan rindu? Apa kamu tidak malu mengatakannya?" Tanya Russel.
Athena hanya bungkam. Dia merasa tertampar oleh ucapan Russel. Tanpa kata, Athena pergi dari sana, meninggalkan Russel yang bergeming menatap kepergian mereka.
"Huftt, aku sudah tak tahu lagi harus berbuat apa kepadamu,Athena. Kau semakin jauh, sangat sulit tuk ku gapai lagi. Aku merindukanmu yang dulu," gumam Russel.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
ʙᴀʟɪᴋᴀɴ ᴍᴇᴊᴀ! (ノ`Д´)ノ彡┻━┻
mampir juga 😁
2022-11-23
1
Zuldarisman Tanarubun
Thor ini kan Eropa kenapa harus ada den,mas segala?
2022-11-22
3
ʙᴀʟɪᴋᴀɴ ᴍᴇᴊᴀ! (ノ`Д´)ノ彡┻━┻
oke aku juga mampir 😁
2022-11-19
0