Blue Lotus Flower
Hai wakk..
Sebelum masuk ke cerita, sensi ingatkan sekali lagi. Bahwa karya ini merupakan sequel dari Death Devil Love Story. Jadi, bagi yang belum sempat membacanya, sialahkan di baca dulu supaya mengerti alur ceritanya..
Di cerita kali ini, sensi bakalan coba buat munculin beberapa konflik yang sedikit rumit, juga bakalan munculin beberapa tokoh yang engga terlalu menonjol di karya yang sebelumnya..
By the way, berdoa aja semoga ceritanya ga absurd ya wakk..
So.. Tanpa banyak bachot lagi..
Let's kuy.. Kita masuk ke cerita..
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...Happy reading 💕...
...Hope you enjoyed.....
...----------------...
Terlihat seorang pria sedang berdiri di depan cermin dengan mengenakan kemeja yang belum terkancing sempurna, juga dengan seuntai dasi yang menggantung di lehernya.
Pict by : Michele Morrone
Saat pria itu sedang mengancingkan kemejanya, terdengar suara seorang wanita yang memanggilnya.
"Javer.." ucap Wanita itu..
Pria itu pun lantas menoleh ke arah asal suara.
"Yes mom?"
Pict by : Michele Morrone
Yap, pria itu adalah Javer Vencentio Griffiths, anak tunggal Athena dan Yama. Dan sudah pastinya, wanita yang Javer panggil dengan sebutan Mommy itu adalah Athena.
Athena sejenak menatap Javer yang sedang berdiri di depannya itu dengan teliti, dia menelisik Javer dari ujung kepala hingga ujung kaki, lalu kembali lagi dari ujung kaki hingga ujung kepala.
Athena masih saja tidak menyangka, jika pria yang memiliki sifat sebelas dua belas dengan Yama itu adalah anaknya. Anak yang dulunya dia timang dan dia susui itu kini sudah tumbuh menjadi pria dewasa. Tumbuh menjadi pria yang memiliki wajah tampan yang sedikit garang, memiliki tubuh tinggi 185cm dengan otot sempurna, memiliki keahlian bela diri yang sangat mumpuni. Juga mampu membangun perusahaan yang sukses bergerak di bidang fashion tanpa meminta bantuan Athena atau pun Yama, bahkan saat ini perusahaannya merupakan tonggak fashion di seluruh daratan Eropa.
Tidak hanya itu saja, Javer bahkan tumbuh menjadi pria dengan sejuta karisma yang tidak bisa di tolak oleh gadis mana pun. Bahkan Athena yakin, jika setiap gadis itu rela merangkak naik ke atas ranjang Javer secara cuma-cuma, hanya untuk menghabiskan satu malam panas dengan Javer.
Namun sayangnya, dari sekian banyak gadis yang mengelilinginya, belum ada satu gadis pun yang Javer bawa untuk di kenalkan kepada Athena. Hingga membuat Athena sedikit kelimpungan, karena anaknya yang sudah memasuki kepala 3 itu belum saja mendapatkan pasangan.
Tidak tahu kah Javer jika Athena ingin segera menimang cucu. Sungguh, jika saja Athena tega, Athena akan membayar seorang gadis agar mau mengandung benih anaknya itu.
"Mom.." ucap Javer sekali lagi dengan alis yang sedikit menukik.
Mendengar Javer yang kembali bersuara, Athena pun segera menghilangkan pemikiran konyolnya.
"Ada yang ingin mommy tanyakan padamu" ucap Athena seraya mendekati Javer.
Javer seketika menaikkan sebelah alisnya seraya menatap Athena yang sedang memasangkan dasinya. Javer sungguh mengagumi Athena, meskipun mommy nya kini sudah memasuki usia kepala 5, tubuhnya tetap saja segar seperti seorang gadis. Hanya saja, kini wajahnya sudah memiliki beberapa kerutan. Tapi kerutan itu tidak mengurangi kecantikannya, justru di usianya yang sekarang, mommy nya terlihat begitu menawan.
"Ayolah mom.. Sudah cukup mommy membuat kencan buta untukku.. Aku sungguh tidak berminat" ucap Javer ketika menyadari tatapan Athena yang akan berbicara ke arah mana.
"Aku belum bertanya apapun padamu, tapi kau sudah lebih dulu mengakuinya. Taukah kau, semalam anak teman mommy menunggumu hingga restorannya tutup" ucap Athena lalu mengencangkan dasi Javer hingga membuat pria itu sedikit terbatuk.
"Uh mom, apa kau sungguh ingin membunuhku?" tanya Javer setelah menghindar dari Athena.
Athena berkacak pinggang seraya menatap Javer yang sedang mengenakan jas nya, lalu berkata "Ya, aku akan membunuhmu.. Ini sudah ke 14 kalinya kau tidak datang pada kencan buta yang mommy buat"
Athena menghembuskan nafasnya sejenak lalu kembali berkata "Apakah kau tidak tau, mommy sungguh ingin memiliki cucu. Mommy iri pada teman-teman mommy yang selalu saja memamerkan cucu mereka ketika kita berkumpul."
"Jika mommy sungguh menginginkan bayi, kenapa tidak mommy dan daddy saja yang membuatnya" sahut Javer cepat dengan acuh tak acuh.
"Oh god.. Entah kutukan apa yang kau berikan padaku hingga aku memiliki anak seperti ini" Athena berkata seraya memijat pangkal hidungnya yang terasa sedikit kaku.
"Mom.. Seharusnya kau bersyukur memiliki aku, tidakkah mommy lihat, aku sungguh di penuhi dengan sejuta kharisma" Javer berkata seraya menengokkan wajahnya ke kanan dan kiri di depan cermin.
Kini Athena beralih memijat pelipisnya karena kepalanya tiba-tiba saja berdenyut.
"Mommy tidak mau tau, bawa seorang gadis yang berstatus sebagai kekasihmu ke hadapan mommy secepatnya. Dan jangan berbicara pada mommy sebelum kau berhasil memiliki kekasih" Athena berkata dengan lirih seraya berlalu pergi.
Javer seketika mengusap tengkuknya seraya menatap punggung Athena yang berlalu pergi. Kalau sudah seperti ini, Javer merasa sedikit ngeri, dia tidak ingin jika Athena benar-benar marah kepadanya. Ketahuilah, satu-satunya hal yang Javer takuti di dunia ini adalah kemarahan Athena. Sungguh, membayangkannya saja membuat bulu kuduk Javer berdiri.
Javer segera mengalihkan perhatiannya dari pintu kamarnya yang sudah tertutup, dia melirik ke arah jam yang ada di pergelangan tangannya.
Melihat jam yang kini sudah menunjukkan pukul 08.00, Javer meraih kunci mobil yang tergeletak di atas nakas, lalu segera turun ke bawah. Javer kemudian bergabung dengan kedua orang tuanya yang sedang sarapan.
Namun, Athena berlalu pergi saat Javer sudah duduk di kursi.
"Hey son.. Apa yang membuat mommy mu marah?" Yama bertanya dengan kening yang sedikit mengkerut.
"Daddy sudah mengetahui jawabannya" ucap Javer lalu mulai menyantap sarapannya.
"Ini kencan buta ke berapa yang tidak kau datangi?"
Javer sekilas melirik Yama yang sedang menyesap kopinya.
"Menurut hitungan mommy, semalam yang ke 14 kali" ucap Javer lalu kembali melanjutkan sarapannya.
Yama seketika terkekeh geli, dia beranjak dari duduknya lalu menghampiri Javer.
Yama berkata seraya menepuk-nepuk bahu Javer "turuti saja kemauannya, atau Dewi Kematian akan kembali bangkit dari tidur panjangnya" dan berlalu pergi untuk menyusul Athena.
Javer seketika meletakkan alat makannya lalu menghela nafas panjang. Dia tidak tahu, kenapa mommy nya begitu terobsesi dengan bayi. Bukankah memiliki bayi itu sungguh merepotkan? Lagi pula, bagaimana dia akan memiliki bayi, jika gadis yang sedang di incarnya saja kini masih enggan meliriknya.
Ya, tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya, diam-diam Javer sedang mengincar seorang gadis. Namun sayangnya, gadis itu begitu sulit untuk di taklukan. Berbagai cara sudah Javer lakukan agar gadis itu melirik ke arahnya, namun sayang, usahanya tetap saja selalu berakhir dengan kesia-siaan.
Hah.. Memikirkannya tiba-tiba membuat kepala Javer terasa berdenyut. Javer pun akhirnya menyudahi sarapannya, dia beranjak dari duduknya dan segera berlalu pergi menuju perusahaan.
...-TBC-...
Thanks for reading..
Jangan lupa kritik dan saran..
Salam sayang dari sensi 💕
Bye bye..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
Nurul Husna
q dah mampir n8h kak mga ceritanya sama menariknya kya kisah bokap nyokapnya,semangat kak lnjut......
2022-10-13
1
caca
mampir author sayang, semoga sehat selalu tetap semangat author ❤🥰
2022-10-12
1
MeyBee28
hai kak .. aku datang . di cerita dad Yama n mom Athena aku g sering komen .. soalnya langsung nuntasin novelnya . hhh maratonnnn ...
semNgt up kak ..
2022-10-12
0