Ivanya Basudewi (Belenggu Kehidupan)

Hai wakk.. Tolong di ramein juga karya sensi yang ini ya.. Karena dukungan dari wak wak sekalian adalah harapan terbesar sensi untuk sekarang ini.. Jadi, silahkan di baca dulu spoilernya.. Semoga kalian tertarik..

****

Sesampainya di rumah, Vanya segera berlalu menuju kamarnya. Dia bergegas untuk membersihkan diri lalu membaringkan tubuhnya di atas kasur.

Namun, belum sempat dia memejamkan mata, Ayu sudah lebih dulu menggedor-gedor pintu kamarnya.

"Vanyaaa, heh anak pemalas, keluar kamu. Jangan enak-enakan tidur, itu cucian numpuk" Ayu berteriak dengan masih saja menggedor-gedor pintu kamar Vanya.

Vanya pun menghembuskan nafasnya lalu segera membuka pintu.

"Iya mah, Vanya baru aja selesai mandi" ucap Vanya.

Ayu pun berlalu untuk turun kebawah seraya berkata "halah, kamu tuh kebanyakan alesan. Mana ada mandi kok sampe satu jam, ngapain aja kamu..."

Belum sempat Ayu menyelesaikan kalimatnya, dia tiba-tiba menghentikan langkahnya di tepi tangga seraya memegangi perutnya.

Vanya seketika menghampiri Ayu dengan rasa panik karena posisi berdiri Ayu yang begitu nengkhawatirkan.

"Mah, mamah kenapa?" tanya Vanya seraya hendak menuntun Ayu agar tidak berdiri di tepian tangga.

Tapi, Ayu yang sangat membenci Vanya pun menepis tangan mungil gadis kecil itu. Hingga membuat sesuatu yang tidak di inginkan pun terjadi. Ya, karena posisi Ayu yang begitu rawan, ketika Ayu menepis tangan Vanya, tubuhnya limbung hingga membuatnya jatuh berguling ke bawah.

Vanya yang melihat itu pun seketika berteriak dengan histeris, dia menangis seraya berlari ke bawah untuk menghampiri Ayu yang sudah tergeletak tak berdaya. Tangisan Vanya semakin menjadi ketika melihat darah keluar dari sela-sela paha Ayu.

"Mah.. Mah, mamah.. Mah, sadar mah" ucap Vanya seraya menggoyang-goyangkan tubuh Ayu.

Tidak mendapatkan tanggapan dari Ayu, Vanya segera berlali ke kamarnya untuk mengambil ponselnya. Dia berkali-kali mencoba menghubungi Bagas, namun sayangnya, Bagas sama sekali tidak bisa di hubungi.

Tidak putus harapan, Vanya segera menghubungi Nisa untuk meminta bantuan. Setelah panggilan ke dua, Nisa pun mengangkat panggilannya.

(Halo vaaaa.. Kamu kenapa?) Nisa bertanya saat mendengar Vanya yang terisak pilu.

"Nis.. Ha,halooo.. Tante Rima hiks di rumah ga?? Tolongin hiks aku, ini mamahku hiks jatuh dari tangga.. Terus, itu dia hiks ngeluarin hiks darah" Vanya menjawab seraya kembali turun ke bawah.

(What.. Kok bisa??)

"Susah hiks jelasinnya, bisa tolong hiks bantuin aku gaaa?? Aku hiks takut..."

(Ok ok bentar, mending kamu sekarang telpon ambulance dulu, aku sama mamah cepet-cepet kesana) ucap Nisa lalu mematikan sambungan.

Vanya segera menelpon ambulance untuk meminta pertolongan. Setelahnya, gadis kecil itu melemparkan ponselnya ke sembarang arah lalu memangku kepala Ayu. Gadis kecil itu masih saja berusaha untuk membangunkan Ayu, walaupun tetap saja hasilnya sia-sia karena Ayu sama sekali tidak memberikan respon apa pun.

Hingga tak lama kemudian, terlihat Rima dan Nisa yang berlari menghampirinya, bersamaan dengan ambulance yang juga datang.

Para petugas pun segera membopong tubuh Ayu dan membawanya menuju rumah sakit terdekat. Di ikuti oleh Rima, Nisa, dan juga Vanya.

*****

Malam hari nya, terlihat Bagas yang datang dengan sedikit terburu-buru, dia masuk ke dalam ruangan dimana Ayu di rawat.

Di sana, Ayu terlihat sedang berbaring dengan memunggungi Rima, Vanya, dan Nisa.

Bagas lekas menghampiri Ayu yang sedang terisak pilu. Melihat kondisi Ayu yang begitu memprihatinkan, Bagas seketika menatap Vanya dengan tajam lalu menghampiri gadis kecil itu.

Bagas menarik Vanya untuk berdiri menghadapnya lalu

Plak.... Bagas menampar Vanya dengan sangat keras, Rima dan Nisa pun terkejut ketika menyaksikan hal itu, tapi tidak dengan Ayu. Wanita itu tampak tersenyum puas ketika mendengar suara tamparan yabg nyaring itu.

"Dasar anak ga tau di untung, apa sih kurangnya papah manjain kamu. Bener kata Dewi, kamu tu ga seharusnya lahir ke dunia ini, emang dasar kamu ini anak pembawa sial!!!"

Deg.. Tubuh Vanya seketika menegang, kata-kata itu.. Setelah sekian lama tidak mendengarnya, kini Vanya harus kembali merasakan sakit hati kala kata-kata itu kembali di tujukan untuknya. Bahkan, rasa sakit hatinya lebih besar dari pada ketika Dewi yang mengatakannya.

"Maafin Vanya pah.." Vanya berkata dengan sangat lirih.

"Maaf, maaf.. Kamu harus di kasih pelajaran" ucap Bagas seraya hendak kembali melayangkan tamparannya pada Vanya.

Namun Rima segera menepis tangan Bagas.

"Kamu gila mas, dia anak kamu, darah daging kamu. Dia masih kecil, dia ga tau apa-apa. Dari pada kamu nyiksa anak kamu sendiri, lebih baik kamu urusin tuh istri yang kamu bangga-banggain itu. Harusnya kamu ngaca sama diri kamu sendiri, apa yang selama ini udah kamu lakuin ke Vanya!!" tutur Rima lalu menarik Vanya dan Nisa agar segera pergi dari sana.

Mendengar penuturan Rima, tubuh Bagas seketika merasa lemas. Dia mendekati kursi dengan sedikit terhuyung-huyung. Bagas menatap ke arah pintu, tempat di mana Rima membawa dua gadis kecil itu pergi. Bagas menghembuskan nafasnya seraya mengusap wajahnya dengan kasar. Sejenak, dia menatap Ayu yang masih memunggunginya dengan bahu yang terlihat bergetar. Setelah kembali menghembuskan nafasnya, Bagas merebahkan kepalanya pada sandaran kursi.

Pada akhirnya Bagas kembali menjadi Ayah yang tidak berguna.

Episodes
1 Javer Vencentio Griffiths
2 Menemui Gadis Incaran
3 Awal Tertarik
4 Aku Tidak Mengharapkannya
5 Ivanya Basudewi (Belenggu Kehidupan)
6 Mulai Menjadi Candu?
7 Hari Yang Mengejutkan
8 Menjelang Status Baru
9 Status Baru
10 Mengerjai Gadis Mungilnya
11 Gadis Dari Kasta Yang Sama
12 Awal Terjalinnya Hubungan Baik
13 Penyerangan Tak Terduga
14 4 Pria Tampan
15 Pemaksaan?
16 Harus Membiasakan Diri
17 Cemburu?
18 Gigitan Singa Jantan Liar
19 Singa Betina dan Harimau Jantan
20 Proposal Magang
21 Gadis Pilihan Javer
22 Waktu Yang Tidak Tepat
23 Sedikit Nekat
24 Berita Mengejutkan
25 Dua Pria Berjiwa Iblis
26 Deep Talk
27 Penyerangan Dari Pria Misterius
28 Mustahil
29 Hal Yang Menjadi Pertanyaan
30 New House : Cinta Yang Terbalaskan
31 Kecelakaan??
32 Masih Menjadi Kemungkinan
33 Kemungkinan Yang Tidak Terjadi
34 Sisi Iblis Javer
35 Mulai Mendapatkan Petunjuk
36 Mendapatkan Petunjuk
37 Malam Yang Manis
38 Lawan Yang Cerdik
39 Alur Permainan Yang Menarik
40 Mengejar Mangsa
41 Mengulur Jerat
42 Kedatangan Gadis Tengil
43 Ketertarikan
44 Keraguan
45 Kesalah Pahaman
46 Maaf?
47 Hanya Penasaran
48 Pergerakan Yang Terbaca
49 Tidak Terduga
50 Kekhawatiran Teya
51 Gadis Yang Ganas
52 Mencurigakan
53 Muncul Gadis Tengil Lainnya - Part 1
54 Muncul Gadis Tengil Lainnya - Part 2
55 Terlalu Percaya Diri
56 Masih Menahan
57 Masih Bisa Dipecahkan
58 Membatasi Pergerakan
59 Pesta Ulang Tahun Teya - Part 1
60 Pesta Ulang Tahun Teya - Part 2
61 Pesta Ulang Tahun Teya - Part 3
62 Harapan Tanpa Kepastian
63 Tidak Lama Lagi
64 Rencana Dibalas Rencana
65 Pesan
66 Yarai
67 Pekerjaan Penting
68 Tempat Persembunyian
69 Berjalannya Rencana - Part 1
70 Berjalannya Rencana - Part 2
71 Berjalannya Rencana - Part 3
72 Sedikit Tegang
73 Masih Sedikit Tegang
74 Kesalahan Kecil
75 Afrodisiak!!
76 Dalang Dibalik Afrodisiak
77 Bergerak Cepat
78 Menemukannya
79 FAILED!!
80 2 Orang Kepercayaan Fabio
81 Bantuan?
82 Malam Panas - Part 1
83 Malam Panas - Part 2
84 Malam Panas - Part 3
85 Perhatian Kecil Yang Berarti
86 Hanya Bisa Menunggu!!
87 Sweet Morning?
88 Canggung
89 Kebenaran Yang Terungkap
90 Bukti
91 Hari Yang Berlalu
92 Hari Pertunangan (Liam x Gena)
93 Pregnant?
94 Kecebong?
95 Benih Kecebong Unggul
96 Wedding Dress
97 Pesta Lajang - Part 1
98 Pesta Lajang - Part 2
99 Terlalu Rindu
100 Beberapa Jam Menjelang Pernikahan
101 Wedding Day
102 Taman Bunga
103 Rasa Yang Berbeda
104 Pecah Ketuban
105 Lahirnya Benih Kecebong Unggul
106 Ralvano Del Griffiths
107 Hanya Perasaan?
108 Hadiah..
109 Rasa Antusias Javer
110 Pesta Perayaan
111 Inti Acara (Tanya Jawab)
112 Penculikan
113 Kemarahan Teya
114 Bersiap
115 Nayvina (Ciara)
116 Rela Mengorbankan
117 Berusaha Meloloskan Diri
118 Penyerangan
119 One By One
120 Sandera
121 The End Of Revenge
122 Perubahan
123 Kesempatan
124 Doa dan Harapan
125 Hasil Dari Perjuangan
126 Bonus Chapter : Al x Teya
127 Bonus Chapter : Blue Lotus Flower
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Javer Vencentio Griffiths
2
Menemui Gadis Incaran
3
Awal Tertarik
4
Aku Tidak Mengharapkannya
5
Ivanya Basudewi (Belenggu Kehidupan)
6
Mulai Menjadi Candu?
7
Hari Yang Mengejutkan
8
Menjelang Status Baru
9
Status Baru
10
Mengerjai Gadis Mungilnya
11
Gadis Dari Kasta Yang Sama
12
Awal Terjalinnya Hubungan Baik
13
Penyerangan Tak Terduga
14
4 Pria Tampan
15
Pemaksaan?
16
Harus Membiasakan Diri
17
Cemburu?
18
Gigitan Singa Jantan Liar
19
Singa Betina dan Harimau Jantan
20
Proposal Magang
21
Gadis Pilihan Javer
22
Waktu Yang Tidak Tepat
23
Sedikit Nekat
24
Berita Mengejutkan
25
Dua Pria Berjiwa Iblis
26
Deep Talk
27
Penyerangan Dari Pria Misterius
28
Mustahil
29
Hal Yang Menjadi Pertanyaan
30
New House : Cinta Yang Terbalaskan
31
Kecelakaan??
32
Masih Menjadi Kemungkinan
33
Kemungkinan Yang Tidak Terjadi
34
Sisi Iblis Javer
35
Mulai Mendapatkan Petunjuk
36
Mendapatkan Petunjuk
37
Malam Yang Manis
38
Lawan Yang Cerdik
39
Alur Permainan Yang Menarik
40
Mengejar Mangsa
41
Mengulur Jerat
42
Kedatangan Gadis Tengil
43
Ketertarikan
44
Keraguan
45
Kesalah Pahaman
46
Maaf?
47
Hanya Penasaran
48
Pergerakan Yang Terbaca
49
Tidak Terduga
50
Kekhawatiran Teya
51
Gadis Yang Ganas
52
Mencurigakan
53
Muncul Gadis Tengil Lainnya - Part 1
54
Muncul Gadis Tengil Lainnya - Part 2
55
Terlalu Percaya Diri
56
Masih Menahan
57
Masih Bisa Dipecahkan
58
Membatasi Pergerakan
59
Pesta Ulang Tahun Teya - Part 1
60
Pesta Ulang Tahun Teya - Part 2
61
Pesta Ulang Tahun Teya - Part 3
62
Harapan Tanpa Kepastian
63
Tidak Lama Lagi
64
Rencana Dibalas Rencana
65
Pesan
66
Yarai
67
Pekerjaan Penting
68
Tempat Persembunyian
69
Berjalannya Rencana - Part 1
70
Berjalannya Rencana - Part 2
71
Berjalannya Rencana - Part 3
72
Sedikit Tegang
73
Masih Sedikit Tegang
74
Kesalahan Kecil
75
Afrodisiak!!
76
Dalang Dibalik Afrodisiak
77
Bergerak Cepat
78
Menemukannya
79
FAILED!!
80
2 Orang Kepercayaan Fabio
81
Bantuan?
82
Malam Panas - Part 1
83
Malam Panas - Part 2
84
Malam Panas - Part 3
85
Perhatian Kecil Yang Berarti
86
Hanya Bisa Menunggu!!
87
Sweet Morning?
88
Canggung
89
Kebenaran Yang Terungkap
90
Bukti
91
Hari Yang Berlalu
92
Hari Pertunangan (Liam x Gena)
93
Pregnant?
94
Kecebong?
95
Benih Kecebong Unggul
96
Wedding Dress
97
Pesta Lajang - Part 1
98
Pesta Lajang - Part 2
99
Terlalu Rindu
100
Beberapa Jam Menjelang Pernikahan
101
Wedding Day
102
Taman Bunga
103
Rasa Yang Berbeda
104
Pecah Ketuban
105
Lahirnya Benih Kecebong Unggul
106
Ralvano Del Griffiths
107
Hanya Perasaan?
108
Hadiah..
109
Rasa Antusias Javer
110
Pesta Perayaan
111
Inti Acara (Tanya Jawab)
112
Penculikan
113
Kemarahan Teya
114
Bersiap
115
Nayvina (Ciara)
116
Rela Mengorbankan
117
Berusaha Meloloskan Diri
118
Penyerangan
119
One By One
120
Sandera
121
The End Of Revenge
122
Perubahan
123
Kesempatan
124
Doa dan Harapan
125
Hasil Dari Perjuangan
126
Bonus Chapter : Al x Teya
127
Bonus Chapter : Blue Lotus Flower

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!