Cinta Dan Penyesalan

Cinta Dan Penyesalan

Part 1

POV Alena

Setahun sudah pernikahan yang aku jalani dengan Mas Faris tapi aku tak pernah dianggap ada di rumah ini.Kami tidur terpisah sejak awal menikah.walau nafkah lahir selalu ia penuhi tapi nafkah bathin tak pernah aku terima.

Kami menikah karena perjodohan.Pak Hanan yang tak lain Ayah mertuaku merasa berhutang Budi karena Ayahku sudah menyelamatkan nyawa nya walau nyawa Ayahku yang jadi taruhanya.Karena pengorbanan Ayahku itu Pak Hanan menjodohkan ku dengan putranya.Agar Mas Faris bisa menjaga dan membahagiakan ku yang sudah yatim piatu ini.

Semua luka hati aku simpan sendiri,Suamiku tak bahagia dengan pernikahan ini bahkan bodohnya aku membiarkan nya masih menjalin hubungan dengan kekasihnya.Aku merasa tak berhak untuk marah dan melarangnya.

Aku tetap menjalankan kewajiban ku sebagai Istri,setiap hari aku akan memasak makanan lezat dan selalu menyiapkan pakaian kerja untuknya.Ya aku bersyukur Mas Faris tak pernah protes soal ini.

Setiap pagi dan sore aku akan menghabiskan waktuku di sebuah taman kecil yang ada di teras rumahku,Aku sangat suka menanam Bunga,terutama Bunga Mawar putih.berada disini aku bisa mengusir rasa kesepian ku.

"Semoga suatu saat kita bisa duduk berdua menikmati suasana di sini bersama anak-anak".Aku tersenyum setelah mengucapkan ini.

"Aamiin,semoga apa yang Nyonya inginkan itu terkabul".

Aku menoleh kearah sumber suara yang ternyata adalah Bi Rahma.Wanita paruh baya yang selama ini sangat baik dan setia bekerja denganku.

"Nyonya Alena Semua bahan masakan sudah Bibi siapkan di dapur".Bi Rahma memberitahuku.

"Tuan minta di masakan apa untuk makan malam Bi?".Tanyaku Mas Faris akan memberitahu Bibi apa yang ingin ia makan.

"Tadi Tuan pesan ingin makan udang,kata Tuan terserah mau di masak apa yang penting menu utamanya itu Ny.Alena".

"Oh,,,ayo Bi kita masak sekarang".Aku pun bergegas menuju dapur.

Aku mulai memasak satu persatu bahan masakan yang sudah Bi Rahma siapkan.Bi Rahma juga banyak membantuku.

"Nyonya kenapa bukan Bibi saja yang memasak,Bibi kan pembantu di rumah ini tapi hampir tiap hari Nyonya yang masak".Bi Rahma sedikit protes.

"Tugas Bi Rahma kan sudah banyak,memasak adalah salah satu hobi ku Bi,apalagi saat melihat suami ku makan dengan lahap masakan yang aku buat ada kebahagian tersendiri di hati ini Bi".Aku sedang berusaha untuk membuat suamiku bisa menerima kehadiranku.Walau hanya kekecewaan yang sering aku terima.Tapi aku Ikhlas melakukan ini semua.

"Kenapa Nyonya sangat sabar sekali menghadapi Tuan Faris,Sedikitpun  Nyonya tak pernah di anggap oleh nya,Bibi ingin sekali mengadu sama Tuan Hanan".

Aku tersenyum mendengar ucapan Bi Rahma,ya yang tau permasalahan rumah tanggaku hanya Bi Rahma aku menutup rapat semua dan tak ingin Mama dan Papa mertuaku bersedih jika tau hubungan ku dengan anaknya tak berjalan baik.

"Jangan katakan apapun Bi,,,biar rahasia ini hanya kita berdua yang tau".Aku melarang Bi Rahma untuk memberitahu mertuaku.

"Tapi Bibi kesal loh Nyonya di perlakukan seperti ini,Apa Tuan tidak menyadari bahwa Nyonya itu adalah istri yang baik".Bi Rahma memujiku.

"Aku melakukan semua ini karena sudah menjadi kewajiban ku sebagai istri melayani suamiku.Aku ikhlas Bi,lagi pula aku sudah tak punya siapa-siapa lagi sekarang.Hanya Mas Faris dan keluarganya yang aku punya".

"Bibi selalu berdoa untuk Nyonya agar di beri kebahagian".

"Aamiin makasih ya Bi,,".

"Dan yang perlu Nyonya tau,jika Nyonya masih punya Bibi ini,Nyonya jangan merasa sendirian".Ucap Bi Rahma tegas

Ah bahagianya aku mendengar perkataan Bi Rahma,aku seperti memiliki seorang ibu lagi yang cerewet menasehati putrinya.

Hampir satu jam aku menghabiskan. Waktu di dapur untuk memasak,Lima belas menit lalu Bi Rahma mendapat pesan dari Mas Faris kalau kedua orang tuanya akan datang berkunjung malam ini.Aku akan memasak lebih banyak untuk kedua mertuaku itu,sudah lama rasanya kami tak bertemu karena kesibukan mereka sebagai pengusaha sukses kadang waktu mereka lebih banyak di luar kota mengurus cabang-cabang usahanya.Untuk perusahan di kota Jakarta ini sepenuhnya tanggung jawab Mas Faris.

Hampir semua makanan sudah siap,Bi Rahma pun mulai menatanya di meja makan.

"Bi,,,aku mandi dulu ya".Pamit ku pada Bi Rahma karena badan ini sudah terasa lengket dan berkeringat.

Bi Rahma mengangguk

Walau tak pernah di sentuh oleh suamiku,Aku tetap rutin merawat tubuhku dan aku juga selalu  memperhatikan penampilanku.

Selesai mandi aku memakai parfum wangi,aku memakai dress santai berwarna biru tua.Dress ini aku dapatkan dari hasil berburu diskon di sebuah Mall.Aku memang memiliki banyak uang,Setiap bulan Mas Faris selalu mentransfer sejumlah uang di rekeningku,Tapi aku cukup tau diri aku hanya memakai uang Mas Faris seperlunya saja.

Aku melihat jam pukul tujuh malam,aku mendengar suara mobil memasuki halaman rumah.Aku pun segera membuka pintu dan melihat siapa yang datang.

Ternyata kedua mertuaku,aku menyambut mereka dengan hangat.

"Apa kabar Alena,,Lama tidak bertemu Mama lihat kamu makin cantik saja".

Aku tersenyum mendengar pujian dari Ibu mertua ku itu.

"Kabar Alena baik Ma,Gimana kabar kalian aku lihat Papa dan Mama semakin awet muda saja".Aku balik memuji karena ku akui mereka berdua masih terlihat segar bugar dan Awet muda.

"Kabar kami juga baik sayang,terima kasih pujiannya.lihat Mama membawa sesuatu untukmu".sebuah paper bag berwarna cokelat di berikan padaku.

"Makasih Ma".aku tak membuka langsung apa yang Ibu mertua berikan padaku.

Aku pun menyapa Papa mertuaku dan menyalami tangannya.

"Masuk dulu Pa,Ma,,Mas Faris belum pulang dari kantor.Kita tunggu saja mungkin ia tak akan lama lagi sudah sampai".

"Faris lembur lagi,Kan Papa udah bilang pulang lebih awal,Apa ia memang sering pulang larut malam Alena?".Tanya Papa mertuaku tiba-tiba.

Aku bingung harus menjawab apa,Mas Faris memang sering pulang larut malam.

Belum saja kami bertiga masuk kedalam rumah mobil Mas Faris sudah datang.

Aku bernafas lega setidaknya tak banyak pertanyaan dari Papa yang harus aku jawab.

Mas Faris keluar dari dalam mobil bersama seorang wanita,Ya aku mengenal wanita cantik itu adalah seorang model yang sedang naik daun sekarang ini,Hampir setiap iklan di televisi dan majalah selalu menampilkan wajahnya.

Wanita itu bernama Ina Farera,yang tak lain adalah kekasih dari suamiku sendiri.

Aku meremas tanganku,Papa mertuaku menatap tajam kearah Mas Faris yang kini berjalan santai sambil menggandeng tangan Ina.Aku tidak pernah menyangka Mas Faris melakukan semua ini.Mas Faris memberikan kami sebuah kejutan besar.

"Faris apa-apaan ini kamu membawa pulang seorang wanita dan menggandeng tangannya di depan istrimu!!!!".Ibu mertuaku juga sangat kaget dengan kejutan yang Mas Faris ciptakan malam ini.

"Anak tak tau diri kamu!!"Papa mertua sudah mengepalkan tangannya.

Kedua mertuaku itu pasti sudah mengerti situasi ini.

"Pa,,,Ma,,kita bicarakan ini didalam saja".Aku mencoba mencairkan suasana walau hatiku sudah terluka parah.

"Mas Faris,Mba Ina silahkan masuk".Ucapku datar

"Kalian harus menjelaskan semua ini!!!".Tegas Papa mertuaku ia pasti sangat marah dan kecewa.

Terpopuler

Comments

Yani Cuhayanih

Yani Cuhayanih

Adech boleh aku jambak rambut ina.....hah

2023-06-29

0

Soeharti Rifangi

Soeharti Rifangi

nyimak dulu ya thor

2023-02-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!