Part 4

POV author

Alena asik menyiram tanaman bunganya,Alena memang sangat suka dengan bunga terutama Mawar putih.kadang Alena sampai lupa waktu jika sudah berada di taman ini,Bi Rahma lah yang selalu mengingatkannya.

Namun kegiatan nya menyiram bunga terhenti saat melihat mobil suaminya datang.

Alena melihat jam di tangannya,baru pukul empat sore tak biasanya suaminya pulang secepat ini.

Bergegas Alena menghampiri suaminya.

Wajah suaminya terlihat marah,Alena pun bergidik.

"Plakkk,,Dasar wanita munafik".Faris langsung menampar keras pipi Alena membuat Alena meringis kesakitan.

"Astagfirullah tuan,,,".Teriak Bi Ramlah saat melihat Nyonya Alena di tampar keras oleh Tuannya.

"Ikut aku".Faris menarik kasar tangan Alena.

Alena sangat Shock ini pertama kalinya Faris melakukan kekerasan padanya.Dan Alena juga tak tau apa salahnya sampai Faris tega melakukannya.

"Tuan jangan kasar sama Nyonya".Bi Rahma ikut mengejar.

"Bibi,,,ini urusan ku sama Alena kalau bibi berani ikut campur aku akan memecat Bibi sekarang juga".Ancam Faris

"Bibi nggak perduli jika harus di pecat .Bibi akan melindungi Nyonya Alena".

"Bi,,,,".Alena menggelengkan kepalanya agar Bi Rahma tidak melakukan tindakan nekat.

"Mas kita bisa bicarakan baik-baik,ada apa sampai Mas marah seperti ini?".Alena mencoba mendinginkan suasana Alena tak mau jika Bi Rahma juga terkena imbas kemarahan Faris.

Faris pun mereda,,

"Kau mengadu macam-macam sama mama kan dan menjelekkan Ina".

"Maksud Mas??"Alena tak mengerti

"Jangan pura-pura bodoh Alena,Mama tak mau menghadiri pernikahan ku besok ia bahkan menghina calon istriku,Pasti kau sudah menghasut Ina di depan mama kan?!".

"Kenapa Mas menuduhku?aku tak pernah bertemu mama lagi setelah malam itu,lagi pula aku tak mengenal Ina lebih jauh buat apa aku menghasutnya".Alena mulai mengerti maksud perkataan Faris.

"Ya agar Mama dan Papaku berpihak padamu,caramu licik sekali Alena".

"Mas cukup,,,!!!!!".Teriak Alena membuat Faris terdiam baru kali ini Alena berani membentaknya.

"Heh,,lihat ini lah sifat aslimu Alena".Cibir Faris

"Mas sudah keterlaluan,,aku cukup sabar menghadapi sikap dingin mu selama ini Mas,tapi aku tak terima jika Mas memfitnahku".Alena semakin berani.

"Aku akan menceraikan mu Alena,aku muak dengan mu".

"Silahkan saja,,,aku juga sudah capek Mas!!".Tantang Alena

"Setelah pernikahan ku besok,aku akan secepatnya mengurus perceraian kita".Faris dengan perasaan emosi pun meninggalkan Alena.

Alena ambruk di lantai kepalanya pusing

"Nyonya,,," Bi Rahma histeris.

"Bibi akan memberitahu Tn.Hanan tentang perbuatan Tn.Faris ini,Tuan Faris sudah sangat keterlaluan Nyonya".Bi Rahma terisak

"Jangan bi,,aku tak mau memperkeruh lagi hubungan Mas Faris dan Papa nya.Biarin saja lagi pula aku akan segera meninggalkan rumah ini".Ucap Alena lemah

"Nyonya mau pergi kemana?Bibi ikut".

"Aku belum memikirkan kemana aku pergi Bi,setelah surat perceraian keluar aku akan pergi dari kehidupan Mas Faris untuk selamanya,Bibi bantu aku pergi kekamar".

Bi Rahma pun membawa Alena ke kamarnya.Setelah itu Bi Rahma mengambil kompres,lalu perlahan mengompres pipi Alena untuk mengurangi rasa sakit dan kemerahan bekas tamparan Faris.

Alena pun membiarkan Bi Rahma merawatnya,ia tak punya tenaga untuk saat ini.

**********

Keesokan harinya

Semua persiapan pernikahan pun sudah rampung,tak ada pesta mewah hanya orang-orang kepercayaan Faris saja yang hadir.mereka semua pun yang sudah tau tentang hubungan Faris dan Ina.

Tomi mempersiapkan sebuah ruangan khusus untuk ijab qabul.

Faris sudah siap dengan Tuksedo putihnya.Sejak semalam ia memang tak pulang kerumah.Faris memilih untuk tidur di hotel.

"Di mana Alena istri pertama mu Faris?".Tanya Tomi karena sejak tadi tak melihat kehadiran Alena.

"Aku bertengkar kemaren dengan nya,kemungkinan ia tak akan datang".Ucap Faris ia sebenarnya sedikit menyesal karena sudah berbuat kasar pada Alena.

"Keputusan yang bagus,aku pun kalau di posisi Alena memilih tidak datang".

"Jangan memancing emosiku sekarang Tomi,aku ingin pernikahan ku berjalan lancar".Geram Faris

"Oke bersiaplah,,Ratu mu di luar  sudah tak sabar untuk kau nikahi".Tomi berucap datar.

Faris terpesona dengan kecantikan Ina.Kekasihnya itu memang sangat cantik Faris yakin Ina adalah wanita yang tepat untuk menjadi pendamping selamanya.

Ina terlihat berbinar,Akhirnya ia menikah juga dengan Seorang Faris Prayoga.

Ina membawa dua sahabatnya,Via dan Lena.Ina pun hanya membawa wali hakim sebagai wali nikah nya,karena ia adalah anak perempuan yang besar di sebuah Panti asuhan.

Ina dan Faris bertemu saat Faris pergi berlibur kesebuah pantai,Faris langsung jatuh cinta pada pandangan pertama.Saat itu Ina hanya bekerja sebagai figuran.ia memang memiliki cita-cita menjadi model terkenal.

Mengetahui jika Faris adalah seorang anak pengusaha kaya raya.Ina pun tak menyia-nyiakan kesempatan untuk mendekati Faris.

Dengan kecantikan Wajah yang ia miliki,Ina berhasil membuat Faris jatuh hati dan hubungan mereka berjalan sampai sekarang.Ina sempat kecewa saat tau Faris menikah dengan wanita pilihan orang tuanya.

Tapi itu tak membuat Ina mundur,Apalagi Faris mengatakan tak mencintai istrinya Ina semakin maju untuk merebut Faris.Mana mungkin Ina akan membuang ladang uangnya begitu saja.

Ina tak tulus mencintai Faris,ia hanya memanfaatkan kebucinan pria itu untuk menunjang karirnya,dan usahanya itu tak sia-sia,kini Ina sudah menjadi model papan atas bahkan ia ingin merambah menjadi model go internasional,yang berkarir hingga manca negara.

Ina tersenyum melihat Faris yang sudah datang.

"Kau beruntung sekali Ina,mendapatkan Pria kaya dan tampan seperti Faris".Bisik Via

"Aku juga pengen satu yang seperti itu".Rengek Lea

"Kalian ini,,,mangkanya gunakan otak kalian untuk menggaet pria kaya".Bisik Ina pelan

"Susah rata-rata mereka hanya menginginkan tubuh kami,tak ada yang serius seperti Faris".

"Faris ku memang paling the best pokoknya".sombong Ina

"Ya kita perlu belajar banyak darimu cara menggaet pria tampan kaya raya,Sampai bucin seperti itu,bahkan Faris yang sudah menikah dengan wanita lain tak membuat cintanya untuk Ina luntur".Gumam Lena

"Sudah jangan membahas apapun lagi,Faris sudah menuju kesini".Cicit Ina.

Tomi menatap tajam Ina,ia tau seperti apa wanita yang di nikahi sahabatnya itu.Tomi bisa menilai dari Ina yang selalu menghamburkan uang Faris untuk bersenang-senang.

Tomi sudah sering menasehati Faris,namun ucapan Tomi tak pernah dianggap serius oleh Faris.Cinta sudah membuta kan mata dan pikirannya.Ia percaya Ina adalah wanita baik-baik.

Tomi pun lelah dan membiarkan saja,Tomi berharap sahabatnya itu sadar sendiri sebelum semua nya terlambat.

Ina sangat pandai menyembunyikan kebusukannya,Tomi sedikit kesusahan untuk mencari bukti.Agar ia bisa menunjukan langsung pada Faris.hanya dengan bukti nyata Faris akan percaya.

Terpopuler

Comments

Irin Sumariyah

Irin Sumariyah

lg kak

2022-10-09

0

Nigina

Nigina

up lg kak.. D tunggu ya..

2022-10-09

0

mimi lisandra

mimi lisandra

di tg up nya

2022-10-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!