flashback
Sebenarnya Nathan pusing harus menghadapi anaknya sendiri. Apalagi ditambah ayahnya yang diktaktor menyuruhnya untuk kembali ke Indonesia karena ada beberapa perusahaan yang ingin dia kembangkan.
"Papah gak mau tahu alasanmu. Sekarang juga urus visa dan penerbangan mu ke Jakarta!" Bentaknya dalam telepon. Sikapnya yang diktaktor membuat Nathan menyerah. Kalau tak diikuti bisa-bisa dia jadi gembel beneran seperti yang pernah dia lalui di masa lalunya.
Masa pahitnya kembali terlintas. Nathan tak ingin hal itu terjadi lagi. Masa itu tak Ingin dia ingat dan ingin mengubur kenangan itu dari hidupnya. Itulah awal pertemuan Nathan dengan Sherly kekasihnya. Sampai lahirnya Michel tanpa pernikahan.
Sherly lah yang menolong Nathan ketika susah dahulu. Tapi kini Sherly tak mau lagi berhubungan dengan Nathan. Alasannya karena Sherly selama ini hanya menaruh iba saja, tak benar-benar mencintai Nathan.
Tapi menurut Nathan pasti Sherly diancam ayahnya. Ayahnya tak suka jika mempunyai menantu seorang model.
Satu tahun ini Nathan menghabiskan hidupnya dengan Michel. Nathan terpaksa membawa Michel berpisah dengan Sherly karena mengalami trauma berat.
Pertengkaran demi pertengkaran terjadi antara Nathan dan Sherly. Sherly yang tak mau terikat pernikahan dengan Nathan karena merasa karirnya terhambat.
Jika sedang marah Sherly tak segan-segan untuk mengurung Michel untuk melampiaskannya. Katanya dia menyesal telah melahirkan Michel yang membuat hidupnya terikat. Itu sebabnya Michel sangat ketakutan kalau ditinggalkan sendirian.
Seiring dengan keterkenalan Sherly di dunia modeling Nathan dibakar api cemburu. Nathan ingin mengikat Sherly pada sebuah pernikahan agar dirinya merasa aman memiliki Sherly.
Tapi bukannya terikat malah masalah pembahasan pernikahan membuat pertengkaran hebat dengan Sherly, dan Michel harus jadi korban. Akhirnya Nathan berpisah dengan Sherly dan membawa Michel kembali pada keluarga besarnya tuan Robert.
Seperti biasa Michel selalu tak ingin ditinggalkan sendirian. Padahal Nathan sudah menyewa dua pengasuh untuk menjaga Michel di rumahnya setiba di Indonesia.
Alih-alih mau, Nathan akhirnya harus menyerah membawa Michel dihari pertamanya bekerja. Apalagi kalau bukan karena jeritannya yang mirip gempa membuat siapa saja yang mendengarnya menutup telinga.
"Papah... Michel pengen digendong!" Pintanya ketika dia memasuki area kantor. Anak ini memang sedikit-sedikit minta digendong. Apalagi kalau merasa dirinya tidak nyaman atau ketakutan.
"Daddy susah Michel lagi nyetir." Nathan menolak permintaan Michel karena sedang tanggung menyetir. Seperti biasa Michel akan menangis kalau permintaannya tak dikabulkan. Michel merengek lalu volume tangisannya bertambah kencang bahkan dia menangis histeris membuat Nathan tak fokus. Telinga Nathan mendenging. Rasa sakit di telinganya menyebabkan Nathan menginjak rem dadakan.
Brukkk
Suara itu membuat hentakkan pada mobil Nathan dan membuat badan Nathan terbentur ke depan begitu juga Michel. Keduanya kaget.
Nathan yang kepalanya agak sakit mendengar teriakan Michel harus terkejut pula karena mobilnya telah ditabrak dari belakang.
Emosinya naik, dan replek menekan bunyi klakson dengan keras. Lalu Nathan menekan tombol agar kaca mobilnya terbuka. Dia mengarahkan telunjuknya ke arah depan agar mobil yang di belakang mengikutinya.
Nathan memperhatikan mobil yang di belakangnya dari kaca spion depan. Mobil itu mengikuti arahannya. Dan akhirnya mobil Nathan terparkir di area khusus pejabat perusahaan. Dan sekali lagi Nathan menekan klakson berbarengan Michel kembali menjerit. Telinganya terasa sakit begitu mendengarnya.
Nathan menunduk sejenak merelaksasikan kepalanya yang sudah berdenyut mendengar tangisan Michel di pagi hari. Padahal Nathan ingin performance dirinya terlihat bagus di pagi ini. Gara-gara Michel membuat moodnya terlihat jelek dan kusut.
"Please dont Cry. Daddy pusing!" Nathan memijat keningnya. Nathan membuka kaca mobil yang letaknya di samping Michel karena seseorang mengetuk kaca jendela mobilnya.
Nathan keluar dari mobilnya tanpa mengindahkan tangisan Michel yang membuatnya stress sampai kepalanya sakit. Nathan tak melihat jelas siapa pengendara mobil yang tadi menabrak mobilnya. Dia menyangka wanita yang menghampirinya adalah pelakunya.
Dia memerintahkan wanita itu untuk mengatasi Michel sebagai hukuman telah menabrak mobilnya.
Nathan pergi ke kantin, karena perutnya tak sempat diisi karena harus menghadapi rengekan Michel yang memaksanya ingin ikut.
Nathan pun teringat bahwa Michel pun memang belum sarapan sama sekali. Dia berniat membelikan sarapan buat anaknya lalu duduk di tempat para eksekutif biasa duduk.
Netranya menangkap sosok wanita yang menggendong anaknya. Dia terlihat kewalahan dengan tas dan segala bawaannya. Nathan berdiri hendak melangkah. Dia mengurungkan niatnya karena sebuah panggilan.
Sebuah panggilan masuk. Ternyata ayahnya menyuruh Nathan untuk segera naik ke lantai 25. Dimana tempat itu akan diadakan penyambutan dirinya menggantikan tuan Ericson.
Perhatian Nathan pada sosok wanita yang menggendong Michel sempat teralihkan karena fokus pada panggilan ayahnya. Sampai dia melihat wanita itu bergegas dengan membawa Michel dari toilet dengan wajah yang seperti sedih.
Batinnya sedang berbicara.
"Kenapa wanita itu? Apa karena Michel?" Hanya sebatas itu Nathan berbicara. Tapi lagi-lagi Nathan menepis niatnya untuk menghampiri wanita itu. Karena ini kesempatan baik buat Nathan agar terlepas sejenak dari rengekan Michel yang akan menggangu performanya di hari pertama dia bekerja.
Nathan sampai di ruangan meeting dimana semua pejabat perusahaan dan para pemegang saham sudah berkumpul untuk menyambut kedatangannya.
Dia melihat kedua saudaranya pun sudah hadir di ruangan. Tapi kembali netranya tertuju pada Jacky. Dia terlihat cemas. Kemudian Jacky keluar ruangan setelah perempuan itu mengangguk.
Kini sambutan itu pun beralih pada Nathan. Dia tampil ke depan dengan menampilkan semua performa terbaiknya. Terlihat semua orang yang ada di ruangan itu mengangguk kagum dan bertepuk tangan setelah Nathan mengakhiri sambutannya.
Nathan duduk kembali di kursinya. Sebuah notifikasi masuk ke layar handphonenya.
"Ada apa si komodo itu mengirim pesan?" Gerutu Nathan dalam hati.
Nathan merasa penasaran dengan pesan yang baru saja masuk. Dia membuka isi pesan itu.
Deg
"Ternyata wanita itu staf komodo." Nathan mengeluarkan nafas kasar setelah membaca isi pesannya. Nathan kembali mengirimkan pesan balasan. Dia memang tidak cocok dengan saudaranya yang satu ini. Dia mirip komodo yang berjalan pelan tapi membahayakan.
Setelah penyambutan Nathan berahir. Nathan pergi ke ruangan kerjanya dengan diantar Reza yang bakal menjadi asistennya.
Satu persatu staf yang ada di ringan itu memperkenalkan diri. Dan kini giliran satu perempuan cantik yang penampilannya mirip seorang artis memperkenalkan diri.
Netra Nathan terhenti padanya. Selain wajahnya yang cantik, dia melihat perempuan itu gerogi. Telapak tangannya bergetar saat memperkenalkan dirinya. Matanya tak berani menatap langsung pada Nathan tidak seperti staf yang lainnya
Nathan mengerutkan dahinya, "Hei kenapa dengan kamu?" Suara itu menggema.
"Ampun pak! Saya salah!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 346 Episodes
Comments
Dehan
sudah aku favoritin ya kak
2023-04-26
0
Happyy
😯😯
2023-01-22
2
💞Amie🍂🍃
Replek apa reflek ya kak🤔🤭
2022-12-30
2