RAHIM PENGGANTI (DINDA)
Dinda Safitri-Gadis cantik dari keluarga yang cukup terpandang di kampungnya, ia menjalin kasih dengan seorang pria kaya raya yang bernama Rio Putra Suganda.
Rio sebenarnya sangat mencintai sang kekasih yang bernama Sisil, namun sayang takdir yang membuatnya harus berbagi hati dengan kekasihnya karena Sisil di vonis tidak bisa memiliki keturunan akibat benturan keras di area perut yang membuat rahimnya rusak sehingga rahimnya harus di angkat, penyebab semua itu adalah karena Sisil menyelamatkan orang tua Rio yang bernama Mayang.
***
#Flashback#
Sisil dan mamah Mayang sedang berbelanja di sebuah mall ternama di kota ini, keduanya memiliki hobi yang sama sehingga tak butuh waktu lama bagi keduanya untuk mengakrabkan diri.
Setelah selesai berbelanja kini mereka sedang menuggu taksi online pesanannya, beberapa menit kemudian taksi online pesanan mereka sudah tiba namun ada di seberang jalan. Akhirnya Sisil dan mamah Mayang menuju ke sana, ketika sedang menyebrang ada sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi, spontanitas Sisil mendorong mamah Mayang ke tepi jalan namun malang bagi Sisil, ia justru tertabrak dan mengalami benturan sangat keras.
"Mamah awas.." pekik Sisil reflek mendorong mamah Mayang ke tepi jalan.
"Aaaaaa…" teriak Sisil lalu sepersekian detik ia tertabrak dan mengalami benturan cukup keras.
"Sisil…" teriak Mayang histeris lalu banyak warga yang membantu mengevakuasi Sisil.
Setelah Sisil dibawa ke rumah sakit dan langsung dibawa ke ruang IGD, dokter meminta persetujuan keluarga pasien untuk mengangkat rahim pasien karena pasien mengalami benturan cukup keras yang mengenai rahimnya sehingga menyebabkan rahim Sisil rusak dan harus di angkat.
"Keluarga pasien?" tanya dokter.
"Iya dok saya mamahnya dan ini calon mertuanya, bagaimana kondisi anak saya dok? Dia bisa di selamatkan kan?" tanya mamah Ira berlinang air mata.
"Lakukan yang terbaik untuk Sisil dok berapapun biayanya saya yang akan menanggungnya asalkan Sisil selamat," ucap Mayang sangat peduli.
"Kondisi pasien ada di kondisi kritis dan rahimnya rusak akibat benturan yang sangat keras jadi saya meminta persetujuan pihak keluarga untuk menandatangani surat pernyataan pengangkatan rahim," ucap dokter dengan tenang.
"Apa dok?? Sisil terancam tidak memiliki rahim?" tanya Mayang syok.
"Dok.. Tolong lakukan hal lain selain mengangkat rahimnya, saya mohon dok.. Anak saya sebentar lagi mau menikah bagaimana mungkin dia nantinya tidak bisa memberi keturunan," pinta Ira memohon.
"Mohon maaf ini tindakan final untuk pasien, jadi saya harap pihak keluarga segera mengurus berkasnya agar pasien segera melakukan tindakan," ucap dokter lalu kembali masuk ke IGD.
"Jeng.. Bagaimana ini huhuhu Sisil akan kehilangan rahimnya, apa yang harus saya katakan nantinya," ucap Ira terisak.
"Sudah jeng hal itu nanti kita pikirkan lagi yang terpenting Sisil segera di tangani agar ia segera sembuh, saya tau ini berat untuk semuanya.." ucap Mayang berusaha bijak.
Lalu mamah Ira menyetujui proses pengangkatan rahim Sisil meskipun dengan sedih hati, ia tidak bisa membayangkan bagaimana kehidupan anaknya setelah ini.. Anak yang ia banggakan dan akan segera menikah namun cobaan hebat menerpa anaknya.
Setelah selesai operasi kini Sisil dibawa ke kamar inap dan beberapa jam kemudian sudah siuman.
"Syukurlah kamu sudah siuman," ucap Ira lega.
"Mamah…" ucap Sisil lirih.
"Iya sayang mamah selalu disini menemanimu, ada mamah Mayang juga yang tak hentinya mendoakan kesembuhan mu," ucap mama Ira lembut dan membelai rambut Sisil.
"Makasih mah..." ucap Sisil terharu.
"Sama-sama sayang, cepat sembuh ya mamah gak tega melihatmu terbaring lemah seperti ini," ucap mamah Mayang penuh harap.
"Iya mah.. Aw kenapa bagian perutku sakit sekali mah, aduh.." rintih Sisil sangat kesakitan.
"Mah.. Bagaimana ini? Apa kita harus jujur pada Sisil? Rio gak kuat mengatakannya," bisik Rio pada Mayang.
"Ada apa mas? kenapa kamu bisik-bisik begitu?" tanya Sisil penasaran.
"Hmm gak ada apa-apa sayang," jawab Rio berbohong.
"Tolonglah jangan ada yang di sembunyikan lagi, jawablah," desak Sisil sambil menahan nyeri di perutnya.
"Biarkan saya yang mengatakannya," ucap Ira.
"Ada apa ini mah? kenapa semuanya serius sekali?" tanya Sisil kebingungan.
"Maafkan mamah.. maafkan mamah yang harus terpaksa mengambil tindakan ini, tapi percayalah mamah melakukan ini demi keberlangsungan hidupmu.. maafkan mamah yang sudah menyetujui untuk mengangkat rahimmu, maafkan mamah.." ucap Ira berlinang air mata.
"MAH!!! INI GAK BOLEH TERJADI, GAK BOLEH... APA MAMAH LUPA KALAU SISIL MAU MENIKAH SAMA MAS RIO? APA JADINYA KALAU SISIL GAK PUNYA RAHIM, SIAPA NANTINYA YANG AKAN MENERUSKAN KETURUNAN KELUARGANYA MAS RIO?? MAMAH JAHAT!!! KALIAN SEMUA JAHAT!!! KALIAN SUDAH MEMBUAT HIDUP SISIL HANCUR!!!!" pekik Sisil penuh amarah karena tidak terima dengan kenyataan.
"Maafkan kami, sebenarnya kami juga tidak menginginkan ini.. tapi percayalah mamah tetap menyayangimu Sil, karena kamu sudah menyelamatkan nyawa mamah," ucap Mayang mencoba menenangkan dan Sisil hanya terus menangis.
"Begini saja jeng, bagaimana kalau Rio menikah dulu dengan perempuan lain dan mempunyai anak, setelah itu baru mereka cerai dan buat hak asuh jatuh ke tangan Rio lalu setelah itu Rio dan Sisil menikah, jadi Rio memiliki penerus dan juga menepati janjinya menikahi Sisil," ucap Ira membuat mereka terkejut.
"Mah.. MANA MAU SISIL BERBAGI DENGAN ORANG LAIN, MAS RIO HANYA UNTUK SISIL MAHHH," protes Sisil tak terima.
"Sudah.. kamu teima saja ini juga demi kebaikanmu, kalian kan akhirnya tetap menikah meskipun Rio harus menikah dulu dengan orang lain sebagai pengganti rahimmu, ini jalan terbaik untuk semuanya," ucap Ira tak mau di bantah.
"Memang sih jeng saya tidak munafik kalau Rio harus tetap memiliki penerus, jeng tau sendiri kalau Rio anak semata wayang kami, siapa lagi esok yang menerus perusahaan jika bukan Rio dan keturunannya, sebenarnya usul anda itu terbilang kejam tapi mau gimana lagi semua ini di luar kendali kita jadi ya saya menyerahkan semuanya pada Rio," ucap Mayang bimbang.
"Memang ini sangat kejam, Rio gak bisa bayangin bagaimana nanti perasaan istri Rio jika nantinya dia tau kalau Rio nikahi karena untuk rahim pengganti," ucap Rio bimbang.
"Tapi ini tidak ada pilihan lain, kamu sudah berjanji ingin menikahi anak saya, jangan karena anak saya di vonis tidak memiliki keturunan lantas dengan mudahnya kalian campakkan," protes Ira geram.
"Baiklah akan Rio turuti kemauan mamah Ira tapi Rio mohon berikan waktu, karena mencari rahim pengganti tidak bisa dengan orang sembarangan, harus kenal latar belakang dan individunya juga.." ucap Rio.
"Baiklah, semakin cepat kamu mendapatkannya maka semakin baik, ingat Rio.. jika istrimu itu sudah melahirkan maka segera urus proses cerai dan buat hak asuh jatuh ke tanganmu," ucap Ira memperingati dan Rio hanya mengangguk patuh meskipun itu bertolak belakang dengan isi hatinya.
#Flashback Off#
Dinda dan Rio sedang joging dan tidak sengaja Rio menabrak Dinda yang sedang jongkok karena membenarkan tali sepatu. Dari sana lah Rio merasa klik dengan Dinda dan bermaksud ingin mengenal lebih jauh,
"Hmm cewek ini oke juga, cantik dan kelihatannya dari keluarga cukup berada," batin Rio memandang Dinda intens.
"Hai.. ada yang salah dengan diriku?" sapa Dinda membuyarkan lamunan Rio.
"Oh Hai.. siapa namamu? kenalin namaku Rio Putra Suganda," ucap Rio mengajak kenalan.
"Namaku Dinda Safitri," jawab Dinda menerima jabatan tangan Rio.
"Nama yang cantik, secantik orangnya," rayu Rio dan Dinda hanya tersipu malu.
Lalu mereka akhirnya joging bersama sambil bercengkrama ringan, setelah usai tak lupa Rio bertukar nomer dengan Dinda dan dari situlah mereka semakin akrab.
3 bulan sudah mereka saling mengenal dan Rio merasa sudah cukup mengetahui latar belakang dan sifat Dinda, akhirnya Rio membicarakan ini kepada Sisil.
"Sayang aku sudah menemukan pengganti rahimmu, ini orangnya," ucap Rio memperlihatkan foto Dinda.
"Apa dia tidak terlalu cantik mas? aku takut kalau nanti kamu jatuh hati padanya," protes Sisil ragu.
"Aku sudah kenal dengan dia 3 bulan ini dan ya aku sudah mengenali sifatnya dengan baik, aku merasa kalau Dinda pantas menjadi rahim penggantimu," ucap Rio jujur.
"Tak bisakah mencari wanita lain mas? dia cantik mas aku takut kamu jatuh hati dengannya apalagi nanti kalian akan menikah, sudah pasti kalian akan sering bertemu," ucap Sisil cemburu.
"Sayang.. percayalah aku tidak akan mencintainya, sampai saat ini di hatiku hanya untukmu dan kamu tau sendiri kan aku mau melakukan semua ini karena keinginanmu dan keinginan mamah, jadi jangan lagi meragukan perasaanku," ucap Rio dengan lembut dan akhirnya Sisil luluh.
"Baiklah mas.. aku menyetujui mu menikah dengan dia asal kamu berjanji padaku jangan sampai menaruh hati padanya, setelah dia melahirkan segera ambil anaknya dan ceraikan dia. Buat anakmu itu hak asuhnya jatuh ke tanganmu," pinta Sisil dengan menatap tajam.
"Apa itu tidak terlalu kejam sayang?" tanya Rio terkejut.
"Ingat tujuan awal mu menikahinya mas, jadi kenapa kamu protes?" sindir Sisil.
"Huft.. ya baiklah aku akan menerimanya," jawab Rio pasrah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 264 Episodes
Comments
guntur 1609
nanti tu tipu muslihat sisil sma mamanya. mngkn memnag sihil sdh jehikangan rahim sejak lama
2024-10-21
0