pov Hanum
Hari ini aku begitu lelah, tadinya setelah menemani tidur Zea aku akan membersihkan ruang tengah dan dapur yang berantakan karena kami yang bermain-main sambil membuat Chocolatos Chips, tapi mata ini begitu berat hingga akhirnya akupun tertidur sambil Memeluk Zea, entah berapa lama aku tertidur. Ketikaku terlelap aku seperti mencium parfum dengan aroma maskulin, yang membuatku merasa nyaman dengan menghirupnya , kurasakan ada sentuhan menyentuh rambutku, dan terasa ada gerakan kecil yang mengusik tidurku hingga membuat kedua mataku terbuka. Ketika ku buka mata terlihat jelas wajah pria dengan alis tebal bola mata bermata coklat hidung mancung rahang yang tegas terdapat bulu bulu tipis menambah kegagahan dalam wajah pria yang berada di atasku bak dewa yunani begitu tampan sangat tampan.
Tiba-tiba aku tersadar jika pria dia atasku adalah Pa Adam, aku kaget lalu aku mendorong dada Pa Adam agar menjauh dari ku hingga terjatuh di lantai , terdengar suara erangan pa Adam..
Achhhhhhh.....
" Pa Adam maaf aku , kaget tiba- tiba pa Adam ada di atasku!" Hanum bangun dari ranjang dan mengulurkan tangannya membantu Adam untuk berdiri.
" Ck..... kenapa kau selalu menyakitiku?" Adam memegang tangan hanum agar membantunya untuk berdiri.
" Maaf pak! itu...tadi saya pikir bapak ehm..!"
Pletak ...Adam menyentil jidat Hanum
" Awww....!sakit pak" Hanum kesakitan Ia mwngelus ngelus jidatnya yang terkena sentilan adam.
" Kenapa ? Kau berpikir aku akan melakukan hal aneh padamu!"
Hanum menggelengkan kepalanya , Adam bingung harus beralasan apa, padahal sebenarnya memang adam tergoda dengan bibir rahum hanum sempat ia akan mencium hanum mengikuti nalurinya.
" Tadi ada nyamuk di pipimu, aku ingin menyingkirkannya!" Alasan Adam kepada Hanum yang tidak masuk akal, di mana ada nyamuk di apartemen mewah dan sudah pasti sangat terjaga kebersihannya.
" Ayo keluar nanti Zea terbangun!" Adam berjalan keluar kamar di ikuti oleh Hanum di belakangnya.
"Pa Adam jika bapak sudah datang , Aku izin pulang pak!" Ucap Hanum sambil membereskan bantal-bantal kursi yang berserakan di lantai akibat bermain bersama Zea. Mendengar hanum berpamitan pulang Adam merasa tidak suka , Ia berharap Hanum menginap di sini.
" Kau pulang. lalu siapa yang akan membereskan kekacauan Ini!" Jawab Adam sambil menunjukkan jari telunjuknya ke arah ruang tengah dan dapur yang berantakan.
" Ehm.... Aku akan membereskannya terlebih dahulu!" mendengar jawaban Hanum membuat adam menarik napas dan menghembuskannya.
Ich kenapa susah lagi meyakinkanmu untuk tetap tinggal di sini...
ucap batin Adam sambil berpikir alasan apa lagi agar membuat hanum tetap d sini, dan bisa menginap malam ini.
Tidak butuh waktu lama ruangan tengah dan dapur sudah kembali rapih seperti semula. Hanum lalu membersihkan tangannya. Setelah itu ia bersiap- siap untuk pulang, saat akan mengenakan Blazernya adam memanggilnya kembali.
" Hanum...! "
" Iya pak?" jawab hanum sambil menatap atasannya itu.
" Aku lapar! Buatkan makanan untukku!" Ucap Adam mencari cari alasan agar hanum tidak jadi pergi.
" Makan? Oh iya aku akan menghangatkan makanannya ,tadi sebelum pergi Bi wina sudah memasak." Hanum kembali ke dapur untuk menghangatkan makanan, belum sempat dia membuka lemari es Adam menghentikannya.
" Aku mau masakan yang baru lagi!" Ucap Adam kepada Hanum sambil duduk di kursi makan.
"Apaa! Memasak malam- malam." Hanum menatap aneh kepada bosnya itu kenapa anak dan ayah ingin makanan yang dibuat olehnya.
" Kenapa kau tidak mau!"
" Eh ...tidak pak , aku akan memasak, bapak tunggulah sebentar. Bapak mau dimasakin apa?" Hanum membuka lemari es dan memeriksa bahan makanan yang ada di dalam.
" Apa saja." jawab Adam singkat sambil memperhatikan hanum yang sudah mulai memotong sayuran dan mencuci daging ayam. Adam terpesona melihat Hanum yang cekatan mengolah makanan sambil memainkan ponselnya. Ia melihat hanum yang kesusahan mengambil tepung di atas lemari hanum sedikit berjinjit tapi tangannya tidak sampai.
Hanum kaget karena merasakan ada tangan kekar yang memegang pinggangnya dan mengangkatnya sedikit agar bisa sampai untuk mengambil piring di atas rak. Ia berbalik dan melihat wajah Adam , yang begitu dekat hingga hembusan nafas adam terasa di pipinya yang memerah apa yang dilakukan Adam membuat Hanum menjadi terbuai, jantungnya berdetak begitu kencang membuatnya menjadi tidak fokus begitupun dengan Adam yang menatap hanum dengan lekat memperhatikan pahatan wajahnya hanum yang begitu Cantik.
" Kenapa melamun cepat ambil piringnya! Ternyata kau berat." Suara bariton Adam mengagetkan lamunan hanum, dengan cepat tangannya membawa piring keramik putih itu, Adam pun menurunkan hanum dan melepaskan tangannya dari pinggang ramping hanum, Ia tersenyum tipis sambil berkata dalam hatinya.
cantik sangat cantik....ah kenapa jika sedang bersamanya aku merasa bahagia. Perasaan apa ini.
" Pa makanannya sudah siap! Apa ..." belum menyelesaikan kelimatnya Adam sudah memotong ucapan hanum.
" temani aku makan! Dan menginap saja ini sudah malam! Tidak baik perempuan keluyuran malam- malam."
Apa ...keluyuran lagian juga gara gara bapak saya jadi pulang kemalaman. Ih nyebelin banget ini orang kalau bukan atasan sendiri udah aku bejek bejek biar jadi prakedel saja sekalian.
Ia hanya bisa mengeluh dalam hatinya karena tidak berani jika harus melawan bosnya.
" Ayo, duduklah,,mengapa kau senang sekali melamun!"
" ah Iya pak!" Hanum mengabil piring dari tangan Adam , Ia memasukan nasi dan ayam goreng pilet crispy dengan saus teriyaki buatannya di piring Adam, lalu Ia menyerahkan kepada bosnya itu, hanum tidak menyadari jika perlakuannya sudah membuat hati bosnya itu menjadi taman bunga dengan warna warna yang indah.
Adam mulai menyuapkan makanannya, Ia sempat terdiam sebentar lalu mengunyahnya kembali.
Pintar sekali dia memasak... istri Idaman!achh kenapa pikiranku selalu kesana!
melihat bosnya geleng - geleng kepala tanpa bersuara membuat hanum takut, takut makanannya tidak enak.
" Apakah makanannya tidak sesuai dengan selera bapak!"
" Ehmm .... Enak!" ucap Adam sambil mengangkat piringnya meminta hanum menambahkan kembali ayamnya.
Selesai makan hanum lalu mencari ponselnya tapi Ia tidak menemukannya.
" Cari apa ?"
" ponsel ku pak! apa tertinggal di kantor yah! " hanum berpikir mengingat dimana ponselnya. Iya benar ponselnya tertinggal di kantor ia harus mengabari Alya jika dia tidak akan pulang.
" Ini pake ponselku dan telpon temanmu itu!" Hanum mengambil ponsel Adam Ia lalu menekan no ponsel Alya , saat telpon tersambung Hanum mengatakan kepada alya untuk tidak menunggunya pulang karena Ia akan menginap.
" Halo Al ini aku hanum, kau tidak perlu menungguku pulang, aku akan menginap!" Kata hanum
" What! Menginap di mana? " kata Alya di sebrang telpon
" Dia apartemennya Pa adam."
" What! Menginap di...." belum sempat alya menjawab hanum memutuskan teleponnya karena sudah di pastikan temannya itu pasti akan terus bertanya. Hanum menyerahkan kembali ponselnya kepada pemiliknya si pria tampan yang berdiri di depannya siapa lagi kalau bukan Adam.
" Kau bisa tidur di kamar ku , aku akan tidur di ruang kerja!" mendengar Adam menyuruhnya tidur di kamar Adam membuat pikiran hanum trafeling kemana- mana.
" Aku tidur bersama Zea saja pak! Selamat malam pak." Hanum berlari menuju ke kamar Zea Ia menutup pintunya dan menyederkan tubuhnya di balik pintu sambil memegang dadanya yang berdetak kencang.
" iss kenapa juga menawarkan kamarnya untukku. ichhh !" hanum bergidik ngeri Ia lalu naik ke ranjang dan memeluk Zea Untuk tidur .
Adam yang melihat Hanum berlari seperti yang ketakutan tertawa pelan..
" he..he...he kau menggemaskan!".
Malam yang berbeda dari malam biasanya langit gelap itu seolah ikut merasakan perasaan yang dirasakan dua insan itu dimana memunculkan begitu banyak bintang-bintang yang bersinar.
Tanpa mereka sadari jika dalam hatinya sudah tumbuh rasa saling mengagumi satu sama lain mereka berada pada satu atap tapi berbeda ruang yang membuat sulit untuk memejamkan mata. Hati kedua insan itu menjadi tidak tenang mengingat setiap hal yang membuat jantungnya berdetak kencang.
...****************...
Aduh kasmaran nieh heheheheeh🤭😊♥️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
King Chicken
lah si othor gmn sih lupa ya thor kalo td adam kan ngecek hp ada panggilan dr bi wina dan hanum.. lha kalo hp hanum ketinggalan di kantor gmn mau tlp adam ..
2023-03-27
0
Sunarti
Hanum sdh seperti seorang istri yg melayani suami
2023-03-26
1
Patrish
si othor ikut grogi... jadi tdk konsisten.. dari ambil tepung.. jadi ambil piring🤭🤭🤭🤦♀️🤦♀️🤦♀️
2023-03-26
1