Sepasang suami istri duduk terdiam tanpa sepatah katapun dalam kegelapan, malam yang sunyi menambah sunyi kesunyian yang memeluk dalam jiwanya.
Memikirkan anak-anaknya yang mereka banggakan , menjadi sumber kekecewaan yang mendalam.
anak pertamanya sudah memberikan noda hitam bagi keluarga, sedangkan anak keduanya malah menerima noda hitam kakanya .
Siapa yang bersalah , siapa yang bertanggung jawab. Hal ini membuat papah Ibrahim marah.
drt...drt...drt
suara panggilan telpon memecahkan kesunyian.
" Iya, dimana dia tinggal! Baiklah awasi dia!"
kata papah Ibrahim mejawab panggilan asistennya yang memberitahu bahwa adam membawa bayi itu di apartemennya.
" Pah , cepat bawa Adam pulang! Mamah tidak mau Adam pergi dari sini."
pinta mamah lidia membujuk suaminya yang keras kepala.
" kita rawat saja anak itu di sini, jangan simpan di panti pah! dengan cara apa dia lahir kedunia ini, dia tetap bayi yang tidak berdosa , dan cucu kita juga!" mamah lidia berusah meyakinkan suaminya itu.
" Tidak bisa mah!kita ini keluarga terhormat ,papah tidak akan membiarkan nama baik keluarga Wijaksono harus menanggung malu akibat ulah anak-anakmu itu !"
jawab Ibrahim dengan emosi sehingga membuat mamah lidia ketakuan dan menangis tersedu-sedu, ia tidak menyangka keluarganya yang harmonis menjadi hancur hanya dalam satu malam akibat ulah kesalahan Bima.
" Mamah mohon pak!"
bujuk mamah lidia sambil menangis , berharap suaminya akan luluh jika melihat dia menangis.
Papah ibrahim tidak menjawab pertanyaan istrinya,ia pergi meninggalkan istrinya di kamar.
Mamah lidia hanya bisa menangis di kamarnya, memikirkan Adam yang pergi begitu saja.
...****************...
Cahaya matahari mulai mengintip di balik jendela kamar, baby zea yang cantik sudah terbangun tetapi dua penjaga yang tidur disebelah kanan dan kirinya masih terlelap tidur.
setelah semalaman mereka menjaga baby zea yang setiap 2 jam sekali meminta susu, kedua penjaga itu adalah Adam dan Ardi. Mereka baru bisa terpejam ketika waktu subuh.
Flasback on
" Tadi aku sudah memberi baby zea susu! Tapi kenapa masih menangis." ucap Adam bingung.
" Mungkin popoknya sudah penuh coba kamu cek!"
"Aku..." ucapa Adam seraya menunjuk dirinya.
" Lah siapa lagi , kau daddy nya sekarang , so bersihin, pasti zea ngompol atau lebih dari itu! hahahahha." ucap ardi sambil berlalu keluar kamar mencari makanan karena lapar.
Mendengar hal itu membuat Adam jadi bergidik ngeri harus membersihkan pup baby Zea, ia meyakinkan dirinya harus bisa karena sekarang zea adalah anaknya.
Adam lalu membuka popoknya dan ternyata benar zea pup, ia bingung bagaimana cara membersihkannya.
Tiba tiba Ardi datang dan memberi contoh kepada Adam cara membersihkan bayi dengan tissue basah.
Ardi begitu lihai membersihkan baby zea, secara Ardi pernah melakukan itu ketika kaka perempuannya mempunyai bayi, Ardi yang sering di suruh untuk membersihkan keponakannya itu, alasannya karena latihan sebelum punya anak sendiri.
" Wah kau hebat Die! "
Puji Adam pada Ardi
Ardi yang di puji tampak bangga tidak sia-sia Ia selama 2 bulan mengurus keponakannya itu.
Pukul 22.00 zea mulai tidur, Ardi hendak pamit pulang tapi Adam melarang pulang, Adam sangat butuh bantuan temannya itu.
Dia ingin belajar mengurus bayi kepada Ardi yang berpengalaman.
Akhirnya Ardi tetap tinggal di apartemen Adam, saat mereka akan terlelap tidur baby zea tiba-tiba menangis, Adam bangun dan membuatkan susu, baby zea tertidur lagi.
"oek...oek...oek,"
baby zea menangis bayi mungil itu terbangun kembali. Adam meminta ardi untuk bangun
" Die , baby zea nangis lagi , kamu diamin aku ngantuk" kata Adam kepada ardi
" hoaamm...kamu ganggu saja "
Ardi bangun memberi susu zea dan zea pun tertidur lagi.
Beberapa kali zea terbangun membuat 2 laki laki itu kewalahan.
" Ternyata menjadi ibu itu susah"
ucap adam dan ardi berbaringan sembari tertidur kembali.
Flasback off
Tingnong...tingnong...tingnong
Suara bel membangunkan Adam dan Ardi
" Die ..buka pintunya. Siap pagi pagi datang kesini!" titah Adam pada sahabatnya dengan mata terpejam.
Ardi terpaksa bangun setiap kali Adam menyuruhnya dia selalu mau untuk melakukan apa yang di suruh Adam , seperti seorang asisten saja.
Setelah ardi pergi untuk membuka pintu , Adam ikut bangun dan melihat baby zea yang tersenyum kepadanya, Adam begitu bahagia melihat wajah mungil baby zea.
" Selamat pagi Putri Daddy yang cantik!" Ucap adam sambil mencium pipi zea dengan gemas.
Saat Ardi membuka pintu Ia kaget karena yang datang adalah papah ibrahim dan mamah lidia.
" Om, tante!"
kata ardi sembari membuka pintu dan menyuruh mereka masuk.
" Mana Adam? Panggil dia kemari!" Ucap Ibrahim kepada ardi
Aura papah ibrahim memang selalu membuat orang takut.
Mendengar suara ayahnya Adam keluar dari kamar, Ia berharap jika kedua orangtuanya berubah pikiran untuk menerima Zea dalam keluarganya.
Melihat putranya Lydia menghampiri Adam dan memeluknya
" Adam... ayo kita pulang Nak!" Lydia membujuk adam
" Adam akan pulang jika Papah dan Mamah menerima Bayi Nisa, dan Izinkan Adam untuk merawatnya."
" Tidak Bisa, Kau tau keluarga kita adalah keluarga terhormat, susah payah papah menjaga nama baik keluarga." Ibrahim tetap dengan pendiriannya, begitupun Adam kukuh dengan keinginannya.
" Kehormatan! Jika papah Orang terhormat Papah tidak akan membuang bayi yang tidak berdosa." Adam menantang Ayahnya.
" lancang kamu Adam!" Ibrahim marah
" Pah, Adam hentikan!" Lydia berada di antara anak dan suaminya yang sama-sama keras kepala.
" Adam, bawa bayi itu ke panti asuhan!"
" Zea namanya pah, keputusan adam sudah bulat, Adam akan merawatnya."
" Kau , anak pembangkang."
Yang bersalah disini adalah Bima tapi kenapa jadi seolah adam yang bersalah, seharusnya papah ibrahim bangga kepadanya karena Ia mau mengurus keponakannya.
" Baiklah jika itu keputusan mu, Segera tinggalkan apartemen ini, sepeserpun papah tidak akan memberikan mu uang."
Mamah lidia dan ardi , terkejut dengan apa yang di sampaikan oleh papah Ibrahim , tapi tidak dengan Adam, Adam sama sekali tidak takut atau menyesal memilih zea , Ia tidak perduli jika Fasilitas yang di beri oleh papah ibrahim akan di ambil kembali.
"Dad, don't do that, poor Adam, how can he live if he takes all the facilities?"(pah jangan lakukan itu kasian Adam, bagaimana dia bisa hidup jika semua pasilitasnya papah ambil)
mamah adam memohon kepada papah ibrahim, tapi papah ibrahim malah menyeret mamah lidia untuk segera pergi dari sana.
" Ayo pulang!.. Adam dalam waktu 12 jam kau harus tinggalkan apartemen ini!"
Papah ibrahim sengaja mencabut fasilitas Adam, agar dia menyerah untuk menyerahkan baby zea ke panti asuhan. Tapi Adam tetap kuat dengan keputusannya.
" Tidak perlu menunggu 12 jam , saat ini pun aku akan pergi!" kata Adam membuat papah ibrahim semakin emosi dan pergi membawa mama lidia meninggalkan apartemen Adam.
" Dam, apa kau sudah gila, kau membantah om ibrahim. Lalu kau akan pergi kemana?" Kata Ardi cemas ia mengkhawatirkan sahabatnya itu.
" Aku punya tabungan , dan aku akan pergi ke Jerman!"
"What...Jerman?" Ardi kaget mendengar Adam yang akan pergi
Adam akan pergi Ke Jerman , ke rumah kakek Richad Ayah mamah lidia. Adam juga mempunyai saham di perusahaan kakenya dan dia akan mengembangkan bisnis dalam Informasi dan Teknologi, bersama kake Richad, Kakek Richad adalah ayah angkat Lydia.
" Dam, kalau begitu aku ikut dengan mu, Aku melamar menjadi asisten pribadimu!" kata ardi sambil menurun naikan alisnya.
" Benar kau akan ikut denganku,ok deal I also need a caretaker who is painstaking like you!hahaha."
(aku juga butuh pengasuh yang telaten sepertimu).
Adam merangkul sahabatnya itu, merekapun tertawa bersama-sama . Dan siap siap untuk berangkat ke Jerman.
...****************...
visual Baby Zea
visual Ardi
visual papah ibrahim l
Visual mamah lidia
visual Bima
u
Visual bella
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Rusti Rambu
cock semua thour
2024-12-04
0
siti Hasanah
visual ardi lebih cocok untuk adam thor
2023-09-21
1
Ida
suka visualnya Thor 👍💪
2023-07-03
1