Bertemu Bella

Zea duduk di meja makan mengenakan pakaian seragam sekolahnya, rambut yang di ikat asal tidak rapih hasil tangan daddy Adam ,tidak membuat kecantikannya berkurang, malah tampak terlihat lucu dengan pipi cubinya itu. Ia hanya memainkan makanannya tanpa memakannya sama sekali, membuat sang daddy menatap aneh melihat putri kesayangannya yang hanya melamun.



" Ada apa? Kenapa putri cantik daddy ini melamun! " Tanya Adam pada putrinya sambil menyendokan makanan dan menyuapkan makananya ke mulut mungil putrinya.

" Dad, Ze menjadi pemenang dalam lomba membuat boneka kain dan juga mendapatkan penghargaan kerja sama yang baik antara ibu dan anak!" Jawab Zea sambil mengunyah makanannya sesekali.

" Harusnya kamu senang menjadi juara!Kenapa bersedih?"

"Daddy, dalam video itu bukan mommy Zea tapi tante cantik! Sekolah mengundang mommy untuk menerima pialanya! Tapi kan tante cantik bukan mommy Zea!" Jawab Zea sedih terlihat air mata yang menggenang di pelupuk matanya.

Mendengar hal itu membuat Adam tercubit hatinya karena selama ini Zea tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari seorang ibu, Adam sudah berusaha untuk bisa menjadi ayah sekaligus ibu tetap saja Zea masih haus akan kasih sayang seorang ibu, Zea tau jika ibunya sudah meninggal ketika melahirkannya, Ia juga tidak pernah bertanya mengenai seperti apa wajah dan sifat ibunya karena tidak ingin membuat daddynya bersedih, tapi entah kenapa saat ini ia ingin egois Zea ingin seorang ibu.

" Daddy yang akan menemanimu menerima piala itu! oke!" Kata Adam sambil mengelus lembut kepala Zea.

" Ayo habiskan sarapanmu!"

Zea tersenyum kepada daddy Adam dan menghabiskan sarapannya kembali.

*

*

Tepat pukul 10.00 Adam seharusnya sudah kembali ke sekolah, tetapi Ia tidak bisa pergi karena ada klien dari Jerman, seharusnya Besok jadwal meeting dengan kliennya, karena Mr. Smith ada kepentingan lain jadi jadwal meetingnya di ubah jadi hari ini.

" Pak Barusan pa Ardi menelpon katanya 10 menit lagi Mr. Smith akan tiba !" kata Hanum sambil menyodorkan Berkas meeting hari ini.

kenapa aku bisa lupa , Zea pasti menunggu di sekolah. Apa aku minta bantuan Hanum. batin adam sambil membuka-buka berkas tidak jelas.

" Hanum tunggu!" mendengar bosnya memanggil, hanum berbalik kembali.

" Iya Pak!"

" Bisa bantu aku untuk menemani Zea hari ini di sekolah mendapatkan penghargaan. Ia menjadi juara membuat boneka kain waktu itu bersamamu!

" Benarkan Zea memenangkannya! " Jawab hanum bahagia.

" tentu saja pak aku bersedia! Tapi bagaimana dengan meeting hari ini?"

" Kau tidak perlu khawatir ada Asisten Ardi! pergilah dengan pa wahyu, Ia sudah menunggumu di bawah. jawab Adam.

Hanum pergi bersama supir pribadi Adam menuju IG School

*

*

IG school

Zea berjalan bersama teman- temannya menuju aula, dari kejahuan terdengar seeorang memanggilnya.

" Zea!" Rumina memanggil Zea sambil berlari melepaskan pegangan tangan mamahnya.

Melihat Anaknya berlari Bella merasa kesal karena Ia melihat Zea bersekolah di sekolah yang sama dengan Rumina.

" Anak itu? Sekolah di sini, menyebalkan." Bella berjalan mengikuti langkah Rumina menemui Zea.

" Kak Rumi! Kaka sekolah di sini juga!"

Ternyata Zea satu sekolah dengan Rumina, hanya berbeda tingkat Rumina kelas 3 sedangkan Zea duduk di kelas 1.

" Halo Tante Bella! " Sapa Zea kepada Bella . Bella melengos tidak mau menjawab sapaan Zea, melihat itu membuat Zea bersedih. Ia menyadari jika keluarga daddy Adam tidak menyukainya ia merasakan ketidak sukaan tante bella ketika berkunjung menengok oma Lidia.

" mana Mommy mu?" Tanya Rumina sambil mencari - cari mommy Zea.

" Aku - ?" Belum selesai menjawab , Bella menimpali dengan ketus.

" Mommy Zea sudah meninggal! Dia anak yang tidak memiliki ibu! Ayo Rumi kita masuk." Kata bella ketus sambil menarik lengan Rumi meninggalkan Zea.

Zea berdiri di luar Aula Air matanya menetes begitu saja membasahi pipi chubinya, tiba- tiba tangan putih nan lembut, menyeka air mata Zea. Mendapat sentuhan menenangkan membuat Zea kaget ia mengangkat kepalanya melihat Hanum berdiri di depannya.



" Tante cantik! Hek....hek....hek" Zea menangis menumpahkan air mata yang di coba di tahan dari tadi sambil memeluk pinggang Hanum dengan erat, seolah menyalurkan rasa rindu pada mommynya yang telah tiada, Hanum lalu berjongkok mensejajarkan badannya dengan Zea Ia membelai rambut Zea.

" Kenapa Anak Daddy Adam menangis! Seharusnya Ze bahagiakan." Ucap hanum kepada zea sambil melepaskan pelukannya.

" Zea tidak apa apa tante hanya rindu mommy saja, Dimana Daddy?"

" Maaf sayang Daddy tidak bisa datang ada rapat penting, jadi tante yang akan menggantikannya! Apa Zea tidak keberatan jika tante yang menemani!"

" Tidak tante justru Zea senang tante yang datang. Terima kasih! Ucap Zea tersenyum Kembali Ia melupakan perasaan sedih tadi pelukan hanum membuat Zea melupakan kesedihannya

" Siapa yang mengikat Rambut mu! Ini tidak rapih! Tanya Hanum sambil membuka ikatan rambuta Zea dan merapihkannya.

" he...he..he Daddy yang ikat, dari dulu memang daddy tidak bisa mengikat rambut!" Mendengar jawaban Zea membuat hanum terkikik lucu membayangkan CEO AZ kingdom mengikat rambut.

" Ya sudah tante perbaiki , karena hari ini Zea harus terlihat sangat sangat cantik" Mereka tertawa bersama sambil melangkah masuk Aula.

Acara di mulai kepala sekolah memberikan sambutannya setelah itu ada pentas seni lalu kemudian mulailah pada acara inti pengumuman juara lomba membuat boneka kain bersama ibu

" Acara selanjutnya Adalah pengumuman pemenang lomba kekompakan ibu dan anak dalam membuat boneka kain Di raih oleh Fiona Zea Wijaksono!" Semua orang yang berada di dalam aula bertepuk tangan menyambut Zea yang berjalan ke panggung bersama Hanum yang tampak seperti ibu kandung Zea, Semua mata terkagum-kagum melihat keakraban ibu dan anak ini. Mendengar hal itu membuat Bella semakin geram , dan yang membuat Ia kaget ketika melihat Hanum yang mirip dengan Nisa.

" Nisa! tidak-tidak mungkin!" Kata bella sambil berdiri dari kursinya.

" Mah itu mommy Zea? Tadi kata mamah Ia sudah meninggal!" Tanya rumina kepada Bella. Bella hanya terdiam saja Ia kembali duduk.

Kepala sekolah memberikan Piala dan piagam penghargaan kepada Zea dan Hanum. Hanum di minta kepala sekolah untuk memberi sambutan kepada semua orang, hanum tampak ragu dan bingung apa yang harus Ia katakan karena Ia bukan mommy Zea.

" Ehm... !" Belum sempat Hanum berbicara Microphone di rebut oleh Zea.

" selamat siang semuanya... Nama Saya Zea dan Ini adalah Tante cantik namanya tante Hanum , Ia.... -.. bukanlah Mommy Zea, karena mommy Zea sudah meninggal saat masih bayi! Hari ini Tante hanum berdiri di sini untuk menemaniku, terima kasih tante hanum!" Jawaban Zea membuat semua orang kaget , ternyata Wanita yang bersama Zea bukan ibunya, tapi mengapa mereka seperti ibu dan anak kandung. Semuanya saling berbisik- bisik.

Melihat ruangan gaduh dengan obrolan kusir membicarakan hanun dan Zea. Membuat hanum iba melihat Zea yang mencari sosok ibu yang telah tiada. Ia mengambil kembali Mic di tangan mungil Zea.

" Iya benar aku memang bukan mommy mu, tapi .....mulai hari ini aku Mommy zea , tidak perlu ada ikatan darah untuk menjadi ibu dan anak bukan... !" Kata Hanum sambil memeluk Zea, melihat kedekatan Hanum dan zea membuat semua penonton berdiri dan bertepuk tangan bangga melihat Zea yang sabar dan mandiri padahal ibunya sudah tiada.

Acara demi acara telah selesai hanum memegang lengan Zea dengan erat, Iya merasa bahagia jika bersama Zea ikatan batin mereka yang kuat membuat mereka semakin dekat.

" Benarkah aku bisa memanggil Tante dengan sebutan Mommy!" Ucap Zea sambil menatap hanum.

" Tentu saja , Aku mommy Zea!" Hanum mengendong Zea, Berjalan ke parkiran , saat di parkiran Ia bertemu dengan Bella dan Rumina.

" Tunggu dulu, Nona!" Bella memanggil Hanum

" Iya ada apa Nyonya!"

Melihat mamah Bella mengobrol dengan Hanum Rumi mengajak Zea membeli Ice Cream di kantin sekolah. Sambil menunggu mereka mengobrol.

" perkenalkan saya Bella, saya saudara ipar ayahnya Zea!"

" Oh maaf Nyonya saya tidak mengenali Anda,Saya sekertaris Pa Adam!" Jawab Hanum merasa bersalah. Saat mereka sedang berbincang-bincang tiba-tiba Zea berlari -lari dengan Rumi sambil membawa Ice cream , tidak sengaja Zea terjatuh dan ice cream nya mengenai Bella, Pakaian Bella yang berwarna putih terkena noda Ice cream, melihat itu Bella merasa kesal kepada Zea.

" Kau ..... dasar anak haram!" Ucap Bella marah kepada Zea yang mengotori baju mahal dengan harga selangit itu.

...****************...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***