My Sweet Girl

My Sweet Girl

Bab 1 Bos arogan

Untuk seluruh karyawan berkumpul di loby tanpa terkecuali untuk menyambut ceo baru perusahaan ini. Jika ada yang tidak hadir akan mendapatkan tindakan lebih lanjut. Terima kasih.

Itu adalah pengumuman melalui microphone yang sudah terhubung ke semua divisi, yang sebelumnya juga sudah diinformasikan secara lisan oleh setiap pimpinan divisi.

*******

******

Ceklek

Ceklek

Ceklek

Pintu dicoba untuk dibuka namun tak kunjung terbuka sedikitpun, padahal tadi sewaktu masuk ke dalam toilet pintunya masih bagus tidak menunjukkan kerusakan sedikitpun. Ya seorang gadis berkaca mata tebal terjebak di dalam toilet, padahal ia harus segera ke loby untuk menyambut Ceo baru mereka.

Sial mereka mengerjai ku, awas saja.

Dia mengeluarkan suatu benda kecil dari belahan rambutnya kemudian menyentuhkannya pada bagian pinggir pintu dalam sekejap pintu itu terbuka dengan sedikit tendangan.

Ia segera keluar dari dalam toilet untuk segera sampai di loby, jangan sampai hanya dirinya yang tidak hadir dalam penyambutan itu, bisa bisa ia kehilangan pekerjaannya. Sebelum itu ia memberitahu OB untuk memperbaiki pintu toilet yang rusak.

Ia berlari menuju loby dengan nafas yang berburu, ia sampai di loby bersamaan dengan Ceo baru yang masuk ke loby. Tatapan mereka bertemu karena posisinya pas dihadapan Ceo dengan jarak lumayan jauh, ia segera memutuskan pandangannya dan segera mengambil barisan bersama karyawan lain. Mengatur nafas sejenak sebelum melirik ke arah seniornya.

"Heh, anak magang, apa kau tidak dengar pengumuman tadi, ternyata bukan hanya matamu yang tebal ternyata telingamu juga tebal" bisik Susan pada karyawan magang itu.

"Maaf kak, tadi saya terkunci ditoilet" belanya dengan terbata dan wajah yang sedikit gugup sambil membetulkan letak kaca matanya. Penampilannya jauh dari kata sexy, kaca mata tebal dengan rambut kepang satu, kemeja lengan panjang dengan ukuran lebih besar bukan junkist, rok span dibawah lutut, dibanding wanita disebelahnya yang tampil dengan pakaian modis dan seksi.

"Alasan"

"Saya..... " ucapannya terhenti ketika Ceo baru berjalan di hadapannya. Ceo itu berhenti tepat disebelahnya kemudian berbalik menatap seluruh karyawan.

"Saya Harry balwis yang akan mengambil alih kepemimpinan perusahaan ini yang sebelumnya dipimpin oleh ayah saya David Balwis. Dan saya tidak suka ada karyawan yang terlambat" Ucapnya pasti dan penuh penekanan. Hari ini ia resmi menjabat sebagai ceo menggantikan ayahnya yang sudah tidak sabar untuk selalu berduaan dengan istri tercintanya.

Harry berbalik meninggalkan loby berjalan kembali menuju ke ruangannya, setelah memberikan tatapan penuh arti pada asistennya

.

Rangga sang asisten yang sudah mengerti dengan tatapan bosnya segera melaksanakan perintahnya.

"Nona anda diminta untuk segera menemui tuan Harry di ruangannya" ucap Rangga pada wanita yang berdiri di depannya setelah mendapat perintah dari atasannya.

"Iya saya akan kesana" ucapnya terbata, yang mendapatkan anggukan kepala dari asisten sang pimpinan baru.

Rangga kemudian meninggalkan semua karyawan di loby menyusul ke ruangan bosnya.

"Rasain loh... masak baru magang seminggu udah mau dipecat" cetus salah satu seniornya yang tak lain Ririn sahabat Susan yang satu frekuensi, tidak menyukai anak magang karena mereka merasa tersaingi.

Tanpa menjawab wanita berkaca mata tebal itu melangkahkan kakinya menyusul ke ruangan Ceo baru perusahan itu.

Melangkah gontai setelah keluar dari kotak ajaib yang membawanya dari loby menuju lantai atas.

Menarik nafas panjang kemudian menghembuskannya perlahan. Mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu.

Tok

Tok

Tok

"Masuk" Titah seseorang dari dalam ruangan.

Dengan langkah pasti wanita berkaca mata tebal itu melangkah masuk setelah mendengar perintah untuk masuk. Berjalan semakin ke dalam berhenti di depan meja sang Ceo. Disana juga sudah ada asisten yang selalu berada di dekatnya.

Pandangan pertamanya tertuju pada lukisan wajah yang begitu sempurna, alis tebalnya bertemu terlihat seperti sayap elang, hidung tinggi, dan bentuk bibir yang bisa dibilang seksi, seperti apa ya jika bibir itu tersenyum, pikirannya tanpa sadar mengagumi wajah dihadapannya.

"Hemmm" deheman dari asisten Rangga membuyarkan lamunannya membuatnya jadi gelagapan.

"Saya Naya dari divisi keuangan, sudah satu minggu saya magang di perusahaan ini, saya minta maaf karena... " kalimat panjang yang keluar dari mulut manisnya harus terhenti karena terdengar suara dari hadapannya.

"Saya tidak suka karyawan yang datang terlambat, ini bukan sekolah, segera mengundurkan diri jika kau terlambat lagi" ucap Harry tegas tanpa menjedanya.

Arogan sekali, jika bukan karena tujuanku, aku tidak mau bekerja disini.

"Baiklah" Menunduk sambil menautkan jarinya

"Keluarlah! " ucapnya tanpa melihat wanita di depannya, karena dokumen yang ia pegang jauh lebih menarik.

"Saya permisi tuan" ucapnya sambil menganggukkan kepalanya, kemudian menunduk kepada Rangga sebagai tanda untuk berpamitan.

Membalikkan badan melangkah menuju pintu bersamaan dengan pintu yang terbuka dari luar.

Deg

Tasya

Akhirnya kita bertemu, setelah sekian lama aku menunggu

"Auuuwwww..... " lirih nya, lamunannya terhenti karena senggolan di bahunya membuat badannya sedikit goyah.

"Minggir" bisik wanita yang baru saja masuk ke telinganya, Tasya, ya dia Tasya saudara sepupu tirinya.

Sombong sekali

Menundukkan kepalanya ia tidak mau penyamarannya segera diketahui, bisa bisa persembunyiannya selama ini sia - sia, pengorbanan orangtuanya, paman dan bibinya, dia tidak boleh gagal. ia segera meninggalkan ruangan bosnya.

Di dalam ruangan.

Melihat bosnya ada tamu wanita, Rangga segera keluar dari ruangan itu, ia tidak mau menonton wanita itu menggoda bosnya, bisa- bisa penglihatannya ternoda.

"Hi.... sayang, selamat ya sayang dan semangat bekerja, seharusnya kita merayakannya, bagaimana dengan makan siang? " tanyanya pada Harry yang masih setia membolak balikkan dokumennya.

Beberapa menit kemudian. " Ada apa? " tanya Harry datar, ia malas meladeni wanita di depannya, putri dari sahabat ayahnya.

"Apa perlu alasan untuk menemui calon suamiku yang tampan ini"

" Keluar! " suaranya terdengar sedikit tinggi membuat wanita di depannya terkejut sambil membelalakkan matanya.

"Kau mengusirku?" diam sejenak. "Aku calon istrimu" sahutnya dengan amarah yang tertahan namun pasti sudah berputar di kepalanya, mungkin sebentar lagi masuk dan meledak. aku harus sabar, aku harus pandai bersikap lemah lembut batinnya.

"Aku tidak pernah menyetujuinya, jadi Keluarlah! " ucapnya dengan penuh penekanan dengan maksud agar wanita itu menjauh darinya.

Dengan wajah sendu Tasya berbalik lalu berjalan menuju pintu, membuka dan menutupnya kembali. Ia merasa dipermalukan. Ahhhhh.... teriaknya dalam hati sambil membanting tasnya ke udara. Ia akan meminta pada ayahnya agar perjodohan ini segera dipastikan.

Kau akan menjadi milikku. Tasya.

Seorang wanita di balik tembok yang berdekatan dengan pintu dapat melihat semua kejadian itu, dia tersenyum smirk, hatinya berbunga bunga.

Ternyata cinta bertepuk sebelah kaki. Ini akan jauh lebih mudah, tapi jangan sampai ada cinta, aku harus membuang jauh - jauh perasaan itu, sebelum aku mencapai tujuanku, cinta hanya memperlambat.

Ia melanjutkan langkahnya menuju keruangan divisi keuangan, dimana - mana selalu saja ada yang mengganggunya, apa ia begitu jelek sehingga semua orang selalu menghinanya, apa karena penampilannya yang seperti ini.

Sampai di devisi keuangan.

"Heh anak magang, apa kau dipecat" ucap Susan pedas.

"Baru seminggu sudah bikin ulah" sambung Ririn yang juga sedang menatap Nayya.

"Maaf... mbak saya harus kembali bekerja, karena ditinggal tadi kerjaan jadi banyak" balasnya tanpa menjawab pertanyaan mereka, ditanggapi juga semakin jadi.

Naya berjalan menuju meja kerjanya, mendaratkan bokongnya diatas kursi ajaibnya, lima menit kemudian. ponselnya berbunyi, itu tandanya ada seseorang yang menghubunginya, ia segera mengangkat ponselnya

"Hallo sayang ............" suara dari dalam ponselnya.

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

Assalamualaikum.. ijin baca mom..

2023-12-21

0

Ernadina 86

Ernadina 86

tersaingi karena pintar kan..masa penampilan kan culun

2023-07-14

1

Nagisa

Nagisa

lanjut thor....

kata" nya mudah di phmi .... smoga bagua cerita nya

2022-10-22

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Bos arogan
2 Bab 2 Menjadi suamimu
3 Bab 3 Siapa dia?
4 Bab 4 Kekacauan
5 Bab 5 Pacari saja
6 Bab 6 Aromanya
7 Bab 7 Jangan lakukan itu
8 Bab 8 Kau beruntung
9 Bab 9 Tentang rasa penasaran
10 Bab 10 Semakin dekat
11 Bab 11 penculikan
12 Bab 12 Kau mencintaiku?
13 Bab 13 Jadilah kekasihku
14 Bab 14 Kerja sama
15 Bab 15 Saingan
16 Bab 16 Feby
17 Bab 17 Bad mood
18 Bab 18 Tak ada kabar darimu
19 Bab 19 Kau di pecat
20 Bab 20 Nayyara Hartono
21 Bab 21 Memilihku
22 Bab 22 Tetangga yang baik
23 Bab 23
24 Bab 24 Aku butuh hiburan
25 Bab 25 Mengalah
26 Bab 26 Orang asing
27 Bab 27 Dia nona X
28 Bab 28 Secangkir kopi
29 Bab 29 Cantik cantik jorok
30 Bab 30 Kembali ke Australia
31 Bab 31 Terbongkar
32 Bab 32 Kakak semakin cantik
33 Bab 33 Rindu
34 Bab 34 Baju training olahraga
35 Bab 35 Aku dijodohkan
36 Bab 36 Cinta yang hilang
37 Bab 37 Sifat tamak menutup hati
38 Bab 38 Paman Jody, mungkinkah?
39 Bab 39 Tangisan pilu
40 Bab 40 Sangat marah
41 Bab 41 Feby
42 Bab 42 Paman (bagian 1)
43 Bab 43 Paman (bagian 2)
44 Bab 44 Kotak brankas
45 Bab 45 Bertemu
46 Bab 46 Guru yang hebat
47 Bab 47 Makanan kesukaan
48 Bab 48 Kedatangan Elang
49 Bab 49 Panggilan sayang
50 Bab 50 Memintamu menjadi istrinya
51 Bab 51 Mengatakan sebuah kejujuran
52 Bab 52 Perasaanku tidaklah penting
53 Bab 53 Senyum meremehkan
54 Bab 54 Ikut menyelamatkan
55 Bab 55 Kalian bukan tandinganku
56 Bab 56 Tasya sadar
57 Bab 57 Herman menangis
58 Bab 58 Satu bulan Ayah
59 Bab 59 Apa kau mencintai Harry?
60 Bab 60 Bos John
61 Bab 61 Bertemu gilang
62 Bab 62 Masih perawan
63 Bab 63 Aku mencintaimu
64 Bab 64 Menunggu sadar
65 Bab 65 ingin dipeluk
66 Bab 66 Pernikahan
67 novel baru
68 Aku akan menikahimu bos
69 Bab 69 Janda oh no! oh yes!
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Bab 1 Bos arogan
2
Bab 2 Menjadi suamimu
3
Bab 3 Siapa dia?
4
Bab 4 Kekacauan
5
Bab 5 Pacari saja
6
Bab 6 Aromanya
7
Bab 7 Jangan lakukan itu
8
Bab 8 Kau beruntung
9
Bab 9 Tentang rasa penasaran
10
Bab 10 Semakin dekat
11
Bab 11 penculikan
12
Bab 12 Kau mencintaiku?
13
Bab 13 Jadilah kekasihku
14
Bab 14 Kerja sama
15
Bab 15 Saingan
16
Bab 16 Feby
17
Bab 17 Bad mood
18
Bab 18 Tak ada kabar darimu
19
Bab 19 Kau di pecat
20
Bab 20 Nayyara Hartono
21
Bab 21 Memilihku
22
Bab 22 Tetangga yang baik
23
Bab 23
24
Bab 24 Aku butuh hiburan
25
Bab 25 Mengalah
26
Bab 26 Orang asing
27
Bab 27 Dia nona X
28
Bab 28 Secangkir kopi
29
Bab 29 Cantik cantik jorok
30
Bab 30 Kembali ke Australia
31
Bab 31 Terbongkar
32
Bab 32 Kakak semakin cantik
33
Bab 33 Rindu
34
Bab 34 Baju training olahraga
35
Bab 35 Aku dijodohkan
36
Bab 36 Cinta yang hilang
37
Bab 37 Sifat tamak menutup hati
38
Bab 38 Paman Jody, mungkinkah?
39
Bab 39 Tangisan pilu
40
Bab 40 Sangat marah
41
Bab 41 Feby
42
Bab 42 Paman (bagian 1)
43
Bab 43 Paman (bagian 2)
44
Bab 44 Kotak brankas
45
Bab 45 Bertemu
46
Bab 46 Guru yang hebat
47
Bab 47 Makanan kesukaan
48
Bab 48 Kedatangan Elang
49
Bab 49 Panggilan sayang
50
Bab 50 Memintamu menjadi istrinya
51
Bab 51 Mengatakan sebuah kejujuran
52
Bab 52 Perasaanku tidaklah penting
53
Bab 53 Senyum meremehkan
54
Bab 54 Ikut menyelamatkan
55
Bab 55 Kalian bukan tandinganku
56
Bab 56 Tasya sadar
57
Bab 57 Herman menangis
58
Bab 58 Satu bulan Ayah
59
Bab 59 Apa kau mencintai Harry?
60
Bab 60 Bos John
61
Bab 61 Bertemu gilang
62
Bab 62 Masih perawan
63
Bab 63 Aku mencintaimu
64
Bab 64 Menunggu sadar
65
Bab 65 ingin dipeluk
66
Bab 66 Pernikahan
67
novel baru
68
Aku akan menikahimu bos
69
Bab 69 Janda oh no! oh yes!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!