Pengkhianatanmu Kebahagiaan Untukku
Hai Hai readers... Author membawa karya baru nih yang bernuansakan pengkhianatan.
Novel ini terinspirasi dari kisah teman author tapi tetap saja ya jika ini hanya cerita fiksi belaka dan tidak bermaksud menyudutkan pihak manapun
Author berharap kalian akan meninggalkan LIKE di setiap Babnya setelah membaca untuk menjaga performa karya author ya...
Menghargai suatu karya itu Hebat.
Happy Reading
...****************...
Aldera Pramesti wanita berumur dua puluh dua tahun yang menikah dengan Revan Arian satu tahun lalu. Di awal pernikahan keduanya hidup bahagia, namun tidak dengan akhir akhir ini.
Di dalam kamar ia sedang menunggu kepulangan sang suami tercinta.
Ceklek....
Pintu terbuka menampilkan Revan yang baru saja pulang dari kantornya.
" Mas kamu darimana sih? Kenapa semalam tidak pulang ke rumah? Aku mencemaskanmu Mas, aku telepon juga tidak kamu angkat." Ucap Dera lembut dan berusaha bersikap baik baik saja.
" Maafkan aku sayang." Ucap Revan menangkup wajah Dera.
" Aku lembur jadi tidak bisa mengangkat teleponmu." Sahut Revan mencium kening Dera.
" Beberapa bulan ini kamu terus lembur, tapi kenapa gaji yang kamu berikan kepadaku tidak bertambah? Bahkan kamu sering meminta uang makan sama aku, kemana uang lemburanmu itu Mas?" Tanya Dera curiga.
" Aku juga tidak tahu sayang, kenapa aku tidak mendapat tambahan gaji, yang jelas aku di perintah lembur sama bos ya aku lembur saja, tapi percayalah Aku tidak berbuat macam macam di luar sana, aku hanya mencintaimu.. Sangat mencintaimu." Ucap Revan menyakinkan Dera sambil menciumi pipi Dera setelah itu Ia memeluknya.
" Maafkan aku sayang... Aku tidak bisa mengatakan yang sebenarnya karena aku tidak mau kehilanganmu." Batin Revan.
" Ya sudah aku mau mandi dulu, kamu siapkan sarapan buat aku ya." Ucap Revan melepas pelukannya.
" Iya Mas." Sahut Dera.
Dera menatap Revan yang masuk ke dalam kamar mandi.
" Entah mengapa perasaanku mengatakan jika kau menyembunyikan sesuatu dariku Mas." Batin Dera.
Saat Dera hendak menyiapkan baju Revan, ia mendengar ponsel Revan berbunyi.
Ting....
Dera segera mengambil ponsel Revan lalu membukanya. Beruntung kemarin malam Dera berhasil mencari tahu kata sandinya.
📱Dia
*Mas dompetmu ketinggalan di kamar, uangnya aku ambil ya buat beli skincare
Oh ya Mas tadi bu Retno datang menagih hutang yang kita pakai buat biaya pernikahan, kalau bisa kamu segera transfer ya i love u😘*
Jeduarrrr
Bagai di sambar petir di siang hari. Hati Dera sakit... Bahkan sakit, saat mengetahui jika suami tercinta telah menikah dengan wanita lain di belakangnya.
Dera menyiapkan mental sekuat mungkin, ia sudah menduga jika semua ini akan terjadi. Apalagi melihat gelagat aneh suaminya akhir akhir ini. Kecurigaannya selama ini telah terjawab sudah.
Ceklek....
Dera menoleh ke arah Revan yang menghampirinya.
" Sayang mana baju gantiku?" Revan memeluk Dera dari belakang. Ia menyusupkan wajahnya ke ceruk leher Dera.
" Pintar sekali kau menyembunyikan semua ini Mas? Aku tidak menyangka jika kau bermuka dua, tapi jangan kau pikir kau lebih pintar dariku." Batin Dera.
" Sayang kenapa kamu diam saja?" Tanya Revan memutar badan Dera.
Keduanya saling tatap.
" Apa kurangku selama ini Mas?" Pertanyaan Dera membuat Revan mengerutkan keningnya.
" Apa maksudmu sayang?" Tanya Revan tidak mengerti.
" Setelah kita menikah, aku menguras tabunganku untuk membiayai gelar S2mu, aku membiarkanmu tinggal di rumahku, aku membantumu memenuhi semua kebutuhan dengan penghasilan cafeku, aku membelikanmu mobil supaya kau tidak susah susah naik bis saat pergi bekerja, aku selalu menerima seberapapun uang yang kau berikan, aku....
" Sayang kamu mengungkit semuanya?" Revan menatap Dera tidak percaya.
" Aku hanya sedang instropeksi diri Mas, aku mencoba mencari apa kekuranganku hingga kau tega mengkhianati aku." Ucap Dera.
Deg....
Jantung Revan berdetak sangat kencang.
" Katakan Mas, apa kekuranganku?" Tanya Dera menangkup wajah Revan.
" Sa... Sayang apa maksudmu?" Tanya Revan gugup.
" Aku sudah tahu semuanya Mas, siapa namanya? Apa dia lebih cantik dariku? Apa dia lebih menarik dariku? Atau dia lebih kaya dariku Mas?" Tanya Dera.
Revan tidak bergeming, Ia menatap Dera dengan tatapan bersalahnya.
" Atau dia lebih bisa memuaskanmu di atas ranjang Mas?" Dera bertanya lagi.
" Jawab Mas." Bentak Dera mengguncang bahu Revan.
" Sayang maafkan aku." Hanya itu yang terucap dari bibir Revan.
" Apa kata maaf bisa menyembuhkan luka di dalam hatiku hah? Apa kata maafmu itu bisa mengembalikan hubungan kita seperti semula? Kau membagi cintaku, kau mengkhianatiku, dan kau mencampakkan aku Mas." Teriak Dera.
Tidak ada air mata yang menetes di pipi Dera. Baginya air matanya terlalu berharga untuk pria pengkhianat seperti Revan.
" Tidak sayang... Aku tidak mencampakanmu, aku mencintaimu, bahkan sangat mencintaimu." Ucap Revan hendak memeluk Dera namun Dera segera menepis tangannya.
" Jangan pernah menyentuhku! Aku tidak sudi di sentuh oleh tangan kotormu." Bentak Dera.
" Sayang ku mohon jangan seperti ini hiks... ku mohon maafkan aku, aku khilaf sayang, aku merasa tertarik dengannya dan tanpa sadar aku merenggut kesuciannya, aku merasa bersalah kepadanya, sebagai bentuk tanggung jawabku kepadanya aku menikahinya." Terang Revan mengusap air matanya.
" Aku belum memberitahumu bukannya tidak ingin memberitahumu, aku hanya belum siap menerima kemarahanmu, aku tidak mau kehilanganmu sayang... Aku mohon maafkan aku." Ucap Revan berlutut di depan Dera.
" Aku tidak mau menerima alasan apapun yang keluar dari bibirmu, yang jelas kau sudah mengkhianatiku dan mengkhianati pernikahan ini, aku tidak sudi lagi hidup bersama pria yang tidak puas dengan satu wanita." Ucap Dera pergi meninggalkan Revan.
Tubuh Revan luruh ke lantai. Ia menyesali perbuatannya yang telah menduakan istrinya.
Dera masuk ke dalam kamar tamu. Ia menguncinya dan langsung masuk ke dalam kamar mandi. Ia menyalakan shower yang berhasil mengguyur seluruh badannya.
" Aku tidak pernah menginginkan semua ini darimu Mas, aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi kepadamu dan wanita itu, kau sudah memilihnya menjadi istri keduamu tapi kenapa aku masih melihat sinar cinta yang terpancar dari matamu.. Dan itu membuatku sakit Mas... Lebih sakit dari pengkhianatan yang kau lakukan kepadaku hiks... Ya Tuhan.... Apa yang harus aku lakukan? Aku tahu jika suamiku orang yang baik, tetapi aku tidak tahu kenapa dia tega melakukan semua ini kepadaku hiks... Rasanya sakit... Sangat sakit... Hiks.... " Isak Dera.
" Arghhhhhh." Teriak Dera mengeluarkan rasa sesak di dadanya.
Bukan karena pengkhianatan yang di lakukan oleh suaminya, tapi karena pancaran sinar cinta yang masih terpancar dari mata Revan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Tok tok tok...
" Sayang buka pintunya, makan siang dulu! Aku sudah menyiapkan semuanya, kita bisa bicarakan masalah ini baik baik setelah makan siang sayang, aku tidak mau sampai kamu sakit." Ucap Revan.
Ceklek....
Dera membuka pintu, Revan hendak memeluknya namun Dera segera mundur.
" Baiklah sayang jika kamu tidak mau aku sentuh, aku memaklumi nya, sekarang lebih baik kita makan dulu." Ucap Revan meninggalkan Dera.
Makan siang berlalu begitu saja. Tanpa adanya candaan dan tawa dari Dera seperti biasanya. Hal itu membuat hati Revan sakit.
Revan menggenggam tangan Dera.
" Sayang, aku minta maaf padamu, aku mohon jangan pernah tinggalkan aku, aku sangat mencintaimu, masalah Nita biarlah dia menjadi wanita keduaku, aku akan menceraikannya dalam satu bulan ini, jika dia tidak hamil karena perbuatanku waktu itu, aku mohon pahami kondisiku saat ini, walaupun aku sudah menikahinya tapi aku tidak pernah menyentuhnya selain malam itu, bersabarlah menunggu sebentar lagi sayang." Ucap Revan.
Dera menarik tangannya.
" Aku akan mengambil keputusan setelah aku bertemu dengannya nanti, pertemukan aku dengannya esok hari maka aku akan mempertimbangkan semuanya." Ucap Dera.
" Baiklah sayang, besok aku akan mengajakmu ke rumahnya." Sahut Revan.
" Kau akan tahu apa yang akan aku lakukan Mas." Batin Dera.
Nah loh kira kira Dera mau melakukan apa ya?
Kita tunggu di bab berikutnya.....
Jangan lupa like koment vote dan hadiahnya biar Dera semangat membasmi pelakor.
Terima kasih untuk readers yang sudah memberikan suportnya kepada author... Semoga sehat selalu....
Miss U All....
TBC....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Kod Driyah
Revan g tau diri jngn di ksh maaf
2022-11-19
1
niktut ugis
mampir....awal cerita sudah bikin penasaran....lanjut ach
2022-11-13
1
Pajar Sa'ad
kerennn....
2022-11-05
2