5.

Pria itu tampak melihat keluar jendela dan pantulan cahaya dari samping langsung membuat pria itu tampak sangat tampan dan bahkan merupakan pria tertampan yang pernah ia lihat.

'Kalau aku menjadi kekasih pria ini, maka setidaknya Hana harus memanggilku ibu. Kalau itu terjadi, Bukankah akan lebih mudah bagiku membalaskan dendam kepadanya?' ucap Rika dalam hati yang merasa bahwa dia baru saja menemukan sebuah ide cemerlang.

Jadi perempuan itu tersenyum meneguk anggurnya dan langsung memikirkan sebuah cara untuk membuat pria di depannya mungkin bisa membantunya untuk balas dendam.

🏵️🏵️🏵️

Setelah beberapa saat, 'Sepertinya, aku harus membuatnya mabuk dulu lalu mengetahui apakah dia benar-benar tidak tertarik pada perempuan muda sepertiku atau mungkin Sebenarnya dia hanya berbohong. Untunglah aku sangat pandai minum jadi tidak akan cepat mabuk.' ucap Rika dalam hati lalu perempuan itu kemudian menatap pria di depannya.

"Bagaimana kalau aku menuangkan minumannya untuk Paman?" Tanya Rika langsung diangguki oleh Devian meski pria itu terus menatap keluar jendela.

Maka begitu, Rika dengan cepat menuangkan minuman ke gelas Devian hingga gelas itu menjadi penuh.

Dia juga menuangkannya pada gelasnya sendiri lalu mengangkat gelasnya sembari menatap pria di depannya dengan penuh semangat.

"Ayo bersulang," ucap Rika langsung membuat Devian menoleh ke arah perempuan itu lalu melihat perempuan di depannya yang tampak tersenyum manis ke arahnya sembari mengangkat gelasnya.

Dia merasa aneh dengan perempuan di depannya, tetapi pria itu tidak terlalu memikirkannya dan dia mengambil gelasnya sendiri lalu mementingkan gelasnya Bersama dengan Rika.

Ting!

Setelah itu keduanya kemudian meminum minuman mereka dengan Devian yang menghabiskan segelas minumannya lalu Rika yang berpura-pura menghabiskan hanya seperempat gelas saja.

'Bagus, dia akan lebih cepat mabuk nanti, jadi aku bisa menanyakan padanya kemungkinan besar aku menjadi kekasihnya, ahhhh dan aku punya satu ide yang bagus lainnya. Kalau aku menciumnya dan nanti berkata padanya bahwa Sebenarnya dia telah memaksaku berciuman, maka Bukankah itu akan membuatnya merasa tidak enak dan mau tidak mau dia harus menjadikanku kekasihnya?' ucap Rika dalam hati yang merasa bahwa idenya begitu sempurna untuk menjebak pria itu menjadi kekasihnya.

Jadi Rika dengan cepat mengambil botol alkohol dan kembali menuangkan minuman ke gelas Devian hingga gelas itu menjadi penuh.

Setelah itu, Rika kembali terdiam memandangi pria di depannya sembari menggunakan ujung jari telunjuk kanannya membuat gambar-gambar abstrak di meja.

Lalu beberapa menit menunggu, maka dia kembali mengambil gelasnya dan menatap pria di depannya.

"Paman, paman terus melihat ke jendela Bagaimana kalau kita kembali bersulang?" Ucap Rika sembari mengangguk gelasnya dan tak lupa pula memberikan senyuman terindah untuk pria di depannya.

Maka Devian kembali menatap perempuan di depannya lalu mereka mendentingkan gelas mereka dan minum bersama.

Hal itu terus dilakukan Rika selama berulang-ulang sampai akhirnya dialah yang mulai mabuk namun pria di depannya masih tampak baik-baik saja.

'Sial,,, kenapa aku mulai mabuk dan pria di di depanku ini tampak baik-baik saja???' kesal Rika dalam hati sembari mengambil botol alkohol yang baru lalu menuangkan minuman ke gelas mereka berdua.

Ting!

Mereka kembali bersulang lalu meminum minuman mereka masing-masing hingga membuat Rika jadi benar-benar mabuk.

Perempuan itu membenamkan wajahnya di atas meja dengan tangan yang bergerak sembrono seolah-olah tidak tenang jika hanya didiamkan saja.

Devian yang melihat itu langsung menyipitkan matanya menatap perempuan di depannya.

Dia merasa sangat aneh karena dia benar-benar menghabiskan waktunya selama 40 menit hanya untuk menemani perempuan itu minum.

Selama hidupnya dia tidak pernah melakukan sesuatu seperti itu menemani seseorang untuk minum, bahkan dengan anak angkatnya sendiri pun dia tidak mau melakukannya.

"Hah,, aku merasa konyol." Ucap pria itu kembali menuangkan minuman ke gelasnya lalu dia meneguknya sampai habis.

Dia berdiri untuk mengangkat perempuan itu dan membaringkannya di tempat tidur ketika Rika yang disentuh olehnya langsung tersadar dan menatap pria di depannya sembari tersenyum semringah.

"Apakah Paman sudah mabuk hingga paman menyentuhku?" Tanya Rika yang jelas tahu bahwa pria di depannya bahkan dengan anak angkatnya sendiri tak pernah bersentuhan.

Jadi kalau pria itu menyentuhnya, maka bisa dipastikan bahwa pria itu sudah mabuk!!!

Devian yang melihat perempuan di depannya benar-benar bersikap Aneh ketika mabuk, maka dia langsung menggelengkan kepalanya sambil berkata, "aku tidak mabuk, kaulah yang mabuk."

Setelah berbicara demikian, Dia kemudian memegang tangan Rika dan menarik perempuan itu dari kursi agar dia mau dituntun ke tempat tidur.

Tetapi, dia terkejut ketika Rika malah memeluknya sambil berkata, "Paman,, aku mencintai paman!!!"

@info.

Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow author agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. jangan lupa juga untuk masuk di grup chat otor ya,, bisa liat di profil otor.

Terpopuler

Comments

🍁Angela☠ᵏᵋᶜᶟ❣️

🍁Angela☠ᵏᵋᶜᶟ❣️

oh no rikaaa 🤣🤣🤣🤣

2024-05-14

0

Kusrini

Kusrini

tor,ko jd kaya murahn si rika

2024-04-17

0

nonamanizzzzz

nonamanizzzzz

langsung pada intix/Facepalm/

2024-04-11

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!