9.

Rika terbangun di kamar hotel tempat Ia ditidurkan lalu perempuan itu melihat sekelilingnya sambil menghela nafas.

Dia sama sekali tidak khawatir karena bangun di ruangan yang asing, karena dia tahu bahwa Devian tidak macam-macam padanya, dan pria itu adalah pria yang bisa dipercaya, jadi dia hanya meregangkan punggungnya dan melihat ke arah tasnya yang diletakkan di nakas.

"Dia meninggalkan catatan," ucap Rika sambil tersenyum mengambil catatan yang diletakkan di atas tasnya lalu perempuan itu membacanya.

"Kau benar-benar buruk saat sedang mabuk, aku yang memindahkanmu ke kamar ini." Ucap Rika membaca catatan itu sembari dia tersenyum menyimpan catatan itu ke dalam tasnya lalu meninggalkan kamar tersebut.

Rika lalu kembali ke kamar yang ia pesan dan membereskan beberapa barang yang ia bawa dari apartemennya lalu ia berniat untuk kembali ke apartemennya.

Tetapi karena dia takut Kalau malam itu Hana dan Aksa masih berada di apartemennya, maka dia kemudian mengambil ponselnya dan menghubungi Hana untuk menanyakan keberadaan perempuan itu.

"Halo, Rika!! Mengapa kau baru menghubungiku?" Tanya Hana dari seberang telepon yang mana saat itu dia sedang berada di apartemen Rika bersama dengan Aksa, dan mereka baru saja selesai makan malam.

"Ah,, maafkan aku, aku tidak bisa menggunakan ponsel karena takutnya itu akan mengganggu liburanku. Tapi sekarang aku sudah akan kembali dan sekarang sudah akan berangkat ke rumah. Kau di mana?" Tanya Rika pada perempuan di seberang telepon langsung membuat Hana menatap Aksa yang ada di depannya.

"Ah,, Aku sedang berada di cafe, tapi kalau kau sudah mau pulang maka sekarang aku akan berangkat ke apartemenmu supaya kita bisa bertemu di sana." Ucap Hana langsung membuat Rika tersenyum mengejek.

"Baiklah, sampai bertemu di apartemenku." Ucap Rika lalu menutup telepon itu Dan Dia segera meninggalkan hotel.

Sementara Hana yang mengakhiri panggilannya dengan Rika, perempuan itu langsung menatap Aksa dengan cemas.

"Kita harus segera membereskan semuanya, Rika sudah dalam perjalanan kemari dan sepertinya akan tiba sebentar lagi." Ucap Hana langsung membuat Aksa berdiri, lalu mereka dengan cepat mengakhiri makan malam itu tanpa menghabiskan makanan mereka.

Setelah itu, keduanya membereskan semua jejak-jejak yang mereka tinggalkan, terutama ranjang yang harus dibersihkan dan sepreinya harus diganti.

Setelah itu, Aksa langsung meninggalkan apartemen dan Hana tinggal sendirian sembari duduk di depan TV memainkan ponselnya.

Bip bip bip....

Begitu mendengar suara sandi pintu yang di input, maka Hana langsung berdiri dan berlari ke arah pintu untuk menyambut perempuan yang sudah kembali.

"Selamat datang kembali," ucap Hana langsung memeluk Rika dengan erat, lalu mereka kemudian masuk bersama dengan Hana yang memandangi barang-barang yang dibawa oleh Rika hanya beberapa paper bag saja.

"Kau pergi berlibur tanpa membawa koper?" Pertanyaan yang merasa aneh omah karena perempuan itu pergi selama beberapa hari Tetapi nyatanya dia tidak membawa banyak barang.

Rika hanya tersenyum berjalan ke arah sofa lalu dia menyerahkan salah satu paper bag pada Hana.

"Ini untuk mu," ucap perempuan itu sembari menyimpan dua paper bag lainnya, lalu dia lanjut berkata, "aku tidak membawa koperku karena memutuskan untuk mengirimnya saja Jadi mungkin besok siang akan tiba di apartemenku. Tapi oya, ada banyak yang berubah di apartemenku Apakah kau sering ke sini selama aku tidak ada?"

Pertanyaan Rika langsung membuat Hana terkejut, dan perempuan yang sedang mengambil pakaian yang diberikan oleh Rika langsung menatap apartemen dan menyadari bahwa selama mereka pergi mereka memang banyak memindahkan barang dari tempatnya.

Tetapi karena terlalu banyak maka tentu saja mereka berdua tidak bisa mengingatnya satu persatu hingga hanya membereskan hal-hal yang dirasa akan sangat mencurigakan jika Rika melihatnya.

Jadi karena tidak bisa mengelak maka Hana langsung mengganggukan kepalanya, "aku sangat kangen padamu selama kau pergi, jadi aku datang kemari untuk mengobati rasa kangenku." Ucap Hana berbohong.

Siapa yang kangen, Bahkan dia berharap supaya perempuan itu pergi berlibur selamanya agar dia dan Aksa bisa terus menghabiskan waktu bersama tanpa harus mengkhawatirkan Rika akan mengetahui hubungan mereka.

@info.

Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow author agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. jangan lupa juga untuk masuk di grup chat otor ya,, bisa liat di profil otor.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***