Bertemu Lagi

Addrian menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar ucapan sahabat yang sama-sama bangsulnya. "Dasar kamu saja yang memang niat ingin pedekate sama dia. Ambil sana," ucap Addrian santai, dan sekali lagi mata dia menatap lagi pada Aira. Rico yang merasa temannya ini ada yang sedang diperhatikan akhirnya dia melihat ke arah di mana mata Addrian sedang melihat.

"Kamu lagi memperhatikan gadis imut dengan baju kemeja putih itu, Ya?" Pertanyaan seketika dari Rico membuat Addrian melirik sekilas pada Rico. "Serius kamu sedang memperhatikan gadis itu?" lanjutnya dengan nada yang seolah tidak percaya.

"Iya. Kenapa?" jawabnya singkat.

"Hei, Bro! Dia bukan tipe kamu, lihat saja penampilan dia yang sederhana dan dia sepertinya juga bukan termasuk gadis yang spesial di kampus ini. Kamu serius?"

"Kamu belum tau dia, Rico! Dia memang bukan gadis spesial di kampus ini, tapi ada hal darinya yang membuat aku tertarik dengannya. Aku sendiri tidak tau apa itu?" Addrian menatap lagi ke arah Aira.

"Aku saranin ya, Bro! Jangan merusak gadis baik-baik itu, kasihan kalau sampai dia terkontaminasi sama kamu." Rico menepuk-nepuk pundak Addrian beberapa kali.

"Tapi kalau aku terobsesi sama dia bagaimana? Dan siapa tau dia itu adalah takdirku?" Addrian melihat Rico dengan tatapan yang Rico sendiri bingung mau mengartikannya.

Terdengar suara tawa Rico. "Mimpi kamu, Bro! Dia gadis baik-baik dan kamu laki-laki bangsul. Rajanya malahan. Sudah! Kamu jangan bercita-cita buat merusak anak orang. Kasihan dia!" Rico menggeleng-gelengkan kepalanya.

Addrian malah menyeringai tengil mendengar ucapan sahabatnya itu. "Kita lihat saja, Ric."

Di tempatnya, Aira sedang berbicara dengan salah satu temannya yang merupakan anggota perpustakaan satu anggota sama Aira. Pria kalem dengan tinggi tubuh standar itu terlihat sangat senang bisa berbicara dengan Aira karena mereka sama-sama sangat menyukai membaca buku, jadi mereka nyambung.

"Aira!" panggil Sasa salah satu panitia acara itu.

"Ada apa, Kak?" Aira menoleh ke arah Sasa.

"Minta tolong dong, ambilkan kertas yang ada di map biru di laci ruangan bu Ita, di sana ada denah tentang letak bazaar yang nantinya akan kita selenggarakan, kamu sekalian mencocokan dengan stand yang sudah dipilih oleh anak-anak yang mau ikut meramaikan bazaar nanti." jelasnya.

"Wah...! Aku bisa memilih tempat kalau begitu mau stand di mana?" Aira tekekeh pelan sambil menutup mulutnya.

"Iya boleh, tapi jangan ramai-ramai ya, Ai. Nanti tidak enak sama lainnya," bisik Sasa pelan.

"Okay, Kak." Jari tangan Aira membentuk huruf O. "Soalnya aku mau memilih tempat yang dekat sama punya Kak Danu biar bisa minta es serut timun suri bikinan Kak Danu." Aira melirik ke arah Kak Danu, pria yang dari tadi bicara sama dia.

"Tenang adik angkat, nanti pasti aku sisain yang banyak buat kamu, kalau perlu sepanci," sahut Danu dengan tersenyum manis.

"Wah...! Bisa-bisa Kak Danu tidak jadi jualan diberikan ke Aira semua," celetuk Niana.

"Jangan begitu, Kak! Kakak jualan saja, eh siapa tau nanti es serut timun suri Kakak banyak yang suka dan Kakak terkenal."

"Aamiin, doa anak baik akan didengar sama Tuhan," jawab Danu cepat.

"Ya sudah ya, Kak Danu, aku mau ambilkan dulu yang diminta sama Kakak tercantik di kampus ini!" Aira berlari kecil setelah menggoda Kak Sasa.

"Bisa sendiri, kan, Aira?" teriak Niana.

"Iya, Na! Aku bisa, lagian kamu, kan, masih sibuk," teriak Aira sambil berlalu dari sana.

Di tempat Addrian dia melihat dari kejauhan Aira berjalan menjauh dari tempat berkumpulnya tadi. "Addrian, nanti malam clubbing, yuk?" ajak Rico.

"Malas Ah! Aku mau istirahat saja, lagian nanti malam pacarku juga mengajak keluar, aku mau istirahat supaya pas nanti pertandingan kita bisa memberi penampilan yang maksimal dan tentunya menjadi juara.

"Aku yakin kita pasti menang, apalagi ada kamu jadi kapten kita." Tangan Rico sekali lagi menepuk pundak Addrian.

"Eh! Aku pergi dulu, ada urusan." Addrian tau-tau ngacir dengan cepat dari sana. Rico tampak bingung kenapa tiba-tiba Addrian pergi di tengah-tengah mereka membicarakan tentang pertandingan. Padahal Addrian sangat senang jika membahas tentang tim basket mereka, walaupun si Addrian itu bangsul, dia sangat bertanggung jawab dengan tim basketnya, dia sangat mencintai profesinya sebagai pemain basket, dan dia tidak pernah bermain dengan seenaknya, dia selalu bermain dengan baik dan fair.

"Tumben tuch, Si Kapten? Apa dia sedang mengincar seorang gadis, Ya?" Rico juga melihat ke arah tempat Aira tadi dan ternyata Aira juga tidak ada.

Aira yang berada di depan ruangan bu Ita. Dia mengetuk pintunya dari luar dan terdengar sahutan dari dalam ruangan bu Ita, Aira masuk setelah memberi salam. "Kamu siapa?" tanya wanita paruh baya dengan kacamata putih yang dikenakan.

"Saya Aira, Bu, saya ke sini karena disuruh kak Sasa untuk mengambil denah yang sudah dia buat, katanya ada di laci Ibu Ita. Denah letak Bazaar," jelasnya.

"Oh iya ada di laci saya, sebentar ya, saya ambilkan." Wanita paruh baya itu berdiri dari kursinya dan mencari kunci laci mejanya.

"Sebentar ya, saya kok lupa menaruh di mana kuncinya." Wanita itu merogok sakunya dan ternyata tidak ada.

"Apa saya bantu mencari kuncinya, Bu?" tawar Aira.

"Iya tidak apa-apa, saya lupa menaruh." Wanita paruh baya itu mengedarkan matanya di sekitaran meja kerjanya. "Soalnya di laci ini juga saya sering menyimpan surat-surat berharga lainnya, jadi harus saya kunci Aira."

"Iya, Bu,  tidak apa-apa, memang kita harus benar-benar teliti, dan berhati-hati menyimpan sesuatu." Aira masih sibuk mencarinya.

"Sebentar ya, Aira, saya keluar ke ruangan kelas, sepertinya tadi saya membuka laci meja di ruangan kelas di mana saya mengajar, sepertinya tertinggal di sana."

"Iya, Bu Ita, saya tunggu di sini tidak apa-apa, kan, Bu Ita?"

"Ya sudah, kamu tunggu sebentar, Aira."

Bu Ita keluar dari dalam ruangannya meninggalkan Aira sendiri di sana. Aira mengedarkan pandangannya di sekitaran ruangan dan melihat ada beberapa kertas yang berserakan di sana, dia mencoba merapikan kertas-kertas yang berserakan, diambilnya satu per satu dan ditata di atas tangannya.

"Hai, Princess!" suara seseorang yang tiba-tiba mengagetkan Aira dari belakang sontak membuat Aira menoleh ke belakang dan terbentur dengan sedikit keras tubuh orang tersebut.

"Auw!" seru Aira sambil memegangi dahinya yang terasa sakit karena membentur benda yang agak keras apalagi kalau bukan dada bidang Addrian.

Aira yang sedikit gontai, dia hampir terjatuh ke belakang, dengan cepat Addrian menarik lengan tangannya sampai tubuh Aira sangat dekat dengan Addrian. Addrian menunduk melihat wajah Aira, begitupun dengan Aira, dia mendongak menatap wajah Addrian.

"Ka-kamu?" ucap Aira terbata.

Terpopuler

Comments

Yunita Indriani

Yunita Indriani

nyicil baca lg ya kak

2022-12-25

0

lihat semua
Episodes
1 Hari Yang Buruk
2 Pencuri Ciuman
3 Cerita Aira
4 Perasaan Addrian
5 Bertemu Lagi
6 Pria Menyebalkan
7 Pertama Kali
8 Calon Suami Aira
9 Acara Bazar
10 Si Devil
11 About Kue
12 Bakso, Masalah atau Pendamaikah? Part 1
13 Bakso, Masalah atau Pendamaikah? Part 2
14 Bertemu Musuh Lama
15 Mendekati Hari Pernikahan
16 Kalung yang Indah
17 Mencari Pelampiasan
18 Si Devil Penolong
19 Masih Perang Dingin
20 Hari Bahagia Aira
21 Kabar Buruk
22 Mas Dewa Koma
23 Tidak Dapat Dipercaya
24 Cerita Yang Pilu
25 Pilihan yang Sulit
26 Tentang Isi Hati
27 Keinginan Mama
28 Bertemu Bocah Kecil Itu
29 Menukar Kebahagiaan
30 Mengganggu Pikiran
31 Mendapat Izin
32 Study Tour
33 Study Tour part 2
34 Kegalauan Addrian
35 Malam Yang Mengerikan part 1
36 Malam Yang Mengerikan part 2
37 Mencari Tau
38 Hal Yang Rumit
39 Rasa Bingung Addrian
40 Bertemu Di Lift part 1
41 Bertemu di Lift part 2
42 Addrian Suka Aira?
43 Penolong Yang Tidak Diharapkan
44 Mencari Ponsel
45 Berdua Lagi
46 Damai, Kah?
47 Bertengkar Lagi
48 Studi Tour Usai
49 Haruskah Menjauh?
50 Kemarahan Mama
51 Keputusan Mama Aira
52 Buket Bunga
53 Cinta Pertama Addrian
54 Dua Sahabat Bertemu
55 Rencana Perjodohan
56 Rencana Lagi
57 Kebingungan Aira
58 Bertemu Calon Mertua
59 Kesepakatan
60 Membenci Nama Itu
61 Apa Aira Hamil?
62 Aira Hamil part 1
63 Aira Hamil Part 2
64 Hubungan Ibu dan Anak
65 Keseriusan Addrian
66 Kekasih Addrian
67 Undangan ke Apartemen
68 Memeriksakan Kandungan
69 Bicara Dari Hari
70 Bunda Mengetahui Aira Hamil
71 Hampir Celaka
72 Berdua
73 Bertemu Jodohnya
74 Makan Bersama
75 Mengharapkan Kesempatan
76 Mengidam
77 Kedekatan Yang Aneh
78 Sikap Baik Addrian
79 Jalan-jalan Bersama
80 Foto Prewedding
81 Ciuman Yang Di Sukai
82 Addrian Marah
83 Perhatian Tak Terduga
84 Ulang Tahun Addrian
85 Menerima Perjodohan
86 Nasi Bebek
87 Suatu Harapan
88 Arlan Tau Semuanya
89 Kebenaran
90 Hari Pernikahan part 1
91 Hari Pernikahan Part 2
92 Dewa Mencari Aira
93 Hal Indah Di Kamar Mandi part 1
94 Hal Indah part 2
95 Rumah Baru part 1
96 Rumah Baru part 2
97 Pernyataan Cinta Addrian
98 Dewa Ingin Aira
99 Jalan-jalan Berdua part 1
100 Jalan-Jalan Berdua part 2
101 Jalan-jalan Berdua part 3
102 Insiden
103 Keadaan Addrian part 1
104 Masalah Lagi
105 Kenzo Vs Arlan
106 Manja
107 Menjaga Addrian
108 Merawat Suami part 1
109 Merawat Suami part 2
110 Dewa Mengetahui Segalanya
111 Belajar Mencintai
112 Belajar Mencintai Part 2
113 Kegalauan Addrian
114 Aira VS Noura part 1
115 Aira Vs Noura part 2
116 Shelomitha yang Malang
117 Tidak Tau Perasaannya
118 Pertandingan dan hukuman
119 Hukuman Yang Sulit
120 Lukisan Yang Indah
121 Perasaan Hancur Dewa
122 Tidak Bisa Menerima
123 Pertengkaran part 1
124 Pertengkaran part 2
125 Salah Paham
126 Masalah Selesai
127 Addrian Vs Dewa part 1
128 Addrian Vs Dewa part 2
129 Mama Turun Tangan
130 Para Wanita di Hidup Addrian
131 Doa Seorang Sahabat
132 Pemandangan yang Indah
133 Pagi yang Sweet part 1
134 Pagi yang Sweet part 2
135 Tamu Tak Diharapkan
136 Mencari Solusi
137 Melihat Suami Latihan part 1
138 Melihat Suami Latihan part 2
139 Menjadi Pengawal Sang Istri part 1
140 Menjadi Pengawal Sang Istri part 2
141 Pillow Talk
142 Kerja Sama
143 Pertandingan yang Menegangkan
144 Hadiah Bagi Sang Kapten
145 Hal Manis Di Pagi Hari
146 Bawaan Bayi
147 Ayah yang Lucu
148 Menghabiskan Waktu Bersama
149 Menolong Citra
150 Tinggal Di Rumah part 1
151 Tinggal Di rumah part 2
152 Mencoba Berbicara Dari Hati Ke Hati
153 Menjaga Perasaan Masing-Masing
154 Insiden Kecil
155 Dua Hati Yang Sama
156 Jepitan Rambut Istimewah
157 Kenapa Bisa? Part 1
158 Kenapa Bisa? Part 2
159 Makan Malam Bertiga part 1
160 Makan Malam Bertiga part 2
161 Insiden Kecil Di Rumah
162 Wajah Asli
163 Undangan Pernikahan
164 Salah Paham
165 Rencana Jahat Untuk Aira
166 Akur Kembali
167 Cerita Citra
168 Pembicaraan Masa Depan Niana.
169 Kebaikan Hati Niana
170 Rumah Baru part 1
171 Rumah Baru Part 2
172 Licik
173 Ada Apa Dengan Aira?
174 Acara Pernikahan Dewa part 1
175 Acara Pernikahan Dewa part 2
176 Acara Pernikahan Dewa Part 3
177 Tentang Kepercayaan
178 About Baju Tidur part 1
179 About Baju Tidur part 2
180 Citra Pindah Rumah part 1
181 Citra Pindah Rumah part 2
182 Sidang Skripsi part 1
183 Sidang Skripsi part 2
184 Paket Misterius
185 Paket Misterius part 2
186 Wisuda Citra
187 Wajah Asli Citra
188 Bertemu Bibi Citra
189 Malam Pesta Kelulusan Part 1
190 Malam Perpisahan part 2
191 Sebuah Perasaan
192 The Power Of Mama
193 CEO Baru
194 Rekan Kerja Baru
195 Kembali Berulah
196 Sebuah Kejujuran Yang Berharga
197 Masakan Sang Istri
198 Tentang Bekal Makanan
199 Video
200 Balas Dendam part 1
201 Balas Dendam Part 2
202 Ancaman
203 Makan Malam Dengan Klien
204 Makan Malam Dengan Klien Part 2
205 Rencana Pergi Part 1
206 Rencana Kepergian part 2
207 Menghabiskan Waktu Bersama
208 Kebaikan Seorang Addrian
209 Rencana Berubah
210 Rencana di Jalankan part 1
211 Rencana Di Jalankan Part 2
212 Perjodohan Arlan
213 Cincin yang Indah
214 Sebuah Undangan
215 Jebakan Untuk Addrian part 1
216 Jebakan Untuk Addrian part 2
217 Aira Kecewa
218 Saling Berjauhan
219 Menunjukkan Cinta Sebenarnya
220 Acara Pernikahan Rico part 1
221 Melepas Rindu
222 Mama Mengetahui Masalah Ini.
223 Saling Membutuhkan
224 Kebenaran part 1
225 Kebenaran part 2
226 Kebahagiaan Untuk Aira part 1
227 Kebahagiaan Untuk Aira part 2
228 Bayi Kecil Aira Dan Addrian
229 Menjaga Perasaan
230 Rencana Adopsi
231 Tidak Menyangka part 1
232 Tidak Menyangka part 2
233 Dewa Keterlaluan
234 Shelomitha Keguguran
235 Keputusan Shelomitha
236 Kehidupan Baru Shelomitha
237 Kehidupan Tenang Aira part 1
238 Kehidupan Tenang part 2
239 Hubungan Niana dan Kenzo
240 Anak Angkat
241 Aira Di Culik part 1
242 Aira Diculik Part 2
243 Menemukan Aira
244 Happy Ending
Episodes

Updated 244 Episodes

1
Hari Yang Buruk
2
Pencuri Ciuman
3
Cerita Aira
4
Perasaan Addrian
5
Bertemu Lagi
6
Pria Menyebalkan
7
Pertama Kali
8
Calon Suami Aira
9
Acara Bazar
10
Si Devil
11
About Kue
12
Bakso, Masalah atau Pendamaikah? Part 1
13
Bakso, Masalah atau Pendamaikah? Part 2
14
Bertemu Musuh Lama
15
Mendekati Hari Pernikahan
16
Kalung yang Indah
17
Mencari Pelampiasan
18
Si Devil Penolong
19
Masih Perang Dingin
20
Hari Bahagia Aira
21
Kabar Buruk
22
Mas Dewa Koma
23
Tidak Dapat Dipercaya
24
Cerita Yang Pilu
25
Pilihan yang Sulit
26
Tentang Isi Hati
27
Keinginan Mama
28
Bertemu Bocah Kecil Itu
29
Menukar Kebahagiaan
30
Mengganggu Pikiran
31
Mendapat Izin
32
Study Tour
33
Study Tour part 2
34
Kegalauan Addrian
35
Malam Yang Mengerikan part 1
36
Malam Yang Mengerikan part 2
37
Mencari Tau
38
Hal Yang Rumit
39
Rasa Bingung Addrian
40
Bertemu Di Lift part 1
41
Bertemu di Lift part 2
42
Addrian Suka Aira?
43
Penolong Yang Tidak Diharapkan
44
Mencari Ponsel
45
Berdua Lagi
46
Damai, Kah?
47
Bertengkar Lagi
48
Studi Tour Usai
49
Haruskah Menjauh?
50
Kemarahan Mama
51
Keputusan Mama Aira
52
Buket Bunga
53
Cinta Pertama Addrian
54
Dua Sahabat Bertemu
55
Rencana Perjodohan
56
Rencana Lagi
57
Kebingungan Aira
58
Bertemu Calon Mertua
59
Kesepakatan
60
Membenci Nama Itu
61
Apa Aira Hamil?
62
Aira Hamil part 1
63
Aira Hamil Part 2
64
Hubungan Ibu dan Anak
65
Keseriusan Addrian
66
Kekasih Addrian
67
Undangan ke Apartemen
68
Memeriksakan Kandungan
69
Bicara Dari Hari
70
Bunda Mengetahui Aira Hamil
71
Hampir Celaka
72
Berdua
73
Bertemu Jodohnya
74
Makan Bersama
75
Mengharapkan Kesempatan
76
Mengidam
77
Kedekatan Yang Aneh
78
Sikap Baik Addrian
79
Jalan-jalan Bersama
80
Foto Prewedding
81
Ciuman Yang Di Sukai
82
Addrian Marah
83
Perhatian Tak Terduga
84
Ulang Tahun Addrian
85
Menerima Perjodohan
86
Nasi Bebek
87
Suatu Harapan
88
Arlan Tau Semuanya
89
Kebenaran
90
Hari Pernikahan part 1
91
Hari Pernikahan Part 2
92
Dewa Mencari Aira
93
Hal Indah Di Kamar Mandi part 1
94
Hal Indah part 2
95
Rumah Baru part 1
96
Rumah Baru part 2
97
Pernyataan Cinta Addrian
98
Dewa Ingin Aira
99
Jalan-jalan Berdua part 1
100
Jalan-Jalan Berdua part 2
101
Jalan-jalan Berdua part 3
102
Insiden
103
Keadaan Addrian part 1
104
Masalah Lagi
105
Kenzo Vs Arlan
106
Manja
107
Menjaga Addrian
108
Merawat Suami part 1
109
Merawat Suami part 2
110
Dewa Mengetahui Segalanya
111
Belajar Mencintai
112
Belajar Mencintai Part 2
113
Kegalauan Addrian
114
Aira VS Noura part 1
115
Aira Vs Noura part 2
116
Shelomitha yang Malang
117
Tidak Tau Perasaannya
118
Pertandingan dan hukuman
119
Hukuman Yang Sulit
120
Lukisan Yang Indah
121
Perasaan Hancur Dewa
122
Tidak Bisa Menerima
123
Pertengkaran part 1
124
Pertengkaran part 2
125
Salah Paham
126
Masalah Selesai
127
Addrian Vs Dewa part 1
128
Addrian Vs Dewa part 2
129
Mama Turun Tangan
130
Para Wanita di Hidup Addrian
131
Doa Seorang Sahabat
132
Pemandangan yang Indah
133
Pagi yang Sweet part 1
134
Pagi yang Sweet part 2
135
Tamu Tak Diharapkan
136
Mencari Solusi
137
Melihat Suami Latihan part 1
138
Melihat Suami Latihan part 2
139
Menjadi Pengawal Sang Istri part 1
140
Menjadi Pengawal Sang Istri part 2
141
Pillow Talk
142
Kerja Sama
143
Pertandingan yang Menegangkan
144
Hadiah Bagi Sang Kapten
145
Hal Manis Di Pagi Hari
146
Bawaan Bayi
147
Ayah yang Lucu
148
Menghabiskan Waktu Bersama
149
Menolong Citra
150
Tinggal Di Rumah part 1
151
Tinggal Di rumah part 2
152
Mencoba Berbicara Dari Hati Ke Hati
153
Menjaga Perasaan Masing-Masing
154
Insiden Kecil
155
Dua Hati Yang Sama
156
Jepitan Rambut Istimewah
157
Kenapa Bisa? Part 1
158
Kenapa Bisa? Part 2
159
Makan Malam Bertiga part 1
160
Makan Malam Bertiga part 2
161
Insiden Kecil Di Rumah
162
Wajah Asli
163
Undangan Pernikahan
164
Salah Paham
165
Rencana Jahat Untuk Aira
166
Akur Kembali
167
Cerita Citra
168
Pembicaraan Masa Depan Niana.
169
Kebaikan Hati Niana
170
Rumah Baru part 1
171
Rumah Baru Part 2
172
Licik
173
Ada Apa Dengan Aira?
174
Acara Pernikahan Dewa part 1
175
Acara Pernikahan Dewa part 2
176
Acara Pernikahan Dewa Part 3
177
Tentang Kepercayaan
178
About Baju Tidur part 1
179
About Baju Tidur part 2
180
Citra Pindah Rumah part 1
181
Citra Pindah Rumah part 2
182
Sidang Skripsi part 1
183
Sidang Skripsi part 2
184
Paket Misterius
185
Paket Misterius part 2
186
Wisuda Citra
187
Wajah Asli Citra
188
Bertemu Bibi Citra
189
Malam Pesta Kelulusan Part 1
190
Malam Perpisahan part 2
191
Sebuah Perasaan
192
The Power Of Mama
193
CEO Baru
194
Rekan Kerja Baru
195
Kembali Berulah
196
Sebuah Kejujuran Yang Berharga
197
Masakan Sang Istri
198
Tentang Bekal Makanan
199
Video
200
Balas Dendam part 1
201
Balas Dendam Part 2
202
Ancaman
203
Makan Malam Dengan Klien
204
Makan Malam Dengan Klien Part 2
205
Rencana Pergi Part 1
206
Rencana Kepergian part 2
207
Menghabiskan Waktu Bersama
208
Kebaikan Seorang Addrian
209
Rencana Berubah
210
Rencana di Jalankan part 1
211
Rencana Di Jalankan Part 2
212
Perjodohan Arlan
213
Cincin yang Indah
214
Sebuah Undangan
215
Jebakan Untuk Addrian part 1
216
Jebakan Untuk Addrian part 2
217
Aira Kecewa
218
Saling Berjauhan
219
Menunjukkan Cinta Sebenarnya
220
Acara Pernikahan Rico part 1
221
Melepas Rindu
222
Mama Mengetahui Masalah Ini.
223
Saling Membutuhkan
224
Kebenaran part 1
225
Kebenaran part 2
226
Kebahagiaan Untuk Aira part 1
227
Kebahagiaan Untuk Aira part 2
228
Bayi Kecil Aira Dan Addrian
229
Menjaga Perasaan
230
Rencana Adopsi
231
Tidak Menyangka part 1
232
Tidak Menyangka part 2
233
Dewa Keterlaluan
234
Shelomitha Keguguran
235
Keputusan Shelomitha
236
Kehidupan Baru Shelomitha
237
Kehidupan Tenang Aira part 1
238
Kehidupan Tenang part 2
239
Hubungan Niana dan Kenzo
240
Anak Angkat
241
Aira Di Culik part 1
242
Aira Diculik Part 2
243
Menemukan Aira
244
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!