Perasaan Addrian

Addrian berpikir tampak berpikir sejenak merasakan perasaannya yang agak aneh. "Aku ini kenapa, Ya? Kenapa aku begitu tertarik dengan gadis polos nan lugu seperti dia?" Addrian berdialog sendiri. "Apa karena aku baru pertama kali ini melihat gadis seperti dia, bahkan dia tidak tertarik denganku?" Sekali lagi dia berdialog sendiri.

"Bro, melamun apa kamu?" Tepukan yang sedikit keras mendarat di pundak Addrian, dan seketika membuat dia sadar akan lamunannya.

"Apa sih? Aku tidak sedang melamun apa-apa?" jawabnya singkat.

"Bangsul kamu, jangan bohong sama aku, kamu pasti sedang mengincar beberapa mahasiswi perempuan di sini, ya, kan?" Tangan pria di samping Addrian memeluk pundak Addrian. "Katakan? Mana gadis incaran kamu sekarang? Biar aku bisa menilainya," celetuknya ngasal.

"Tidak ada! Aku saja masih bingung mau mutusin si Rara yang cemburuannya minta ampun dan kamu tau dia membosankan," ucapnya kesal.

"Membosankan bagaimana? Bukannya dia gadis yang cantik, bodynya saja seperti gitar Spanyol." Tangan Rico teman Addrian meliuk-liuk seolah-olah menggambarkan body dari kekasih Addrian mirip sebuah gitar.

"Iya dia cantik, kaya, bodynya juga ok, tapi dia tidak pandai di permainan ranjang, dan ternyata di sudah tidak gadis lagi, Bro." Addrian mendribel bola basket yang ada di tangannya.

"Kalau itu aku tidak kaget, Bro! Kamu tau, kan, dia pindahan dari luar negeri dulu dan kamu tau pergaulan di sana. Jadi jangan minta yang masih tersegel, lagian kamu sendiri pria bangsul, ya dapatnya yang bangsul juga." Rico tertawa dengan puasnya.

"Walaupun aku bangsul, aku berharap bisa mempunyai seorang istri yang baik, senakal-nakalnya seorang pria dia pasti tetap ingin punya pendamping hidup yang baik, memangnya kamu tidak ingin?" tanya Addrian dengan salah satu alis mata tebalnya memicing ke atas.

"Ya iyalah ingin siapa juga yang mau punya pendamping hidup gadis bangsul, bisa-bisa tambah pusing hidup aku." Menangkap bola Addrian. "Eh iya, ngomong-ngomong tadi ada salah satu gadis, dia anak sini yang minta nomor telepon kamu, kalau tidak salah namanya Noura."

Addrian melirik aneh ke arah Rico. "Siapa namanya?" tanya ulang Addrian.

"Noura, kamu kenal nama itu?" 

"Seperti namanya tidak asing di telingaku." Addrian sedang berpikir sejenak. Addrian ingat dia salah satu cewek yang tadi berurusan dengan Aira.

"Tentu saja namanya tidak asing, dia itu salah satu anak dari donatur terbesar di kampus ini, dia juga banyak di sukai mahasiswa di sini, sepertinya nasib kamu beruntung disukai anak dari orang yang tajir di sini." Rico menunjukkan senyuman jahilnya.

"Oh jadi dia anak dari donatur terbesar di kampus ini?" Addrian lagi-lagi berpikir sebentar. "Apa kamu memberikan nomor telepon aku, Rico?" tanyanya.

"Tentu saja tidak, aku, kan tidak mau kamu anggap lancang dengan menyebarluaskan nomor ponsel kamu pada orang yang tidak di kenal. Ya... meskipun kamu tidak akan marah sama aku, tapi aku pasti izin dulu sama kamu. Bisa-bisa kalau kamu pas tidak suka, aku kamu keluarkan dari tim basket kita." Rico langsung tertawa dengan kerasnya.

"Kamu berikan saja sama dia tidak apa-apa, tapi aku juga tidak tertarik dengan gadis itu," jawab Addrian santai.

"Serius? Kamu tidak tertarik? Padahal dia lumayan cantik, dia juga manis, apalagi barang-barang yang dia pakai juga bukan barang yang murah, Addrian," jelas Rico.

"Kamu pikir aku peduli akan hal itu? Aku bukan pria matre, Bangsul! Kamu tau aku punya segalanya dan aku tidak butuh dari orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupku," ucap Addrian sombong.

Tentu saja, Addrian sebenarnya adalah anak dari pengusaha kaya. Namun, dia sejak lama hidup hanya dengan ayahnya yang seorang pegawai kecil, dan memiliki beberapa bisnis lainnya. Ibu Addrian adalah wanita yang sangat menyayangi Addrian dan dia seorang yang sangat sukses di dunia bisnis, tapi tidak sukses dalam rumah tangganya. Addrian hidup terpisah dari ibunya, Addrian bahkan jarang berbicara dengan ibunya yang datang hanya setahun 3-4 kali itu pun karena ingin melihat putra semata wayangnya itu.

Ibu Addrian tinggal di luar negeri bersama suami barunya dan tidak segan-segan mengirimi uang pada Addrian yang hanya Addrian gunakan untuk bersenang-senang dengan para gadis.

Masih berdiri di sudut tempat di dalam gedung aula di kampus Aira. Addrian bersama dengan Rico teman satu tim basketnya dan tentu saja Addrianlah sebagai ketua dari tim basket yang di beri nama "The Jaguar King" di sana mereka masih membahas tentang para gadis pastinya.

"Kamu itu nasibnya baik sekali, kamu tidak perlu mengejar seorang gadis, kalaupun kamu menyatakan cinta pada seorang gadis, mereka akan dengan cepat menerimanya," ucap Rico.

"Kamu, kan, juga, Rico? Aku sama mereka hanya bersenang-senang saja, aku belum merasakan perasaan yang berbeda dengan mereka walaupun aku pernah tidur dengan mereka. Tidak ada yang spesial bagiku," ucapnya santai.

"Dasar bangsul, sampai kapan kamu berubah, Bro?"

"Aku hanya melampiaskan kekesalan aku sama mereka." Mata Addrian menatap tajam. "Aku hanya ingin menghilangkan rasa sakit hatiku terhadap para gadis." Sekarang mata Addrian malah melihat sosok gadis yang berdiri dari kejauhan dengan tertawa riang karena sedang bercanda dengan seorang pria dengan kacamata yang sepertinya kenal baik dengan gadis yang dari tadi dilihat olehnya.

"Kesal? Kenapa kesal?" Alis mata Rico mengerut bingung dengan ucapan Addrian.

"Karena aku teringat ibuku yang meninggalkan aku dengan ayahku, padahal aku masih butuh perhatian dia dan satu lagi gadis bodoh yang aku sangat cintai dulu, dia malah memilih mencintai orang lain yang tidak mencintainya dan sampai dia dengan begitu bodohnya ingin  mengakhiri hidupnya karena pria yang dicintainya tidak benar-benar menyukainya." Addrian menghela napasnya panjang. Hatinya terasa pedih mengingat dua kejadian itu.

"Serius? Kamu pernah sangat mencintai seorang gadis?" tanya Rico, dan dari ucapannya seolah dia tidak percaya seorang Addrian pernah jatuh cinta dan benar-benar mencintai seorang gadis.

"Iya, dan itu sudah sangat lama, aku sudah mulai melupakannya." Addrian melirik ke arah Rico. "Kenapa juga aku jadi bercerita semua ini sama kamu?" ucapnya kesal.

"Tidak apalah Addrian, aku, kan sahabat kamu, aku juga tidak akan menceritakan kisah tragis kamu ini," ucapnya ngasal diiringi tawa besarnya.

"Eh kalau Noura aku kasih nomor teleponku. Bagaimana?" tanya Rico sambil mengetuk-ketukkan jari telunjuknya ke arah dagunya beberapa kali, dia seperti orang sedang berpikir dengan niat yang tentunya tidak baik.

"Terserah kamu, kamu suka sama dia?"

"Ya lumayan, lah, dia cocok untuk aku yang jomlo ini, apalagi aku kan baru putus sama pacar aku, dan aku juga teman yang baik ingin membantu kamu supaya tidak ribet mengurusi list para kekasih kamu itu," ucap Rico diiringi kekehannya.

Episodes
1 Hari Yang Buruk
2 Pencuri Ciuman
3 Cerita Aira
4 Perasaan Addrian
5 Bertemu Lagi
6 Pria Menyebalkan
7 Pertama Kali
8 Calon Suami Aira
9 Acara Bazar
10 Si Devil
11 About Kue
12 Bakso, Masalah atau Pendamaikah? Part 1
13 Bakso, Masalah atau Pendamaikah? Part 2
14 Bertemu Musuh Lama
15 Mendekati Hari Pernikahan
16 Kalung yang Indah
17 Mencari Pelampiasan
18 Si Devil Penolong
19 Masih Perang Dingin
20 Hari Bahagia Aira
21 Kabar Buruk
22 Mas Dewa Koma
23 Tidak Dapat Dipercaya
24 Cerita Yang Pilu
25 Pilihan yang Sulit
26 Tentang Isi Hati
27 Keinginan Mama
28 Bertemu Bocah Kecil Itu
29 Menukar Kebahagiaan
30 Mengganggu Pikiran
31 Mendapat Izin
32 Study Tour
33 Study Tour part 2
34 Kegalauan Addrian
35 Malam Yang Mengerikan part 1
36 Malam Yang Mengerikan part 2
37 Mencari Tau
38 Hal Yang Rumit
39 Rasa Bingung Addrian
40 Bertemu Di Lift part 1
41 Bertemu di Lift part 2
42 Addrian Suka Aira?
43 Penolong Yang Tidak Diharapkan
44 Mencari Ponsel
45 Berdua Lagi
46 Damai, Kah?
47 Bertengkar Lagi
48 Studi Tour Usai
49 Haruskah Menjauh?
50 Kemarahan Mama
51 Keputusan Mama Aira
52 Buket Bunga
53 Cinta Pertama Addrian
54 Dua Sahabat Bertemu
55 Rencana Perjodohan
56 Rencana Lagi
57 Kebingungan Aira
58 Bertemu Calon Mertua
59 Kesepakatan
60 Membenci Nama Itu
61 Apa Aira Hamil?
62 Aira Hamil part 1
63 Aira Hamil Part 2
64 Hubungan Ibu dan Anak
65 Keseriusan Addrian
66 Kekasih Addrian
67 Undangan ke Apartemen
68 Memeriksakan Kandungan
69 Bicara Dari Hari
70 Bunda Mengetahui Aira Hamil
71 Hampir Celaka
72 Berdua
73 Bertemu Jodohnya
74 Makan Bersama
75 Mengharapkan Kesempatan
76 Mengidam
77 Kedekatan Yang Aneh
78 Sikap Baik Addrian
79 Jalan-jalan Bersama
80 Foto Prewedding
81 Ciuman Yang Di Sukai
82 Addrian Marah
83 Perhatian Tak Terduga
84 Ulang Tahun Addrian
85 Menerima Perjodohan
86 Nasi Bebek
87 Suatu Harapan
88 Arlan Tau Semuanya
89 Kebenaran
90 Hari Pernikahan part 1
91 Hari Pernikahan Part 2
92 Dewa Mencari Aira
93 Hal Indah Di Kamar Mandi part 1
94 Hal Indah part 2
95 Rumah Baru part 1
96 Rumah Baru part 2
97 Pernyataan Cinta Addrian
98 Dewa Ingin Aira
99 Jalan-jalan Berdua part 1
100 Jalan-Jalan Berdua part 2
101 Jalan-jalan Berdua part 3
102 Insiden
103 Keadaan Addrian part 1
104 Masalah Lagi
105 Kenzo Vs Arlan
106 Manja
107 Menjaga Addrian
108 Merawat Suami part 1
109 Merawat Suami part 2
110 Dewa Mengetahui Segalanya
111 Belajar Mencintai
112 Belajar Mencintai Part 2
113 Kegalauan Addrian
114 Aira VS Noura part 1
115 Aira Vs Noura part 2
116 Shelomitha yang Malang
117 Tidak Tau Perasaannya
118 Pertandingan dan hukuman
119 Hukuman Yang Sulit
120 Lukisan Yang Indah
121 Perasaan Hancur Dewa
122 Tidak Bisa Menerima
123 Pertengkaran part 1
124 Pertengkaran part 2
125 Salah Paham
126 Masalah Selesai
127 Addrian Vs Dewa part 1
128 Addrian Vs Dewa part 2
129 Mama Turun Tangan
130 Para Wanita di Hidup Addrian
131 Doa Seorang Sahabat
132 Pemandangan yang Indah
133 Pagi yang Sweet part 1
134 Pagi yang Sweet part 2
135 Tamu Tak Diharapkan
136 Mencari Solusi
137 Melihat Suami Latihan part 1
138 Melihat Suami Latihan part 2
139 Menjadi Pengawal Sang Istri part 1
140 Menjadi Pengawal Sang Istri part 2
141 Pillow Talk
142 Kerja Sama
143 Pertandingan yang Menegangkan
144 Hadiah Bagi Sang Kapten
145 Hal Manis Di Pagi Hari
146 Bawaan Bayi
147 Ayah yang Lucu
148 Menghabiskan Waktu Bersama
149 Menolong Citra
150 Tinggal Di Rumah part 1
151 Tinggal Di rumah part 2
152 Mencoba Berbicara Dari Hati Ke Hati
153 Menjaga Perasaan Masing-Masing
154 Insiden Kecil
155 Dua Hati Yang Sama
156 Jepitan Rambut Istimewah
157 Kenapa Bisa? Part 1
158 Kenapa Bisa? Part 2
159 Makan Malam Bertiga part 1
160 Makan Malam Bertiga part 2
161 Insiden Kecil Di Rumah
162 Wajah Asli
163 Undangan Pernikahan
164 Salah Paham
165 Rencana Jahat Untuk Aira
166 Akur Kembali
167 Cerita Citra
168 Pembicaraan Masa Depan Niana.
169 Kebaikan Hati Niana
170 Rumah Baru part 1
171 Rumah Baru Part 2
172 Licik
173 Ada Apa Dengan Aira?
174 Acara Pernikahan Dewa part 1
175 Acara Pernikahan Dewa part 2
176 Acara Pernikahan Dewa Part 3
177 Tentang Kepercayaan
178 About Baju Tidur part 1
179 About Baju Tidur part 2
180 Citra Pindah Rumah part 1
181 Citra Pindah Rumah part 2
182 Sidang Skripsi part 1
183 Sidang Skripsi part 2
184 Paket Misterius
185 Paket Misterius part 2
186 Wisuda Citra
187 Wajah Asli Citra
188 Bertemu Bibi Citra
189 Malam Pesta Kelulusan Part 1
190 Malam Perpisahan part 2
191 Sebuah Perasaan
192 The Power Of Mama
193 CEO Baru
194 Rekan Kerja Baru
195 Kembali Berulah
196 Sebuah Kejujuran Yang Berharga
197 Masakan Sang Istri
198 Tentang Bekal Makanan
199 Video
200 Balas Dendam part 1
201 Balas Dendam Part 2
202 Ancaman
203 Makan Malam Dengan Klien
204 Makan Malam Dengan Klien Part 2
205 Rencana Pergi Part 1
206 Rencana Kepergian part 2
207 Menghabiskan Waktu Bersama
208 Kebaikan Seorang Addrian
209 Rencana Berubah
210 Rencana di Jalankan part 1
211 Rencana Di Jalankan Part 2
212 Perjodohan Arlan
213 Cincin yang Indah
214 Sebuah Undangan
215 Jebakan Untuk Addrian part 1
216 Jebakan Untuk Addrian part 2
217 Aira Kecewa
218 Saling Berjauhan
219 Menunjukkan Cinta Sebenarnya
220 Acara Pernikahan Rico part 1
221 Melepas Rindu
222 Mama Mengetahui Masalah Ini.
223 Saling Membutuhkan
224 Kebenaran part 1
225 Kebenaran part 2
226 Kebahagiaan Untuk Aira part 1
227 Kebahagiaan Untuk Aira part 2
228 Bayi Kecil Aira Dan Addrian
229 Menjaga Perasaan
230 Rencana Adopsi
231 Tidak Menyangka part 1
232 Tidak Menyangka part 2
233 Dewa Keterlaluan
234 Shelomitha Keguguran
235 Keputusan Shelomitha
236 Kehidupan Baru Shelomitha
237 Kehidupan Tenang Aira part 1
238 Kehidupan Tenang part 2
239 Hubungan Niana dan Kenzo
240 Anak Angkat
241 Aira Di Culik part 1
242 Aira Diculik Part 2
243 Menemukan Aira
244 Happy Ending
Episodes

Updated 244 Episodes

1
Hari Yang Buruk
2
Pencuri Ciuman
3
Cerita Aira
4
Perasaan Addrian
5
Bertemu Lagi
6
Pria Menyebalkan
7
Pertama Kali
8
Calon Suami Aira
9
Acara Bazar
10
Si Devil
11
About Kue
12
Bakso, Masalah atau Pendamaikah? Part 1
13
Bakso, Masalah atau Pendamaikah? Part 2
14
Bertemu Musuh Lama
15
Mendekati Hari Pernikahan
16
Kalung yang Indah
17
Mencari Pelampiasan
18
Si Devil Penolong
19
Masih Perang Dingin
20
Hari Bahagia Aira
21
Kabar Buruk
22
Mas Dewa Koma
23
Tidak Dapat Dipercaya
24
Cerita Yang Pilu
25
Pilihan yang Sulit
26
Tentang Isi Hati
27
Keinginan Mama
28
Bertemu Bocah Kecil Itu
29
Menukar Kebahagiaan
30
Mengganggu Pikiran
31
Mendapat Izin
32
Study Tour
33
Study Tour part 2
34
Kegalauan Addrian
35
Malam Yang Mengerikan part 1
36
Malam Yang Mengerikan part 2
37
Mencari Tau
38
Hal Yang Rumit
39
Rasa Bingung Addrian
40
Bertemu Di Lift part 1
41
Bertemu di Lift part 2
42
Addrian Suka Aira?
43
Penolong Yang Tidak Diharapkan
44
Mencari Ponsel
45
Berdua Lagi
46
Damai, Kah?
47
Bertengkar Lagi
48
Studi Tour Usai
49
Haruskah Menjauh?
50
Kemarahan Mama
51
Keputusan Mama Aira
52
Buket Bunga
53
Cinta Pertama Addrian
54
Dua Sahabat Bertemu
55
Rencana Perjodohan
56
Rencana Lagi
57
Kebingungan Aira
58
Bertemu Calon Mertua
59
Kesepakatan
60
Membenci Nama Itu
61
Apa Aira Hamil?
62
Aira Hamil part 1
63
Aira Hamil Part 2
64
Hubungan Ibu dan Anak
65
Keseriusan Addrian
66
Kekasih Addrian
67
Undangan ke Apartemen
68
Memeriksakan Kandungan
69
Bicara Dari Hari
70
Bunda Mengetahui Aira Hamil
71
Hampir Celaka
72
Berdua
73
Bertemu Jodohnya
74
Makan Bersama
75
Mengharapkan Kesempatan
76
Mengidam
77
Kedekatan Yang Aneh
78
Sikap Baik Addrian
79
Jalan-jalan Bersama
80
Foto Prewedding
81
Ciuman Yang Di Sukai
82
Addrian Marah
83
Perhatian Tak Terduga
84
Ulang Tahun Addrian
85
Menerima Perjodohan
86
Nasi Bebek
87
Suatu Harapan
88
Arlan Tau Semuanya
89
Kebenaran
90
Hari Pernikahan part 1
91
Hari Pernikahan Part 2
92
Dewa Mencari Aira
93
Hal Indah Di Kamar Mandi part 1
94
Hal Indah part 2
95
Rumah Baru part 1
96
Rumah Baru part 2
97
Pernyataan Cinta Addrian
98
Dewa Ingin Aira
99
Jalan-jalan Berdua part 1
100
Jalan-Jalan Berdua part 2
101
Jalan-jalan Berdua part 3
102
Insiden
103
Keadaan Addrian part 1
104
Masalah Lagi
105
Kenzo Vs Arlan
106
Manja
107
Menjaga Addrian
108
Merawat Suami part 1
109
Merawat Suami part 2
110
Dewa Mengetahui Segalanya
111
Belajar Mencintai
112
Belajar Mencintai Part 2
113
Kegalauan Addrian
114
Aira VS Noura part 1
115
Aira Vs Noura part 2
116
Shelomitha yang Malang
117
Tidak Tau Perasaannya
118
Pertandingan dan hukuman
119
Hukuman Yang Sulit
120
Lukisan Yang Indah
121
Perasaan Hancur Dewa
122
Tidak Bisa Menerima
123
Pertengkaran part 1
124
Pertengkaran part 2
125
Salah Paham
126
Masalah Selesai
127
Addrian Vs Dewa part 1
128
Addrian Vs Dewa part 2
129
Mama Turun Tangan
130
Para Wanita di Hidup Addrian
131
Doa Seorang Sahabat
132
Pemandangan yang Indah
133
Pagi yang Sweet part 1
134
Pagi yang Sweet part 2
135
Tamu Tak Diharapkan
136
Mencari Solusi
137
Melihat Suami Latihan part 1
138
Melihat Suami Latihan part 2
139
Menjadi Pengawal Sang Istri part 1
140
Menjadi Pengawal Sang Istri part 2
141
Pillow Talk
142
Kerja Sama
143
Pertandingan yang Menegangkan
144
Hadiah Bagi Sang Kapten
145
Hal Manis Di Pagi Hari
146
Bawaan Bayi
147
Ayah yang Lucu
148
Menghabiskan Waktu Bersama
149
Menolong Citra
150
Tinggal Di Rumah part 1
151
Tinggal Di rumah part 2
152
Mencoba Berbicara Dari Hati Ke Hati
153
Menjaga Perasaan Masing-Masing
154
Insiden Kecil
155
Dua Hati Yang Sama
156
Jepitan Rambut Istimewah
157
Kenapa Bisa? Part 1
158
Kenapa Bisa? Part 2
159
Makan Malam Bertiga part 1
160
Makan Malam Bertiga part 2
161
Insiden Kecil Di Rumah
162
Wajah Asli
163
Undangan Pernikahan
164
Salah Paham
165
Rencana Jahat Untuk Aira
166
Akur Kembali
167
Cerita Citra
168
Pembicaraan Masa Depan Niana.
169
Kebaikan Hati Niana
170
Rumah Baru part 1
171
Rumah Baru Part 2
172
Licik
173
Ada Apa Dengan Aira?
174
Acara Pernikahan Dewa part 1
175
Acara Pernikahan Dewa part 2
176
Acara Pernikahan Dewa Part 3
177
Tentang Kepercayaan
178
About Baju Tidur part 1
179
About Baju Tidur part 2
180
Citra Pindah Rumah part 1
181
Citra Pindah Rumah part 2
182
Sidang Skripsi part 1
183
Sidang Skripsi part 2
184
Paket Misterius
185
Paket Misterius part 2
186
Wisuda Citra
187
Wajah Asli Citra
188
Bertemu Bibi Citra
189
Malam Pesta Kelulusan Part 1
190
Malam Perpisahan part 2
191
Sebuah Perasaan
192
The Power Of Mama
193
CEO Baru
194
Rekan Kerja Baru
195
Kembali Berulah
196
Sebuah Kejujuran Yang Berharga
197
Masakan Sang Istri
198
Tentang Bekal Makanan
199
Video
200
Balas Dendam part 1
201
Balas Dendam Part 2
202
Ancaman
203
Makan Malam Dengan Klien
204
Makan Malam Dengan Klien Part 2
205
Rencana Pergi Part 1
206
Rencana Kepergian part 2
207
Menghabiskan Waktu Bersama
208
Kebaikan Seorang Addrian
209
Rencana Berubah
210
Rencana di Jalankan part 1
211
Rencana Di Jalankan Part 2
212
Perjodohan Arlan
213
Cincin yang Indah
214
Sebuah Undangan
215
Jebakan Untuk Addrian part 1
216
Jebakan Untuk Addrian part 2
217
Aira Kecewa
218
Saling Berjauhan
219
Menunjukkan Cinta Sebenarnya
220
Acara Pernikahan Rico part 1
221
Melepas Rindu
222
Mama Mengetahui Masalah Ini.
223
Saling Membutuhkan
224
Kebenaran part 1
225
Kebenaran part 2
226
Kebahagiaan Untuk Aira part 1
227
Kebahagiaan Untuk Aira part 2
228
Bayi Kecil Aira Dan Addrian
229
Menjaga Perasaan
230
Rencana Adopsi
231
Tidak Menyangka part 1
232
Tidak Menyangka part 2
233
Dewa Keterlaluan
234
Shelomitha Keguguran
235
Keputusan Shelomitha
236
Kehidupan Baru Shelomitha
237
Kehidupan Tenang Aira part 1
238
Kehidupan Tenang part 2
239
Hubungan Niana dan Kenzo
240
Anak Angkat
241
Aira Di Culik part 1
242
Aira Diculik Part 2
243
Menemukan Aira
244
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!