PENGANTIN PENGGANTI
...Sebelum aku mulai ke ceritanya,...
... disini aku mau jelasin bahwa ini ...
...real dari hasil pikiran aku sendiri ya....
...Ini adalah kisah fiksi dan hanya ...
...karangan bukan nyata ya teman teman....
Warning...
Wajib buat yang baca untuk like, komen berupa saran atau kritik ya biar author makin semangat up episode nya.Semoga nggak membosankan ya alurnya.
Disebuah ruangan kini ada seorang gadis usia 17 tahun yang pastinya masih duduk di bangku kelas 3 sma tengah memperhatikan kakak perempuannya yang memakai riasan dan gaun pengantin.Dia adalah Kinara Stevania Wijaya dan sang kakak Levina Nindia Wijaya.
"Wah kakak gue cantik banget"ucap kinara melihat mempelai yang sering dipanggil Nindi
"Ra"panggil Nindi
"Kenapa kak?"Kinara
mata nindi tiba tiba mengeluarkan cairan bening.Ia menangis sambil menatap adiknya
"Kak kok nangis?"tanya Kinara
"Gue ngga mau nikah sama orang yang ngga gue kenal sama sekali Ra" ucap Nindi dengan mata yang sendu
"Tapi kak, lo kemarin udah menyetujuinya.Lo ngga bisa batalin sekarang secara sepihak"jawab Kinara
"Tapi nyatanya gue emang nggak bisa ra.Kenapa nggak lo aja yang dijodohin sama dia" kata Nindi
"Kak, ini udah dibicarain dari kemarin kemarin, kenapa baru sekarang lo berubah pikiran.Kalo pernikahan ini dibatalin, ini pasti akan merusak nama baik keluarga kita dan keluarga mempelai prianya kak.Harusnya lo ngerti"Kinara menjelaskan
"oke Ra kalo memang ini demi nama baik keluarga, lebih baik lo aja yang gantiin gue dan jaga nama baik keluarga ini"Nindi mulai melepas pakaian pengantinnya
"Kak"panggil Kinara panik
Nindi tetap melepaskan pakaiannya dan memakai pakaian yang sebelumnya ia pakai.
"Kak"panggil Kinara lagi
"Kak lo ngga bisa kayak gini dong."Kinara
Tiba tiba Nindi mengambil ponselnya dan ia kemudian menelpon seseorang yang sepertinya Nindi meminta jemputan.
"Kak lo jangan gini" Kinara panik kemudian ia berjalan keluar kamar untuk memanggil orang tuanya.jelas saja itu dijadikan kesempatan oleh Nindi untuk kabur.
Nindi keluar lewat jendela sambil memantau disekitar.benar saja, ternyata diluar sudah ada yang menjemput Nindi.Dia adalah kekasih Nindi.
Beberapa saat kemudian Kinara datang ke kamar itu bersama dengan kedua orang tuanya.
"Kak Nin..."ucapan Kinara terhenti karena ia melihat kamar yang kosong dan tidak ada siapa pun disana.
"Kemana kakakmu ra"tanya reska mama Kinara
"Tadi aku tinggalin bentar ma, buat panggil mama dan papa tapi kayaknya kakak memanfaatkan itu untuk kabur"lirih Kinara
"Papa ini gimana"tanya Reska
"Anak itu benar benar keterlaluan, apakah dia tidak memikirkan bagaimana tanggapan mempelai pria terhadap keluarga kita"kesal Aditya papa kirana
"Pa, ma"panggil Kirana
Reska dan Aditya menatap putri bungsunya.
"Jika papa meminta kamu untuk menggantikan posisi kakakmu, apakah kamu setuju Ra?"tanya Aditya
deg...
jantung kinara seketika berhenti berdetak rasanya mendengar kalimat itu.
"T-tapi aku masih mau sekolah pa"lirih Kinara.
Ia tidak berani menatap mata papanya itu karena ia tahu kalau papanya begitu tegas dalam mengambil keputusan.Tidak ada yang bisa menentangnya.
"Papa pastikan kamu akan tetap mengenyam pendidikan.Lagi pula pernikahan ini hanya untuk mengubah hubungan kita dengan mereka menjadi keluarga" tegas Aditya
"Pa, papa yakin dengan keputusan papa?"tanya Reska
"Yakin ma.Cakra adalah pria yang tepat untuk anak kita.Percaya sama papa" jelas Aditya menatap anak dan istrinya
"Dan untuk Nindi, papa akan berikan hukuman karena dia telah menjatuhkan harga diri keluarga kita dengan cara kabur dari pernikahan ini" tegas Aditya
Beberapa saat kemudian terjadi perundingan antara dua keluarga itu.Karena memang ini harus dibicarakan dengan kedua belah pihak.Untungnya keluarga Cakra bisa menerima keputusan itu.
Begitu ajaib karena kepergian mempelai wanita, pernikahan masih tetap dilangsungkan yang digantikan oleh adik dari mempelai wanita.Sungguh tidak dapat diduga semuanya akan seperti ini.Itulah tanggapan para keluarga mereka.
Pernikahan ini hanya dihadiri oleh beberapa keluarga dekat dari kedua mempelai, karena memang dari awal pernikahan ini ingin dilangsungkan secara tertutup sambil mereka menunggu waktu yang tepat untuk memberi tahu kepada publik.
Saat pernikahan telah selesai...
Kini adalah sesi bersalaman dimana Kinara sudah berdiri bersampingan dengan pria yang kini telah menjadi suaminya, yakni Cakra Aditama.
"Kinara stevania wijaya?"panggil Cakra
Kinara hanya menatapnya sekilas kemudian memalingkan wajahnya kembali.
"cantik"ucap Cakra sambil tersenyum
"gue emang cantik"jawab Kinara
"kenapa kamu mau menikah dengan saya?"tanya Cakra
"menurut lo?"Kinara menaikan alisnya
"menurut saya karena kamu menyukai saya"jawab Cakra percaya diri
"dihhh, om om gila percaya diri banget sih"Kinara
"ya jadi karena apa hm?" Cakra menatap Kinara
"tanya orang tua lo sama orang tua gue, kenapa coba masih aja pakai zaman zubaidah pake jodoh jodohin segala" Kinara mengomel
"jaman siti nur baya Ra" Cakra mengoreksi
"yaa itulah pokoknya"jawab Kinara
"lagian lo mau mau aja lagi dijodohin.harusnya kan nolak, jadi gue juga kan yang kena" Kinara
"ya bagaimana saya mau menolak, orang yang saya nikahi aja kamu"Cakra
"heh yang awalnya mau dinikahi itu kak Nindi ya bukan gue,tapi gara gara dia kabur jadi gue yang kena"Kinara
"ada bagusnya juga Ra dia kabur"Cakra
"hahh gila lo"Kinara
"iyaa, saya nikahnya sama kamu bukan dia.Kalau dia nggak kabur tadi, udah pasti saya yang kabur atau culik dia supaya saya nggak jadi nikah sama dia" jelas Cakra
"dihhh gila ternyata.Pasti lo kan yang nyuruh kak Nindi kabur?"tanya Kinara penuh selidik
"sembarangan kamu"Cakra menyentil kening Kinara
"aduh sakit bego"Kinara
"kurangin bicara kasarnya sayang"Cakra
"main panggil sayang aja"Kinara
Cakra hanya tersenyum mendengar perkataan kinara.
Beberapa saat kemudian datang beberapa pria yang seumuran dengan Cakra.Mereka adalah Galih,Genta,dan Rendi
"wihhh pak ketua dapet dede SMA nih"ucap Galih teman Cakra
"entar lo jangan asal nerobos, kasian dede nya masih kecil" ucap Genta yang juga temannya sambil tertawa.
Genta memeluk Cakra memberi ucapan selamat
"sialan lo " Cakra
"selamat ya dede" ucap Galih
"nama gue Kinara om.Gue bukan dede lo" jawab jawab Kinara polos diiringi tawa Genta yang tak menyangka dengan jawaban Kinara.
"selamat Cak.Gue turut bahagia lo udah sold out"ucap Rendi
"Thanks, setelah ini gue tunggu giliran lo semua"balas Cakra
Dalam geng mereka hanya Cakra dan Rendi yang tidak banyak bicara, sementara Genta dan Galih adalah kebalikan dari mereka.
Saat acara selesai...
Cakra dan Kinara untuk malam ini menginap di rumah Kinara karena acara selesai tengah malam dan tidak memungkinkan untuk Cakra dan keluarganya kembali ke rumah mereka.
Saat di kamar Kinara...
Kinara tengah mengeringkan rambutnya karena ia baru selesai mandi.Tiba tiba pintu terbuka dan memunculkan sosok Cakra disana.
"loh loh loh.ngapain?"tanya Kinara kaget
"ya mau tidurlah"jawab Cakra kemudian langsung masuk merebahkan dirinya di kasur Kinara yang berukuran dua badan dengan lapisan berwarna lilac itu.
"dihhh jangan disini dong, ini kan kamar gue"Kinara
"masalahnya apa?"Cakra memejamkan matanya
"ya nggak boleh, terus gue tidur dimana dong"Kinara
"disini juga.kamu lupa kalau kita ini sudah suami istri?"Cakra
deg...
Kinara baru sadar setelah Cakra mengatakannya.
"tapi..."ucapan Kinara terpotong
"tapi apalagi hm? sudahlah ayo tidur kamu pasti lelah bukan?"Cakra
Kinara kemudian berjalan menuju tempat tidurnya karena memang ia begitu lelah seharian ini.Seharusnya ia menjadi adik ipar Cakra malah berbalik menjadi istrinya.Kinara mengambil guling kemudian meletakan nya ditengah tengah mereka sebagai perbatasan.
"awas aja kalo sampai lewat.gue gaplok lo"Kinara mengancam
"galak banget"Cakra tersenyum
"bodo amat"Kinara kemudian memejamkan matanya.
beberapa menit Kinara mencoba memejamkan matanya namun, tetap tidak bisa.Ia begitu gelisah karena baru pertama kalinya ia tidur sekamar dengan seorang lelaki yang baru ia kenal.Cakra yang merasa Kinara belum juga tertidur pun sedikit bangkit setengah terduduk menghadap Kinara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments