Pindah

Warning...

Wajib buat yang baca untuk like, komen berupa saran atau kritik ya biar author makin semangat up episode nya.Semoga nggak membosankan ya alurnya.

Saat menuruni tangga, Kinara melihat Ayah dan Bunda Cakra sedang bercengkrama dengan kedua orang tuanya.

"Ehh Kinara, kamu udah bangun sayang?"tanya Vita , bunda Cakra

"ehh iya bund.pagi semua" sapa Kinara yang sekarang tengah menjadi sorotan.

"sialan, kenapa pada mandangin gue kayak gitu sih" pikir Kinara

"sini sayang, duduk kita ngobrol dulu sebelum kamu pindah" panggil Reska sambil tersenyum menatap putrinya

"Pi-pindah?"Tanya Kinara sambil duduk didekat mamanya

"iya sayang, kan nggak mungkin kamu udah nikah tapi masih tinggal dirumah ini" ucap Reska mengelus kepala putrinya

"Mama ngusir aku ya?" tanya Kinara lagi

"Bukan gitu sayang, mama kamu nggak ngusir.Rumah ini juga akan tetap jadi rumah kamu kok, cuma kamu harus ikut suami.Bunda tau ini terlalu dini untuk kamu, tapi kamu harus percaya kalau ini yang terbaik" jawab Vita sambil tersenyum

"iya nak, nanti kamu bebas meminta apapun ke Cakra dan kalau dia menolak kamu tinggal lapor ke Ayah. Biar Ayah yang tangani anak bandel itu" timpal Rega ayah Cakra yang diiringi tawa mereka

"tapi Kinara nggak kuat kalo harus debat mulu sama dia.tadi aja pagi pagi udah ribut" jawab Kinara tersenyum

"benarkah?"tanya vita

"nah itu tandanya awal dari tumbuhnya cinta sayang.mama sama papa juga gitu kok dulu.ya nggak pa?"ucap Reska menatap Aditya sambil tersenyum

"Betul itu Ra"jawab Aditya

"ih mana ada cinta kaya gitu"Kinara

"Ada" jawab Rega, Vita,Reska,dan Aditya bersamaan membuat Kinara melongo atas kekompakan mereka

"Bisa ya samaan gitu"Kinara heran sambil diiringi tawa mereka

beberapa saat kemudian Cakra, Kinara, dan orang tua Cakra berpamitan untuk pulang.

"kamu nggak mau nangis gitu sebelum pisah sama orang tua kamu" tanya Cakra ke Kinara yang langsung mendapat pukulan di lengannya oleh bundanya

"Mulai ya" Vita

"tuh kan bun,emang suka banget cari masalah"Kinara mengadu

"ya kan saya nanya Ra" ucap Cakra

"emang mau gue nangis?"Tanya Kinara

"ehh Ra, kalo sama suami ngomongnya yang sopan"tegur Reska

"perasaan udah sopan deh ma"jawab Kinara

"nggak papa kok ma, Kinara juga belum terbiasa"jawab Cakra

"nanti maklum in aja ya Cakra kalau Kinara berbuat hal hal yang bikin kamu heran, dia emang kurang baik anaknya makanya kamu bimbing dia" Reska tersenyum

"dih mama, emang anak mama sejelek itu di mata mama?"tanya Kinara tidak terima

"udah udah, sana berangkat.Kasian ayah bunda mu menunggu.Baik baik ya disana Ra" ucap papanya sambil memeluk Kinara

"Papa sama mama juga baik baik disini.oh ya nanti kabarin aku ya kalau kakak udah balik"Ucap Kinara yang membuat ekspresi papanya tiba tiba datar

"kamu tidak usah memikirkan dia Ra.dia sudah cukup keterlaluan"jawab Aditya

"nggak boleh gitu pa.kak Nindi juga punya alasan sendiri.udah ya aku pamit"Kinara memeluk Aditya dan Reska bergantian

"bye semuanya"Kinara melambaikan tangannya dari dalam mobil.

Cakra dan Kinara beda mobil dengan orang tuanya karena mereka berbeda alamat.Cakra dan Kinara akan tinggal dirumah Cakra yang ia beli sendiri.

"om rumah lo jauh nggak dari sekolah gue"Tanya Kinara

"Kamu nggak capek Ra manggil saya om mulu?"tanya Cakra datar

"iya mas Cakra, banyak mau banget"ucap Kinara yang paham

"sekolah kamu searah dengan kantor saya, jadi saya gampang antar jemput kamu Ra"jawab Cakra

"hah?antar jemput.nggak, gue nggak mau di antar jemput lo.gimana kalo temen temen gue tau?"jawab Kinara

"saya cuma antar jemput kamu Ra, bukan mau pamerin diri sebagai suami kamu disana"jawab Cakra

"ya sama aja, ntar mereka pada curiga gimana?"tanya Kinara

"tidak akan.pokoknya kamu hanya bisa di antar jemput sama saya.oke"jelas Cakra

Kinara hanya menghembuskan nafasnya kasar.mau bagaimana pun ia menolak, tetap saja tidak bisa.

Saat sampai dirumah Cakra...

Kinara heran melihat rumah yang begitu besar dengan halaman yang luas itu.

"buset ini rumah atau komplek?" tanya Kinara

"rumah kita sayang"jawab Cakra membuat Kinara sinis mendengar panggilan Cakra

"apaan sih, manggil manggil sayang lagi"jawab Kinara yang hanya dibalas senyuman oleh Cakra

"kan anak kita banyak nanti ra, jadi harus luas rumahnya" ucap Cakra lagi

"anak anak dari hongkong"Jawab Kinara

"bukan dari hongkong Ra tapi dari kamu"jawab Cakra lagi

"ngomong sekali lagi gue lempar lo pake sendal"kesal Kinara membuat Cakra tertawa

mereka pun masuk ke dalam rumah dan menuju kamar yang akan menjadi kamar mereka.

"ini kamar kita"ucap Cakra

"nggak ada kamar lain apa? masa gue harus sekamar sama lo" jawab Kinara

"kita udah nikah Ra, jadi harus satu kamar"jawab Cakra

"siapa yang bilang kalo udah nikah harus satu kamar"tanya Kinara

"Saya" jawab Cakra dengan senyum tanpa dosa

"ngawur banget"Kinara kesal

"Ra makan siang kita pesan online aja ya?nanti habis makan kita ke supermarket beli bahan makanan dan keperluan lainnya"ucap Cakra

"iya."jawab Kinara

mereka pun memasukkan pakaian mereka masing-masing ke dalam lemari.Dan beberapa saat kemudian makanan yang dipesan Cakra telah datang.Mereka pun makan dimeja makan berdua karena jam sudah menunjukkan jam makan siang.

"Ra kamu bisa masak?"tanya Cakra

"bisa"jawab Kinara

"Mas Cakra ada alergi makanan nggak?"tanya Kinara

"kenapa"tanya Cakra

"ya kalau ada biar gue nggak terlanjur beli nanti"jawab Kinara

"Saya alergi sama kepiting Ra"jawab Cakra sambil memakan makanannya

"itu doang?"tanya Kinara

"hm"Jawab Cakra

Obrolan mereka hanya sampai disitu, mereka fokus melahap makanan didepannya.

saat selesai makan mereka pun pergi menuju kamar untuk membersihkan diri dan bersiap siap untuk pergi ke supermarket.

Saat sampai di supermarket...

Kinara pun mengambil semua bahan makanan yang ia rasa akan dimasak nanti.kemudian setelah itu ia mengambil perlengkapan lain seperti untuk dikamar mandi dan pewangi.Sedangkan Cakra hanya mengikutinya dari belakang sambil mendorong troli mereka.

"mas Cakra ada yang dibeli lagi nggak?"tanya Kinara

"nggak Ra.kamu nggak beli jajan?ambil saja untuk stok dirumah, siapa tau kamu pengen ngemil"ucap Cakra

"boleh?"Tanya Kinara

"nggak usah tanya Ra, apapun yang kamu mau tinggal ambil saja"jawab Cakra

Kinara pun mengambil beberapa jajanan yang ia suka.ia juga membeli minuman kesukaannya yakni minuman susu coklat.

"udah"ucap Kinara

mereka pun pergi menuju kasir untuk membayar.

setelah dari supermarket mereka langsung pulang.

Jam menunjukan pukul setengah tiga, mereka sampai dirumah.

"sini biar gue aja yang simpan di kulkas"Kinara mengambil kantong belanjaan mereka dari Cakra.

"saya mau ke atas dulu Ra, ada berkas yang diminta teman kantor saya" ucap Cakra yang dibalas anggukan oleh Kinara

Saat selesai menaruh belanjaan di kulkas, Kinara kemudian mengambil beberapa bungkus makanan dan minuman lalu pergi menuju ruang TV.Kinara mengambil ponselnya di tas, ia merasa sejak kemarin ia tidak menyentuh ponselnya itu.pasti banyak notifikasi dari temannya yang menanyakan kabarnya.saat tidak sekolah kemarin Kinara hanya mengaku sakit dan ia juga melarang teman temannya untuk menjenguknya karena ia berpura pura agar bisa menghadiri pernikahan kakaknya. Namun sekarang malah ia yang dinikahkan.

saat membuka ponselnya, benar saja ternyata banyak notifikasi dari grup temannya yang menanyakan kabarnya.

"wahai Kinara, lo kok tumben sakit sih.ternyata lo bisa sakit juga ya ternyata" ketik Siva temannya

"lo pikir dia setan ngga bisa rasain sakit?"balas Sita

"emang si Siva nggak ada akhlak"balas Indah

"ya lagian dia tumben banget izin sakit, pake nggak bolehin buat jenguk lagi"jawab Siva

"sorry ya guys.gue beneran sakit tapi sekarang udah mendingan kok, kalian nggak usah khawatir, besok gue sekolah" jawab Kinara

"Asal lo tau aja Ra, fans lo udah nyariin mulu dari kemarin sampai sekarang, malahan dia bandel banget pengen jenguk lo katanya, kesel deh gue" Siva

"Siapa Siv?"tanya Kinara

"siapa lagi kalo bukan Ekal" jawab Sita

"yap, dia udah kayak orang stres kalo nggak liat lo seharian Ra.kasian banget" Indah

"lagian salah sendiri batu banget.udah tau juga gue nggak suka sama dia malah tetep ngejar.lo pada nggak ada yang mau sama dia apa?"Jawab Kinara

"gila lo Ra.bukannya suka, kita malah ogah sama dia.sombongnya udah kayak nggak ada yang bisa ngalahin"jawab Siva

"namanya juga usaha cairin es batu Ra"jawab Indah

"es batu pala lo"jawab Kinara

Cakra yang pergi ke kamar untuk mengirimkan berkas ke pegawai kantornya, segera turun kebawah dan mendapati Kinara tengah menonton TV dengan cemilan yang dibeli tadi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!