Sekolah

Warning...

Wajib buat yang baca untuk like, komen berupa saran atau kritik ya biar author makin semangat up episode nya.Semoga nggak membosankan ya alurnya.

Cakra menghampiri Kinara yang sedang asik menikmati cemilan dan memainkan ponselnya dengan TV yang masih menyala.

"Ra"panggil Cakra

"hm"jawab Kinara namun masih fokus dengan ponselnya

"Kinara" panggil Cakra lagi dan ikut duduk disamping Kinara

"kenapa"jawab Kinara tetap memainkan ponselnya

"Ra saya mau ngomong"Cakra

"ya tinggal ngomong aja susah banget sih"Kinara

"ada rampok dirumah kita sekarang" Ucap Cakra mengada-ada

"hah?rampok?"Kinara berbisik dan menggeser duduknya ke samping Cakra.jelas terlihat wajah ketakutan Kinara membuat Cakra menahan tawa

"Iya.dia ada disamping saya sekarang"jawab Cakra

"hah.yang disamping lo kan gue"jawab Kirana

"iya.kamu sudah merampok hati saya" jawab Cakra berbisik di telinga Kinara yang langsung diberi pukulan oleh Kinara

"bercanda lo nggak lucu"Kinara kesal

"ya kan benar.kamu sudah merampok hati saya"Cakra

"omong kosong.udah pergi sana gue lagi enak ngemil"usir Kirana

"malah disuruh pergi, saya kan mau ngomong sama kamu"Cakra

"ya dari tadi lo juga udah ngomong"Kinara kesal

"ya beda Ra.sekarang serius"Cakra menatap Kinara

"apaan"tanya Kinara

"besok kamu sekolah kan?"tanya Cakra

"malah nanya balik.nggak jelas emang lo"Kinara kesal

"iya atau tidak Ra"tanya Cakra lagi

"hmm" jawab Kinara

"jadi gini, lusa saya ada tinjauan proyek diluar kota, sekarang ini saya berencana membangun sebuah restoran disana dan sebentar lagi pembangunannya akan dimulai, jadi saya harus meninggalkan kamu untuk dua hari saja.apa kamu mengizinkan saya pergi?"tanya Cakra

"pergi aja"jawab Kinara

"kamu nggak masalah saya tinggalkan sendiri atau kamu mau tinggal dirumah orang tua kamu dulu untuk sementara?"tanya Cakra

"nggak, gue tinggal disini aja.lo kalo pergi ya pergi aja gue nggak masalah"Ucap Kinara

"oke kalau begitu.saya akan berusaha secepatnya kembali.dan ya besok kamu sekolah saya yang antar. kalau saya sudah keluar kota, saya akan suruh asisten saya yang antar jemput kamu , kemana pun itu."jelas Cakra

"hm iya.nolak pun gue nggak ada gunanya"Kinara

"bagus.kalo kamu nurut gitu saya makin suka"ucap Cakra mengelus pucuk kepala Kinara

"omong kosong"Kinara bangkit dari duduknya menuju dapur

Sebenarnya berat untuk meninggalkan Kinara sendirian, tetapi karena Kinara setuju akhirnya Cakra memutuskan untuk tetap pergi selama dua hari.

Di dapur Kinara tengah memikirkan masakan apa yang harus ia buat.ia mengambil kangkung satu ikat dan daging ayam serta bumbu bumbu di kulkas.

"gue bikin tumis kangkung sama ayan geprek aja kali ya"pikir Kinara

sementara Cakra tengah menonton TV setelah kepergian Kinara didapur.beberapa saat kemudian Cakra mencium aroma masakan.sepertinya tumisan Kinara sudah menyebar ke luar dapur membuat yang menciumnya jadi lapar.Cakra pun berjalan menuju dapur dan mendapati kinara yang tengah sibuk menumis sampai tidak menyadari kedatangan Cakra.di meja makan sudah ada nasi dan ayam yang disajikan dengan sambal yang terlihat sangat menggoda.

saat selesai dengan masakannya, Kinara berbalik menuju meja makan dan terkejut karena Cakra duduk disana sambil memandanginya.

"dihh dari kapan lo disana"Kinara

"dari tadi.masakan kamu sangat menggoda"jawab Cakra

"bilang aja lo lapar"Kinara

kini tangan Cakra hendak mengambil piring namun dicegah oleh Kinara

"heh"Kinara

"kenapa"tanya Cakra

"cuci tangan lo.jorok banget"Jawab Kinara membuat Cakra tersenyum

"orang nggak kotor"Cakra

"keliatannya nggak, mana tau kandungan tangan lo ada racunnya"Kinara

"sembarangan"Cakra menyentil kening Kinara

"aduh sakit bego" Kinara meringis

"heh.kasar "tegur Cakra

"ya salah lo"Kinara

"kurangin kasarnya, calon ibu itu ga boleh berkata kasar mulu"Cakra

"ceramah mulu"Kinara

"bukan ceramah sayang.saya kan suami kamu jadi harus bisa bimbing kamu kalo kamu salah"Cakra

"iya iya"Kinara kemudian duduk dan mengambil piringnya meletakan nasi

"Ra "panggil Cakra

"apa"Kinara

"masa piring sendiri doang yang di isikan nasi.piring suami juga itu kan kewajiban istri"ucap Cakra

"dih ribet banget deh"jawab Kinara mengambil piring Cakra dan meletakan nasi

"segini?"tanya Kinara

"iya.lauknya jangan lupa sayang"Cakra menahan senyumnya melihat ekspresi kesal Kinara

"nih raja''Kinara memberikan sepiring nasi dan lauknya kepada Cakra

"Raja di hati kamu ya Ra"Cakra tersenyum jahil

"Ngawur"Kinara mengambil piringnya dan mengisi lauk kemudian duduk menikmati makanannya

begitupun dengan Cakra

"enak Ra.siapa yang ajarin masak?"tanya Cakra

"Mamah.lebih tepatnya gue emang ahli"Kinara percaya diri membuat Cakra tersenyum

selesai makan...

Kinara menuju kamar disusul oleh Cakra

"gerah banget dah"ucap Kinara kemudian ia mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi.

selesai mandi dan berpakaian ia langsung berbaring dan membaca novel yang ia bawa kemarin dari rumahnya.

Beberapa menit saat membaca novel tiba tiba Kinara berteriak

"huaaaa kok Devan nya mati sih"teriak Kinara dengan tangisan membuat Cakra yang selesai mandi langsung menghampirinya.

"siapa yang mati Ra?"Cakra sedikit khawatir

"ini Devan mati, Livia pasti sedih" Kinara memperlihatkan bacaannya

"astaga Ra.cuma karakter fiksi ngapain ditangisi"heran Cakra

"cuma lo bilang?"tanya Kinara kesal

"ya"jawab Cakra sukses membuat Kinara mendelik

"emang cowo nggak ada yang punya perasaan"Kinara menutup novelnya dan berbaring menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya

"loh Ra kok ngambek sih"Cakra bingung

"diem.gue mau tidur"teriak Kinara

"ohh oke.saya juga mau tidur jadi, bagi selimutnya Ra"pinta Cakra

"nggak mau"Kinara

Cakra pun tidak memaksa.ia ikut berbaring disamping Kinara dengan tangannya yang dilipat diatas kepala.ia memejamkan matanya.

Beberapa saat setelah Kinara menyadari Cakra yang sudah tertidur, ia kemudian berbalik menatap Cakra.wajah itu sangat damai ketika tertidur begitu berbeda saat ia bangun, pikir Kinara.Ia kemudian mengangkat selimut dan menyelimuti tubuh Cakra kemudian ia pun ikut tertidur.

Saat pukul setengah lima pagi Kinara bangun dan pergi ke kamar mandi mencuci wajah.hari ini ia akan ke sekolah dan ia harus memasak lebih awal untuk sarapan mereka.

Disisi lain Cakra merasakan hawa pagi kemudian ia bangun namun tidak mendapati istrinya disampingnya.

"Apakah Kinara sudah bangun?"pikir Cakra kemudian ia bangkit dan keluar kamar mencari keberadaan Kinara.Ternyata Kinara ada di dapur yang sepertinya ia baru selesai menyiapkan sarapan untuk mereka.Cakra kemudian duduk dimeja makan sambil menatapi istrinya yang tengah mencuci tangan.

"Ra"panggil Cakra

"hm"jawab Kinara

"rajin banget sih"Cakra berjalan menuju Kinara

"eh eh ngapain mendekat?"Kinara waspada

"morning kiss Ra"jawab Cakra tersenyum

"heh sembarangan.nggak, nggak ada yang namanya morning kiss" bantah Kinara

sambil menarik tangan Cakra dan membawanya duduk di kursi.

Cakra hanya tersenyum.

"berangkat pagi sekarang ya.gue nggak mau telat, ada pelajaran yang gurunya rajin ntar"ucap Kinara

"iya Ra"jawab Cakra

Selesai makan mereka pun mandi.Kinara mandi di kamar mandi dalam kamarnya.sementara Cakra mandi di kamar mandi yang ada di kamar bawah.sebenarnya Cakra sudah menolak tadi tetapi karena dipaksa Kinara apa boleh buat, pikirnya.

Beberapa saat kemudian mereka sudah siap dan mereka pun masuk ke mobil.

"nggak ada yang ketinggalan Ra?"tanya Cakra

"nggak"jawab Kinara

"Ra itu rambutnya di urai aja bisa nggak sih" pinta Cakra melihat leher putih dan mulus Kinara, jelas saja itu akan mengundang perhatian para pria yang ditemui Kinara disekolah.

"Panas kalo di urai tau, lagian udah rapi gini juga"jawab Kinara

"leher kamu Ra, saya nggak mau kalau punya saya di lihat apalagi disentuh oleh orang lain"Cakra

"hah, apaan sih"Kinara

"kamu paham Ra"Cakra menatap Kinara

"iya iya, duh ribet banget emang kalo punya suami kaya lo"kesal Kinara

"tapi kalau di urai kamu makin cantik Ra, sama aja kamu tetep diliatin"protes Cakra lagi yang bingung dengan kecantikan istrinya itu

"ih apaan sih ngawur banget lo"Kinara kesal

"udahh jalan aja.lagian gue nggak akan kegatalan kali"Kinara

"hm saya percaya kamu Ra"Cakra menatap Kinara sekilas

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!