HOW CAN I NOT LOVE YOU
Bagi Readers baru yang baru bergabung disarankan membaca kisah ANINDITA, Sepenggal Kisah Masa Lalu dulu agar lebih mengerti jalan ceritanya.
Pengenalan Tokoh
ANINDITA PURBANINGRUM
Seorang wanita cantik berusia tiga puluh tahun, Ibu dua orang anak laki-laki dari dua pria berbeda. Mengalami kepahitan saat hamil di luar nikah akibat dinodai oleh seorang pria tak dikenal, yang ternyata orang penting di sebuah perusahaan property ternama di Jakarta bernama Ricky Pratama. Namun kesabarannya selama ini akhirnya membawa kebahagiaan untuknya. Melalui jalan panjang sebelum akhirnya dia memutuskan menerima pria yang dulu pernah menodainya dan memaafkan kesalahan pria itu. Anindita memberi kesempatan kepada Ricky untuk menebus kesalahannya dengan menjadi suami dan juga Papa untuk kedua anak Anindita.
RICKY PRATAMA
Pria berusia 37 tahun, yang berprofesi sebagai Executive Assistant di Angkasa Raya Group. Sebagai tanggung jawab atas kesalahannya di masa lalu, Ricky bersedia menikahi Anindita yang baru saja ditinggal oleh suami pertamanya. Lewat mimpinya, Ricky pun berjanji kepada suami Anindita untuk menjaga Anindita dan anak-anak, apalagi saat itu Anindita sedang mengandung anak suaminya, Arya Rahardja.
Kebahagian rumah tangga Anindita dan Arya Rahardja harus berakhir saat Tuhan manggil Arya untuk selama-lamanya. Sebuah pukulan yang berat dialami Anindita, tidak hanya kehilangan suaminya, namun juga harus diusir oleh adik-adik iparnya.
Untungnya di masa sulit Anindita, Ricky Pratama, pria yang pernah merenggut kesuciannya dulu datang bagai malaikat pelindung bagi Anindita. Ricky yang tidak pernah tersentuh wanita sebelumnya memang sejak bertekad bertanggung jawab terhadap wanita yang pernah dinodainya. Namun, sayangnya Ricky terlambat karena Anindita sudah menemukan tambatan hatinya dan akhirnya menikah dengan seorang kepala sekolah yang baik hati yang mau menerima Anindita dengan masa lalunya.
Tapi Tuhan sudah menentukan garis jodoh Anindita bersama dengan Ricky, karena tak lama setelah pernikahannya, Arya, suami Anindita meninggal dunia. Lewat mimpinya, Arya berpesan dan menitipkan Anindita dan juga bayi yang dikandung Anindita kepada Ricky.
Sejak itu Ricky selalu berusaha melindungi Anindita dari siapapun orang yang berusaha menyakitinya hingga akhirnya dia hingga memutuskan untuk menikahi Anindita dan menjadi ayah untuk anaknya dan juga anak dari mantan suami pertama Anindita.
Walaupun harus menjalani pernikahan keduanya karena keterpaksaan dengan pria yang pernah merenggut kesuciannya hingga membuat dia hamil anak pertama, namun Anindita merasakan kebahagiaan karena dirinya diperlakukan dengan sangat istimewa oleh sang suami, Ricky Pratama.
Kebahagiaan rumah tangga mereka sedikit terusik dengan orang dari masa lalu mereka yang mencoba mengusik kebahagiaan rumah tangga mereka. Bagaimanakah Ricky dan Anindita menghadapi semua rintangan dan mempertahankan keutuhan rumah tangga mereka?
*********************❤️❤️❤️******************
Anindita memperhatikan tiga orang pria yang terlihat asyik bermain di taman belakang rumahnya. Seorang pria dewasa dan dua bocah berusia dua tahun dan tujuh tahun. Seulas senyuman terbias di sudut bibir wanita cantik beranak dua itu. Dia merasa bahagia dengan rumah tangga yang dia jalani saat ini, tak beda jauh dengan pernikahan pertamanya dulu bersama Arya.
Anindita memejamkan matanya ketika mengingat nama mantan suaminya dulu. Walaupun dirinya sudah menikah bersama Ricky, namun entah mengapa jika mengingat akan kepergian Arya yang sangat mendadak membuat hatinya masih saja terasa pilu.
" Semoga Mas Arya bahagia dia sana," gumam Anindita penuh harap mendongakkan kepalanya ke arah langit sore ini yang terlihat cerah.
" Mama ...!!"
Suara teriakan Rama terdengar membuyarkan lamunan Anindita soal mantan suaminya dulu.
" Mama ...!" Suara Ramadhan berteriak terdengar memanggil namanya.
" Ma, turun sini! Main layangan sama Rama!" Ramadhan menyuruh Mamanya ikut bergabung bersama mereka bermain layangan di taman belakang.
" Mama nggak bisa main layangan, Sayang." seru Anindita menolak permintaan putra pertamanya itu.
" Hahaha, Mama malu dong sama Rama, masa Mama nggak bisa main layangan!" Rama meledek Anindita karena menganggap Anindya kalah darinya yang sudah bisa memainkan layangan.
" Mama 'kan perempuan, Sayang. Masa Mama harus main layangan?" Anindita berjalan menuruni anak tangga untuk menghampiri Ramadhan seraya mengusap kepala Ramadhan.
" Memang kalau perempuan nggak boleh mainan layangan ya, Ma?" tanya Ramadhan kemudian.
" Bukan nggak boleh, Rama. Tapi nggak pantas kalau anak perempuan main layangan." Ricky yang sedang menggendong Arka menjelaskan kepada Ramadhan. Dia lalu menyerahkan Arka kepada Anindita karena dia akan membantu Ramadhan menarik layangannya karena waktu sudah semakin sore.
" Oh iya, anak perempuan 'kan mainnya boneka ya, Ma?" tanya Ramadhan kembali.
" Iya, anak perempuan itu mainnya boneka dan main masak-masakan." Anindita menambahkan.
" Rama kok nggak punya adik perempuan sih, Ma?" tanya Ramadhan tiba-tiba. " Rama mau punya adik perempuan dong, Ma." celoteh anak laki-laki yang sudah duduk di bangku sekolah dasar kelas dua di usianya yang ketujuh tahun.
Anindita seketika menolehkan pandangan ke arah suaminya yang juga langsung menolehkan pandangan ke arahnya. Dia kembali mengusap kepala putranya itu penuh dengan kelembutan.
" Rama, adik Arka 'kan masih kecil. Nanti kalau adik Arka sudah besar, sudah pintar seperti Rama, mungkin nanti Rama akan punya adik lagi." Anindita memberi pengertian kepada Ramadhan agar Ramadhan tidak terus mendesak ingin punya adik.
" Tapi Rama mau adiknya perempuan ya, Ma!? Biar Mama ada temannya." Bocah cilik itu menyahuti.
Anindita tersenyum, bagaimana dia harus menjelaskan kepada putranya jika sebagai manusia kita hanya berusaha. Diberi anak laki-laki atau perempuan itu hanya Allah SWT lah yang dapat menentukan.
" Jika Rama ingin mempunyai adik perempuan, Rama harus banyak berdoa setelah sholat agar keinginan Rama dikabulkan oleh Allah." Anindita memberi pengertian kepada putranya itu.
" Iya, Ma. Nanti kalau habis sholat, Rama akan berdoa yang banyak agar diberi adik perempuan." Ramadhan merespon apa yang dikatakan Anindita.
" Adik Arka ayo mandi dulu sama Mbak Tita." Dari dalam rumah Tita keluar ingin memandikan Arka.
Anindita segera menyerahkan Arka yang sedang dia gendong kepada Tita lalu berucap, " Adik Arka mandi dulu sama Mbak Tita, ya!?" Kecupan-kecupan langsung berikan Anindita kepada putra keduanya..
" Rama mau ikut mandi sambil main air ya, Ma!?" Ramadhan pun ingin ikut mandi bersama adiknya.
" Ya sudah, tapi jangan lama-lama main airnya, nanti sakit perut." Anindita mengijinkan Ramadhan mandi bersama Arka.
" Asyik ...! Pa, Papa yang terusin main layangannya." Ramadhan berlari mengikuti langkah Tita yang menggedong Arka masuk ke dalam rumah.
Aninda lalu membantu Ricky yang sedang menurunkan layangan dengan menggulung benang layangan.
" Apa kamu nggak ingin berubah pikiran, Anin? Rama sudah ingin mempunyai adik lagi." Ricky bertanya dengan mengulum senyuman.
" Arka masih kecil, Mas. Kasihan kalau aku hamil lagi." Anindita tetap pada keputusannya yang akan bersedia hamil jika Arka sudah lepas ASI darinya.
" Lagipula Mas 'kan sudah setuju aku menunda kehamilan ..." Anindita memprotes sikap Ricky yang berusaha mempengaruhi dirinya agar mau merubah pendiriannya untuk hamil dalam waktu dekat, padahal Ricky sendiri sudah berjanji akan menunggu dia siap untuk mempunyai anak kembali.
Ricky menarik samar sudut bibirnya itu seraya melingkarkan lengan berototnya di pundak wanita cantik yang tidak dia duga akan menjadi jodohnya itu.
" Ya sudah, kamu jangan cemberut seperti ini." Ricky mengusap lengan sang istri. " Sebaiknya kita juga ikut mandi, apa kamu mau mandi bersamaku seperti Rama dan Arka, Anin?" Ricky mengedipkan matanya menggoda Anindita membuat bias rona merah di pipi Anindita terlihat jelas di wajah wanita cantik yang sanggup membuat Ricky sulit berpaling kepada wanita lain walaupun ribuan wanita menggodanya, namun kehadiran wanita desa yang ditemuinya malam itu benar-benar membuatnya merasa terikat dan tidak bisa melupakan sosok wanita bersepeda yang pernah dia nodai dulu
*
*
*
Bersambung ...
Jangan lupa kasih like & komennya, makasih🙏
Happy Reading❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
gia nasgia
Aku lanjut KK sesuai janji ku🤭
2023-07-16
0
Dwi Hartati08
mampir nih thor
2023-01-27
0
Nurul Aeini
owalaaah trnyta ad lanjutannyaaa..❤️❤️
2022-12-07
0