Episode 5 Mimpi Buruk

“Wan, buka pintunya.” Dean mengetuk pintu kamar Hermawan dengan sopan. Suara Dean terdengar lembut, hampir sepuluh menit Dean memanggil laki-laki yang berstatus sebagai suaminya tersebut, hingga pada akhirnya pintu itu terbuka.

“Ada apa?!” nada suara masih terdengar kesal, tidak suka atas apa tindakan yang Dean lakukan, karena gadis kecil itu menganggu aktifitasnya saat mengobati luka di sudut bibir.

“Apa kamu memegang kunci kamar itu?” Dean menunjuk satu kamar di sisi berlawanan dengan kamar Hermawan, laki-laki itu terlihat binggung dan berpikir sejenak, ia tidak memberitahu Dean bahwa ruangan di hadapanya adalah kamar kosong, bagaimana mungkin Dean mengetahui bahwa ruangan itu adalah kamar.

“Untuk apa?”

“Aku tahu kamu membenciku, karena itu aku tidak akan menganggumu, aku akan tidur di sana.” Dean bahkan tersenyum mengatakan itu semua.

“Bagus kalau kamu tahu diri!” Hemawan ketus.

Ia masuk ke kamarnya beberapa saat kemudian melemparkan sebuah kunci tepat kearah Dean berdiri tapi kunci itu tidak bisa di sambutnya, hingga jatuh ke lantai, Dean segera berjongkok mengambil kunci itu.

“Terimakasih.” ucap Dean, gadis itu segera menyeret kopernya ke kamar itu.

‘Gadis yang aneh, kemarin ia datang dengan sikap yang tidak sopan dan bertindak seenaknya. Mengapa sekarang ia terlihat lemah dan patuh, seharusnya ia marah saat aku memperlakukanya dengan tidak sopan seperti tadi?’

****

“Ini bahkan tidak bisa disebut kamar.” gumam Dean.

Kamar itu terlihat kecil bahkan hanya seperempat ukuran kamar di rumahnya, warna dinding kamarnya hanya putih, terdapat sebuah tempat tidur berukuran untuk satu orang, serta sebuah lemari pakaian yang tidak terlalu besar terdapat juga sebuah meja lengkap dengan kursi dan sebuah kaca yang berukuran kecil tergeletak diatas meja.

“Bersih” gumam Dean setelah membuka pintuh kamar mandi, ia menilai sesaat, tidak ada bak untuk berendam, hanya ada sebuah shower yang mengantung di sana dan sebuah kloset duduk.

Gadis itu menarik napas dalam, ia hanya binggung mengapa ayahnya menyuruh ia menikahi laki-laki yang jauh dari kata ‘Kaya’, Dean bahkan bisa membeli apartemen mewah yang berukuran sepuluh kali lipat ukuran apartemen Hermawan. Bahkan sebenarnya mereka bisa tinggal di rumah Dean setelah menikah karena rumah itu kosong.

Dean merapikan semua pakain di lemarinya, menata semua perlengkapan make-upnya diatas meja, ia juga memajang poto kedua orang tuanya dan poto dia bersama ayanhnya tentunya.

“Sudah beres.” Dean menepuk kedua telapak tangannya “Kalian benar-benar harus bahagia sekarang, karena aku telah menikah dengan laki-laki yang Dad inginkan.” gumam Dean sambil tersemyum pada poto kedua orang tuanya.

Dean melangkahkan kakinya keluar kamar kemudian menghampiri Hermawan yang sedang duduk sambil menonton tivi. Dean bisa melihat arah pandangan Hermawan memang mengarah ke layar berukuran tiga puluh dua inci tersebut tapi tatapan itu kosong, pikiran sedang berjalan kearah lain. Dean mengambil remot kontrol diatas meja kemudian mematikan tivi.

“Hei apa yang kamu lakukan!” teriak Hermawan yang tidak senang dengan tidakan gadis itu.

“Kita perlu bicara serius.” Dean kemudian duduk di samping Hermawan

“Katakan apa mau mu?” laki-laki itu menatap tajam ke arah gadis yang baru saja menjadi istrinya.

“Baiklah, yang pertama kamu tidak boleh masuk kamarku, jangan sekalipun menyentuhku dan jika kamu melanggar, kamu akan menyesal!” Dean mengamcam dengan serius, ia bahkan memperlihatkan tinjunya pada Hermawan.

Hermawan tertawa mendengarnya, bagaiman mungkin tinju kecil itu bisa menyakiti tubuhnya. Hermawan memandang jahil ke arah Dean, gadis itu bergeser beberapa inci melihat raut muka Hermawan yang seakan ingin memakannya.

“Bukankah kamu yang ngotot ingin menikah dengan ku, dan kamu berhasil setelah menjebaku di kantor polisi, kamu harus ingat aku suamimu jadi terserah aku ingin melakukan apapun padamu.”

“Kamu akan menyesal jika melakukannya padaku, ku pastikan kamu tidak akan bisa bersatu dengan Aulia, jika kamu menyentuhku.” Hermawan menatap Dean dengan tatapan sinis dan menyelidik

“Apa maksudmu ha?” Dean tahu tentang Aulia lebih dari yang Hermawan pikirkan.

“Aku akan membantumu bersatu dengan Aulia, aku hanya memberikan satu kali kesempatan dan setelah itu kamu boleh menceraikanku, jika kamu melangar itu akan sulit untukku berpisah denganmu dan kamu tidak boleh jatuh cinta padaku jika kamu ingin bersatu dengan Aulia.”

****

Laki-laki itu hanya diam di kamarnaya dari tadi ia mencobah memejamkan matanya tapi gagal, ini bahkan sudah tengah malam, tapi pikiranya masih sibuk mencerna ucapan Dean tadi sore.

“Hermawan aku lapar!” teriak Dean sambil mengetuk pintu kamar suaminya, “Wan, Wawan buka pintuhnya aku lapar!!” teriaknya sekali lagi.

“Jika kamu lapar kamu bisa masak sesuatu, itu dapurnya.” Laki-laki itu tampak kesal sambil menunjuk arah dapur, Dean mulai mengganggu ketenangan hidupnya.

Dean mengituti arah pandang Hermawan, yang menunjuk dapur lalu sesaat Dean langsung menunduk dan bergumam pelan tapi mampu di dengar Hermawan dengan cukup jelas.

“Aku, aku tidak bisa memasak dan aku belum makan apapun sejak kita menikah tadi pagi.”

“Apa lagi ini Tuhan, aku memiliki istri yang tidak bisa memasak!” Hermawan berbicara dengan nada kesal, ia segera ke dapur dengan langkah cepat, sungguh ia ingin bumi menelanya hidup-hidup saat ini.

“Kamu menganggapku istri?” Dean tersenyum sambil mengikuti langkah laki-laki di hadapanya dengan setengah berlari.

“Diamlah atau aku tidak akan memasakan apapun untuk mu!”

****

Hermawan dengan cekatan memotong sayuran, ia seperti koki yang profesional, Dean hanya melihat dengan serius semua itu.

“Ceritakan padaku bagaimana Aulia itu, agar aku bisa membantumu?” Dean bertanya sambil mengunyah sebuah wortel mentah di tanganya.

“Dia wanita yang cantik, kulitnya putih, pintar, baik hati.” Hermawan menerawang mengingat sosok yang sangat dia cintai dalam hidupnya.

“Aku juga cantik, kulitku juga putih, pintar dan baik hati.” Dean memotong ucapan Hermawan.

“Chk, dia tinggi dan dewasa, sedangkan kamu pendek dan kekanak-kanakan.” laki-laki itu mencibir, Dean hanya mengangguk. Apa yang Hermawan katakan benar tubuhnya tidak terlalu tinggi dan kekana-kanakan umurnya juga masih sembilan belas tahun.

“Wan, Wawan!” Dean memanggil laki-laki yang tampak sedang asik mengaduk masakanya.

“Namaku Hermawan.” jawab laki-laki itu tampah menoleh.

“Tapi aku senang memanggilmu Wawan itu terdengar lucu dari pada aku memanggilmu Herher, itu malah terdengar kejam, seandainya aku cadel, maka nama mu akan benar-benar menyiksaku.” Dean menjelaskan

”Terserah kamu saja.” laki-laki itu tidak peduli Dean memangilnya apa, sudah cukup berdebat dengan Dean karena tidak akan ada habisnya, hanya membuang tenaga saja.

“Kamu harus menjagaku dengan baik, dan kamu tidak boleh mengusirku, karena percuma, aku tidak akan pergi dari sini, kecuali kamu melakukannya demi Aulia gadis yang kamu cintai itu.” Dean menatap punggung Hermawan yang lebar.

“Terserah kamu mau pergi kamanapun, aku tidak peduli padamu, dan ingat satu hal, kamu hanya istri yang terpaksa aku nikahi, jadi aku juga tidak bisa menjagamu dengan baik!” Hermawan tanpa menoleh sedikitpun.

“Kamu boleh menceraikanku, tapi ingat Paman Zulfar tidak akan pernah membiarkan hidup mu tenang, dan ku pastikan Aulia akan terkenah dampaknya, kecuali aku yang meminta perceraian itu.” Dean tersenyum dengan penuh kemenangan.

Suasana makan malam terlihat tenang, mereka menikmati makanan masing-masing dengan diam.

****

Dean memasuki kamarnya lalu merebahkan diri diatas tempat tidur, setelah menghabiskan makan malamnya dengan menu sayur sup dan ayam mentega lada hitam.

“Dad masakanya enak,” gumam Dean sambil menatap poto ayahnya. “Maafkan aku, aku tidak yakin pernikahan ini akan bertahan lama, ia tidak mencintaiku, akupun sama.” Dean membuang napasnya dengan berat “Wawan sudah menaruh hatinya pada gadis lain namanya Aulia, dan aku yakin mereka akan cocok.”

Dean kemudian memeluk poto kedua orang tuanya, ia kembali menagis dalam diam, ia juga merasa bersalah pada Hermawan karena memaksanya menikahinya demi keinginan ayahnya. Dean juga telah berjanji akan melepaskan laki-laki itu jika Hermawan benar-benar menginginkanya atau jika ia ingin menikahi Aulia.

****

Hermawan masuk ke dalam kamar dengan pikiran yang masih kacau, ia memang sudah menikah sekarang dengan gadis yang kemarin melamarnya, tapi hatinya hanya untuk Aulia, bagaimana ia akan menjelaskan semuanya pada wanita itu tentang semua ini, apakah Aulia akan menerima semuanya nanti?

Tapi bagaimana jika Aulia menolaknya nanti karena statusnya sekarang, Hermawan benar-benar akan membalas semuanya pada Dean yang telah menghancurkan hidupnya sekarang ini.

‘Gadis itu akan menyesal!’ Hermawan masih berharap semua ini hanya mimpi, Dean tidak nyata dan pernikahan itu tidak benar-benar terjadi.

Hermawan bangun pagi ini dengan penuh semangat ia segera mandi dan berganti pakaian bersiap untuk ke kantor, hal yang selalu ia lakukan selama sebelas tahun belakangan ini, ia selalu percaya jika pagi diawali dengan semangat maka sepanjang hari ia akan bersemangat mengerjakan tugas-tugas yang memumpuk di kantor nanti.

“Selamat pagi Wawan,” ucap seorang wanita yang sudah duduk di meja makan, tanganya sibuk mengoleskan selai coklat pada selambar roti gandum.

Laki-laki itu tidak menjawab, ia benar-benar tidak ingin mendengar suara lembut itu di telingah seumur hidupnya, semua harapannya tadi malam sirna, ini bukan mimpi tapi ini semua nyata.

“Ini untukmu.” Dean menyodorkan piring yang berisi roti yang telah diolesi selai, Hermawan tidak mempedulikanya, dengan cepat ia menuangkan segelas air putih dan menegaknya sampai habis, kemudian segera melangkahkan kakinya untuk pergi meninggalkan Dean.

“Tunggu kamu harus sarapan, nanti kamu sakit!” teriak Dean membuat laki-laki itu memberhentikan langkahnya.

“Jangan ganggu aku, mohon pergi dari apartemenku, kamu mimpi buruk bagiku.” Dean terkekeh mendengarnya.

“Kamu pikir aku senang menikah dengan mu ha? Kamu salah Wawan aku terpaksa menikah denganmu.” cibir Dean dengan nada meremehkan membuat Hermawan marah.

“Kamu! kamu beraninya, kamu haemmp...” Hermawan tidak bisa melanjutkan kata-katanya saat Dean menjejalkan roti ke dalam mulutnya.

“Tidak baik berbicara saat makan.” bisik Dean kemudian kembali mengunya rotinya, dengan terpaksa Hermawan mengunya roti itu, entah mengapa roti itu terasa lebih nikmat dari biasanya.

Terpopuler

Comments

Gita Risnawati

Gita Risnawati

dean dean,...

2022-12-25

0

Vera Desi Mamahit

Vera Desi Mamahit

jangan kuat marah" wawan, ujung"x jd bucin nnt.... 😁😁😁

2021-04-30

1

Devani Eva

Devani Eva

suka dgn novel ini
biasanya yg Kayahhh lelaki nya dan sll meremehkan kaum hawa
tapi ini beda meskipun Dean kayah tp demi menjalankan amanah sang ayah ia mau hidup susah

2021-02-07

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Lamaran
2 Episode 2 Membelah ku?
3 Episode 3 Nikah Terpaksa
4 Episode 4 Dad
5 Episode 5 Mimpi Buruk
6 Episode 6 LAPAR
7 Episode 7 MAAF
8 Episode 8 Sehat Itu Mahal
9 Episode 9 Permintaan
10 Episode 10 Terkabul
11 Episode 11 Coklat Spesial
12 Episode 12 SEPIH
13 Episode 13 UPS !!!
14 Episode 14 Maaf (2)
15 Episode 15 Kuliah Lagi?
16 Episode 16 Menyeramkan
17 Episode 17 Cemas
18 Episode 18 Cemas (2)
19 Episode 19 Bukan Pacar
20 Episode 20 Mobil Baru
21 Episode 21 Kampus
22 Episode 22 Jadi Kapan Kita Akan Bercerai?
23 Episode 23 Om Bertahanlah
24 Episode 24 Aku suaminya
25 Episode 25 Aku Akan Menjagamu
26 Episode 26 Istriku- Suamiku
27 Episode 27 Cheef galak
28 Episode 28 Apa Aku Layak Jadi Istri yang Baik?
29 Episode 29 Ajari aku mengupas kentang
30 Episode 30 Taruhan
31 Episode 31 Saudara Jauh
32 Episode 32 Coklat atau Keju
33 Episode 33 Cincin
34 Episode 34 Mulai Jatuh Cinta
35 Episode 35 Kencan?
36 Episode 36 Ketahuan?
37 Episode 37 Semanis Lolipop
38 Episode 38 Dean Menolak
39 Episode 39 Rapat Mendadak
40 Episode 40 Aku Tidak Percaya
41 Episode 41 Super Ayam
42 Episode 42 Selingkuh?
43 Episode 43 Bunga untuk Istriku
44 Episode 44 Janji Masa Lalu
45 Episode 45 RIO
46 Episode 46 Kejutan Untuk Sahabat Suamiku
47 Episode 47 Bayi
48 Episode 48 Dede & Wawan
49 Episode 49 Interview Dean
50 Episode 50 Penghianatan
51 Episode 51 Kembali Pulang
52 Episode 52 Maafkan Aku Sayang
53 Episode 53 Istri Durhaka?
54 Episode 54 Merindukan Kalian
55 Episode 55 Jangan Pergi
56 Episode 56 Karena aku mencintai mu
57 Episode 57 Aku Sangat Mencintaimu Dean
58 Episode 58 Wisuda
59 Because I Love You 2
60 BILY 2 - Bab 1
61 BILY 2 - Bab 2
62 BILY 2 Bab 3
63 BILY 2 Bab 4
64 BILY 2 Bab 5
65 BILY 2 Bab 6
66 BILY 2 Bab 7
67 BILY 2 Bab 8
68 BILY 2 Bab 9
69 BILY 2 Bab 10
70 BILY 2 Bab 11
71 BILY 2 Bab 12
72 BILY 2 Bab 13
73 BILY 2 Bab 14
74 BILY 2 Bab 15
75 BILY 2 Bab 16
76 BILY 2 Bab 17
77 BILY 2 Bab 18
78 BILY 2 Bab 19
79 BILY 2 Bab 20
80 BILY 2 Bab 21
81 BILY 2 Bab 22
82 BILY 2 Bab 23
83 BILY 2 Bab 24
84 BILY 2 Bab 25
85 BILY 2 Bab 26
86 BILY 2 Bab 27
87 BILY 2 Bab 28
88 BILY 2 Bab 29
89 BILY 2 Bab 30
90 BILY 2 Bab 31
91 BILY 2 Bab 32
92 BILY 2 Bab 33
93 BILY 2 Bab 34
94 BILY 2 Bab 35
95 BILY 2 Bab 36
96 BILY 2 Bab 37
97 BILY 2 Bab 38
98 BILY 2 Bab 39
99 BILY 2 Bab 40
100 BILY Bab 41
101 BILY 2 Bab 42
102 BILY 2 Bab 43
103 BILY 2 Bab 44
104 BIY 2 Bab 45
105 BILY 2 Bab 46
106 BILY 2 Bab 47
107 BILY 2 Bab 48
108 BILY 2 Bab 49
109 BILY 2 Bab 50
110 BILY 2 Bab 51
111 BILY 2 Bab 52
112 BILY 2 Bab 53
113 BILY 2 Bab 54
114 BILY 2 Bab 55
115 BILY 2 Bab 56
116 BILY Bab 57 ( The And)
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Episode 1 Lamaran
2
Episode 2 Membelah ku?
3
Episode 3 Nikah Terpaksa
4
Episode 4 Dad
5
Episode 5 Mimpi Buruk
6
Episode 6 LAPAR
7
Episode 7 MAAF
8
Episode 8 Sehat Itu Mahal
9
Episode 9 Permintaan
10
Episode 10 Terkabul
11
Episode 11 Coklat Spesial
12
Episode 12 SEPIH
13
Episode 13 UPS !!!
14
Episode 14 Maaf (2)
15
Episode 15 Kuliah Lagi?
16
Episode 16 Menyeramkan
17
Episode 17 Cemas
18
Episode 18 Cemas (2)
19
Episode 19 Bukan Pacar
20
Episode 20 Mobil Baru
21
Episode 21 Kampus
22
Episode 22 Jadi Kapan Kita Akan Bercerai?
23
Episode 23 Om Bertahanlah
24
Episode 24 Aku suaminya
25
Episode 25 Aku Akan Menjagamu
26
Episode 26 Istriku- Suamiku
27
Episode 27 Cheef galak
28
Episode 28 Apa Aku Layak Jadi Istri yang Baik?
29
Episode 29 Ajari aku mengupas kentang
30
Episode 30 Taruhan
31
Episode 31 Saudara Jauh
32
Episode 32 Coklat atau Keju
33
Episode 33 Cincin
34
Episode 34 Mulai Jatuh Cinta
35
Episode 35 Kencan?
36
Episode 36 Ketahuan?
37
Episode 37 Semanis Lolipop
38
Episode 38 Dean Menolak
39
Episode 39 Rapat Mendadak
40
Episode 40 Aku Tidak Percaya
41
Episode 41 Super Ayam
42
Episode 42 Selingkuh?
43
Episode 43 Bunga untuk Istriku
44
Episode 44 Janji Masa Lalu
45
Episode 45 RIO
46
Episode 46 Kejutan Untuk Sahabat Suamiku
47
Episode 47 Bayi
48
Episode 48 Dede & Wawan
49
Episode 49 Interview Dean
50
Episode 50 Penghianatan
51
Episode 51 Kembali Pulang
52
Episode 52 Maafkan Aku Sayang
53
Episode 53 Istri Durhaka?
54
Episode 54 Merindukan Kalian
55
Episode 55 Jangan Pergi
56
Episode 56 Karena aku mencintai mu
57
Episode 57 Aku Sangat Mencintaimu Dean
58
Episode 58 Wisuda
59
Because I Love You 2
60
BILY 2 - Bab 1
61
BILY 2 - Bab 2
62
BILY 2 Bab 3
63
BILY 2 Bab 4
64
BILY 2 Bab 5
65
BILY 2 Bab 6
66
BILY 2 Bab 7
67
BILY 2 Bab 8
68
BILY 2 Bab 9
69
BILY 2 Bab 10
70
BILY 2 Bab 11
71
BILY 2 Bab 12
72
BILY 2 Bab 13
73
BILY 2 Bab 14
74
BILY 2 Bab 15
75
BILY 2 Bab 16
76
BILY 2 Bab 17
77
BILY 2 Bab 18
78
BILY 2 Bab 19
79
BILY 2 Bab 20
80
BILY 2 Bab 21
81
BILY 2 Bab 22
82
BILY 2 Bab 23
83
BILY 2 Bab 24
84
BILY 2 Bab 25
85
BILY 2 Bab 26
86
BILY 2 Bab 27
87
BILY 2 Bab 28
88
BILY 2 Bab 29
89
BILY 2 Bab 30
90
BILY 2 Bab 31
91
BILY 2 Bab 32
92
BILY 2 Bab 33
93
BILY 2 Bab 34
94
BILY 2 Bab 35
95
BILY 2 Bab 36
96
BILY 2 Bab 37
97
BILY 2 Bab 38
98
BILY 2 Bab 39
99
BILY 2 Bab 40
100
BILY Bab 41
101
BILY 2 Bab 42
102
BILY 2 Bab 43
103
BILY 2 Bab 44
104
BIY 2 Bab 45
105
BILY 2 Bab 46
106
BILY 2 Bab 47
107
BILY 2 Bab 48
108
BILY 2 Bab 49
109
BILY 2 Bab 50
110
BILY 2 Bab 51
111
BILY 2 Bab 52
112
BILY 2 Bab 53
113
BILY 2 Bab 54
114
BILY 2 Bab 55
115
BILY 2 Bab 56
116
BILY Bab 57 ( The And)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!