Setelah 1jam perjalan pulang sampai lah di rumah Serly.
"sayang janga takut ayah dan ibuku pasti bisa menerima kamu" Serly meyakinkan Leo.
di jawab senyuman dan anggukan oleh Leo.
tok.... tok.... "assalamualaikum" Serly memberi salam.
"waalaikumsalam" bu Nita men jawab salam sambil membuka pintu.
setelah terlihat serly bersama Leo bu Nita kaget ananya bersama laki laki kemudian mempersilahkan masuk.
"ma kenalkan ini Leo" serly memperkenalkan.
"Leo tante" Leo sambil menjabat tangan bu Nita.
"saya Nita mama Serly, mari nak Leo silahkan duduk"
" terimakasih tante"jawab Leo.
"Serly kamu buatin minum nak Leo, ibu panggil ayah kamu dulu di kamar"
"baik ma" jawab serly.
kemudian bu Nita berjalan menuju kamar sampai di dalam kamar.
"yah Ada temen serly di bawah namanya Leo" kata bu Nita.
"Leo" pak Amir sambil mengerutkan keningnya.
"iya temen kuliahnya yah, selama ini serly juga gak pernah cerita ke ibu tentang Leo" jawab bu Nita.
"apa dia pacarnya serly bu"? tanya pak Amir.
bu Nita memberi jawaban dengan mengangkat kedua bahunya.
kemudian pak Amir berjalan ke arah kaca jendela.
pandanganya kosong ke depan, tangannya dimasukan dalam kedua kantong celana.
bu Nita tau betul apa yang difikirkan oleh suaminya tersebut.
"yah jangan terlalu cepat ambil kesimpulan
ibu tau apa yang ayah fikirkan,
sekarang temuin dulu Leo,untuk selanjutnya entar kita bicarakan lagi dengan serly.
pak Amir menjawab dengan anggukan kepala.
Setelah itu pak Amir ke bawah menemui Leo dan Serly di ruang tamu.
" selamat siang om saya Leo temenya Serly "Leo memperkenalkan dengan berjabat tangan.
" Amir ayah Serly"jawab pak Amir.
setelah ngobrol bersama tak terasa waktu menunjukan pukul 5 sore.
dan Leo pun memutusakan untuk perpamitan.
"om tante sudah jam 5 Leo pamit pulang dulu" Leo pamitan
"o iya hati hati ya nak Leo" jawab bu Nita.
"Serly aku pulang dulu ya"
"iya hati hati ya" jawab serly.
"Leo Ada waktu kesini lagi om pengen nantang catur kamu" kata pak Amir.
"siap om tapi Leo rasa kalah senior ni"
"hahahaha kamu bisa aja" gelagak tawa pak Amir.
"oke om saya permisi dulu assalamualaikum"
"waalaikumsalam "jawab serly dan ortu bersamaan.
Di dalam kamar pak Amir terlihat menatap kosong ke luar dari balik jendela.
fikiran nya terlintas bagaimana dengan perjodohan Serly dan Frans.
dia sangat menginginkan perjodohan ini, tapi di sisi lain dia tidak ingin menyakiti hati Serly.
" yah apa yang km fikirkan ibu lihat semenjak kedatangan Leo ayah jadi sering termenung"tanya bu Nita.
"bu ayah bingung gimana cara menyampaikan semua ini ke serly, kita tau serly mencintai Leo".kata pak Amir.
" sudah ayah tenang dulu sekarang kita makan dulu entar kita bicarakan dengan Serly pelan pelan ".ajak bu Nita.
di jawab anggukan kepala pak Amir.
Lalu keluarga pak Amir makan malem bersama.
di tengah suasana makan
" Serly entar abis makan Ada yang mau ayah omongin"kata pak Amir.
"Iya ayah" jawab Serly.
"Serly gimana hubungan kamu dengan Leo, apa kalian ingin berlanjut ke hubungan yang lebih serius".tanya pak Amir.
" serly ama Leo salama ini sebatas kita jalani yah., selama ini Leo baik kok selama di luar negri dia selalu jagain serly. jawab serly.
"Serly sebelum nya ayah minta maaf, lebih baik kamu jauhi Leo" kata pak Amir.
dek.... kaget nya hati Serly dengan permintaan sang ayah.
dalam hati Serly ber tanya apa Ada yang salah dengan hubungan nya dengan Leo.
tanpa terasa air mata itu membasai pipi serly.
"ayah kenapa serly harus jauhi leo, selama ini Leo anak nya baik dan sopan".
" Iya ayah tau dia anak yang baik tapi ayah sudah menjodohkan kamu dengan anak om Handoyo".jawab pak Amir.
der..... der.... terasa petir menyambar hati serly.
seketika itu pikirannya terlintas nama Frans.
masa lalu yang dia kubur dalam dalam seketika itu terbuka lagi.
luka lama kembali lagi menyayat hati, dia benar benar tidak menyagka kalau semua ini akan ternyadi, serly cuma bisa menangis air mata tak bisa dia tahan dengan derasnya membasahi pipi nya.
karena tidak kuat melihat kesedihan anak nya Pak Amir berlalu menuju kamar.
kemudian bu Nita mendekati dan meluluk Serly.
serly menangis dalam pelukan ibu nya menumpahkan semua kesedihannya.
"bu apa salah Serly hiiii.... hi...".? tanya serly di iringi tangisan.
"gak ada yang salah nak, baik kamu dan Leo gak ada yang salah".
"Tapi kenapa ayah meminta serly meninggalkan Leo," tanya serly.
"Serly maafin ayah sama ibu semua ini karna kita dari dulu sepakat untuk menjodohkan kamu dan Frans".
" Tapi serly gak mencintai Frans bu, Serly benci ama Frans, dia jahat bu".serly terus menangis.
"Serly Nak Frans anak baik dia juga sopan, kenapa kamu berfikiran seperti itu Sama dia" tanya bu Nita
Serly hanya diam karna dia tidak mungkin mengatakan apa yang membuat serly membenci Frans.
"ibu rasa Frans tepat buat kamu, bukanya dulu kalian akrab dan sudah saling kenal, jadi apa salahnya turutin kemauan ayah nak, biar gimanapun om Handoyo sudah baik sama keluarga kita, dia sudah banyak membantu ayahmu di saat susah dulu".bu Nita mencoba menasehatin Serly.
"bu terus kenapa harus Serly yang membayar semua ini"? tanya serly.
" serly semua ini tak Ada yang bayar atau beli, ayahmu dan om Handoyo adalah sahabat baik dari waktu kuliah mereka selalu sudah senang bersama, dan mereka sepalat kelak menjodohkan anak mereka".jawab bu Nita.
mendengar penjelasan bu Nita Serly hanya bisa menangis.
"sekarang kamu istirahat hari sudah malam besok kita bicarakan lagi sama ayahmu, ibu harap kamu tidak mengecewakan ayahmu" kata bu Nita.
Lalu Serly berlalu menuju kamar,.
didalam kamar Serly menangis sejadi jadinya.
dia tidak menyangka hubunganya dengan Leo harus di akhiri secepat ini.
impian merangkai keindahan dengan Leo seolah sirna sudah.
dia tak habis fikir harus meninggalkan kekasih yang dia cintai demi orang yang sudah melukai hatinya yaitu Frans.
Hati serly benar benar kacau harus memperjuangkan cintanya, apa harus menerima perjodohan ini demi orang tuanya.
dia tak bisa membayangkan kalau harus menikah dengan Frans.
masih terlintas jelas kata kasar yang Frans ucapkan dia 5tahun lagi.
"apa iya aku harus menikah dengan dia, bagaimana kalau dia menyakiti aku lagi, oh Tuhan apa yang harus aku lakukan dengan semua ini, berat rasa hati ini tapi aku juga tidak mau mengecewakan ayahmu". ucap serly seorang diri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments