Me Gustas Tu
...Hola,...
...Selamat bergabung di cerita baru Vi's...
...Prolog dulu, kalau cerita yang noh dan noh udah tamat, lanjut bab satu. List favorit lah biar nggak ketinggalan update....
...Selamat membaca......
...🌸🌸🌸...
...MGT by: VizcaVida...
Suara deru mesin mobil bersahutan. Semua yang ada dibalik kemudi mobil itu bersiap tancap gas untuk memenangkan taruhan. Seorang wanita muda dengan pakaian minim bahan berjalan ke arah tengah sambil membawa kain berwarna merah. Ia melenggang lenggokkan badannya ketika mengangkat kain itu ke udara.
Para pemirsa yang sudah ikut taruhan dengan penonton lain juga tidak sabar untuk tau siapa yang akan menang malam ini.
“Pasti Nolan.”
“Gue pasangnya Jonathan, njing. Dukung gue dong.”
Suara-suara seperti itu tak luput dari pendengaran. Jalan lintas timur itu memang kerap dijadikan sirkuit dadakan jika sudah memasuki akhir pekan tengah malam begini. Orang-orang kaya itu akan membuang uangnya untuk memasang taruhan dengan nominal yang tidak main-main. Mereka bisa menjadikan mobil sport harga milyaran yang mereka punya sebagai taruhannya. Pernah juga, mereka menjadikan seorang wanita sebagai barang taruhan.
Jika ada yang bertanya, apa tidak ada oknum yang menertibkan kegiatan liar dan bahaya itu? Tentu saja ada. Tapi mereka orang berduit, belum ada semalam aja mereka sudah bebas dan tidak kurang dari satu Minggu, mereka akan mengulanginya lagi. Begitulah siklusnya.
Dan hari ini, mereka balapan hanya untuk bersenang-senang dengan mobil sebagai taruhan.
Nolan vs Jonathan.
Keduanya adalah putra dari pengusaha sukses yang hartanya tidak akan habis dimakan tujuh turunan. Terutama Nolan.
Hendra Suwandi, siapa yang tidak kenal dengan pengusaha batu bara sukses ini? Namanya tercatat dalam golongan orang kaya dengan penghasilan luar biasa. Dimanapun ia berada, disitulah VVIP menyapa. Namun kekayaan tidak membuatnya mampu menaklukkan hati sang putra, Nolan Aresta Suwandi.
Pemuda pewaris seratus persen gen Hendra itu tidak pernah berhenti membuat sang papa bernafas lega. Anak semata wayangnya itu selalu membuat list pengeluaran kartu limited hitamnya mendapat tagihan dengan jumlah fantastis. Sepertinya malam ini akan menambah daftar tagihan kartu Hendra semakin membeludak, karena Nolan menjadikan mobil Bugatti yang baru seminggu lalu ia beli, menjadi bahan taruhan balapannya bersama Jonathan.
“Siap-siap lu Lan. Mobil itu bakalan jadi milik gua.”
“Mimpi.” sahut Nolan dingin dan datar ditengah suara deru mesin mobil mereka yang beradu.
Gadis berpakaian kurang bahan itu menurunkan slayer merah jambu dari udara, dan Nolan melepas pedal rem dan menginjak pedal gas.
Nolan beruntung di Start sehingga dia berhasil memimpin didepan, sekarang. Sedangkan Jonathan, masih mengejar dengan jarak tak terlalu jauh.
Jalanan ini hanya medan lurus yang nanti di ujung sana, ada sebuah tikungan tajam yang sedikit berbahaya jika ada pengandara lain dari lawan arah. Akan tetapi, untuk malam ini bisa dipastikan aman karena jalan sudah diberi tanda agar tidak ada seorangpun yang bisa masuk dan berkendara di sini.
Fokus Nolan tertuju pada aspal gelap yang berpadu dengan siraman oranye cahaya lampu jalan.
GPS di layar mobilnya menunjukkan jika tikungan itu hanya berjarak dua ratus meter dari posisinya berada saat ini. Semakin dekat, dan...
“SHIIITTT!”
Suara decit ban mobil yang beradu dengan aspal terdengar nyaring di pendengaran. Mobil yang dikendarai Nolan memutar 180 derajat diatas aspal. Bahkan kepala Nolan sempat membentur stir ketika mobilnya berhasil terkendali dan berhenti begitu saja.
“Sial!!” umpatnya keras sembari memukul stir. Bukan hanya karena ia akan kalah taruhan, tapi ia juga kesal karena hanya dia yang berhenti. Tunggu, apa Jonathan tidak melihatnya? Apa itu tadi hantu?
Ditengah pikiran Nolan yang mulai merambah kedunia mistis, seseorang mengetuk kaca mobil yang sebentar lagi bukan miliknya ini.
Nolan begitu terkejut. Tubuhnya sedikit bergetar ketika melihat sesosok berdiri dengan rambut terurai menutup wajah, baju putih yang lusuh dan kotor, serta kulitnya yang terlihat putih pucat bukan seperti manusia.
“Fix! Ini makhluk astral!” pekik Nolan dalam hati. Ia sudah hampir menyalakan lagi mesin mobilnya, namun Nolan semakin terkejut karena makhluk itu kini berdiri didepan mobilnya dengan tangan terentang dan menunjuk-nunjuk kearahnya.
Nolan memicing guna memastikan jika itu benar-benar bukan hantu atau sejenisnya. Lalu ia sadar, itu hanya manusia. Manusia yang membuatnya kalah malam ini.
“Ck! Sial!!”
Nolan membuka seatbelt dan menarik pengait pintu mobil. Berjalan cepat untuk berdiri didepan manusia aneh itu.
“Dimana otakmu hah? Ini jalan raya, bukan sirkuit balap!” itu yang dia terima ketika sudah semakin dekat dengan si gadis. Dia berkata dengan cepat seperti cerocos Bu Tina ketika menceramahi ya di ruang BP, membuat perhatian Nolan justru tertuju padanya dari ujung kepala hingga kaki. “Kenapa? Aneh? Ya, aku aneh karena masuk parit akibat ulahmu itu. Dasar manusia—”
Nolan melempar beberapa lembar uang didepan muka gadis itu hingga dia diam tak bisa berkata-kata. Kemudian Nolan berjalan ke arah parit, dimana disana ada sebuah skuter matik terperosok.
Masalah baru. Gadis ini pasti akan membawa kasus ini ke polisi, pikirnya.
Dengan gerakan cekatan melepas sepatu dan melipat celana panjangnya, tanpa merasa jijik Nolan masuk ke dalam parit dan mulai membangunkan motor gadis itu, lantas mendorongnya naik.
“Kamu mau diam aja kayak patung disitu? Bantu aku keluarin barang rongsok ini dari sini!” teriaknya kesal karena gadis itu masih saja berdiri ditempat awalnya tadi.
“Apa? Barang rongsok?!” teriak si gadis kesal karena motor kesayangannya di katai sebagai barang rongsok oleh sampah masyarakat didepan matanya ini.
“Berat! Cepetan!” teriak Nolan kesal bukan main.
Gadis itu segera berlari mendekat dan membantu Nolan menarik motor untuk kembali naik ke jalan raya.
Semoga motorku baik-baik saja.
Dan setelah berhasil naik, Nolan melihat kembali ke arah gadis itu sambil mencoba menyalakan mesin motor tersebut. Untung nggak ada masalah. Sedangkan yang ditatap, malah menjauhkan diri. Nolan dapat melihat dengan jelas jika gadis itu berjalan sedikit terpincang. Mungkin akibat jatuh tadi.
Tanpa berfikir lama, Nolan berlari ke arah mobilnya dan mengambil ponsel.
“Aku masih ada urusan. Berikan nomormu, nanti aku hubungi.”
Gadis itu membolakan mata.
“Kenapa? Aku hanya ingin bertanggung jawab atas kecelakaan yang menimpamu. Cepat, aku harus segera pergi.” kata Nolan sambil menyodorkan ponselnya, meminta si gadis mengetik nomor ponselnya untuk nanti ia hubungi sebagai bentuk pertanggungjawaban.
Ragu, tapi gadis itu meraih ponsel Nolan dengan tangannya yang sedikit kotor oleh lumpur parit. Kemudian dia mengetik nomor dan mengembalikannya kepada pemiliknya.
“Siapa namamu?” tanya Nolan buru-buru. Tapi, dia semakin kesal karena lagi-lagi si gadis itu diam seperti patung. “Aku tanya, siapa namamu?”
“Caca.” []
..._________...
Bagaimana cerita ini menurut kalian?
Layak di baca kah? Hehehe...semoga kalian suka deh dengan tema baru yang diusung Vi's disini.
Kita coba berpaling ke pasangan muda yang sedikit...eumm... karena sesuatu ini ya...
Ringan tapi berat. Lho? Gimana sih? 😂
...instruksi:...
Jangan lupa beri dukungan dengan cara Like, komentar, serta masukkan ke dalam list favorit kalian jika suka ya teman, Beri hadiah dan vote jika berkenan.
Baca disclaimer agar tidak salah faham.
Dan sampai jumpa di bab satu...
...🌸🌸🌸...
...Disclaimer....
...-Cerita ini murni imajinasi penulis....
...-Jika ada kesamaan nama visual, gambar properti, ataupun latar yang ada didalam cerita, merupakan unsur ketidaksengajaan....
...-Semua karakter didalam cerita tidak ada hubungannya sama sekali dengan kehidupan/watak tokoh yang menjadi Visual didalam dunia nyata...
...-Diharap bijak dalam menanggapi semua yang tertulis dalam cerita, baik itu tata bahasa, sesuatu yang bersifat mature ataupun tindak kekerasan....
...-(Point terpenting!!) Hargai karya penulis untuk tidak menjiplak/meniru tanpa izin dari penulis. Dan juga dimohon kebijakannya untuk tidak menyamakan dengan cerita lain....
...Regrets,...
...Tor...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
nambah lagi list fav ku 😍
2024-03-23
1
reedha
Kangen Nolan... baca lagi dari awal 😍
2024-01-04
4
Kustri
lanjuut
2023-06-26
2